Abstrak
I. PENDAHULUAN
terarah.
komunitas besar maupun kecil. Fenomena ini menandakan bahwa tidak ada
terampil dalam berbagai disiplin ilmu. Pola kepemimpinan pun juga akan
pendidikan.(Direktorat Dikmenjur,tt: 8)
beberapa pendekatan yang dilakukan. Maka dari itu jurnal ini disusun guna
ialah :
A. Dimensi kepemimpinan
satu dari dua hal berikut : 1) pencapaian tujuan yaitu pencapaian beberapa
kepemimpinan, yaitu :
menyenangkan.
teknis.
dikemukakan oleh Cartright dan Zander dan yang dikemukakan oleh para ahli
instrumental.(Purwanto,2000c:29)
B. Pendekatan kepemimpinan
1. Pendekatan Sifat.
(Purwanto,2000d:31)
(http://www.bintan-s.web.id/2011/04/pendekatan-kepemimpinan-
ditentukan oleh sikap dan gaya keemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin
(Purwanto,2000e:32)
3. Pendekatan situasional
atau lembaga tidak hanya bergantung atau dipengaruhi oleh perilaku dan
khusus dan unik. Bahkan organisasi atau lembaga yang sejenispun akan
menghadapi masalah yang berbeda karena lingkungan yang berbeda,
semangat, watak dan semangat dan watak bawahan yang berbeda. Situasi
berbeda pula.
lain: sifat pribadi pemimpin, sifat pribadi bawahan, sifat pribadi sesama
situasi. Teori ini bukan hanya penting bagi kompleksitas yang bersifat
bukan hanya pada sifat dan perilaku pemimpin tetapi juga situasi yang ada
C. Model Kepemimpinan
situasional, yakni :
hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin, derajat struktur tugas, dan
pemimpin jika :
b. struktur tugas-tugas terinci dengan jelas dan dipahami oleh tiap anggota-
(Wahdjosumidjo,2008b:40)
lembaga atau organisasi, yakni jika hubungan pemimpin dan yang dipimpin
itu baik, struktur tugas terinci dengan jelas, serta kedudukan kekuasaan
motivator yang baik, mau dan mampu menetapkan standar kerja yang tinggi,
dalam manajeman.
maksimal pada hubungan kerja dan minimal terhadap tugas. Pemimpin yang
pengembangan individu.
c. Gaya Otokratis Yang Baik Hati, yaitu pemimpin memberikan perhatian yang
gaya ini mengetahui secara tepat yang diinginkan dan cara mencapainya
dan minimal terhadap tugas. Gaya ini hanya menilai keharmonisan sebagai
g. Gaya Lari Dari Tugas, pemimpin sama sekali tidak memberikan perhatian
pada tugas dan hubungan kerja. Gaya ini tidak peduli pada tugas dan orang
lain.
pengambilan keputusan.
Keduanya berpendapat bahwa ada dua macam kondisi utama yang dapat
tersebut ialah tingkat keefektifan teknis diantara para bawahan dan toingkat
memilih salah satu dari empat gaya kepemimpinan yang akan diterapkan
dengan hubungannya dengan pembuatan putusan. Bagaimana prosedur
berikut :
b. Jika tingkat keefektifan teknis dari bawahan tinggi, tetapi tingkat motivasi
bawahan.
c. Jika tingkat keefektifan teknis dari bawahan rendah, tetapi tingkat motivasi
dan dukungan bawahan tinggi, maka gaya kepemimpinan yang sesuai adalah
secara musyawarah.
III. KESIMPULAN
organisasi tidak hanya dipengaruhi oleh sifat dan perilaku pemimpin saja,
pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA