Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEPEMIMPINAN EFEKTIF

OLEH :

GUNAWAN (2021B1C152)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan................................................6
B. Karakteristik Kepemimpinan Efektif........................................................7
C. Perilaku Pemimpin....................................................................................8
D. Fungsi Kepemimpinan Efektif................................................................10
E. Pengambilan Keputusan..........................................................................10
 Hakikat pengambilan keputusan.............................................................11
 Langkah-langkah pengambilan keputusan..............................................11
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................12
B. Saran........................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan memainkan peranan yang penting dalam
organisasi. Berhasil tidaknya suatu organisasi salah satunya ditentukan
oleh sumber daya yang ada dalam organisasi tersebut. Disamping itu
faktor yang sangat penting adalah faktor kepemimpinan. Peran utama
faktor kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Pengembangan organisasi merupakan suatu kegiatan mengadakan
perubahan secara berencana yang mencakup suatu diagnosa secara
sistematis terhadap organisasi. Seorang pemimpin harus ikut aktif dalam
mengatur pelaksanaan kegiatan usaha pengembangan organisasi.
Keberhasilan kegiatan usaha pengembangan organisas i sebagian besar
ditentukan oleh kualitas kepemimpinannya atau pengelola dan komitmen
pimpinan pucuk organisasi. Kepemimpinan merupakan suatu hal yang
seharusnya dimiliki oleh pemimpin organisasi. Efektivitas seorang pemimpin
ditentukan oleh kepiawaiannya mempengaruhi dan mengarahkan para
anggotanya.
Kalau dikaitkan dengan lingkungan yang ada, maka dalam
kepemimpinan saat ini sangat diperlukan kemampuan pemimpin untuk
menyesuaikan dengan perubahan. Kepemimpinan dan penyesuaian
terhadap perubahan yang ada merupakan tantangan terbesar masa kini bagi
seorang pemimpin. Peranan seorang pemimpin dalam hubungan antar
manusia sangat terkait dengan dengan gaya kepemimpinan yang
ditampilkannya. Seorang pemimpin diharapkan dapat menampilkan gaya
kepemimpinan segala situasi serta kepada bawahannya. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan efektif adalah
kepemimpinan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari orang-
orang yang dipimpinnya.

B. Rumusan Masalah
 Apa pengertian dari kepemimpinan?
 Bagaimana karakteristik kepemimpinan efektif ?
 Apa fungsi kepemimpinan efektif?
 Bagaimana cara pengambilan keputusan dalam kepemimpinan
efektif ?
C. Tujuan
 Untuk mengetahui tentang kepemimpinan
 Untuk mengetahui tentang karakteristik kepemimpinan efektif
 Untuk mengetahui fungsi kepemimpinan efektif
 Untuk mengetahui cara pengambilan keputusan dalam
kepemimpinan efektif
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan


Pemimpin dapat didefinisikan sebagai individu dalam suatu
kelompok atau organisasi yang bertujuan membimbing dan mengkoordinir
aktivitas kelompok atau organisasi tersebut.
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin, Dengan mengacu pada
pengertian pemimpin diatas maka dapat didefenisikan Kepemimpinan
sebagai seni mempengaruhi orang lain, mengarahkan keinginan,
kemampuan dan kegiatan mereka untuk menjadi tujuan bersama.
Adapun pengertian Kepemimpinan Menurut Parah Ahli sebagai
berikut :
 Boring, Langeveld dan Weld memberikan arti kepemimpinan sebagai
hubungan yang dilakukan seseorang dengan suatu kelompok, guna
mencapai beberapa tujuan yang diinginkan.
 Mayjen Soedarsono Mertoprawiryo (1990) menyebutkan bahwa
kepemimpinan adalah adalah suatu seni pergaulan dan suatu profesi
seseorang .
 M.Ngalim Purwanto dan Sutaadji Djojopranoto mengartikan
kepemimpinan sebagai tindakan atau perbutan diantara perseorangan dan
kelompok, yang menyebabkan baik orang-orang maupun kelompok
menuju kearah tujuan-tujuan tertentu. Sebagai tujuan bersama.
Kepemimpinan juga didefenisikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan orang lain melakukan tindakan untuk mencapai tujuan
bersama.
Efektivitas pada dasarnya membahas tentang visi dan arah.
Efektivitas ada hubungannya dengan memfokuskan energi organisasi ke
suatu arah tertentu.Jadi, Kepemimpinan Efektif adalah seorang pemimpin
yang tidak hanya bekerja sendiri tanpa melibatkan siapapun. Melainkan
mampu memanfaatkan berbagai potensi yang mengelilinginya.
Kepemimpinan efektif bukan sekedar pusat kedudukan atau kekuatan akan
tetapi merupakan interaksi aktif antar komponen yang efektif.
Menurut Edwin A. Locke (1991) terdapat empat kunci untuk
memimpin dengan sukses yang ditunjukkan dalam model kepemimpinan.
Empat kunci ini adalah:
 Alasan dan sifat-sifat pemimpin/ Motives dan traits.
 Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan/ Knowledges, Skill, dan ability
 Visi
 Implementasi dari visi

B. Karakteristik Kepemimpinan Efektif


Ada beberapa karekteristik pemimpin yang efektif. Karakteristik
pemimpin merupakan ciri-ciri atau sifat yang dimiliki oleh setiap pemimpin
dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya. Ada empat karakteristik
atau syarat pokok yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (Sunindhia dan
Widiyanti diacu dalam Hakiem 2003):
 Pemimpin harus peka terhadap lingkungannya, harus mendengarkan
saran dan nasehat dari orang-orang di sekitarnya.
 Pemimpin harus menjadi teladan dalam lingkungannya.
 Pemimpin harus bersikap dan bersifat setia kepada janjinya dan
kepada organisasinya.
 Pemimpin harus mampu mengambil keputusan, harus pandai, cakap
dan berani setelah semua faktor yang relevan diperhitungkan.
Teori kepemimpinan berdasarkan ciri (traits theory) memberi petunjuk
tentang ciri-ciri pemimpin yaitu (Siagian, 2003):
1. Pengetahuan umum yang luas.
2. Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang.
3. Kemampuan analitik.
4. Sifat inkuisitif atau rasa ingin tahu.
5. Keterampilan berkomunikasi secara efektif.
6. Kemampuan menentukan skala prioritas.
7. Rasionalitas.
8. Keteladanan.
9. Ketegasan.
10. Orientasi masa depan.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut, dapat dinyatakan bahwa pemimpin
harus memiliki keahlian dan kemampuan yang lebih baik dibandingkan
orang-orang yang dipimpin. Keahlian ini terlihat dari sifat, watak dan
perilaku yang tercermin dalam setiap tindakan. Secara umum seorang
pemimpin yang baik harus memiliki beberapa karakteristik seperti :
1. Bertanggung Jawab
Apabila seorang pemimpin menerima kewajiban untuk mencapai suatu
tujuan, berarti ia bersedia untuk bertanggung jawab kepada pimpinannya
atas apa-apa yang dilakukan bawahannya. Disini pemimpin harus mampu
mengatasi bawahannya, mengatasi tekanan kelompok informal, bahkan
kalau perlu juga harus serikat buruh. Hampir semua pemimpin merasa
bahwa pekerjaan lebih banyak menghabiskan energi daripada jabatan
bukan pimpinan.

2. Kemampuan untuk bisa “perceptive”


Perceptive menunjukkan kemampuan untuk mengamati atau menemukan
kenyataan dari suatu lingkungan. Setiap pimpinan haruslah mengenai
tujuan organisasi sehingga mereka bisa bekerja untuk membantu
mencapai tujuan tersebut. Disini ia memerlukan kemampuan untuk
memahami bawahan, sehingga ia dapat mengetahui kekuatan dan
kelemahan mereka serta juga berbagai ambisi yang ada. Disamping itu
pemimpin harus juga mempunyai persepsi intropektif (menilai diri
sendiri) sehingga ia bisa mengetahui kekuatan, kelemahan, dan tujuan
yang layak baginya. Inilah yang disebut kemampuan “perceptive”.
3. Kemampuan untuk bersifat Objektif
Objektivitas adalah kemampuan untuk melihat suatu peristiwa atau
merupakan perluasan dari kemampuan perceptive. Apabila perceptivitas
menimbulkan kepekaan terhadap fakta, kejadian dan kenyataan-
kenyataan yang lain. Objektivitas membantu pemimpin untuk
meminimumkan faktor-faktor emosional dan pribadi yang mungkin
mengaburkan realitas.
4. Kemampuan untuk menentukan prioritas
Seorang pemimpin yang pandai adalah seseorang yang mempunyai
kemampuan untuk memiliki dan menentukan mana yang penting dan
mana yang tidak. Kemampuan ini sangat diperlukan karena pada
kenyataannya sering masalah-masalah yang harus dipecahkan bukan
datang satu persatu tetapi seringkali masalah datang bersamaan dan
berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
5. Kemampuan untuk berkomunikasi
Kemampuan untuk memberikan dan menerima informasi merupakan
keharusan bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah orang yang
bekerja dengan menggunakan bantuan orang lain, karena itu pemberian
perintah, penyampaian informasi kepada orang lain mutlak perlu
dikuasai.

C. Perilaku Pemimpin
Pemimpin yang efektif kelihatannya tidak mempunyai sifat-sifat yang
berbeda dengan mereka yang tidak efektif sehingga para ahli perilaku
management tidak lagi meneliti tentang apa persyaratan (kriteria) seorang
pemimpin yang efektif melainkan para ahli ini meneliti tentang hal-hal
yang dilakukan oleh pemimpin yang efektif. Bagaimana mereka
mendelegan tugas, bagaimana mereka mengambil keputusan, bagaiamana
mereka bekomunikasi dan memotivasi bawahan.

Seorang pemimpin memang harus memiliki kualitas tertentu


(kriteria tertentu) namun disamping itu ada suatu cara terbaik untuk
memimpin tidak seperti kualitas pemimpin, maka perilaku pemimpin
merupakan sesuatu yang dapat dipelajari, jadi seseorang yang dilatih
dengan kepemimpinan yang tepat, akan bisa menjadi pemimpin yang
efektif.
Perilaku pemimpin ini disebut juga Gaya Kepemimpinan (Style
of Leadership). Berbagai gaya kepemimpinan telah diteliti dan ditemukan
bahwa setiap bisa mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda antara
satu dengan yang lainnya, dan tidak mesti suatu gaya kepemimpinan yang
satu lebih baik atau lebih jelek daripada gaya kepemimpinan yang lainnya.
Para ahli mencoba mengelompokkan gaya kepemimpinan dengan
menggunakan suatu dasar tertentu. Dasar yang sering dipergunakan adalah
tugas yang dirasakan harus dilakukan oleh pemimpin, kewajiban yang
pimpinan harapkan diterima oleh bawahan dan falsafah yang dianut oleh
pimpinan untuk pengembangan dan pemenuhan harapan para bawahan.

Ada berbagai gaya kepemimpinan antara lain:

a) The Anthoractic Leader


Seorang pemimpin yang otokratik menganggap bahwa semua
kewajiban untuk mengambil keputusan , untuk menjalankan tindakan
dan untuk mengarahkan tindakan, dan untuk mengarahkan, memberi
motivasi dan mengawasi bawahannya terpusat ditangannya. Seorang
pemimpin yang otokratik mungkin memutuskan, dan punya perasaan
bahwa bawahannya tidak mampu untuk beranggapan mempunyai
posisi yang kuat untuk mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan
pekerjaan dengan maksud untuk meminimumkan penyimpangan dari
arah yang ia berikan.
b) The Pacitipative Leader
Apabila seseorang pemimpin menggunakan gaya partisipasi ia
menjalankan kepemimpinan dengan konsultasi. Ia tidak
mendelegasikan wewenangnya untuk membuat keputusan akhir dan
untuk memberikan pengarahan tertentu kepada bawahannya mengenai
keputusan yang akan diambil. Ia akan secara serius mendengarkan dan
menilai pikiran-pikiran para bawahannya dan menerima sumbangan
pikiran mereka. Sejauh pemikiran tersebut bisa dipraktekkan.
Pemimpin dengan gaya partisipatif akan mendorong kemampuan
mengambil keputusan daripada bawahannya sehingga pikiran-pikiran
mereka akan selalu meningkat dan semakin matang. Para bawahannya
juga didorong meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dan
menerima tanggung jawab yang lebih besar. Pemimpin akan lebih
suportif dalam kontak dengan para bawahan dan bukan menjadi
bersikap diktator. Meskipun tentu saja, wewenang terakhir dalam
pengambilan keputusan terletak pada pimpinan.
c) The Free Rein Leader
Dalam gaya kepempimpinan “free rein” pemimpin mendelegasikan
wewenang untuk mengambil keputusan kepada para bawahannya
dengan agak lengkap. Pada prinsipnya pimpinan akan mengatakan
“inilah pekerjaan yang harus saudara lakukan. Saya tidak peduli
bagaimana kalau mengerjakannya, asalkan pekerjaan tersebut bisa
diselesaikan dengan baik”. Disini pimpinan menyerahkan tanggung
jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada para bawahannya.
Dalam artian pimpinan menginginkan agar para bawahan bisa
mengendalikan diri mereka sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan
tersebut,dan hanya para bawahan dituntut untuk memiliki
kemampuan/keahlian yang tinggi.

D. Fungsi Kepemimpinan Efektif


Fungsi seorang pemimpin yang efektif adalah:
 Membantu mencapai sasaran organisasi
 Menggerakan anggota menuju sasaran tersebut
 Mewujudkan interaksi dan keterikatan antar individu
 Memelihara kekuatan dan kohesi anggota

E. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dilihat sebagai salah satu fungsi seorang
pemimpin. Dalam pelaksanaan kegiatan untuk menerjemahkan berbagai
keputusan berbagai alternatif dapat dilakukan dan untuk itu pemilihan harus
dilakukan.
Pengambilan keputusan adalah soal yang berat karena sering menyangkut
kepentingan banyak orang. Tidak ada sesuatu yang pasti dalam pengambilan
keputusan .pemimpin harus memilih diantara alternatif yang ada dan
kemungkinan implikasi atau akibat suatu pengambilan keputusan tertentu.

 Hakikat pengambilan keputusan


Pengambilan keputusan pada hakikatnya adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakekat suatu masalah. Pengumpulan fakta-fakta dan
data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan mengambil
tindakan – tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang
paling tepat. Dari pengertian ini dapat diartikan beberapa hal :
a) Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada hal yang terjadi secara
kebetulan
b) Pengambilan keputusan harus didasarkan kepada sistematika
tertentu,antara lain : dengan mempertimbangkan kemampuan organisasi,
personil yang tersedia, situasi lingkungan yang akan digunakan untuk
melaksanakan keputusan yang diambil.
c) Sebelum suatu masalah dapat dipecahkan dengan baik, hakekat dari
masalah tersebut harus diketahui dengan jelas.
d) Pemecahan masalah tidak dapat dilakukan dengan coba-coba tetapi harus
didasarkan pada fakta yang terkumpul secara sistematis, baik dan dapat
dipercaya.
e) Keputusan yang baik adalah keputusan yang diambil dari berbagai
alternatif yang ada setelah alternatif-alternatif itu dianalisa secara
matang.

 Langkah-langkah pengambilan keputusan


Pengambilan keputusan antara lain juga diartikan sebagai suatu teknik
memecahkan suatu masalah dengan menggunakan teknik-teknik ilmiah.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa ada 7 langkah yang perlu diambil
dalam usaha memecahkan masalah dengan menggunakan teknik-teknik
ilmiah. Langkah-langkah itu adalah :
a) Mengetahui hakekat dari masalah yang dihadapi, dengan perkataan lain
mendefinisikan masalah yang dihadapi itu dengan setepat-tepatnya.
b) Mengumpulkan fakta dan data yang relevant
c) Mengolah fakta dan data tersebut
d) Menentukan beberapa alternatif yang mungkin ditempuh
e) Memilih cara pemecahan dari alternatif-alternatif yang telah di olah
f) Memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan
g) Menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat daripada keputusan
yang telah diambil.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seorang pemimpin yang efektif harus mempunyai keberanian
untuk mengambil keputusan dan memikul tanggung jawab atas akibat dan
resiko yang timbul sebagai konsekuensi daripada keputusan yang
diambilnya tentunya dalam mengambil keputusan.
Seorang pemimpin harus mempunyai pengetahuan, keterampilan,
informasi yang mendalam dalam proses menyaring keputusan yang tepat.
Disamping itu seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang
dapat mempengaruhi dan mengarahkan segala tingkah laku dari bawahan
sedemikian rupa sehingga segala tingkah laku bawahan sesuai dengan
keinginan pimpinan yang bersangkutan. Untuk itu seorang pemimpin
setidaknya harus memiliki kriteria-kriteria tertentu , misalnya kemampuan
bisa “perceptive dan objektif.
Dalam mengarahkan dan memotivasi bawahan agar melakukan
pekerjaan dengan sesuai, seorang pemimpin bisa memilih suatu gaya
kepemimpinan tertentu apakah gaya otokratis, partisipatif, dan gaya free
rein yang sesuai dengan situasi dan lingkungan para bawahan. Hanya
dengan jalan demikian pencapaian tujuan dapat terlaksana dengan efisien
dan efektif.

B. Saran
Mungkin dalam penulisan dan pembuatan masih terdapat kekurangan dan
kesalahan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi tercapainya pembuatan makalah yang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai