Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH ISLAM DISPLIN ILMU

LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

OLEH:

Nama : 1. Muhammad Ilham Bachtiar (10120190142)


2. Moh Algifari (10120190246)
3. Al Fiqri (10120190243)
Kelas : PAI A2
Kelompok : 11

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan kita
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah yang
berjudul "Lembaga Pendidikan Islam”. Dalam mata kuliah Islam Disiplin Ilmu. Semoga
shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wa
Sallam.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah pengetahuan tentang


pengertian lembaga pendidikan islam dan macam-macam lembaga pendidikan islam
beserta fungsinya.

Kami menyadari bahwa makalah Ini tidaklah sempurna. Kami sudah berusaha
mengembangkan referensi mengenai sumber materi yang berkaitan. Apabila dalam
penulisan terdapat kekurangan dan kesalahan baik dalam penulisan dan pembahasannya.
Maka kami dengan senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi dan pembaca, Aamiin.

Makassar, 28 November 2021

Kelompok 11
DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................
A.Pengertian Lembaga Pendidikan Islam ...............................................................
B. Macam-macam Lembaga Pendidikan Islam Beserta Fungsinya ..........................
BAB III PENUTUP .......................................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam merupakan komponen terpenting untuk membentuk dan mewarnai corak


hidup masyarakat. Pendidikan Islam sangat penting bagi ummat Islam karena dapat
mempelajari ilmu pengetahuan dan yang lainnya. Pendidikan Islam dikenal sejak zaman
Nabi sampai sekarang. Di Indonesia mengenal pendidikan Islam sejak Islam datang ke
Indonesia. Pendidikan ini memakai sistem sorongan/perorangan dan berlangsung secara
sangat sederhana serta tidak mengenal strata atau tingkatan seperti pada pesantren dan
kemudian berkembang dengan sistem kelas seperti pada pendidikan madrasah.

Kalau kita berbicara tentang pendidikan Islam di Indonesia, sangatlah erat


hubungannya dengan lembaga-lembaga pendidikan karena suatu pendidikan pasti ada
lembaga yang membantu. Lembaga pendidikan Islam adalah wadah atau tempat
berlangsungnya proses pendidikan Islam yang bersamaan dengan proses pembudayaan,
dan itu dimulai dari lingkungan keluarga. Seperti dalam firman Allah swt dalam QS. At-
Tahrim: 6, yaitu: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat
yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.

Pada ayat ini diperintahkan untuk memberi peringatan dan dakwah pada keluarga.
Berdasarkan beberapa bentuk lembaga pendidikan Islam tersebut, tampaknya sangat
berperan dalam penyelenggaraaan pendidikan Islam. Oleh karena itu kami akan
membahas lebih mendalam mengenai lembaga pendidikan Islam dalam makalah kami
kali ini yang berjudul “Lembaga Pendidikan Islam”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian lembaga pendidikan islam ?
2. Apa saja macam-macam lembaga pendidikan islam beserta fungsinya?

C. Tujuan
Tujuan pada makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian lembaga pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui macam-macam lembaga pendidikan islam beserta fungsinya.
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga Pendidikan Islam


Secara etimologi, lembaga adalah asal sesuatu, acuan, sesuatu yang memberi
bentuk pada yang lain, badan atau organisasi yang bertujuan untuk mengadakan suatu
penelitian keilmuan atau melakukan sesuatu usaha. Dalam bahasa Inggris, lembaga
disebut Institute (dalam pengertian fisik), yaitu sarana atau organisasi untuk mencapai
tujuan tertentu, sedangkan lembaga dalam pengertian non fisik atau abstrak
disebut Institution, yaitu suatu sistem norma untuk memenuhi kebutuhan. Lembaga
dalam pengertian fisik disebut juga dengan bangunan, dan lembaga dalam pengertian non
fisik disebut dengan pranata.
Pendidikan Islam adalah usaha pengembangan fitrah manusia dengan ajaran
Islam agar terwujud (tercapai) kehidupan manusia yang makmur dan bahagia. Ahmad D.
Marimba mengartikan pendidikan Islam sebagai bimbingan jasmani dan ruhanidengan
berdasarkan pada hukum-hukum Islam menuju pada terbentuknya kepribadian utama
menurut ukuran-ukuran Islam.
Lembaga pendidikan Islam secara terminologi diartikan sebagai suatu wadah atau
tempat berlangsungnya proses pendidikan Islam. Lembaga pendidikan mengandung
pengertian kongkrit berupa sarana dan prasarana dan juga pengertian yang abstrak,
dengan adanya norma-norma dan peraturan-peraturan tertentu, serta penanggung jawab
pendidikan itu sendiri. Muhaimin menjelaskan bahwa lembaga pendidikan Islam
merupakan suatu sistim pendidikan yang sengaja diselenggarakan atau didirikan dengan
hasrat dan niat untuk mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai Islam. Sistem pendidikan
ini dikembangkan dari dan disemangati atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai Islam.
Lembaga pendidikan merupakan salah satu sistem yang memungkinkan
berlangsungnya pendidikan secara berkesinambungan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan. Adanya kelembagaan dalam masyarakat, dalam rangka proses pemberdayaan
umat, merupakan tugas damn tanggung jawabnya yang kultural dan edukatif terhadap
anak didik dan masyarakatnya yang semakin berat. Tanggung jawab lembaga pendidikan
tersebut dalam segala jenisnya menurut pandangan Islam adalah erat kaitannya dengan
usaha menyukseskan misi sebagai seorang muslim.
Lembaga pendidikan Islam merupakan hasil pemikiran yang dicetuskan oleh
kebutuhan–kebutuhan masyarakat yang didasari, digerakkan dan dikembangkan oleh
jiwa Islam (al-Quran dan Al-Sunnah). Lembaga pendidikan Islam secara keseluruhan,
bukanlah sesuatu yang datang dari luar, melainkan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya mempunyai hubungan erat dengan Islam secara umum. Islam telah
mengenal lembaga pendidikan sejak detik-detik awal turunnya wahyu kepada Nabi
Muhammad saw. Rumah al-Arqam bin Abi al-Arqam merupakan lembaga pendidikan
yang pertama.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lembaga pendidikan Islam
adalah suatu wadah berlangsungnya penyelenggaraan pendidikan Islam dengan berbagai
sarana, peraturan, dan penanggung jawab pendidikan yang dijiwai oleh semangat ajaran
dan nilai-nilai Islam dengan niat untuk mengejawantahkan ajaran-ajaran Islam.

B. Macam-macam Lembaga Pendidikan Islam dan Fungsinya


1. Lembaga Pendidikan Informal
Pendidikan informal yatu salah satu lembaga pendidikan yang terjadi pada
lingkungan keluarga, yang mana keluarga yaitu sebagai wadah untuk pertama kali
seorang anak mendapatkan didikan serta bimbingan langsung oleh anggota keluarganya
terlebih lagi dari orang tua. Sehingga disini anak akan lebih sering serta banyak
menerima asupan pendidikan yang ada pada lingkungan keluarga, sehingga pendidikan
informal ini sangat penting untuk tumbuh kembang bagi anak. Pendidikan yang terdapat
pada lingkungan keluarga ini juga tidak mengenal ruang dan waktu,yang mana dapat
dilakukan kapan saja dan kapanpun tanpa ada batasan usia. Berikut ini merupakan fungsi
pendidikan di lingkungan keluarga diantaranya sebagai berikut:
a. Menanamkan nilai-nilai kegamaan;
b. Untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dalam berbagi hal yang baru diketahui;
c. Berguuna untuk menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap sesama;
d. Untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan moral pada sang anak;
e. Menjamin kehidupan terhadap emosional dari sang anak;
f. Sebagai pengalaman pertama bagi masa kanak-kanaknya.
Pada pendidikan keluarga ini banyak didapatkan serta diserap oleh sang anak
mulai dari pengetahuan dasar pada agama, sebuah keterampilan, serta kemandirian,
pengetahuan dasar mengenai solidaritas, kasih sayang, serta norma-norma sosial, etika
sopan santun, dan masih banyak pembelajaran lainnya. Ciri-ciri pendidikan informal
adalah :
a. Pendidikan berlangsung terus-menerus tanpa mengenal tempat dan waktu.
b. Yang berperan sebagai guru adalah orangtua.
c. Tidak adanya manajemen yang baku.

2. Lembaga Pendidikan Formal


Lembaga pendidikan yang satu ini ialah sebuah lembaga pendidikan yang
mempunyai aturan-aturan, teratur dan juga sistematis serta mempunyai tingkat jenjang
pendidikan yang awalnya dimulai dari tingkat SD hingga ke Perguruan Tinggi.
Pendidikan formal sendiri mempunyai batas usia yang berlaku dari SD hingga SLTA.
Wadah pendidikan ini merupakan sekolah dan mempunyai banyak perbedaan dengan
pendidikan yang didapatkan pada lingkungan keluarga.
Pada pendidikan formal ini dalam proses belajarnya diatur, tingkatan kelas yang
berbeda-beda, yang mana telah mengikuti aturan kurikulum, materi pelajaran sifatnya
intelektual, akademis serta berkesinambungan dan juga mempunyai anggaran atau biaya
pendidikan yang telah ditentukan yang mana sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan. Lembaga pendidikan formal ini yakni pendidikan di sekolah yang merupakan
lanjutan dari pendidikan di lingkungan keluarga serta digunakan sebgai jembatan bagi
anak untuk terjun dalam kehidupan yang bermasyarakat. Contoh lembaga pendidikan
islam yang ada di Indonesia : Madrasah Ibtidai'yah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah
Aliyah, Sekolah tinggi islam atau universitas islam.
Madrasah adalah isim masdar dari kata darasa yang berarti sekolah atau tempat
untuk belajar. Dalam perkembangan selanjutnya, madrasah sering dipahami sebagai
lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan. Adapun sekolah sering dipahami sebagai
lembaga pendidikan yang berbasis pada ilmu pengetahuan pada umumnya. Madrasah
sebagai lembaga pendidikan merupakan fenomena yang merata di seluruh negara, baik
pada negara-negara Islam, maupun negara lainnya yang di dalamnya terdapat komunitas
masyarakat Islam.

Lembaga pendidikan formal sendiri juga sangat berperan penting untuk


membantu pendidikan yang ada pada lingkungan keluarga yang bertugas untuk mendidik
serta memberikan pelajaran maupun pengetahuan luas serta untuk memperbaiki perilaku
anak didik. Jadi fungsi dari lembaga pendidikan formal atau sekolah yaitu sebagai
berikut:
a. Untuk mengembangkan pola berpikir pada anak didik, serta untuk mencerdaskan
dan memberikan pengetahuan yang luas untuk peserta didik;
b. Untuk menanamkan kedisplinan anak, sebab peserta didik harus mentaati segala
peraturan sekolah;
c. Menanamkan rasa sifat dalam tanggung jawab;
d. Sebagai tempat bersosialisasi dengan teman sebaya, para pendidik maupun orang
yang terdapat pada lingkngan sekitar;
e. Sebagai sarana pengenalan segala budaya dan aspeknya;
f. Untuk menumbuhkan sifat kedewasaan pada anak didik;
g. Membentuk kepribadian;
h. Sebagai sarana untuk mengembangkan bakat anak didik untuk terjun dalam
masyarakat;
i. Memberikan bekal yang cukup dan sesuai dengan kebutuhannya di masyarakat.

Adapun ciri-ciri pendidikan formal adalah :


a. Pendidikan berlangsung dalam ruang kelas yang sengaja dibuat oleh lembaga
pendidikan formal.
b. Guru adalah orang yang ditetapkan secara resmi oleh lembaga
c. Memiliki administrasi dan manajemen yang jelas.
d. Adanya batasan usia sesuai dengan jenjang pendidikan.
e. Memiliki kurikulum formal.
f. Adanya perencanaan, metode, media, serta evaluasi pembelajaran.
g. Adanya batasan lama studi.
h. Kepada peserta yang lulus diberikan ijazah.
i. Dapat meneruskan pada jenjang yang lebih tinggi.
3. Lembaga Pendidikan Non Formal
Lembaga pendidikan yang satu ini didapat atau diperoleh dari lingkungan yang
ada di masyarakat. Apa yang terjadi pada masyarakat yang mana itulah pendidikan serta
pembelajaran bagi setiap individu. Layanan pendidikan yang ada di lingkungan
masyarakat ini dibutuhkan warganya sebagai sarana tambahan, sebagai pengganti
maupun pelengkap dari pendidikan yang didapatkan di sekolah atau di rumah.
Materi yang diperoleh sifatnya praktis serta sesuai dengan yang diperlukan oleh
masyarakat saat itu. Pembelajaran ini didapatkan secara langsung atau praktik. Program
yang dibuatpun sesuai yang diperlukan masyarakat. Berbeda seperti pada pendidikan
formal dan in formal, yang mana pendidikan yang terdapat pada masyarakat tidak
mengenal jenjang usia serta waktu yang tidak ditentukan.
Lingkungan masyarakat juga mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam
perkembangan seseorang, yang mana lingkungan masyarakat berperan penting dalam
upaya untuk penyelenggaraan pendidikan, sebab di masyarakatlah yang dapat membantu
untuk pengadaan dari sarana serta prasarana juga menyediakan lapangan kerja untuk
warganya. Terdapat pula fungsi lembaga non formal maupun lingkungan yang ada pada
masyarakat antara lain:
 Sebagai sarana untuk mengembangkan potensi serta skill yang ada dari setiap
individu;
 Transmisi atau pemindahan kebudayaan;
 Untuk mengembangankan sikap serta kepribadian yang lebih profesional;
 Menjamin integrasi kehidupan sosial;
 Melestarikan kebudayaan yang ada;
Diantara contoh lembaga non formal adalah Masjid. Dewasa ini, fungsi masjid mulai
menyempit, tidak sebagaimana pada zaman Nabi SAW. Hal itu terjadi karena lembaga-
lembaga sosial keagamaan semakin memadat, sehingga masjid terkesan sebagai tempat
ibadah shalat saja. Pada mulanya, masjid merupakan sentral kebudayaan masyarakat
Islam, pusat organisasi kemasyarakatan, pusat pendidikan, dan pusat pemukiman, serta
sebagai tempat ibadah dan I’tikaf. Menurut Abuddin Nata Adapun peran masjid sebagai
lembaga pendidikan nonformal dapat terlihat dari sejumlah kegiatan pendidikan dan
pengajaran dalam bentuk halaqoh (lingkaran studi) yang dipimpin oleh seorang ulama
dengan materi utamanya tentang ilmu agama Islam dengan berbagai cabangnya. Kegiatan
tersebut berlangsung mengalir sedemikian rupa, tanpa sebuah aturan formal yang tertulis
dan mengikat secara kaku. Kedua, peran masjid sebagai lembaga pendidikan sosial
kemasyarakatan dan kepemimpinan. Hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat dapat dipelajari di masjid dengan cara melibatkan diri dalam berbagai
kegiatan yang bersiafat amaliah. Mereka yang banyak terlibat dan aktif dalam berbagai
kegiatan di masjid akan memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, dan kemandirian
dalam melaksanakan tugas-tugas kemasyarakatan dan kepemimpinan. Adapun ciri-ciri
pendidikan non formal tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan berlangsung dalam lingkungan masyarakat.
b. Guru adalah fasilitator yang diperlukan.
c. Tidak adanya pembatasan usia.
d. Materi pelajaran praktis disesuaikan dengan kebutuhan pragmatis.
e. Waktu pendidikan singkat dan padat materi.
f. Memiliki manajemen yang terpadu dan terarah.
g. Pembelajaran bertujuan membekali peserta dengan keterampilan khusus untuk
persiapan diri dalam dunia kerja.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan pada makalah ini, yaitu:
1. Lembaga pendidikan Islam adalah suatu wadah berlangsungnya penyelenggaraan
pendidikan Islam dengan berbagai sarana, peraturan, dan penanggung jawab
pendidikan yang dijiwai oleh semangat ajaran dan nilai-nilai Islam dengan niat untuk
mengejawantahkan ajaran-ajaran Islam
2. Macam-macam lembaga pendidikan islam dibedakan menjadi 3 yaitu pendidikan
formal, pendidikan non formal, pendidikan informal. Diantara fungsi lembaga
pendidikan informal adalah menanamkan nilai-nilai kegamaan; untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu dalam berbagi hal yang baru diketahui; berguna untuk menumbuhkan
rasa kasih sayang terhadap sesama; untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan moral
pada sang anak dan lain-lain. Fungsi lembaga formal untuk mengembangkan pola
berpikir pada anak didik, serta untuk mencerdaskan dan memberikan pengetahuan
yang luas untuk peserta didik. Fungsi lembaga non formal diantaranya adalah sebagai
sarana untuk mengembangkan potensi serta skill yang ada dari setiap individu
DAFTAR PUSTAKA

Bafadhol, Ibrahim. “Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia”. Jurnal Edukasi


Islam Jurnal Pendidikan Islam, Vol 06 No. 11 (2017): Hal. 59-71.
http://irwantokrc.blogspot.com/2018/06/lembaga-pendidikan-islam.html
http://bqwidianitakasih.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-lembaga-pendidikan-
islam.html
http://irwantokrc.blogspot.com/2018/06/lembaga-pendidikan-islam.html
http://www.sakabhayangkarakebumen.online/2017/09/makalah-lembaga-
pendidikan-islam.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/08/macam-macam-lembaga-
pendidikan-dan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai