Anda di halaman 1dari 48

Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN


PUSKESMAS PALARAN

Disusun Oleh:
M. Noor Fitriansyah 1510029024
Anggriyuni Nur Santi 1510029004
Zuniva Andan P.B 1510029010
Rheza Giovanni 1510029012

Pembimbing:
dr. Ronny Isnuwardana, M.Kes
Veronika Hinum, S.KM, MM
dr. Kasiman

Dibawakan Dalam Rangka Tugas KepaniteraanKlinik


Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Puskesmas Palaran
Maret 2017

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..............................................................................................................................


1
Daftar Isi ......................................................................................................................................
2
Daftar Gambar ..............................................................................................................................
3
Daftar Tabel ..................................................................................................................................
4
I PENDAHULUAN.....................................................................................................................
5
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................
5
1.2 Tujuan .................................................................................................................................
6
II PROFIL PUSKESMAS PALARAN .....................................................................................
7
2.1 Visi, Misi, Motto, Tata Nilai, Tujuan dan Strategi ..............................................................
7
2.2 Sejarah dan Gambaran Umum Puskesmas Palaran ............................................................
8
III UPK PUSKESMAS PALARAN ..........................................................................................
17
3.1 UPK Wajib Puskesmas Palaran ..........................................................................................
17
Promosi Kesehatan
20
Kesehatan Lingkungan
20
Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk KB
21
Perbaikan Gizi Masyarakat

2
28
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
30
Upaya Pengobatan
33
Upaya Kesehatan Pengembangan
33
3.2 UPK Pengembangan Puskesmas Palaran ...........................................................................
33
Kesehatan Perkesmas .........................................................................................................
33
Kesehatan Usia Lanjut ........................................................................................................
34
Kesehatan Gigi ...................................................................................................................
35
Kesehatan Mata dan Pencegahan Kebutaan .......................................................................
35
Kesehatan Jiwa ...................................................................................................................
35
Kesehatan Olahraga ............................................................................................................
36
Kesehatan Kerja ..................................................................................................................
36
IV PENUTUP..............................................................................................................................
38
4.1 Kesimpulan .........................................................................................................................
38
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
40

3
DAFTAR GAMBAR

2.1 Peta Wilayah Kecamatan Palaran .......................................................................................


10
2.2 Alur Pelayanan di Puskesmas Palaran ................................................................................
13
2.3 Denah Rawat Inap di Puskesmas Palaran ...........................................................................
14
2.4 Denah Rawat Jalan di Puskesmas Palaran ..........................................................................
14
2.5 Puskesmas Palaran ..............................................................................................................
14
2.6 Puskesmas Palaran (Kantor) ...............................................................................................
14
2.7 Poli dan Apotek di Puskesmas Palaran ...............................................................................
15
2.8 Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Palaran .......................................................................
16
2.9 Rawat Inap di Puskesmas Palaran ......................................................................................
16

4
5
DAFTAR TABEL

2.1 Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran hingga Januari 2016 ......................
11
2.2 Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kecamatan Palaran...........................................
11
2.3 Daftar Posyandu Balita Januari Juni 2016 di Kecamatan Palaran ...................................
11
2.4 Daftar Posyandu Lansia Januari Juni 2016 di Kecamatan Palaran .................................
12
2.5 Data Kepegawaian di Puskesmas Palaran ..........................................................................
15

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan tujuan nasional bangsa Indonesia sesuai Pembukaan UUD 1945,
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan yang dilaksanakan dalam dasawarsa terakhir masih menghadapi berbagai
masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan berdasarkan pada: 1) Perikemanusiaan, 2) Pemberdayaan dan
kemandirian, 3) Adil dan merata, serta 4) Pengutamaan dan manfaat (1).
Penanggungjawab penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama adalah puskesmas. Agar puskesmas terjangkau diseluruh wilayah kerjanya,
puskesmas didukung dengan adanya puskesmas pembantu dan puskesmas kelililing
serta dilengkapi dengan fasilitas rawat inap. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya (2).
Dalam pelaksanaannya, fungsi tersebut terwujud dalam setiap kegiatan program
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). UKM merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
7
Dalam kegiatan tersebut terkandung semangat mencegah terjadinya masalah kesehatan
yang lebih besar atau lebih lanjut dengan melakukan serangkaian kegiatan promotif,
preventif serta deteksi dini/skrining pada penyakit atau kondisi-kondisi yang dapat
menjadi pemicu, sehingga dapat mencegah pengerahan sumber daya dan sumber dana
yang lebih besar untuk mengatasinya (3). Selain berfungsi sebagai penyelenggara UKM
tingkat pertama puskesmas juga berfungsi dalam upaya kesehatan perseorangan (UKP)
tingkat pertama, serta sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan (4).
Jumlah puskesmas di Indonesia sampai dengan Desember tahun 2015 sebanyak
9.754 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 3.396 unit puskesmas rawat inap dan 6.358 unit
puskesmas non rawat inap. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2014 yaitu
sebanyak 9.731 unit, dengan jumlah Puskesmas rawat inap sebanyak 3.378 unit dan
Puskesmas non rawat inap sebanyak 6.353 unit (4). Di Kalimantan Timur jumlah
Puskesmas sampai dengan Desember 2014 sebanyak 174 unit yang terdiri dari 95 unit
rawat inap dan 79 unit rawat jalan (5).
Puskesmas Palaran merupakan salah satu puskesmas induk di Samarinda yang
dilengkapi dengan fasilitas rawat inap yang telah diresmikan sejak tanggal 21 Januari
2004, dengan cakupan wilayah kerja yang meliputi Kelurahan Rawa Makmur,
Kelurahan Handil Bakti, dan Kelurahan Simpang Pasir. Pelaksanaan Upaya Pelayanan
Kesehatan (UPK) wajib di puskesmas Palaran mencakup 6 bidang yakni promosi
kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana,
perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, dan
upaya pelayanan kesehatan pengembangan. Penyelenggaraan UPK pengembangan di
Puskesmas Palaran terdiri dari 8 program yang mencakup perawatan kesehatan
masyarakat, kesehatan usia lanjut, kesehatan gigi, kesehatan mata dan pencegahan
kebutaan, kesehatan jiwa, kesehatan olahraga, kesehatan kerja, dan pengobatan
tradisional (6).
Puskesmas selaku fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas Palaran
mampu menjalankan setiap program yang dibentuknya dalam upaya penyelenggaraan
kesehatan untuk mewujudkan pemahaman dan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dengan menggali dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekitar.
Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai UPK Puskesmas
khususnya yang diselenggarakan oleh Puskesmas Palaran.
1.2 Tujuan

8
1. Untuk mengetahui tentang Profil Puskesmas Palaran, Samarinda, Kalimantan
Timur.
2. Untuk mengetahui tentang Upaya Pelayanan Kesehatan wajib khususnya yang ada
di Puskesmas Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.
3. Untuk mengetahui tentang Upaya Pelayanan Kesehatan pengembangan khususnya
yang ada di Puskesmas Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.

BAB 2
PROFIL PUSKESMAS PALARAN

2.1 Visi, Misi, Motto, Tata Nilai, Tujuan dan Strategi Puskesmas Palaran
2.1.1 Visi
Visi Puskesmas Palaran adalah terwujudnya kesehatan mandiri pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat melalui pelayanan yang bermutu, berkualitas serta
berdaya saing dengan sumber daya manusia yang handal.

2.1.2 Misi
Misi Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.
b) Memantapkan komitmen pegawai melalui pelayanan yang profesionalberbudaya
dan mampu berinovasi.
c) Mengikutsertakan masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatannya
melaluiu perilaku hidup bersih dan sehat.
d) Mengembangkan kemitraan dibidang kesehatan bersama lintas sector dan swasta.
2.1.3 Motto
Motto Puskesmas Palaran adalah Kepuasan Anda Adalah Semangat Kami.

2.1.4 Tata Nilai


Nilai-nilai Puskesmas Palaran adalah CINTA PALARAN dan 5S dengan
kepanjangan sebagai berikut.
a) CINTA PALARAN (Cermat, Iman, Norma, Transparan, Akurat, Profesional,
Amanah, Loyalitas, Adil, Ramah Tamah, Aman, dan Nyaman)
b) 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun)

2.1.5 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum Puskesmas Palaran adalah tercapainya derajat kesehatan yang
merata dan optimal sesuai dengan Paradigma Indonesia Sehat.

9
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan mutu pelayanan
2) Menurunkan angka kematian bayi, anak balita, dan ibu
3) Menurunkan angka kelahiran
4) Menurunkan angka prevalensi penyakit potensi wabah
5) Meningkatkan status gizi masyarakat
6) Pembudayaan pola hidup bersih dan sehat
7) Memantapkan manajemen puskesmas, sehingga petugas mempunyai
pedoman pelaksanaan program dan mengkoordinasikan kegiatan secara lintas
program dan lintas sektoral

2.1.6 Strategi
Strategi yang dijalankan oleh Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
a) Meningkatkan promosi kesehatan
b) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
c) Meningkatkan kesejahteraan pegawai
d) Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
e) Meningkatkan sarana dan prasarana
f) Disiplin dan bekerja sama
g) Meningkatkan kinerja pegawai
h) Menjalin komunikasi yang baik
i) Meningkatkan pelayanan kesehatan puskesmas
2.2 Sejarah dan Gambaran Umum Puskesmas Palaran
2.2.1 Sejarah
Bangunan Puskesmas Palaran awalnya berupa kayu atap sirap dilengkapi bangsal
perawatan dengan 20 tempat tidur. Awalnya Puskesmas Palaran dibiayai oleh UNICEF,
namun sejak tahun 1972 Puskesmas Palaran berhenti beroperasi karena tidak ada biaya
operasional. Puskesmas Palaran beroperasi kembali sekitar awal tahun 1980-an. Pada
tahun 1992 dilakukan renovasi dibagian belakang Puskesmas menjadi bangunan
tembok. Tahun 2002 dikembangkan menjadi Puskesmas Unit Rawat Inap Palaran dan
selesai dibangun pada tahun 2003.
Pada tahun 2004 direncanakan dilakukan pembangunan Puskesmas Unit Rawat
Inap Palaran tahap 2 namun pembangunan tersebut baru terealisasi pada tahun 2008.
Kemudian sejak bulan Mei Tahun 2016 tengah dilakukan proses renovasi pada gedung
Poli dan Kantor Puskesmas Palaran. Kegiatan pelayanan rawat jalan puskesmas mulai
01 Mei 2016 dipindahkan ke sebuah Ruko di Jalan Melanti (300 meter dari bangunan
puskesmas saat ini). Nama-nama Pimpinan Puskesmas yang pernah dan sedang
bertugas di Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut :

10
1) dr. Tumpak Sinaga
2) dr. Aida
3) dr. Handoyo
4) dr. Bambang Indra Aschartca
5) dr. Taufik Chalsun
6) dr. Madi Heru L
7) dr. Hatmoko
8) dr. Yetty Semiarti
9) dr. Hatmoko
10) dr. Hj. Syarifah Rahimah, M.Kes
11) dr. Sri Asih
12) Veronika Hinum, SKM, MM

2.2.2 Gambaran Umum Demografi dan Geografi


Kecamatan Palaran merupakan salah satu kecamatan dari bagian wilayah Kota
Samarinda. Kecamatan Palaran merupakan kecamatan terluas kedua di Samarinda.
Sebagian besar penduduk di kecamatan Palaran berasal dari suku Bugis dan Jawa yang
merupakan transmigran. Kecamatan Palaran merupakan sentra industri yang bergerak
di bidang perkayuan, semen, dan pusat peti kemas. Hingga saat ini pembangunan
Jembatan Mahkota II sedang berlangsung dan diharapkan kelak akan mempermudah
akses menuju kecamatan Palaran sehingga kecamatan Palaran menjadi tujuan warga
Negara Indonesia dari luar Kota Samarinda atau dari luar Provinsi Kalimantan Timur
untuk dijadikan tempat tinggal yang baru sehingga diprediksi akan terjadi lonjakan
pertambahan dan pertumbuhan penduduk yang sangat signifikan, terutama penduduk
transmigran dari luar daerah Kota Samarinda yang berpindah ke Kecamatan Palaran.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1987, Kecamatan Palaran
terdiri atas 5 Kelurahan, yaitu Kelurahan Rawa Makmur, Bukuan, Simpang Pasir,
Bantuas, dan Handil Bakti. Batas-batas wilayah Kecamatan Palaran adalah sebagai
berikut.
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Mahakam
b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sanga-sanga, Kutai Kartanegara
c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Loa Janan, Kutai Kartanegara
d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Samarinda Seberang dan Loa Janan
Ilir, Kutai Kartanegara

11
Luas wilayah kerja Puskesmas Palaran 149km2, terdiri atas tiga kelurahan, yaitu
Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Handil Bakti, dan Kelurahan Simpang Pasir
dengan sejumlah 109 RT. Dihuni oleh 30.808 jiwa terdiri dari laki-laki 16.302 jiwa dan
perempuan sebanyak 14.506 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 206 jiwa/km2.
Jumlah kepala keluarga sebanyak 6318 KK.

U
KEL. KP BAQA
KEL. SEI
KELEDANG KEL. MASJID PUSKESMAS
KEL. RAPAK
DALAM PALARAN
KEL. H. S
KEL. BARU

SENGKOTEK
KEL. KEL. RAWA
KEL. SIMPANG SIMPAN MAKMUR
KEL.
G PASIR
TIGA
KEL. LOA JANAN BUKUAN
ILIR
KEL. HANDIL
BAKTI
KEL.BANTUAS

Skala 1 : 750.000

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kecamatan Palaran

12
2.2.3 Gambaran Umum Sarana Kesehatan di Kecamatan Palaran

Tabel 2.1 Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2016
Kelurahan Jumlah Bayi Baduta Anak Perempu Ibu Ibu Lansia
Penduduk (0-11 (0-23 (1-5 an Usia Hamil Nifas
bulan) bulan) tahun) Subur
Rawa 23.517 430 861 2.650 4.233 473 452 1.999
Makmur
Handil Bakti 9.959 182 364 1.122 1.793 200 191 847
Simpang 8.640 158 316 974 1.555 174 166 734
Pasir
Total 42.116 770 1.541 4.746 7.581 847 809 3.580
No Fasilitas Pelayanan Keterangan
Kesehatan
1 Puskesmas Induk Terdapat 3 buah yang terdiri dari Puskesmas
Palaran, Puskesmas Bukuan, dan Puskesmas
Bantuas
2 Rawat Inap Terdapat 1 unit yang terletak di Puskesmas Palaran,
terdiri dari 4 ruangan rawat inap
3 Puskesmas Pembantu Terdapat 3 unit yang terdiri dari Pusban Handil
Bakti, Pusban Gotong Royong, dan Pusban Simpang
Pasir
4 Posyandu Balita Terdapat 27 posyandu
5 Posyandu Lansia Terdapat 5 posyandu

Tabel 2.2 Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kecamatan Palaran

Tabel 2.3 Daftar Posyandu Balita Tahun 2016 yang Terletak di Kecamatan Palaran

No Posyandu Balita Kelurahan


1 Sumber Waras Simpang Pasir
2 Harapan Sehat Handil Bakti
3 Mawar Merah Simpang Pasir
4 Cempaka Rawa Makmur
5 Anggrek Hitam Rawa Makmur
6 Mekar Harum Rawa Makmur
7 Tunas Harapan Rawa Makmur
8 Sri Rejeki Rawa Makmur
9 Teratai Handil Bakti
10 Kemuning Handil Bakti
11 Melati Rawa Makmur
12 Rahmat Jaya Rawa Makmur
13 Rukun Makmur Rawa Makmur
14 Mandiri Rawa Makmur

13
15 Mawar Kuning Handil Bakti
16 Anggrek Putih Rawa Makmur
17 Kenanga Rawa Makmur
18 Flamboyan Rawa Makmur
19 Wijaya Kusuma Rawa Makmur
20 Nusa Indah Rawa Makmur
21 Kasih Ibu Rawa Makmur
22 Anggrek Bulan Simpang Pasir
23 Cenderawasih Handil Bakti
24 Tulip Rawa Makmur
25 Menuju Sehat Handil Bakti
26 Amanah Simpang pasir
27 Sekar Tanjung Rawa Makmur

Tabel 2.4 Daftar Posyandu Lansia Tahun 2016 yang Terletak di Kecamatan Palaran
No Posyandu Lansia Kelurahan Aktif Non-aktif Total
1 Karya Bakti Handil Bakti 30 0 30
2 Melati Putih Simpang Pasir 60 26 86
3 Harapan Rawa Makmur 45 0 45
4 Nurul Iman Rawa Makmur 60 18 78
5. Harapan Sehat Handil Bakti 36 0 36

Gambar 2.2 Alur Pelayanan di Puskesmas Palaran

14
Gambar 2.3Denah Rawat Inap Puskesmas Palaran

WC

Bed Px Kursi Px Gigi


Apotek Poli Remaja
Poli Gigi
Admin
Poli Umum Asisten Dokter

Poli Anak
Poli Lansia Meja Dokter
Poli Kartu

Ruang Tunggu

Gambar 2.4Denah Rawat Jalan Puskesmas Palaran

15
2.2.4 Data Kepegawaian
Data kepegawaian di Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.

Tabel 2.5Data Kepegawaian di Puskesmas Palaran


No Kepegawaian Jumlah
1 Dokter Umum 5 orang
2 Dokter Gigi 1 orang
3 Manajemen 1 orang
4 Ahli Kesehatan Masyarakat 2 orang
5 Sanitarian 2 orang
6 Perawat 22 orang
7 Bidan 20 orang
8 Perawat Gigi 1 orang
9 Analis 3 orang
10 Ahli Gizi 2 orang
11 Apoteker 2 orang
12 Asisten Apoteker 5 orang
13 Pembantu Apotek 1 orang
14 Administrasi 5 orang
15 Pekarya Kesehatan 3 orang
16 Ahli Komputer 1 orang
17 Akuntan 1 orang
18 Rekam Medik 3 orang
19 Register Harian 2 orang
20 Petugas Keamanan 1 orang
21 Wakar 1 orang
22 Tukang Kebun 2 orang
23 Penjaga Kebersihan 7 orang
24 Buruh Cuci 2 orang
25 Supir 3 orang
Total 91 orang

16
2.2.5 Struktur Kepegawaian

Kepala Puskesmas
Veronika Hinum, S.KM, MM

Kasubag Tata Usaha


Gunarto

Sistem Informasi PKM Kepegawaian Bendahara Barang Pembantu Bendahara


Hasmariadi, S.KM Jumiati Hendra Gunawan, Amd Edi Suhartono, Amd. Kep

UKM Esensial & Keperawatan Kesmas UKM UKP, Kefarmasian, Laboratorium


Jaringan Pelayanan PKM dan Fas
Edi Suhartono, Amd. Kep Pengembangan dr Resda Herliani Fathikul, Amd. Keb
Ernina, Amd. Kep

Promosi Kesehatan Kesehatan Jiwa Pemeriksaan Umum Pusban Handil


Nia Purwita, S.KM Faujiah dr Miako P Fathikul, Amd. Keb

Kesehatan Lingkungan Kesehatan Gigi Kesehatan Gigi Mulut Pusban Gotong Royong
Syamsiah, Amd. KL Romada drg Retno WA Salasiah, Amd. Keb

KIA-KB UKM Kesehatan Olahraga KIA-KB UKP Pusban Simpang Pasir


Lilis Sukismi, S.ST Jamilah, Amd. Kep Masruroh, Amd. Keb Hernawati, Amd. Keb

Gizi UKM Kesehatan Indera Gawat Darurat PKM Keliling


Yusuf Rendy, Amd Nuning Nurwidiati dr Kasiman Fauji Triyono

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Kesehatan Lansia Gizi UKP Bidan Handil
Rahmatul Fitriana, S.KM Sumiati Ratnawati, Amd Fathikul, Amd. Keb

Kesehatan Kerja Rawat Inap Poskesdes Rawa Makmur


Dicky Setiawan, Amd Siti C, Amd.Kep Rasma S, Amd.Keb

Kesehatan Remaja Kefarmasian


Indra W, Amd.Keb M. Fahreza, S.Farm. AptPoskesdes Simpang Pasir
Jumilah, Amd. Keb

Kesehatan Masyarakat Kesehatan Kerja


Faujiah Fatmiyati, AMAK

17
BAB 3

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS PALARAN

3.1 Upaya Pelayanan Kesehatan Wajib


Upaya Pelayanan Kesehatan (UPK) wajib merupakan upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang memiliki daya ungkit
tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya Pelayanan Kesehatan
ini wajib dilaksanakan oleh setiap Puskesmas di Indonesia. Upaya Pelayanan
Kesehatan wajib di Puskesmas Palaran meliputi 7 program yang terdiri dari promosi
kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga
berencana, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular, dan upaya pengobatan, upaya kesehatan pengembangan.

3.1.1 Promosi Kesehatan


Promosi kesehatan bertujuan untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi
kesehatannya dengan kesadaran dan kemampuan dengan cara memotivasi,
mendorong, dan meningkatkan potensi masyarakat agar dapat menjaga kesehatan diri
sendiri dan keluarga. Berikut ini adalah program yang dilakukan di Puskesmas
Palaran selama tahun 2016 beserta target dan pencapaian program.

3.1.1.1. Penjaringan Kesehatan Siswa Baru SD, SMP, SMA, dan Setingkat
Penjaringan siswa ditujukan pada siswa baru SD, SMP, SMA dan Setingkat satu
kali setiap tahunnya. Setiap tahunnya tenaga kesehatan di Puskesmas mengunjungi
sekolah sekolah di Kecamatan Palaran dan melakukan pemeriksaan pada siswa SD
kelas 1, 2, 3, SMP kelas 1, dan SMA kelas 3.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Siswa SD 1157 1157 100% 1137 98%
Siswa SMP 673 337 50% 653 194%
Siswa SMA 660 330 50% 650 197%

18
Sejak Bulan Agustus 2016 program penjaringan kesehatan siswa baru sudah
mulai berjalan. Pelaksanaan program ini telah mencapai target sasaran puskesmas
untuk siswa SMP dan SMA. Sedangkan untuk siswa SD sudah mendekati pencapain
puskesmas karena sewaktu penyuluhan sudah semua sekolah yang mendapatkan
kunjungan puskesmas namun jumlah siswa disekolah tersebut memang sejumlah
tersebut.

3.1.1.2. Desa Siaga Aktif

Pengembangan Desa Siaga merupakan pengembangan dari konsep Siap-Antar-


Jaga, yaitu Siap memberikan perlindungan terhadap semua ibu dan anak serta
masyarakat lainnya dari terjadinya kesakitan dan kematian, antara lain yakni antarkan
semua ibu, anak, dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan ke tempat
pelayanan kesehatan yang tepat, dan jaga yakni galang upaya penyelamatan ibu dan
anak serta tingkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Pengembangan Desa Siaga merupakan upaya untuk lebih mendekatkan


pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa, mensiapsiagakan masyarakat
menghadapi masalah-masalah kesehatan, memandirikan masyarakat dalam
pembiayaan kesehatan, serta mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Berdasarkan data Puskesmas tahun 2016 didapatkan Desa Siaga Aktif sebagai
berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Desa 3 3 100% 3 100%

Dari data diatas didapatkan 3 desa siaga aktif di Kecamatan Palaran, antara lain :
Rawa Makmur, Simpang Pasir, Handil Bakti. Program ini telah mencapai target
sasaran puskesmas dan terus dipertahankan puskesmas.

3.1.1.3. Survei PHBS Rumah Tangga


PHBS di rumah tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar dapat mengetahui, memiliki kemauan dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di

19
masyarakat. Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yang semua anggota
keluarganya berperilaku hidup bersih dan sehat yaitu merupakan komposit dari 10
indikator :
a. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Merupakan tindakan yang dilakukan bidan atau tenaga kesehatan lainnya dalam
proses lahirnya janin dari kandungan ke dunia luar dimulai dari tanda-tanda
lahirnya bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
b. Balita diberi ASI eksklusif
Merupakan proporsi bayi usia 0-6 bulan yang hanya mendapat ASI saja sejak
lahir.
c. Penimbangan bayi dan balita setiap bulan
Dilakukan saat kunjungan ke Posyandu
d. Tidak merokok adalah penduduk umur 10 tahun ke atas yang tidak merokok
selama 1 bulan terakhir.
e. Melakukan aktivitas fisik setiap hari adalah penduduk 10 tahun ke atas dalam
seminggu terakhir melakukan aktivitas fisik sedang atau berat minimal 30 menit
setiap hari.
f. Makan sayur dan buah setiap hari adalah penduduk 10 tahun keatas yang
mengkonsumsi minimal 2 porsi sayuran dan 2 porsi buah buahan dalam seminggu
terakhir.
g. Tersedia air bersih. Rumah tangga memiliki akses terhadap air bersih adalah
rumah tangga yang memakai sehari-hari kebutuhan air minum yang, meliputi air
dalam kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung yang
berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
h. Tersedianya jamban adalah rumah tangga menggunakan jamban dengan septic
tank atau lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
i. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta dengan cara yang
benar
j. Memberantas jentik nyamuk setiap minggu di wilayah rumah masyarakat itu
sendiri dengan cara menutup penampungan air dan menguras penampungan
tersebut.
Berdasarkan data Puskesmas tahun 2016 didapatkan survei PHBS rumah tangga
sebagai berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Rumah 1.195 598 50% 1195 200%

20
Program ini sudah dimulai sejak bulan Mei 2016 dan pelaksanaan program ini
telah mencapai target sasaran puskesmas yaitu sudah > 50%.

3.1.2 Kesehatan Lingkungan


Kegiatan UPK kesehatan lingkungan di Puskesmas Palaran bertujuan untuk
menurunkan angkapenyakit dan/ gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor
resiko lingkungan, mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat melalui peningkatan
sanitasi lingkungan pemukiman, penyehatan tempat-tempat umum, dam peningkatan
kualitas cakupan pemakaian air bersih beserta jamban keluarga. Program Kesehatan
Lingkungan adalah sebagai berikut:

3.1.2.1 Proporsi penduduk dengan akses sumber air minum yang terlindungi, bersih
dan berkelanjutan
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan pada sarana air bersih
yang dimiliki oleh warga, lalu membagikan kuestioner untuk menentukan bagaimana
tingkat pencemaran sarana air bersih yang dimiliki warga. Data pencapaian dalam
laporan ini didapatkan berdasarkan 2 bulan terakhir (Januari Februari tahun 2017),
sehingga target sasaran program dipresentasikan perbulan dengan menggunakan
acuan target pertahun. Target sasaran pertahun kami bagi menjadi target perbulan
sehingga kami dapatkan target selama 2 bulannya adalah 340 penduduk.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Pendudu
2554 2043 80% 280 82%
k

Dari data tersebut, didapatkan pencapaian sebesar 82% dibandingkan dengan


target sasaran selama 2 bulan, maka dapat disimpulkan bahwa program ini tidak
mencapai target sasaran selama 2 bulan.

3.1.2.2 Prosentase kualitas air minum yang memenuhi syarat secara mikrobiologi
Kegiatan ini berupa pendataan pada permintaan pemeriksaan air minum di
Puskesmas Palaran. Pemeriksaan dilakukan dengan pengambian sampel air minum

21
dan dilakukan pemeriksaan pH dan pemeriksaan mikrobiologi untuk dilihat keamanan
kualitas air minum tersebut.
Berdasarkan data Puskesmas tahun 2017 prosentase kualitas air minum yang
memenuhi syarat secara mikrobiologisebagai berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sampel 0 0 80% 0 0%

Tidak adanya data kualitas air minum yang memenuhi syarat disebabkan biaya
pemeriksaan air minum yang cukup mahal dan tidak lagi di biayai oleh dinas
kesehatan.

3.1.2.3 Jumlah TPM yang diperiksa dan memenuhi syarat


Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan tempat oleh pengolahan
makanan baik secara inspeksi langsung, pembagian kuestioner serta melakukan
penyuluhan untuk mengetahui apakah tempat pengolahan makanan terjamin aman dan
sehat. Selain itu, Masyarakat juga dianjurkan untuk membuat surat izin layak sehat
higiene sanitasi untuk rumah makan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota.
Tempat pengolahan makanan yang dicakup dalam program ini adalah rumah makan,
tidak termasuk stand-stand makanan. Data pencapaian dalam laporan ini didapatkan
berdasarkan 2 bulan terakhir (Januari Februari tahun 2017), sehingga target sasaran
program kami buat perbulan dengan acuan target pertahunnya. Target sasaran
pertahun kami bagi menjadi target perbulan sehingga kami dapatkan target selama 2
bulannya adalah 6 tempat.

Berdasarkan data Puskesmas pada periode Januari Februari tahun 2017


didapatkan data jumlah TPM yang diperiksa dan memenuhi syarat sebagai berikut:

Satuan Sasaran Target Sasaran Pencapaian

22
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sarana 45 36 80% 5 83%

Dari data tersebut, didapatkan pencapaian sebesar 83% dibandingkan dengan


target sasaran selama 2 bulan, maka dapat disimpulkan bahwa program ini tidak
mencapai target sasaran selama 2 bulan.

3.1.2.4 Jumlah TTU yang diperiksa dan memenuhi syarat


Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan tempat yang
dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti salon, mesjid, hotel, klinik, dan apotik.
Hal-hal yang dinilai dari tempat umum yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya
akses sanitasi dasar ( air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian
vektor, higiene sanitasi makanan dan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai
dengan kriteria, persyaratan dan/ atau standar kesehatan melalui inspeksi langsung
dan pengisian kuestioner, serta dilakukan penyuluhan mengenai tempat-tempat umum
yang memenuhi syarat.
Berdasarkan data Puskesmas tahun 2016 didapatkan data jumlah TTU yang
diperiksa & memenuhi syarat sebagai berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sarana 28 22 80% 20 89%

Dari data tersebut, didapatkan pencapaian sebesar 89%, maka dapat disimpulkan
bahwa program ini telah mencapai target sasaran. Peningkatan ini terjadi karena
meningkatnya kunjungan lapangan yang dilakukan oleh pegawai Puskesmas Palaran
ke berbagai TTU dan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya TTU yang
memenuhi syarat guna menunjang kesehatan warga di sekitar wilayah kerja
Puskesmas Palaran.
Saran yang dapat diberikan terkait program ini adalah melakukan kunjungan
rutin yang diagendakan tiap 6 bulan sekali terhadap Tempat-Tempat Umum (TTU)
sehingga kunjungan tidak hanya dilakukan sekali saja namun berkelanjutan dan tetap

23
memberikan edukasi dan perkembangan kesehatan terkini mengenai kebersihan dan
penunjang kesehatan di tempat umum.

3.1.2.5 Prosentase kualitas air Depot Air Minum (DAM) yang memenuhi syarat secara
mikrobiologi

Kegiatan ini berupa pendataan permintaan Depot Air Minum (DAM) untuk
memeriksakan bagaimana kualitas air di Puskesmas. Sampel didapatkan dengan cara
pengambilan sampel air minum di Depot Air Minum (DAM) dan mengirimnya ke
laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan pH dan bakteriologi.

Berdasarkan data Puskesmas tahun 2016 didapatkan data prosentasi kualitas air
Depot Air Minum (DAM) yang memenuhi syarat secara mikrobiologi sebagai berikut:

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sampel 10 8 80% 7 88%

Dari hasil data tersebut, didapatkan pencapaiannya adalah 0% atau tidak adanya
pencapaian. Tetapi program ini belum mencapai target karena tidak seluruhnya Depot
Air Minum yang ada di Palaran meminta untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium
baik dari pemeriksaan pH maupun pemeriksaan bakteriologi.

3.1.2.6 Proporsi rumah sehat dengan akses fasilitas sanitasi atau jamban keluarga
yang memenuhi syarat
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan perumahan yang bersih
dan sehat dengan pengisian kuestioner dan kegiatan pemeriksaan kesehatan
lingkungan dan perumahan dengan melakukan inspeksi atau pengawasan terhadap
jamban, tempat sampah, kandang ternak, dan saluran limbah di setiap rumah.
Berdasarkan data Puskesmas tahun 2016 didapatkan data Proporsi rumah sehat
dengan akses fasilitas sanitasi atau jamban keluarga yang memenuhi syarat sebagai
berikut:

24
Sasaran Target Sasaran Pencapaian
Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sarana 300 240 80% 300 125%

Dari data tersebut, didapatkan pencapaian 106%. Program ini telah berjalan dan
mencapai terget sasaran. Saran yang dapat diberikan terkait program ini adalah
melanjutkan pemantauan fasilitas sanitasi atau jamban keluarga di tiap rumah
khususnya pada rumah tangga yang belum memiliki fasilitas sanitasi atau jamban
ataupun yang sudah memiliki fasilitas tersebut namun masih belum layak. Langkah
yang dapat dilakukan untuk mewujudkan fasilitas sanitasi atau jamban yang layak
adalah dengan mengajak masyarakat yang belum terpenuhinya fasilitas tersebut untuk
dapat melakukan arisan jamban, yakni dengan bersama-sama secara gotong-royong
membuat perkumpulan untuk pengadaan fasilitas sanitasi tersebut di tiap-tiap rumah.

3.1.2.7 Inspeksi sanitasi TPA/ TPS


Kegiatan meliputi inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah. Kegiatan
dilakukan 2 kali per tahun di 2 tempat yaitu Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
dan Tempat Pembuangan Akhir di Segara dan Stadion Palaran. Hal-hal yang dinilai
antara lain adalah ketersedian dan kebersian TPS tersebut.
Berdasarkan data Puskesmas tahun 2016 didapatkan data inspeksi sanitasi TPA/
TPS sebagai berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sarana 2 2 80% 2 125%

Dari data tersebut, didapatkan pencapaian sebesar 125%. Program ini


sepenuhnya berjalan melalui inspeksi yang dilakukan TPA/TPS di Stadion Palaran.
Saran yang dapat diberikan terkait program ini adalah membuat sarana Tempat
Pembuangan Sampah (TPS) yang baru untuk menambah jumlah sarana tempat
pembuangan sampah sehingga meningkatkan efektivitas pembuangan sampah guna
menjamin kebersihan lingkungan

3.1.1.11. Proporsi Sarana air bersih yang telah diinspeksi sanitasi

25
Kegiatan meliputi inspeksi sanitasi sarana air bersih. Kegiatan dilakukan di 196
tempat. Hal-hal yang dinilai antara lain adalah kebersihan sarana air tersebut.
Berdasarkan data Puskesmas bulan tahun 2016 didapatkan data inspeksi sanitasi
TPA/ TPS sebagai berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sarana 196 157 80% 196 125%

Dari data tersebut, didapatkan pencapaian sebesar 125%. Program ini


sepenuhnya berjalan dan telah mencapai target sasaran.

3.1.3 Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana


Kegiatan UPK kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Palaran bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak balita serta peningkatan program
keluarga berencana. Salah satu program KK ini dilaksanakan melalui pelayanan, oleh
petugas kesehatan (bidan) di puskesmas dengan cara melakukan pemeriksaan
kehamilan secara berkala dan terjadwal sehingga dapat diketahui kesehatan ibu serta
perkembangan dan kesehatan janin dalam kandungan. Proses yang dilakukan dapat
berupa penjadwalan pemeriksaan dan mengevaluasi kunjungan dari ibu hamil, mulai
dari kunjungan pertama hingga kunjungan keempat (K1 hingga K4), sehingga hasil
yang didapatkan diupayakan sesuai dengan tujuan.
Setiap data ibu hamil dimasukkan sesuai dengan bulan taksiran
persalinan.Sedangkan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dimasukkan pada kantong
resiko tinggi sehingga mendapat perhatian lebih.
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pertolongan persalinan
oleh petugas kesehatan. Pertolongan persalinan dilakukan oleh dokter, bidan atau
petugas kesehatan lainnya yang telah memperoleh pelatihan teknis pertolongan
kepada ibu bersalin yang dilakukan sesuai dengan pedoman dan prosedur teknis yang
telah ditetapkan.
Istilah K1 atau kunjungan pertama ibu hamil pada dasarnya satu paket dengan
istilah K4 atau kunjungan keempat ibu hamil. Kunjungan ibu hamil K4 adalah ibu
hamil yang kontak dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan
antenatal care (ANC) sesuai dengan standar 10T dengan frekuensi kunjungan

26
minimal 4 kali selama hamil, dengan syarat trimester I minimal 1 kali, trimester II
minimal 1 kali dan trimester III minimal 2 kali. Standar 10 T yang dimaksud adalah:
a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
b. Pemeriksaan tekanan darah
c. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas)
d. Pemeriksaan puncak rahim (tinggi fundus uteri)
e. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
f. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila
diperlukan.
g. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
h. Test laboratorium (rutin dan khusus)
i. Tatalaksana kasus
j. Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) serta KB paska persalinan
Berikut ini adalah program yang dilakukan selama tahun 2016 beserta target dan
pencapaian program.

3.1.3.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Sesuai Standar untuk Kunjungan Lengkap (K4)

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Ibu Hamil 847 762 90% 808 106%

Pencapaian kunjungan lengkap (K4) pada bulan Januari Desember 2016


didapatkan hasil sebanyak 106%. Angka ini menunjukan keberhasilan pada program
ini disebabkan karena banyaknya tenaga keehatan bidan di Palaran dan juga
meningkatnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya

3.1.3.2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Ibu Hamil 170 136 80% 218 160%

27
Sebanyak 160% kasus komplikasi kebidanan dapat ditangani di Puskesmas
Palaran selama periode Januari Desember 2016. Data ini diambil dari semua kasus
komplikasi kebidanan yang terdata di Puskesmas baik yang ditemui saat ANC
maupun saat proses persalinan, yang mendapatkan penanganan baik di Puskesmas
maupun di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan. Menurut keterangan dari pemegang
program, tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini, mengingat
pencatatan pencapaian baru berjalan satu tahun ini

3.1.3.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki


Kompetensi Kebidanan

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Ibu Bersalin 809 728 90% 769 106%

Terdapat sebanyak 23 tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan di daerah


Puskesmas Palaran. Berdasarkan standar pencapaian minimal pelayanan kesehatan
Puskesmas, persalinan oleh tenaga kesehatan dalam 1 tahun ialah 90% atau sebanyak
728 ibu bersalin, sedangkan yang tercapai pada bulan Januari - Desember tahun 2016
sebesar 106%.

3.1.3.4 Cakupan Persalinan Nifas (KF1)

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel

28
Ibu Nifas 809 728 90% 746 102%

Sama Sama halnya dengan pencapaian persalinan oleh tenaga kesehatan,


angka cakupan persalinan nifas periode Januari Desember 2016 mencapai kisaran
angka 102% dari target tahunan sebesar 90%, Suatu pencapaian yang berhasil bahwa
adanya kesesuaian hingga 100% jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan dengan
pelayanan nifas, dimana semua ibu yang bersalin tersebut kembali melakukan
kunjungan ke Puskesmas saat masa nifas untuk kontrol.

3.1.3.5 Cakupan Kunjungan Bayi dan Balita

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Bayi 770 693 90% 748 108%
Balita 5.518 4.966 90% 7384 149%

Angka cakupan kunjungan bayi dan balita didapatkan dari jumlah kunjungan
bayi dan balita sehat di Poli Sayang Ibu maupun bayi dan balita sakit di Poli Anak
Puskesmas Palaran. Untuk pencapaian selama 12 bulan terakhir untuk kunjungan bayi
sebanyak 748 kunjungan atau telah tercapai sebesar 108% target tahunan. Ada sedikit
perbedaan antara jumlah kunjungan selama 12 bulan ini sebanyak 342 dengan target
tahunan yang dikonversi menjadi target per 4 bulan sebanyak 209 bayi yang berarti
hanya sebesar 30%. Hal ini diakibatkan karena ada beberapa bayi dan balita yang
pencatatannya di Posyandu, dimana data kunjungan Posyandu tidak ikut tercantum
dalam data ini.

Untuk kunjungan balita, target tahunan sebanyak 4966 kunjungan telah tercapai
dalam jangka waktu 12 bulan. Angka yang cukup tinggi ini bisa disebabkan karena
tingginya angka kejadian penyakit seperti ISPA pada balita.

3.1.3.6 Cakupan Peserta KB Aktif

29
Sasaran Target Sasaran Pencapaian
Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
PUS 9.532 7.149 75% 4915 69%

Berdasarkan indikator pencapaian minimal, target program ini sebesar 75% per
tahun. Sedangkan yang tercapai pada bulan Januari Desember tahun 2016 sebesar
69% atau kurang dari target tahunan yang diharapkan. Hal ini dikarenakan kurangnya
kesadaran masyarakat tentang penggunaan KB dan kurangnya sosiali tentang KB
kepada masyarakat Dengan pencapaian ini, program KB di wilayah Puskesmas
Palaran bisa dikatakan tidak berhasil.

3.1.4 Perbaikan Gizi Masyarakat


Kegiatan Kegiatan UPK perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas Palaran
bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat yang didukung
dengan perlindungan financial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Dengan tujuan
khusus :
1. Mengetahui gambaran pelaksanaan dan pencapaian program gizi pada puskesmas
palaran, selama bulan januari desember 2016
2. Menilai masukan, proses, keluaran dan dampak umpan balik dan lingkungan dari
program gizi di puskesmas palaran salaam bulan Januari Desember 2016
3. Mengetahui kendala dalam pelakasanaan program gizi pada wilayah kerja
puskesmmas palaran periode Januari Desember 2016 Berikut ini adalah program
yang dilakukan selama bulan Januari hingga Desember 2016 beserta target dan
pencapaian program.

No Masalah Kesehatan dalam program Target Pencapaian/cakupan


gizi
1 Tingkat partisipasi masyarakat (D/S) 85% 63,59%
2 Cakupan vitamin A 85% Biru : Februari = 64,68%
Agustus = 72,73%
Merah : Februari = 42,89%
Agustus = 57,73%
3 ASI ekslusif 80% Sep 2015 Agt 2016 = 63,38%
Jan 2016 Des 2016 = 62,34%
4 Balita BGM 5% 1,00%
5 Balita 2T -

30
6 Garam beryodium -
7 Konseling Gizi 320 36,87%

3.1.4.1 Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga
Miskin

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Anak 23 19 81% 2 11%

Keluarga Miskin (Gakin) adalah keluarga yang ditetapkan oleh Pemerintah


Daerah Kabupaten/Kota melalui Tim Koordinasi Kabupaten/Kota (TKK) dengan
melibatkan Tim Desa dalam mengidentifikasi dan alamat Gakin secara tepat, sesuai
dengan kriteria Gakin yang disepakati. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
adalah pemberian MP-ASI dengan porsi 100 gram perhari selama 90 hari. MP-ASI
dapat berbentuk bubur, nasi tim, dan biskuit yang dapatdibuat dari campuran beras,
dan/atau beras merah, kacang-kacangan, sumber protein hewani/nabati, terigu,
margarine, gula, susu, lesitin kedelai, garam bikarbonat, dan diperkaya dengan
vitamin dan mineral.
Pelaksanaan program pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin dilakukan jika stok MP-ASI baru didatangkan dari dinas
kesehatan.

3.1.4.2 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Balita 2 2 81% 2 123%

Program perawatan pada balita gizi buruk berfungsi untuk balita ditangani
sesuai dengan kondisinya jika diperlukan balita akan menjalani perawatan di
puskesmas palaran untuk dirujuk ke rumah sakit karena adanya penyakit penyerta, pada
semua balita dilakukan analisis gizi melalui data antropometri dan anamnesa diet. Data

31
balita gizi buruk mendapat perawatan di posyandu periode Januari - Desember 2016
adalah sebanyak 2 atau 123%.
Angka tersebut sudah sesuai target hal ini dikarenakan kesadaran ibu terhadap
pertumbuhan anaknya yang dinilai melalui penimbangan berat badan (BB) tiap bulan.
Selain itu adanya kecenderungan bagi para ibu yang menimbangkan BB anaknya ke
posyandu dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

3.1.4.3 Meningkatkan jumlah posyandu aktif

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Posyandu 25 20 81% 25 123%

Tujuan umum adalah meningktakan fungsi dan kinerja posyandu agar dapat
memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan, dan agar status
gizi maupun derajat kesehatan ibu dan anak dapat dipertahankan atau ditingkatkan
data dari Januari Desember 2016 didapatkan angka absolute 25 atau 123%. Sasaran
posyandu telah tercapai karena prinsip revitalisasi posyandu telah tercapai serta
aktifnya jumlah kader puskesmas yang meningkat.

3.1.4.4 Persentase balita ditimbang berat badannya

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Balita 5.518 4.414 80% 1.103 25%

Program penimbangan berat badan balita berfungsi untuk mengetahui dan


mengikuti garis pertumbuhan pada KMS. Program ini dilakukan di posyandu untuk
mengetahui pertumbuhan balita setiap bulannya. Data penimbangan balita di
posyandu periode Januari - Desember 2016 adalah sebanyak 1.103 atau 25%.
Angka tersebut masih jauh di bawah target hal ini dikarenakan kurangnya
kesadaran ibu terhadap pertumbuhan anaknya yang dinilai melalui penimbangan berat
badan (BB) tiap bulan. Selain itu adanya kecenderungan bagi para ibu yang hanya
menimbangkan BB anaknya ke posyandu hanya pada saat adanya imunisasi saja,

32
sehingga kebanyakan ibu tidak melakukan penimbangan rutin setiap bulan di
posyandu. Beberapa alasan lain adalah lokasi dari penduduk yang jauh ke posyandu
sehingga tidak dapat membawa anaknya untuk ditimbang berat badannya.

3.1.4.5 Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kelurahan 3 3 90% 3 111%

Garam Beryodium baik adalah garam yang mempunyai kandungan yodium


dengan kadar yang cukup (> 30 ppm kalium yodat). Desa dengan garam beryodium
baik adalah desa/kelurahan dengan 21 sampel garam konsumsi yang diperiksa hanya
ditemukan tidak lebih dari 1 sampel garam konsumsi dengan kandungan yodium
kurang dari30 ppm pada kurun waktu tertentu. Pelaksanaan program akan dilakukan
di 3 desa. Masing-masing desa akan diwakilkan oleh 1 SD (sekolah dasar). Murid-
murid pada SD tersebut akan diminta membawa garam dari rumahnya, dan garam
tersebut akan di uji oleh petugas puskesmas apakah sudah mengandung yodium
dengan kadar yang cukup atau belum. Setelah itu ditetapkan status desa beryodium
baik atau tidak. Program telah dilaksanakan pada tiga kelurahan yang ada di
kecamatan Palaran.

3.1.4.6 Balita 6 59 bulan mendapat kapsul vitamin A

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Balita 5133 4260 83% 2557 60%

Pemberian vitamin A dilakukan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan
Februari dan Agustus. Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul vitamin A
adalah bayi yang berumur 6-11 bulan dan anak dengan usia 12-59 bulan yang mendapat
kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin
A berwarna biru dengan dosis 100.000 SI yang diberikan kepada bayi umur 6-11 bulan
dan kapsul viamin A berwarna merah dengan dosis 200.000 SI yang diberikan kepada
anak dengan usia 12-59 bulan. Pemberian dilakukan di posyandu, PAUD (Pendidikan

33
Anak Usia Dini), dan TK (Taman Kanak-kanak).Pelaksana program ini ialah petugas
gizi puskesmas, tim posyandu dan kader.
Program ini dikatakan tidak cukup berhasil, karena presentase jumlah balita
yang mendapatkan kapsul vitamin A pada tahun 2016 adalah 60%. dalam pelaksanaan
program ini masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi seperti lokasi posyandu
yang tidak terjangkau bagi ibu karena terlalu jauh ditambah lagi kesadaran ibu yang
kurang untuk membawa anaknya ke posyandu untuk mendapatkan vitamin A, jumlah
petugas masih terbatas, tidak adanya tenaga surveilance, serta sisa vitamin A yang
mudah rusak. Program ini saat ini telah berjalan sebanyak 2 kali di tahun 2016, dimana
kegiatan ini pertama kalinya dilaksanakan pada bulan Februari dan bulan Agusustus.

3.1.4.7 Cakupan ASI Ekslusif 0 6 bulan ( diberi penuh)

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Bayi 385 289 79% 240 83%

Bayi yang mendapat ASI Ekslusif adalah bayi yang mendapat ASI saja sejak
lahir hingga usia 6 bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat melalui cakupan ASI Eksklusif hingga sesuai target 75%.Pendataan bayi
yang mendapat ASI eksklusif dilakukan melalui tenaga kesehatan/kader posyandu
serta bekerjasama dengan bidan setempat. Berdasarkan hasil pencapaian tersebut
sebesar 83%, terlihat bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif telah mencapai dari
target. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kesadaran dan pengetahuan masyarakat
palaran tetang pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayinya masih kurang.

3.1.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)


Program ini bertujuan untuk menurunkan kejadian penyakit menular sampai
pada tingkat terendah dan mencegah terjadinya epidemi.Kegiatan P2M di puskesmas
palaran meliputi menemukan penderita atau tersangka secara pasif seperti penyakit
malaria, ISPA, DBD, Diare, TB, kusta.Selain itu, terdapat pelayanan imunisasi dan
pencegahan serta penanggulangan IMS dan HIV/AIDS di Puskesmas Palaran.Berikut
ini adalah program yang dilakukan selama tahun 2016 beserta target dan pencapaian
program.

3.1.5.1 Cakupan Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)


34
Sasaran Target Sasaran Pencapaian
Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Keluraha
3 3 91% 0 0%
n

Universal Child Immunization (UCI) adalah tercapainya imunisasi dasar secara


lengkap pada bayi (0-11 bulan). Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi: 4 dosis
Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosisDPT, 4 dosis Polio, 1 dosis Campak. Di antara tiga
kelurahan yang termasuk dalam cakupan wilayah kerja Puskesmas Palaran,
pelaksanaan Universal Child Immunization (UCI) dengan target sasaran 3 kelurahan
dan belum tercapai.

3.1.5.2 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit


a. Penemuan Penderita Pneumonia Balita
Pneumonia merupakan salah satu penyebab terbesar kematian anak usia
dibawah 5 tahun. Saat ini terdapat cara-cara yang cukup efektif yang dapat mencegah
sebagian besar kematian tersebut berupa perawatan anak yang menderita penyakit
tersebut di rawat jalan.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Balita 138 138 100% 130 94%

Untuk penemuan kasus pneumonia dilakukan program MTBS yang dimana


target untuk kasus pneumonia pada tahun 2016 sebanyak 138 kasus dengan sasaran
target 138 balita yakni sekitar 100%. Penemuan penderita pneumonia pada tahun
2016 adalah 130 balita yakni sekitar 94%.

b.Penemuan Penderita Baru Tuberkulosis dengan BTA Positif


Penemuan kasus TB ini masih rendah karena proses penjaringan dilakukan
secara pasif artinya penjaringan tersangka dilaksanakan hanya pada mereka yang
datang berkunjung ke unit pelayanan kesehatan dan kurangnya pemeriksaan pada
orang yang kontak serumah, sehingga penemuan kasusnya masih sedikit sehingga
perlu didukung dengan penyuluhan promosi secara aktif kepada masyarakat untuk

35
meningkatkan cakupan penemuan tersangka penderita atau biasa dikenal dengan
sebutan passive promotive case finding.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Penderita 78 59 75% 15 26%
Jumlah sasaran tahunan penemuan penderita baru Tuberkulosis dengan BTA
positif untuk tahun 2016 adalah 78 orang dengan target sasaran sebanyak 59 orang.
Penemuan penderita baru Tuberkulosis dengan BTA positif pada tahun 2016 adalah 15
orang yakni sekitar 26%. Diagnosis Tuberkulosis dengan BTA positif dapat dilakukan
di Puskesmas Palaran dengan cara memeriksa sputum SPS.

c. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang Ditemukan dan Ditangani

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Penderit
421 421 100% 421 100%
a
Demam berdarah dengue termasuk dalam 10 besar penyakit rawat inap dalam
wilayah kerja Puskesmas Palaran. Jumlah sasaran tahunan penemuan dan penanganan
penderita demam berdarah dengue untuk tahun 2016 adalah 421 orang dengan target
sasaran sebanyak 421 orang. Penemuan dan penanganan penderita demam berdarah
dengue terhitung sejak tahun 2016 adalah 421 orang yakni sekitar 100%.

d.Penemuan Penderita Diare

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Penderita 10.527 10.527 100% 730 7%

Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yang
frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari) dan
berlangsung kurang dari 14 hari. Jumlah sasaran tahunan penemuan penderita diare
untuk tahun 2016 adalah 10.527 orang dengan target sasaran sebanyak 10.527 orang.
Penemuan penderita diare pada tahun 2016 adalah 730 orang yakni sekitar 7%.

36
e. Prevalensi HIV/AIDS

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Penderita 76 1 1% 3 395%

Jumlah sasaran tahunan penemuan penderita HIV/AIDS untuk tahun 2016


adalah 76 orang dengan target sasaran sebanyak 1 orang. Penemuan penderita
HIV/AIDS terhitung sejak tahun 2016 adalah 3 orang. Program pelaksanaan ini telah
tercapai oleh puskesmas.

3.1.6 Upaya Pengobatan


Upaya pengobatan dasar bertujuan memberikan pengobatan dan perawatan yang
optimal dengan menentukan diagnosis dengan cepat dan tepat (sedini mungkin) yang
dilanjutkan dengan pemberian pengobatan yang tepat sehingga dapat mengatasi
ketidakmampuan maupun kelainan yang dihadapi serta mengadakan rehabilitasi untuk
memperingan penderitaan pasien. Berikut ini adalah program yang dilakukan selama
tahun 2016 beserta target dan pencapaian program.

3.1.6.1 Kunjungan Rawat Jalan Umum


Rawat jalan adalah pelayanan keperawatan kesehatan perorangan yang meliputi
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik tanpa tinggal di ruang rawat inap
pada sarana kesehatan Puskesmas.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kunjunga
42.116 6.317 15% 52.640 883%
n
Saran yang dapat diberikan untuk memperbaiki program ini agar lebih baik
kedepannya adalah agar sistem pencatatan menjadi lebih baik dan terkomputerisasi.
Apabila data dilakukan secara manual, tidak menutup kemungkinan adanya data
pasien yang hilang akibat tercecer dan ini akan mempengaruhi dari jumlah
pencapaian yang sebenarnya terjadi di lapangan.
37
3.1.6.2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kunjungan 42.116 1.685 4% 3.406 202%

Peningkatan signifikan ini terjadi karena kesadaran masyarakat untuk berobat


semakin meningkat. Saran yang dapat diberikan untuk memperbaiki program ini agar
lebih baik kedepannya adalah agar sistem pencatatan menjadi lebih baik dan
terkomputerisasi. Apabila data dilakukan secara manual, tidak menutup kemungkinan
adanya data pasien yang hilang akibat tercecer dan ini akan mempengaruhi dari
jumlah pencapaian yang sebenarnya terjadi di lapangan.

3.1.6.3 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
pasien 5872 5872 100% 5536 94%

Keluarga Miskin (Gakin) adalah keluarga yang ditetapkan oleh Pemerintah


Daerah Kabupaten/Kota melalui Tim Koordinasi Kabupaten/Kota (TKK) dengan
melibatkan Tim Desa dalam mengidentifikasi dan alamat Gakin secara tepat, sesuai
dengan kriteria Gakin yang disepakati. Pencapaian program ini sekitar 94%, dimana
pencapaian itu masih dibawah target sasaran. Hal itu mungkin disebabkan karena
kesadaran akan berobat masyarakat miskin masih kurang. Saran yang diberikan untuk
memperbaiki pencapaian program ini adalah edukasi dan penyuluhan masyarakat
khususnya tentang pentingnya berobat saat sakit.

3.1.6.4 Cakupan pemeriksaan laboratorium sesuai standar

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Item 8429 8429 100% 8429 100%

Sasaran cakupan pemeriksaan laboratorium sesuai standar pada tahun 2016


mencapai 100%, hal ini dikarenakan sudah mancukupinya alat-alat laboratorium

38
untuk pemeriksaan standar. Saran yang diberikan untuk lebih meningkatkan
pencapaian program ini adalah penambahan tenaga laboratorium dan memperbanyak
alat-alat pemeriksaan laboratorium lainnya.

3.2 Upaya Pelayanan Kesehatan Pengembangan


Upaya Pelayanan Kesehatan (UPK) pengembangan merupakan program
pengembangan dari setiap Puskesmas di Indonesia yang dibentuk sesuai dengan
keadaan di wilayah kerja Puskesmas tersebut. UPK wajib di Puskesmas Palaran terdiri
dari 8 program. Ketujuh program tersebut adalah perawatan kesehatan masyarakat,
kesehatan usia lanjut, kesehatan gigi, kesehatan mata dan pencegahan kebutaan,
kesehatan jiwa, kesehatan olahraga, dan kesehatan kerja.

3.2.1 Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Individu 76 38 50% 86 226%
Keluarga 76 38 50% 86 226%
Kelompok 0 0 50% 0 0%

Pelayanan Perkesmas dilakukan dengan melakukan kunjungan rumah bagi


individu, keluarga, masyarakat yang berisiko. Berdasarkan sasaran tahunan pelayanan
ini telah mencapai target hingga pencapaian kunjungan kepada 86 kasus yang terdiri
54 kasus perempuan dan 32 kasus laki-laki. Kelurahan Rawa Makmur memiliki
kunjungan terbanyak karena lebih mudah mencari alamat dan lokasi tempat tinggal
mudah di jangkau. Berdasarkan data penyakit terbanyak hasil kunjungan tahun 2016
kasus terbanyak dijumpai secara berurutan yaitu Hipertensi, DBD dan Diabetes
Mellitus. Sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam pencapaian targer sasaran pada
program ini hingga mencapai 226% dari target sasaran 50%.

3.2.2 Kesehatan Usia Lanjut

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Lansia 466 326 70% 466 143%

39
Posyandu lansia dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan dilaksanakan oleh 5
posyandu, yaitu 2 posyandu di kelurahan rawa makmur, 2 posyandu di kelurahan
handil bakti, 1 posyandu di kelurahan simpang pasir. Visi dari posyandu lansia adalah
agar para lansia dalam usia yang lanjut tetap dalam keadaan sehat secara fisik dan
mental. Sedangkan misi dari posyandu lansia adalah peningkatan kinerja posyandu
lansia serta upaya penganekaragaman kegiatan di posyandu lansia.
Mengingat luasnya wilayah dalam 1 kelurahan, maka tidak seluruh lansia
dapat dimasukkan menjadi anggota kelompok posyandu lansia. Dalam satu kelompok
posyandu lansia hanya mencakup beberapa RT di sekitar posyandu lansia pada 1
kelurahan. Sasaran dan target pelayanan lansia yang masuk dalam program meliputi
pra lansia (umur 45-59 tahun), lanjut usia (umur 60-69 tahun), dan lansia dengan rsiko
tinggi (umur > 70 tahun). Program kerja posyandu lansia ini meliputi: penyuluhan
kesehatan, pemeriksaan kesehatan umum (pemeriksaan Tinggi badan, berat badan,
tekanan darah, pemeriksaan GDS gratis), dan pengobatan dasar terhadap penyakit
yang dialami lansia, serta konseling. Program ini terutama ditujukan pada lansia yang
berisiko tinggi, seperti lansia yang mengalami hipertensi, diabetes mellitus, dll.
Sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini yang berarti dan
pencapaian yang diperoleh telah memenuhi target, yaitu 143%.

3.2.3 Kesehatan Gigi

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
UKGS (SD
18 10,8 60% 18 167%
Setingkat)
UKGM
25 10 40% 25 250%
(posyandu)

Program kerja pelayanan kesehatan gigi dan mulut mencakup masyarakat dan
anak usia sekolah (TK, SD kelas I, II, V, VI) serta posyandu balita dan ibu hamil.
Target pencaian program pelayanan mencapai 4% dari jumlah penduduk 1.684
pasien. Penjaringan dan penyuluhan UKGS di SD/MI wilayah kerja puskesmas
mencapai 100% (18 SD/MI) dan pelaksanaan sikat gigi masal mencapai 88% (12
SD/MI). sedangkan pelayanan UKGM mencapai 100% (25 posyandu) di wilayah
kerja puskesmas. Pelaksanaan program ini mencapai target sasaran tahun 2016 yaitu

40
UKGS sebanyak 60% dan UKGM sebanyak 40% dan tidak ditemui kendala dalam
pelaksanaannya.

3.2.4 Kesehatan Mata dan Pencegahan Kebutaan


Program kerja yang direncana dalam upaya kesehatan mata dan pencegahan
kebutaan dini, antara lain : (1) Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas, (2)
Penemuan kasus katarak pada usia > 45 tahun.
Pada tahun 2016 didapatkan hasil :
(1) Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas : 764 kasus
(2) Penemuan kasus katarak : 408 kasus

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kasus 764 344 45% 408 119%

Upaya pelayanan kesehatan mata di Puskesmas Palaran sudah mulai


ditingkatkan dengan bekerjasama dengan rumah sakit AW. Sjahrani, RSUD Abdul
Moeis, serta BKMOM dalam menangani pasien dengan kelainan pada mata. Awalnya
dokter spesialis BKMOM setiap 4 kali dalam setahun melakukan kunjungan ke
Puskesmas Palaran tetapi sejak tahun 2016 tidak ada lagi kunjungan dari dokter
spesialis mata BKMOM.

3.2.5 Kesehatan Jiwa


Pelayanan gangguan jiwa yang dimaksud adalah pemberian pengobatan kepada
setiap pasien yang terdeteksi menderita gangguan jiwa.Gangguan jiwa meliputi
gangguan organik dan fungsional. Usaha peningkatan kesehatan jiwa puskesmas
palaran ditunjang dengan kegiatan seperti :
1 Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan
rujukan kasus gangguan jiwa.
2 Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, Napza dari
rujukan kader dan masyarakat.

3 Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / dokter spesialis.

Berdasarkan data Puskesmas tahun 2016 didapatkan data kesehatan jiwa sebagai
berikut :

41
Sasaran Target Sasaran Pencapaian
Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kasus 1676 168 10% 318 189,7%
Pihak Puskesmas memfasilitasi pelayanan dokter spesialis kesehatan jiwa yang
bekerjasama dengan RS Atma Husada Samarinda. Penjaringan pasien didapatkan dari
pasien yang berobat ke balai pengobatan Puskesmas Palaran yang terdiagnosa
penyakit jiwa. Pasien yang sedang menjalani pengobatan dapat melakukan kontrol ke
RS Atma Husada setiap bulannya dengan surat pengantar dari puskesmas.

3.2.6 Kesehatan Olahraga

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kali/tahun 12 12 100% 12 100%

Kali/tahun 1 1 100% 1 100%

Pelayanan Kesehatan Olahraga meliputi pendataan kelompok/ klub olahraga


yang di lakukan pembaharuan setiap tahunnya. Kemudian setelahnya dilakukan
penyuluhan terkait program puskesmas terhadap kesehatan olahraga. Program ini
mencapai target sasaran per tahun 2016 (100%) dan telah mencakup keseluruhan
kelompok/ klub olahraga yang terdata di wilayah kerja puskesmas untuk diberikan
pula penyuluhan pentingnya berolahraga bagi kesehatan serta melakukan kegiatan
positif seperti senam, jalan sehat, dll di kelurahan.

3.2.7 Kesehatan Kerja


Pelayanan Kesehatan Kerja adalah suatu upaya pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat pekerja, baik berupa kegiatan peningkatan/promotif
kesehatan kerja, pencegahan/preventif dan penyembuhan/kuratif penyakit akibat kerja
(PAK) dan/atau penyakit akibat hubungan kerja (PAHK), serta pemulihan/rehabilitatif
penyakit PAK dan PAHK yang dilakukan oleh Puskesmas di satuwilayah kerja
Puskesmas.

3.2.7.1 Pekerja sakit yang dilayani

42
Sasaran Target Sasaran Pencapaian
Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Persen 614 614 100% 614 100%

Perusahaan perusahaan yang berada di Kecamatan Palaran pada umumnya


berafiliasi dengan Puskesmas Paralan terutama yang langsung berada dibawah
wilayah kerjanya. Pada umumnya pekerja perusahaan tersebut diperiksa setiap bulan
di perusahaan tempat kerjanya walaupun ada yang mengunjungi puskesmas. Kegiatan
ini rutin dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit yang terjadi pada pekerja
perusahaan agar para pekerja dapat bekerja secara optimal. Program ini dinilai sangat
efektif dan mencapai target yang dibuat oleh puskesmas yaitu pencapaian 100%.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ditemukan kendala yang berarti karena perusaan
ikut bekerjasama dalam mensukseskan program ini.

3.2.7.2 Penyuluhan di Tempat Kerja Formal


Pekerja Formal adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya pada suatu
instansi/unit usaha yang mempunyai izin dan terstruktur seperti: karyawan
pemerintah/BUMN/TNI/Kepolisian, karyawan perusahaan baik skala besar,
menengah, dan kecil yang mempunyai izin usaha.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kali/tahun 10 10 100% 10 100%

Penyuluhan yang dilakukan di tempat kerja bertujuan untuk membangun


kesadaran karyawan tentang pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-hari dan di
tempat kerja. Melalui prinsip kesehatan kerja yang baik dengan penyuluhan yang
komprehensif tentu akan menghasilkan produk kerja yang baik pula. Sehingga
puskesmas memiliki peranan penting dalam memberikan penyuluhan berupa tindakan
promotif dan preventif terhadap pekerjaan karyawan ataupun kesehatannya pribadi.
Pencapaian program ini telah memenuhi target sasaran yaitu 100% dan dalam
pelaksanaannya tidak ditemukan adanya hambatan/ masalah.

3.2.7.3 Penyuluhan di Tempat Kerja Informal

43
Sasaran Target Sasaran Pencapaian
Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kali/tahun 50 50 100% 40 80%

Penyuluhan yang dilakukan di tempat kerja informal juga bertujuan untuk


membangun kesadaran pekerja tentang pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-
hari dan di tempat kerja. Memberikan penyuluhan kepada pekerja sektor informal
berbeda dengan sektor formal dimana pendekatan dilakukan secara perlahan agar
penyampaian materi yang diberikan dapat dipahami dengan baik oleh pekerja
tersebut. Pencapaian program ini belum memenuhi target sasaran yaitu 100%, hanya
80% saja. Hal yang menyebabkan pelaksanaannya tidak maksimal berkaitan dengan
lokasi yang cukup sulit di jangkau.

3.2.7.4 Jumlah Pembinaan yang Dilakukan pada Kelompok Kerja

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kali/tahun 36 36 100% 31 86%

Pembinaan pada kelompok kerja yang dilakukan oleh puskesmas berupa


bimbingan dan penyuluhan kesehatan yang diberikan pada kelompok kerja tertentu
agar upaya kesehatan perorangan dan kelompok tercapai. Pemahaman kelompok yang
terbentuk terhadap penyakit tertentu akan memudahkan persepsi dalam mengatasi
masalah yang terjadi agar upaya promotif dan preventif dapat berjalan optimal.
Pelaksanaan program ini belum sepenuhnya tercapai hanya 86% dari 100% target
sasaran. Kendala yang ditemui berkaitan degan waktu dan lokasi penyampaian materi
penyuluhan.

44
3.2.8 Pengobatan Tradisional
Program ini adalah program yang baru terbantuk ditahun 2017 dan pelaksanaan
program masih dalam proses pengembangan kerja.

45
BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Palaran merupakan puskesmas induk di
willayah Kecamatan Palaran yang terdiri dari lima kelurahan dimana cakupan sasaran
pelayanannya sangat luas. Dalam pelaksanaannya, puskesmas yang merupakan
pelayanan kesehatan primer memiliki fungsi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat
dan keluarga, pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang terdiri atas pelayanan medik dasar dengan pendekatan
individu dan keluarga, serta pelayanan kesehatan masyarakat yang meliputi pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan
fungsi puskesmas maka dilaksanankan program dasar yang tercermin dalam Unit
Pelayanan Kesehatan (UPK) Wajib dan Pengembangan diantaranya Upaya Kesehatan
Perkesmas, Upaya Kesehatan Usila, Upaya Kesehatan Gigi, Cakupan Kesehatan
Mata/Pencegahan Kebutaan, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Olahraga serta Kesehatan Kerja.
Program kerja puskesmas awal tahun 2016yakni bulan Januari hingga Juni yang
telah dievaluasi menunjukkan kemajuan pelaksanaan program kerja dari semua upaya
kesehatan. Beberapa program belum dapat dinilai karena masih belum dilaksanakan
disebabkan berbagai faktor yang mempengaruhi.
Kendala umum yang dihadapi yaitu wilayah kerja Puskesmas Palaran yang sangat
luas disertai keadaan geografis pada beberapa daerah yang masih sukar dijangkau secara
rutin dan berkesinambungan. Selain itu juga karena keterbatasan sumber daya manusia
seperti kurangnya jumlah petugas dan keaktifan kader kesehatan. Hal tersebut ditangani
dengan pemberdayaan kader-kader kesehatan lokal yang berasal dari masyarakat di
wilayah tersebut. Masalah lain yaitu kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
akan pentingnya partisipasi dalam mengikuti program kesehatan puskesmas. Untuk
mengatasi hal tersebut dapat dilakukan penyuluhan kader dan masyarakat setempat serta
melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat setempat.
Kendala khusus yang dihadapi juga berasal dari kurangnya sumber daya manusia
untuk menjalankan beberapa UPK secara berkesinambungan.Perlunya kerjasama yang
lebih baik antara lintas program UPK guna memaksimalkan kinerja Puskesmas yang
lebih baik lagi di masa yang akan datang.

46
DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2009.
2. Permenkes. Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.75 Tahun 2014, 2014.
3. Kemenkes . Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta :
Kementrian Kesehatan RI, 2015.
4. Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI, 2015.
5. Kementrian Kesehatan RI. Data Dasar Puskesmas Provinsi Kalimantan Timur
Kondisi Desember 2014. Jakarta : , 2015.
6. Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
Samarinda : Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, 2013.

47
Gambar 2.8Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Palaran

Gambar 2.9Rawat Inap Puskesmas Palaran

48

Anda mungkin juga menyukai