Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN HASIL

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) SKIM LEKTOR

PEMBINAAN KEAGAMAAN TERHADAP JAMAAH MAJELIS


TAKLIM “TANWIRUL QULUB” SAMBAU, DESA
PADANGLAMPE, KABUPATEN PANGKEP
PADA MASA PANDEMI
COVID 19

Oleh:
Ketua : Jufri, l.c.,M.Pd.i./ 0907077044

Anggota : Muhammad Syahrul, S.Pd.M.Pd./ 0907108404


Anggota : 1. Kusnandi (10620170007)
2. Zulkifli Kasman (10620160021)

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


MAKASSAR 2021

1
2
3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2

RINGKASAN .............................................................................................................. 3

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................... 4

A. Analisis Situasi ............................................................................................. 4

B. Permasalahan Mitra ...................................................................................... 11

BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN .......................................................... 12

A. Solusi ............................................................................................................ 12

B. Target .......................................................................................................... 12

C. Luaran ........................................................................................................... 12

BAB III. METODE PELAKSANAAN ..................................................................... 14

BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI .................................................. 15

BAB V. REALISASI KEGIATAN……………………………………………... 17


BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 22

DAFTAR PUSAKA ................................................................................................... 23

LAMPIRAN ................................................................................................................ 25

4
RINGKASAN

Program pengabdian ini bernama Pembinaan Keagamaan Terhadap Jamaah


Pengajian Majelis Taklim “Tanwirul Qulub” Sambau, Desa Padang Lampe
Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep Pada Masa Pandemi Covid 19. Bahwa
kebijakan pembatasan pergerakan manusia telah merubah banyak hal, termasuk
pembinaan keagamaan terhadap anggota jamaah pengajian.
Untuk menjembatani kekurangan yang ada, maka seluruh peserta diajak
untuk membuat ilustrasi dan beberapa contoh praktik yang disesuaikan dengan
kehidupan sehari-hari. Nara sumber kemudian memotivasi peserta untuk terus belajar
di lingkungannya sendiri-sediri. Langkah ini menjadi inovasi untuk mengisi celah
dan kekurangan dari harapan peserta. Kegiatan ini sudah selesai dilaksanakan, dan
hasilnya sudah dirasakan manfaatnya oleh peserta, terutama pilihan materi yang
menekankan aspek-aspek yang sifatnya aplikatif.
Penekankan untuk membangun kesadaran kolektif dan tindakan bersama
dalam lingkup kecil pada jamaah pengajian yang menjangkau seluruh aspek
kehidupan tetap dipandang penting. Lahirnya kebiasaan baru harus terus dijalankan
dengan tetap mengacu pada pembatasan pergerakan manusia. Inovasi pembinaan
keagamaan ini sebagai upaya agar kegaiatan keagamaan di masyarakat tidak
mengalami kekosongan. Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,
pembinaan keagamaan harus tetap berjalan sebagaimana biasa, hanya saja bedanya
dijalankan dengan menggunakan media sosial. Meski dengan berbagai keterbatasan,
kegiatan ini sudah dirasakan manfaatnya oleh peserta yang terlibat aktif dalam
kegiatan.
Kata Kunci: Pembinaan, kesadaran kolektif, aplikatif

5
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
1.1.1. Gambaran Lokasi dan Batas Wilayah
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terletak di bagian barat dari Provinsi
Sulawesi Selatan, dengan Ibukota Pangkajene dan sebagai pusat pelayanan wilayah
bagi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, selain itu karena letaknya yang sangat
strategis dekat dengan Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan letak
astronomi, Kabupaten pangkajene dan kepulauan berada pada 11.00’ Bujur Timur
dan 040. 40’ – 080. 00’ Lintang Selatan.
Secara Administratif Luas wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
12.362,73 Km2 (setelah diadakan analisis Bakosurtanas) untuk wilayah laut seluas
11.464,44 Km2, dengan daratan seluas 898,29 Km2, dan panjang garis pantai di
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu 250 Km, yang membentang dari barat
ke timur. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdiri dari 13 kecamatan, dimana 9
kecamatan terletak pada wilayah daratan dan 4 kecamatan terletak di wilayah
kepulauan.
Batas administrasi dan batas fisik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Barru.
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros.
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Pulau Kalimantan, Pulau Jawa dan Madura,
Pulau Nusa Tenggara dan Pulau Bali.
Kecamatan Ma’rang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Pangkep yang terletak di sebelah timur Kabupaten Pangkep dengan luas wilayah
lebih kurang 11.52 km persegi, dibagi dalam 10 kelurahan dan desa. Jumlah
penduduk Kecamatan Ma’rang pada tahun 2014 berdasarkan hasil registrasi
penduduk akhir tahun 2014 mencapai 30.519 jiwa dengan jumlah ORT sebanyak 257

6
dan ORW 57, jumlah Rumah Tangga 10.181 dengan kepala rumah tangga penduduk
30.519.
Berdasarkan penduduk dengan jenis kelaminnya terdiri atas laki-laki
sebanyak 14.605 jiwa dan perempuan sebanyak 15.914 jiwa, Jumlah penduduk
Kecamatan Ma’rang berdasar status migran terdapat 25.619 jiwa atau 25,90 %
penduduk yang datang untuk berkebun. (Pangkep dalam Angka: 2016)

Gambar 1 : Peta Lokasi Kecamatan Ma’rang

1.1.2. Gambaran Sosial


Keberadaan virus corona yang melanda Indonesia, menjadi pengingat kepada
masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan pada lingkup individu dan
kolektif di masyarakat. Sudah kita ketahui bersama, bahwa virus dan penyakit
menular ini menyebar dan menular dari satu korban ke korban yang lain berbarengan
dengan pergerakan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh

7
karenya, pembahasan dan penyelesaian problem kesehatan masyarakat ini
menyertakan pendekatan sosiologis. Pada posisi ini kesadaran kokektif dan tindakan
kolektif, menjadi sangat penting untuk dapat memutus atau meminimalisir mata
rantaipenularan virus corona.
Bahwa dalam sejarah panjang perjalanan umat manusia di muka bumi, untuk
bisa menjaga eksistesinya dan melanjutkan tata kelola kelangsungan kehidupan, ada
pranata sosial yang sama-sama harus dipatuhi. Dan pranata sosial paling baru
berkaitan dengan pandemi virus corona yang harus dihadapi manusia adalah apa
yang dikenal dengan istilah karantina wilayah, pembeatasan pergerakan orang dan
istilah newnormal. Apapun sebutan yang dipakai, bermuara pada adanya pembatasan
pergerakan manusia agar mengurangi kontak langsung dengan orang lain, baik pada
posisi terpapar, orang tanpa gejala, maupun pergerakan sesama orang sehat. Kita
sama-sama menapaki tangga sosial tersebut, betapapun tahapan itu amat sulit
diwujudkan, mengingat begitu ganas dan cepatnya penyebaran virus di tengah-
tengah masyarakat. Di sinilah posisi pentingnya tingkat kesadaran kolektif dan
tindakan bersama untuk memutus mata rantai penularan virus corona, meski dalam
konteks penyebaran corona virus, kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan
masih relatif rendah.
Secara sosilologis, manusia harus dihadapkan pada pilihan-pilihan, untuk
tetap sehat dan bisa melangsungkan kehidupan dengan menjalani protokol kesehatan
atau menjalani kehidupan bebasa tanpa memperhatikan protokol kesehatan dengan
resiko menghadapi kenyataan terpapar virus corona. kesadaran untuk bisa melakukan
peberubahan dengan sistem sosial baru, bisa beradabtasi dengan peradaban baru, dan
pada akhirnya bisa terhindar dari virus corona, tentu akan menjadi harapan kolektif
manusia. Kebiasaan bersosial dengan begitu longgar harus berbalik arah menjadi
penuh keterbatasan. Pertemuan di masyarakat dalam bentuk apapun dibatasi, bahkan
menjadi ditiadakan sama sekali. Termasuk pertemuan rutin jamaah pengajian harus
pula merubah bentuk kegiatannnya, dari semula pengajian dan pembinaan bersifat
langsung harus berubah dalam bentuk online dengan menggunakan media sosial.
Model pengajian dan pembinaan model online ini mengandung berbagai kelemahan.
8
Namun ini adalah sebuah realitas baru yang harus dihadapi oleh masyarakat. Dalam
laporan Kompas.com edisi 21/07/2020 dengan mengutip dari dr. Pandu Riono,
MPH,Ph.D, bahwa pemerintah harus mengevaluasi seluruh strategi yang saat ini
diterapkan, dimana tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan masih
rendah.
Dalam konteks ini, membangun kesadaran kolektif dan tindakan bersama
dalam lingkup kecil pada jamaah pengajian tetap dipandang penting. Kebiasaan baru
harus benar-benar dijalankan, dari yang semula mereka bisa bertemu rutin setiap
Kamis Malam secara langsung, kini harus membatasi diri bertemu dalam dunia
maya. Namun demikian, kondisi pembatasan pergerakan manusia tersebut, tidak
berarti harus membatasi pula dalam proses pembinaan keagamaan. Prinsip yang
dijalankan adalah memutus mata rantai penuliaran virus harus diperhatikan, namun
pembinaan keagamaan harus tetap berjalan sebagaimana biasa, hanya saja bedanya
dijalankan dengan menggunakan media sosial.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan masyarakat


memiliki kepedulian dan kesadaran keagamaan. Oleh karena itu, pembinaan
keagamaan ini menjadi pintu pembuka untuk menjadi umat terbaik sebagaimana
digariskan Al-Qur’an yaitu “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, (karena kamu) menyuruh yang makruf dan mencegah dari yang mungkar
dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman tentulah itu lebih baik bagi
mereka. Diantara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik “(QS. Ali Imran 110).
1.2. Permasalahan Mitra
Kami telah mengidentifikasi beberapa permasalahan yang muncul pada ibu-
ibu Majelis Taklim “Tanwirul Qulub” Sambau, Desa Padang Lampe Kecamatan
Ma’rang Kabupaten Pangkep :
1. Minimnya kepedulian dan kesadaran keagamaan ada ibu-ibu Majelis Taklim
“Tanwirul Qulub” Sambau, Desa Padang Lampe Kecamatan Ma’rang
Kabupaten Pangkep.

9
2. Perlunya sebuah pendampingan partisipatif untuk membantu mengatur dan
menyusun jadwal kegiatan majelis taklim agar lebih terarah dan terstruktur.

10
BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1. Alternatif Solutif
Berdasarkan rasional analisis situasi dan tujuan yang ingin dicapai dalam
pelaksanaan program pengabdian ini, maka solusi yang ditawarkan adalah dalam
bentuk pendampingan partisipatif kepada ibu-ibu Majelis Taklim “Tanwirul Qulub”
Sambau, Desa Padang Lampe Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep.
2.2. Target Kegiatan
Target yang ingin dicapai dari pelatihan ini sebagai berikut:
Meningkatkan kemampuan pada pengurus Majelis Taklim “Tanwirul Qulub”
Sambau, Desa Padang Lampe Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep dalam
membuat jadwal; kegiatan agar lebih terarah dan terstruktur.
2.3. Luaran
Adapun luaran yang dalam pengabdian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Luaran Penelitian
No. Jenis Luaran Indikator Capaian
1. Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Ada
2. Publikasi melalui media on line Ada

11
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3. 1. Langkah-langkah kegiatan
Adapun langkah–langkah pelatihan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pembinaan Keagamaan Terhadap
Jamaah Majelis Taklim “Tanwirul Qulub” Sambau, Desa Padang Lampe Kecamatan
Ma’rang Kabupaten Pangkep. Pada Masa Pandemi Covid 19”, sebagai berikut:
1. Persiapan

Pelaksanaan pembinaan keagamaan terhadap jama’ah Pengajian Majelis


Taklim “Tanwirul Qulub” Sambau, Desa Padang Lampe Kecamatan Ma’rang
Kabupaten Pangkep di era pandemi covid 19 dapat berjalan sesuai dengan rencana,
bahkan dari sisi rencana kepesertaan dari sisi jumlah peserta dapat mencapai target,
karena semua anggota jamaah pengajian terlibat aktif melalui media sosial. Kondisi
pelaksanaan pembinaan ini tidak terlepas dari adanya proses persiapan yang cukup
dan adanya koordinasi. Adapun persiapan untuk pelaksanaan pembinaan kegamaan
ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Penentuan Model Kegiatan
Dalam rangka upaya mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam
pelaksanaan, pelaksanaan pengabdian melakukan koordinasi dengan seluruh
anggota jamaah pengajian. Hal menarik dari hasil koordinasi adalah adanya
kesediaan pihak anggota jamaah, untuk tetap mengikuti kegiatan secara Offline.

b. Penentuan Waktu, Materi dan Peserta


Pemilihan waktu pelaksanaan pembinaan keagamaan ini sesuai dengan
kesepakatan bersama. Yaitu tanggal 5 November 2021.
2. Pelaksanaan Pembinaan
Dengan mengacu pada persiapan dan koordinasi yang sudah dilaksanakan
antara peserta jamaah pengajian dan pihak pelaksana pengabdian, kegiatan
difokuskan selama tiga bulan pada bulan dan tanggal yang sudah disepakati.

3.2. Rancangan evaluasi


Untuk melihat keberhasilan pelaksanaankegiatan, perlu diadakan evaluasi.
12
Evaluasi yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalahsebagai berikut :
a. Evaluasi Program, dilakukan sebelum dan setelah kegiatan
dilaksanakan.Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah program
kegiatan sudah sesuai dengan tujuan yang akan dilaksanakan.
b. Evaluasi Proses, dilakukan pada saat kegiatan dilaksanakan. Aspek yang
dievaluasi adalah kehadiran dan aktivitas peserta dalam mengikuti pelatihan.
Keberhasilan dapat dilihat dari kehadiran peserta yang mencapai 100% dan
aktivitasnya selama kegiatan tinggi.
c. Evaluasi Hasil, dilaksanakan pada akhir kegiatan. Aspek yang dievaluasi
adalah pemahaman dan keterampilan peserta dalam merancang pelaksanaan
layanan bimbingan di sekolah.

BAB 4. REALISASI KEGIATAN

13
4.1. Jenis Kepakaran yang Diperlukan
Jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan persoalan mitra
dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) adalah dibidang keahlian
Pendidikan Agama Islam yang juga merupakan Dosen PAI. Sebagai pakar pada
kegiatan PKM ini adalah Jufri, l.c.,M.Pd.i. Adapun tim pelatih IbM ini terdiri dari :

Table 4.1 Tugas Ketua Tim dan Anggota


NAMA JABATAN KEPAKARAN

Jufri, l.c.,M.Pd.i. Ketua Bertindak sebagai Ketua tim


pelaksana Bertugas sebagai
penanggungjawab seluruh
kegiatan Pengabdian.
Muhammad Syahrul, S.Pd.M.Pd Anggota Bertugas sebagai penanggung
jawab kegiatan Pelatihan
Hasniati Anggota Tim Alumni mahasiswa PGMI
bertindak sebagai pengarah
dalam pelatihan.
Ummul Hisani Anggota Tim Alumni mahasiswa PGMI
bertindak sebagai pengarah
dalam pelatihan.

4.2. Bentuk Kegiatan, Waktu, dan Tempat Kegiatan


4.2.1. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu
pengurus majelis taklim “Tanwirul Qulub” Dusun Sambau Desa Padanglampe, Kec.
Ma’rang, Kab. Pangkep.
4.2.2. Waktu kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 05 Nopember 2021. Mulai dari pukul
09.00 wita sampai 16.00 wita.
4.2.3. Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di Mesjid Padang Lampe.

14
4.3. Peserta/ Partisipan Masyarakat Sasaran
Peserta dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu pengurus majelis taklim “Tanwirul
Qulub” Dusun Sambau Desa Padanglampe, Kec. Ma’rang, Kab. Pangkep yang
berjumlah 26 orang.

4.4. Tinjauan Hasil Yang Dicapai.


4.4.1. Persiapan
Pelaksanaan pembinaan keagamaan terhadap jama’ah PengajianMajelis
taklim “Tanwirul Qulub” Dusun Sambau Desa Padanglampe, Kec. Ma’rang, Kab.
Pangkep di era pandemi covid 19 dapat berjalan sesuai dengan rencana, bahkan dari
sisi rencana kepesertaan dari sisi jumlah peserta dapat mencapai target, karena semua
anggota jamaah pengajian terlibat aktif melalui media sosial. Kondisi pelaksanaan
pembinaan ini tidak terlepas dari adanya proses persiapan yang cukup dan adanya
koordinasi. Adapun persiapan untuk pelaksanaan pembinaan kegamaan ini meliputi
hal-hal sebagai berikut:
a. Penentuan Model Kegiatan
Dalam rangka upaya mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam
pelaksanaan, pelaksanaan pengabdian Universitas Muslim Indonesia Makassar
melakukan koordinasi dengan seluruh anggota jamaah pengajian. Hal menarik
dari hasil koordinasi adalah adanya kesediaan pihak anggota jamaah, untuk tetap
mengikuti kegiatan secara offline. Kesediaan anggota jama’ah pengajian ini sedikit
membantu kelancaran kegiatan, karena dengan adanya kesediaan model kegiatan
pembinaan tersebut,akhirnya kami dapat segera mempersiapkan berbagai persiapan
yang disesuaikan dengan kondisi pembinaan secara online. Koordinasi dan kerja
sama dengan beberapa pihak, akhirnya mengarah pula pada tingkat kebutuhan
materi, kesepakatan waktu, dan teknis pelaksanaan, sehingga proses pembinaan bias
berlangsung.

b. Penentuan Waktu, Materi dan Peserta


Pemilihan waktu pelaksanaan pembinaan keagamaan ini sesuai dengan

15
kesepakatan bersama yaitu dilaksanakan pada tanggal 05 Nopember 2021. Setelah
perencanaan waktu dan kebutuhan materi disepakati, maka selanjutnya disepakati
dilaksanaan secara ofline. Pada saat implementasi perencanaan, ada sedikit
perubahan dan berbagai penyesuaian, yang sama sekali tidak mengganggu dan tidak
menimbulkan permasalahan, sehingga pelaksanaan pembinaan dapat berjalan
dengan lancar.

4.4.2. Pelaksanaan Pembinaan


Dengan mengacu pada persiapan dan koordinasi yang sudah dilaksanakan
antara peserta jamaah pengajian dan pihak tim Pengabdi UMI, kegiatan difokuskan
pada tanggal yang sudah disepakati. Dari sisi waktu pelaksanaan, semula hanya
menggunakan istilah setelah shalat Isya, maka kemudian disepakati selama empat
jam, mulai jam 14.00 wita-17.00 wita memang lebih efektif, namun dari sisi
ketersediaan waktu memang menjadi lebih pendek.
Pelaksanaan pembinaan keagamaan diawali dengan membaca Al-Qur’an,
dilanjutkan doa bersama dan kemudian baru dilanjutkan penyampaian materi dan
diakhiri dengan penutup. Untuk mendukung capaian maksud dan tujuan program
Pembinaan keagamaan ini, maka materi-materi pembinaan yang sudah disusun
disampaikan secara sederhana dan santai.
Proses pelaksanaan pembinaan keagamaan secara online di era pandemi
covid 19 dirasa menarik dan peserta tidak harus keluar rumah sudah mendapatkan
materi pembinaan. Pengalaman baru dan pengetahuan baru memang diperoleh
peserta selama proses pembinaan keagamaan yang selama ini sudah berlangsung.
Seluruh perencanaan dapat tercapai dan ada kesan bahwa pelaksanaan pembinaan
dirasa sangat pendek dan dirasa masih kurang. Sehingga ada usulan perlunya
kegiatan pembinaan untuk tetap dilanjutkan dengan pendalaman materi dan
penambahan materi baru.

4.5. Dokumentasi Kegiatan

16
Gambar 1. Acara Pembukaan Pembinaan Keagamaan Terhadap Jamaah Majelis
Taklim “Tanwirul Qulub” Sambau

Gambar 2. Salah Satu Peserta Bertanya Kepada Pemateri

Acara Pembukaan kegiatan Pembinaan Keagamaan Terhadap Jamaah Majelis


Taklim “Tanwirul Qulub” dihadiri oleh seluruh pengurus majelis Majelis Taklim

17
“Tanwirul Qulub” Sambau, selain itu juga hadir kepala desa padang lampe
(Gambar 1).
Kegiatan pelatihan dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan yaitu
selama sehari pertemuan. Pertemuan pelatihan ini dilakukan sesuai dengan program
yang telah disusun oleh Tim IbM Penyampaian materi pelatihan oleh Tim IbM UMI
Makassar oleh jufri, L.c.M.Ag. (Gambar 2).
4.6. Evaluasi Kegiatan

Kegiatan pembinaan keagamaan bagi PengajianMajelis taklim “Tanwirul


Qulub” Dusun Sambau Desa Padanglampe, Kec. Ma’rang, Kab. Pangkep terlaksana
atas dukungan dan kerjasama dari pengurus pengajian, anggota jamaah dan
universitas muslim Indonesia yang dalam hal ini melalui lembaga LPkM UMI.
Kegiatan secara offline memang dari sisi aspek pembinaan memang ada sedikit
kendala, namun dengan upaya kesungguhan dan inovasi yang dilakukan, kegiatan di
masa sulit ini semua pihak bisa melampaui dengan hasil dan manfaat yang
diperoleh peserta.
4.7. Permasalahan dan Hambatan
4.7.1. Permasalahan.
Permasalahan yang dihadapi pengabdi pada saat pelaksanaan kegiatan adalah:
Kurangnya pengetahuan mengenai tekhnologi sehingga untuk memberikan contoh
agak susah kepada ibu-ibu majelis taklim.
4.7.2. Hambatan

Tempat pelaksanaan kegiatan yang terbilang terpencil dan jauh dari


perkotaan.

18
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
Simpulan yang dapat diuraikan pada laporan ini antara lain:

Program kegiatan Pembinaan keagamaan Bagi jama’ah pengajian Majelis Tanwirul


Qulub Sambau, memang sudah berlangsung dengan lancar. Keterlibatan peserta
dalam pembinaan termasuk aktif dalam proses setiap kegiatan. Hal ini tentu
berdampak positif kepada seluruh peserta pembinaan keagamaan. Disamping itu,
berbagai motivasi untuk terus-menerus menjadi muslim yang berusaha menjadi
lebih baik dalam menjalankan ajaran Islam dapat dipahami dan diterima dengan
baik.

6.2. Saran
Saran dari pelaksanaan kegiatan IbM disampaikan kepada:
Program pembinaan keagamaan yang menekankan pada aspek aplikasi keagamaan,
dalam pelaksanaannya tentu masih banyak kekurangan terlebih dilaksanakan secara
online, sehingga ke depan diharapkan tetap ada program kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan dapat terus berlanjut, terlebih bisa dilaksanaan
secara langsung tentu dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarananya.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ain, R. N. 2015. Mengembangkan Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran Di


Kelas Melalui Pemanfaatan Gadget. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan.

Ameliola, S., Nugraha, D.H. 2013. Perkembangan Media Informasi danTeknologi


Terhadap Anak dalam Era Globalisasi. Malang: Universitas Brawijaya.
http://icssis.files.wordpress.com/2013/09/2013-0229.pdf. Diakses pada
tanggal 12 September 2014.

Anak dan Gadget. www.SelasarGayaHidup.com., 30 November 2015 (akses 15


Februari 2016)

Berita Satu, 2012. Wah, 38 Persen Pengguna Facebook Anak Dibawah 13 Tahun
[Online] (Updated 27 April 2012) Diakses
dari: http://www.beritasatu.com/berita-utama/42503-wah-38-persen-
pengguna- facebook-anak-dibawah-13-tahun.html [15 November 2012]

Bigner, J. J. 1979. Parent – Child Relations: An Introduction To Parenting. New


York: Macmillan Publishing, Co.

Faisal, N. 2016. Pola Asuh Orangtua Dalam Mendidik Anak Di Era Digital. Jurnal
An - Nisa, Vol. IX, No. 2

Fajrin, O.R. 2015. Hubungan Tingkat Penggunaan Teknologi Mobile GadgetDan


Eksistensi Permainan Tradisional Pada Anak SekolahDasar. Jurnal Idea
Societa Vol 2 No 6

Firiyani Nurul, dewi Tresnawati, dan Nahdi Hadiyanto. 2014. “Mengenalkan


Aplikasi Pengenalan Huruf, Angka, dan Warna untuk Anak Usia Dini
Berbasis Android”. Jurnal Algoritma, Vol. 11., Nomor 1., 2014, hal: 1 - 9.

Garini. 2013. Gadget Positif dan Negatif. Diakses dari


http://belajarpsikologi.com/pengertian-interaksi-sosial pada tanggal 25
Agustus 2016, pukul 15.00 WIB.

Gayatri. 2011. Women’s Guide (Buku Cerdas Untuk Perempuan Aktif). Jakarta:

20
Gagas Media

R
21
A

Lampiran 1: Biodata Ketua dan Anggota


A. Biodata Ketua Tim
1. Identitas diri
1 Nama Lengkap
Jufri, l.c.,M.Pd.i
2 Jenis Kelamin
Laki-laki
3 Jabatan Fungsional
Lektor/ III.c
4 NIPS/NIK
101111190
5 NIDN
0901017801
6 Tempat dan Tanggal Lahir
Maros, 1 Januari 1978
7 E-mail
ajaujhe@gmail.com
8 Nomor Telepon
081343984857

22
9 Alamat Kantor
Jl. Urip Sumoharjo Kampus 2 UMI
10 Nomor Telepon
447380
11. Mata Kuliah yang diampu 1. Tafsir Ahkam
2. Hadis Ahkam
3. Ulumul Qur’an
4. Syariah
1. Riwayat Pendidikan

S1 S-2

Nama Perguruan Al-Alazhar Cairo Universitas Muslim


Tinggi Indonesia

Bidang Ilmu Ilmu Syariah Manajemen Pendidikan


Islam

Tahun masuk-lulus 2016-2010 2011-2013

Judul Skripsi/Tesis - Strategi Guru Dalam


Meningkatkan Motivasi
Belajar Bahasa Arab Bagi
Siswa Madrasah
Tsanawiah Pesantren Hj.
Haniah Maros

Nama 1. Dr. Andi


Pembimbing/Promotor Bunyamin.,M.Pd
2. Dr. H. Muh. Arief
Halim, MA

1. Pengalaman Penelitian:

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Ketua/Anggota Sumber


Judul Penelitian
Tim Dana
Persepsi mahasiswa terhadap
kompetensi dosen dalam
2018 pengajaran akuntansi keuangan Ketua UMI
(studi pada mahasiswa akuntansi
UMI)
23
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
(LPkM) UMI.

Makassar, 29 Maret 2020

Anggota,

Jufri, l.c.,M.Pd.i

B. Biodata Anggota Tim


1. Identitas diri
1 Nama Lengkap
Muhammad Syahrul, S.Pd.,M.Pd
2 Jenis Kelamin
Laki-laki
3 Jabatan Fungsional
Lektor/ III.c
4 NIPS/NIK
101 16 1148
5 NIDN
0907108404
6 Tempat dan Tanggal Lahir
Bulukumba, 07 Oktober 1984
7 E-mail
m.syahrulfai@umi.ac.id
8 Nomor Telepon
08114153369
9 Alamat Kantor
Jl. Urip Sumoharjo Kampus 2 UMI
10 Nomor Telepon
447380

24
11. Mata Kuliah yang diampu 1. Bimbingan dan Konseling
2. Bimbingan dan Konseling Islam
3. Psikologi Belajar
4. Pengembangan media dan desain
pembelajaran MI/SD
5. Pembelajaran Tematik
B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan UIN Alauddin Makassar Universitas Muslim


Tinggi Indonesia

Bidang Ilmu Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan Konseling


Bimbingan (BK)

Tahun masuk-lulus 2003-2005 2011-2013

Judul Skripsi/Tesis Analisis Nilai-Nilai Pasanga Ri Penerapan Teknik


Kajang Kaitannya Dengan Meditasi Zikir Untuk
Layanan Bimbingan dan Mengurangi Kecemasan
Konseling dan Meningkatkan
Kepercayaan Diri
Menghadapi Ujian Akhir
Semester di SMA Kartika
XX-1 Makassar.

Nama 1. Drs. H. Razak Daruma, M.Pd. 2. Prof. Dr. H.M. Arifin


Pembimbing/Promotor 2. Drs. Usman Malik, M.Pd. Ahmad, MA.
3. Dr. Hj. Kustiah
Sunarty, M.Pd.

4. Pengalaman Penelitian:

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Ketua/Anggota Sumber


Judul Penelitian
Tim Dana
Penerapan Pendekatan Konseling
Rational Emotif Terhadap
2018 Peningkatan Motivasi Belajar Ketua UMI
Siswa Dalam Mengikuti Pelajaran
Matematika di Madrasah aliyah
Darul Dakwah Wal Irsyad (MA
25
DDI) Padang Lampe Kab.
Pangkep.

2019 Penerapan Bibliokonseling Untuk Ketua UMI


Meningkatkan Kemampuan
Membaca Siswa di SMP Negeri 2
Marang.
2020 Efektifitas Teknik Relaksasi Untuk Ketua UMI
Mengurangi Kejenuhan (Burnout)
Belajar Pada Siswa Kelas XI Di
Sma Kartika Cabang Xx Makassar
2020 Pengembangan Software Ketua UMI
Manajemen Pengumpulan Data
Bimbingan Dan Konseling
Komprehensif Untuk Sma
Kartikaxx-1 Makassar
2020 Pelatihan softskill siswa melalui Ketua UMI
kegiatan dinamika kelompok
(outbound)
2020 Pelatihan Pembuatan Situs Layanan Ketua UMI
Bimbingan Dan Konseling Berbasis
Weblog Wordpress Sebagai Upaya
Meningkatkan Kemampuan Guru
BK Dalam Menyediakan Sumber
Layanan Online Di MA DDI Wal
Irsyad Padang Lampe

KARYA ILMIAH*

A. Buku/Bab Buku/Jurnal

Tahun
Judul Penerbit/Jurnal
Pengaruh Layanan Bimbingan Journal of EST,Volume 1,
Kelompok Terhadap Peningkatan Nomor 1,. Juni 2015 hal
2015 Penyesuian Diri Siswa 46–60
46 ISSN:2460 1497

Konseling Spiritual Pada Usia Lanjut No.ISSN:1412-3231(Vol.


26
2016 (Lansia) Di Panti Sosial Tresna Werdha XIII No. 44.JILFAI
UMI/XII/2016
Gau Mabaji Gowa

2019 The Relationship between Problem- Tadris: Jurnal Keguruan


Solving Ability and Students' dan Ilmu Tarbiyah 4 (2):
203-214 (2019)
Characters Based on Islamic
Perspectives DOI:
10.24042/tadris.v4i2.5299
2020 Buku KONSELING (Teori dan Penerbit Aksara Timur
Aplikasinya)

2020 The Influence of Classroom Flipped DESIMAL: JURNAL


MATEMATIKA
Model and Heuristic Vee on Students'
Understanding of Mathematical p-ISSN: 2613-9073
(print), e-ISSN: 2613-
Concepts 9081 (online), DOI
10.24042/djm

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
(LPkM) UMI.
Makassar, 29 Maret 2021
Ketua,
Muhammad Syahrul, S.Pd.,M.Pd

27
Lampiran 2 : Gambaran Iptek yang Akan Ditransfer Kepada Mitra

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian kepada Masyarakat:

PEMBINAAN KEAGAMAAN TERHADAP JAMAAH MAJELISTAKLIM


UMMAHAT DDI PADANG LAMPE PADANG LAMPE, KECAMATAN
MA’RANG, KABUPATEN PANGKEP PADA MASA PANDEMI COVID 19

2. Tim Pelaksana :

No Nama Jabatan Bidang Instansi Alokasi waktu/


keahlian asal jam
1. Jufri, l.c.,M.Pd.i Ketua Aqidah UMI 36 Jam
Akhlak
Pendidikan
Islam
2. Muhammad Anggota Psikologi UMI 36 Jam
Syahrul,S.Pd.M.Pd. pendidikan

28
dan
bimbingan
3. Kusnandi Anggota Mahasiswa UMI 20 Jam
4. Zulkifli Kasman Anggota Mahasiswa UMI 20 am

3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat:

Majelis Taklim UMMAHAT DDI Padang Lampe Desa Padang Lampe Kecamatan
Ma’rang Kabupaten Pangkep.

4. Masa Pelaksanaan

Mulai : bulan: Maret Tahun: 2021

Berakhir : bulan: Agustus Tahun: 2021

5. Usulan Biaya : Rp 12.000.000,-

6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat:

Di Desa Padang Lampe Kecamatan Ma’rang MA DDI Padang Lampe Kabupaten


Pangkep

Lampiran 4: Peta Lokasi Mitra

PETA LOKASI DAN JARAK KAMPUS KE LOKASI PENGABDIAN

29
Lampiran 5 : Surat Kesediaan Kerja sama dari Mitra

30
31
OUTPUT
32
Dosen UMI Bina Majelis Taklim Tanwirul Qulub Tetap Eksis Menebar Syiar Islam

https://tebaran.com/read/15566/dosen-umi-bina-majelis-taklim-tanwirul-qulub-tetap-
eksis-menebar-syiar-islam/

Artikel
33
PENGELUARAN

34
35
36
37
38
39
40

Anda mungkin juga menyukai