Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak azasi

setiap manusia dan salah satu unsur

kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita cita bangsa Indonesia,
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945.
Setiap

kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip


nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber
daya manusia Indonesia, serta untuk meningkatkan ketahanan dan daya saing
bangsa bagi pembangunan Nasional.
Untuk

mewujudkan

Pembangunan

Kesehatan

yang

bertujuan

untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, serta
untuk mewujudkan tercapainya tujuan MDGs pada tahun 2015, Pemerintah Daerah
Kabupaten Sumedang, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
berkomitmen untuk mewujudkan Visi : Dinas Kesehatan Yang Profesional,
Berkualitas dan Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat Tahun
2018. Visi tersebut tentu saja tidak akan tercapai tanpa komitmen, peran serta dan
kerjasama dari seluruh stake holder terkait, masyarakat dan pelayan kesehatan
masyarakat di lini terdepan yaitu Puskesmas. Untuk itu, Puskesmas Kotakaler
dengan Visi : Terwujudnya Masyarakat Sumedang Utara Yang Mandiri Untuk

Hidup Sehat Tahun 2018, membantu dan berperan di dalam mewujudkan semua
harapan dari Pemerintah Pusat dan Daerah terutama dalam menurunkan angka
kematian Ibu dan Bayi sesuai target MDGS di tahun 2015.
Dalam mewujudkan semua harapan itu, dibutuhkan Puskesmas yang
mempunyai kinerja baik dengan sajian data dan informasi yang akurat. Salah satu
bentuk penyajian data dan informasi yang dapat menggambarkan kondisi, situasi
serta hasil Pembangunan Bidang Kesehatan di Puskesmas Kotakaler adalah Profil
Kesehatan Puskesmas Kotakaler.
Yang tercantum dalam Profil Kesehatan merupakan jabaran dari Indikator
pencapaian visi Terwujudnya Masyarakat Sumedang Utara Yang Mandiri Untuk
Hidup Sehat Tahun 2018. Indikator-indikator ini dipakai sebagai alat untuk
mengukur Hasil Pembangunan sektor kesehatan khususnya hasil capaian dari
Puskesmas Kotakaler.
Di dalam buku Profil Kesehatan Puskesmas Kotakaler Tahun 2014 ini dapat
dilihat kinerja kesehatan baik yang bersifat intern kesehatan maupun koordinasi dan
kerjasama antara sektor-sektor terkait yang diharapkan mempunyai peran penting
dalam pencapaian visi Puskesmas Kotakaler .
Harapan kami adalah Buku Profil Kesehatan Puskesmas Kotakaler Tahun
2014 ini dapat dipergunakan dan dimanfaatkan secara optimal oleh segenap
pengguna data dan informasi sebagai bahan perencanaan, pelaksanaan dan sebagai
alat melakukan evaluasi program-program kesehatan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran umum dan menyeluruh mengenai kondisi kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kotakaler Tahun 2014.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya data umum dan lingkungan wilayah kerja Puskesmas Kotakaler
yang meliputi data lingkungan fisik, biologik, data perilaku kesehatan
masyarakat, data demografi dan data sosial ekonomi.
b. Tersedianya data / informasi

tentang

upaya

kesehatan di Puskesmas

Kotakaler, meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan.


c. Tersedianya data / informasi tentang status kesehatan masyarakat di
Puskesmas Kotakaler yang meliputi angka Kelahiran dan kematian, angka
kesakitan dan status gizi.
d. Tersedianya alat pemantauan (monitoring) dan penilaian (evaluasi tahunan
tentang program-program kesehatan di Puskesmas Kotakaler.
e. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh
berbagai system pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas Kotakaler
f. Tersedianya bahan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Sumedang.
C. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun Sistematika penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Kotakaler
Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam Bab I Pendahuluan yang terdiri dari :

1. Latar belakang
2. Tujuan
3. Sistematika penulisan.
BAB II ANALISA SITUASI
Analisa Situasi berisi tentang : Analisis Geogarfis, Analisis Demografi, Analisis
Sosial Ekonomi.

BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN PUSKESMAS KOTAKALER


Yang terdiri dari Tugas Pokok dan Fungsi, Aspek-Aspek Strategic Organisasi, Visi
& Misi.

BAB IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


Yang terdiri dari Derajat Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Analisa
Prilaku Kesehatan, Analisa Peran Serta Masyarakat, Analisa Keuangan, Analisa
Ketenagaan, Analisa Cakupan Program.

BAB V PENUTUP

BAB II
ANALISIS SITUASI

A. ANALISIS GEOGRAFIS
Puskesmas Kotakaler merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Sumedang
yang terletak di sebelah utara kota Kabupaten Sumedang yang berjarak 2 kilometer ,
dengan waktu tempuh 10 menit menggunakan kendaraan roda 4. Keadaan geografis
dataran rendah dengan suhu maksimum 24 derajat celsius, dengan curah hujan
tertinggi pada bulan januari.
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kotakaler adalah 463,415 Ha.
- Kotakaler

: 156,400 Ha

- Talun

: 55 Ha

- Rancamulya

: 252,015 Ha

Secara administrasi Puskesmas Kotakaler berbatasan dengan :


Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Puskesmas Cimalaka
Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Puskesmas Sumedang Selatan
Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Ganeas
Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Puskesmas Situ.
Gambar 2.1
Peta Wilayah Puskesmas Kotakaler

Kotakaler
Puskesmas

Ranca Mulya

Talun

27

Keterjangkauan pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari geografis


wilayah, dimana secara geografis dapat digambarkan jarak dan waktu tempuh ke
fasilitas kesehatan dalam hal ini Puskesmas. Daerah daerah yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Kotakaler pada dasarnya dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2
atau 4.
Dimana waktu tempuh terlama yaitu dari dusun Andir desa Rancamulya selama
15 menit dengan biaya menggunakan angkot sebesar 5000 rupiah.

B. ANALISIS DEMOGRAFI
Puskesmas Kotakaler pada tahun 2014 mempunyai jumlah penduduk
sebanyak 26.584 orang terdiri dari laki-laki 13.765 dan perempuan sebanyak 12.799
orang dengan jumlah KK sebanyak 5.713 KK.
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Per Desa/Kelurahan
Di Wialayah Puskesmas Kotakaler Tahun 2014
No
1
2
3

Nama Desa/Kel.
Kotakaler
Talun
Rancamulya
Jumlah

Jml RW
15
7
9
30

Jml RT
64
24
36
124

Jml KK
2.885
1.366
1.462
5.713

Jml Jiwa
13.489
6.230
6.865
26.584

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa jumlah penduduk paling banyak


berada di Kelurahan Kotakaler dikarenakan wilayah ini merupakan pusat kota dan
pusat pembelanjaan sehingga mobilisasi penduduknya sangat tinggi.

C. SOSIAL EKONOMI
Pada dasarnya kondisi alam di wilayah Puskesmas Kotakaler sama dengan
wilayah Kabupaten Sumedang pada umumnya, yaitu potensi alam yang berpotensi

27

yang sangat mendukung dan menguntungkan untuk kegiatan budidaya pertanian,


sementara itu mata pencaharian pokok masyarakat di wilayah Puskesmas Kotakaler
sebagian masih pada sektor pertanian dan perkebunan. Akan tetapi sebagian besar
sebagai pedagang karena dilihat lingkungan sosialnya, wilayah Puskesmas
Kotakaler memiliki lingkungan yang cukup berpengaruh terhadap kehidupan
masyarakat terutama di Kelurahan Kotakaler dan Talun merupakan daerah pusat
pembelanjaan dan perdagangan dimana mobilitas penduduk akan berpengaruh
terhadap dinamika kehidupan masyarakat, terutama tingginya aktivitas sangat
tinggi ekonomi di wilayah perkotaan daya beli sangat tinggi. Dampak positif yang
dihasilkan

adalah

meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi

dan

pendapatan

masyarakat, tetapi juga dapat mengakibatkan ketidaknyamanan lingkungan


perkotaan sebagai akibat dari kurang tertibnya para pengguna lahan perkotaan,
Sempitnya lahan untuk perumahan kebersihan lingkungan serta pencemaran udara
yang diakibatkan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, serta mobilitas
penduduk yang tinggi sehingga kadang- kadang menjadikan kendala didalam
penetapan ataupun pencapaian target program ataupun pendataan

27

BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN PUSKESMAS KOTAKALER

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Puskesmas Kotakaler mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata serta terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat.
Adapun fungsi Puskesmas Kotakaler Kabupaten Sumedang adalah sebagai
berikut :
1. Menyusun rencana dan program kerja puskesmas yang disesuaikan dengan
program kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
2. Mengelola ketata usahaan puskesmas
3. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pembangunan yang berlandaskan
kesehatan.
4. Menyusun

rencana

pelaksanaan

peningkatan

kesehatan

keluarga

agar

berperilaku sehat.
5. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan pemberian pelayanan kesehatan
masyarakat dan pelayanan medik dasar .
6. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan.

B. ASPEK-ASPEK STRATEGIS ORGANISASI


Pelaksanaan pelayanan kesehatan merupakan salah satu manajemen
kesehatan yang tidak dapat terpisahkan dari keseluruhan fungsi management.

Tujuan pelaksanaan pelayanan kesehatan yaitu untuk mewujudkan :


1. Pembangunan berwawasan lingkungan.
2. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
3. Pelayanan kesehatan ( perseorangan atau masyarakat ) yang prima.
4. Kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan

C. VISI & MISI


1. VISI
Visi merupakan pandangan jauh ke depan dan cita-cita yang ingin diraih dalam
jangka waktu tertentu atau suatu gambaran yang menantang tentang keadaan
masa depan yang ingin dituju. Guna mendukung cita-cita dimaksud, yaitu
terselenggarnya pelayanan kesehatan yang prima, diperlukan suatu kinerja
Puskesmas yang didukung oleh tenaga kesehatan yang professional maka
dirumuskan visi Puskesmas Kotakaler Kabupaten Sumedang sebagai berikut :
Terwujudnya Masyarakat Sumedang Utara Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat
Tahun 2018
2. Misi
Berdasarkan rumusan visi tersebut diatas, maka ditetapkan misi yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan yaitu
sebagai berikut :

a. Meningkatkan

Pemberdayaan

Masyarakat

dan

Kemitraan

Dalam

Pembangunan Kesehatan Dalam Mewujudkan JKN.


b. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan terjangakau.
c. Meningkatkan

Kualitas

SDM

Kesehatan

Dalam

Mendukung

Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan


d. Menurunkan Kesakitan, Kematian ibu,bayi, dan balita
3. Tujuan dan Sasaran
a.

Tujuan
Tujuan dari misi tersebut adalah sebagai berikut :
1).

Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS )

2).

Terwujudnya Kecamatan STBM

3).

Mendorong untuk meningkatkan upaya kesehatan bersumber


daya masyarakat

4).

Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu


terjangkau dan merata di semua lapisan masyarakat

5).
b.

Mengaktifkan desa siaga


Sasaran

Adapun sasarannya adalah sebagai berikut :


-

Meningkatnya tingkat kemandirian keluarga dan masyarakat.

Meningkatnya jumlah Pemakai Air Bersih

Meningkatnya jumlah pengguna JAGA

Meningkatnya jumlah pengguna SPAL

Meningkatnya strata UKBM

Tersusunnya SOP seluruh pelayanan

Meningkatnya kemampuan Nakes

Meningkatnya upaya P2P.

Mengaktifkan Desa Siaga

4. Kebijakan dan Program


a.

Kebijakan
Kebijakan Puskesmas

Kotakaler Kabupaten Sumedang ditujukan untuk

merealisasikan pernyataan visi dan misi dengan pertimbangn kondisi,


potensi dan permasalahan yang dihadapi. Adapun kebijakannya adalah
sebagai berikut :
-

Melatih dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan kader


kesehatan dan masyarakat

Meningkatkan penyuluhan PHBS

Meningkatkan advokasi kepada stakeholder.

Meningkatkan pemberdayaan masyarakat

Memobilisasi sumber dana masyarakat

Menyusun SOP seluruh pelayanan

Memberikan

kesempatan

kepada

nakes

untuk

meningkatkan

pengetahuan.
-

Meningkatkan

koordinasi

antara

masyarakat

dan

nakes

dalam

menangani pemberantasan penyakit


-

Meningkatkan SKD

Mengembangkan kegiatan advokasi dan sosialisasi pada masyarakat

b.

Program
Untuk meningkatkan visi, misi dan kebijakan Puskesmas Kotakaler
Kabupaten Sumedang telah disusun program sebagai berikut :
-

Meningkatnya kemandirian masyarakat dan keluarga

Meningkatnya Jumlah Pemakai AB dan pengguna JAGA

Meningkatnya strata UKBM

Meningkatnya Profesionalisme tenaga Kesehatan

Meningkatnya upaya pemberantasan penyakit

Pelayanan untuk program HIV / AIDS dan IMS

Pelayanan yang komprehensif untuk sasaran Lansia

Terbentuk dan aktifnya Kelas ibu hamil dan menyusui

BAB IV
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

A DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT


Derajat kesehatan masyarakat adalah salah satu indikator kesejahteraan suatu
wilayah yang diukur dari angka kematian bayi, angka kematian ibu, angka kesakitan,
dan umur harapan hidup. Namun untuk tingkat kecamatan belum dapat diukur,maka
untuk menggambarkannya digunakan dalam bentuk jumlah kematian kasar.
Adapun jumlah kematian di wilayah Puskesmas Kotakaler sebagai berikut :
1.

Jumlah Kematian Bayi


Di wilayah kerja Puskesmas Kotakaler pada tahun 2014 terdapat 1 orang
kematian bayi.

2.

Jumlah Kematian Ibu


Pada tahun 2014 di wilayah kerja Puskesmas Kotakaler terdapat 1 orang
kematian ibu hamil.

3.

Kesakitan
Penyakit yang ada di wilayah Puskesmas Kotakaler pada umumnya didominasi
oleh penyakit non infeksi yaitu penyakit dispepsia, myalgia, hipertensi primer,
migren, diabetes melitus, penyakit ini disebabkan oleh pola makan, pola hidup,
dan tingkat stress yang sering terjadi pada masyarakat perkotaan. Untuk penyakit
menular seperti Nasofaringitis akuta/common cold, gangguan lain pada kulit dan
jaringan subkutan yang tidak terklasifikasi, diare, hal ini kemungkinan
disebabkan oleh rendahnya sanitasi lingkungan dan perilaku hidup bersih dan
sehat.

Grafik 4.1
Sepuluh Besar Penyakit Di Puskesmas KotakalerTahun 2014
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
K30 J00-J06 I10 M79.1 L98G43-G44 J02

4.

R68

E14

J06

Kematian
Kematian bayi di Puskesmas Kotakaler untuk Tahun 2014 mengalami penurunan
menjadi 1 dari 2 pada tahun 2013, sedangkan jumlah kematian balita ada 1 orang
Dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Grafik 4.2
Jumlah kematian IUFD,Bayi dan Balita Di Puskesmas KotakalerTahun 2014
2

2
1.5

Bayi
Balita
IUFD

0.5
0
2012.0

2013.0 0

2014.0 0

B. KESEHATAN LINGKUNGAN
Kondisi lingkungan sering tidak menguntungkan bagi kesehatan masyarakat,
terutama dalam mempermudah penularan penyakit. Masih tingginya perilaku
BABS, masih rendahnya cakupan jamban keluarga, SPAL serta kebersihan

lingkungan yang tidak memadai, merupakan kondisi umum yang banyak ditemukan
di wilayah perkotaan, apalagi sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Kotakaler
dilalui oleh aliran sungai.
1. Air Bersih
Cakupan kepemilikan sarana air bersih di Wilayah Puskesmas Kotakaler pada
Tahun 2014 yaitu 22186 Dilihat dari tabel, kepemilikan air bersih dengan
menggunakan SGL paling banyak.
Grafik 4.3
Grafik cakupan kepemilikan air bersih
Di wilayah Puskesmas KotakalerTahun 2014
22186
25000
20000
15000
10000
5000
0

11848

9258
1080

Sarana

2. Jamban Keluarga
Cakupan kepemilikan Jamban Keluarga di Wilayah Puskesmas Kotakaler Tahun
2014 adalah sebesar 22385 sedangkan cakupan jamban sehat sebanyak 22358

Grafik 4.4
Cakupan kepemilikan Jamban
Di wilayah Puskesmas KotakalerTahun 2014
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0

12117

12117

47755492

47755492
Kotakaler
Talun
Rancamulya

3. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan kepemilikan tempat sampah


- Cakupan kepemilikan SPAL di wilayah Puskesmas Kotakaler pada Tahun 2014
sebanyak 4171
- Cakupan kepemilikan tempat sampah di wilayahPuskesmas Kotakaler pada
Tahun 2014 sebanyak 5339 dan yang sehat sebanyak 5339
Grafik 4.5
Grafik cakupan kepemilikan SPAL
Di wilayahPuskesmas KotakalerTahun 2014
5339

Dipilah

3003

Dikelola
Jumalah Seluruh
1287
8167
Kotakaler

2
0
Talun

1049
86 6
Rancamulya

7373
Jumlah

Grafik 4.6
Grafik cakupan kepemilikanTempatSampah
Di wilayah Puskesmas Kotakaler Tahun 2014
3500

3003

3000
2500
Kepemilikan Tempat
sampah

2000
1277

1500

1049

Tempat Sampah Sehat

1000
500

Tempat Sampah Yang


Diperiksa

182182

244244

34 34

0
Kotakaler

Talun

Rancamulya

C. ANALISIS PERILAKU KESEHATAN


Berdasarkan data PHBS tatanan rumah tangga di Wilayah

Puskesmas

Kotakaler,dari 6806 KK dan 5728 rumah tangga, rumah tangga sehat sudah
mencapai 2238 (47,58^)

rumah tangga sedangkan rumah tangga tidak sehat

sebanyak 3555 (52,23%) rumah tangga dan indikator perilaku terendah didapat dari
perilaku merokok di dalam rumah sebanyak 3555 rumah tangga, artinya sebanyak
52,23 % rumah tangga masyarakat di wilayah Puskesmas Kotakaler mempunyai
kebiasaan merokok di dalam rumah. Berdasarkan data tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa masyarakat di wilayah Puskesmas Kotakaler sebagian besar
belum berperilaku hidup bersih dan sehat.

Grafik 4.7
Grafik Prosentasi Rumah Tangga Sehat
Di Puskesmas KotakalerTahun 2014

60.07
43.29

Kotakaler

43.10

Talun

Rancamulya

1. Konsep Sehat/Sakit
Konsep sehat/sakit penting dalam menentukan sikap masyarakat terhadap
gangguan kesehatan yang dirasakannya serta untuk mengukur sejauh mana
pemahaman masyarakat terhadap arti sehat baik secara sempit maupun secara
luas.

Di Puskesmas Kotakaler merupakan masyarakat perkotaan dengan pola

kebiasaan yang ada beberapa diantaranya masih belum sesuai dengan prinsip
kesehatan. Berdasarkan hasil observasi di lapangan ternyata pemahaman konsep
sehat/sakit cukup beragam,masih adanya faham tabu, pantangan ataupun segala
hal yang dihubungkan dengan mistis ataupun kepercayaan.Dari beberapa kasus
penyakit ternyata cukup antisipasif dalam memeriksakan kesehatannya,
walaupun ada beberapa kasus yang terlambat dibawa ke sarana kesehatan seperti
TB Paru. Pemahaman seperti bayi mencret dianggap mau bertambah kepintaran
masih ada pada sebagian masyarakat perkotaan.

2. Kebiasaaan pencarian pengobatan


Pola kebiasaan pencarian pengobatan di masyarakat cukup beragam diantaranya
ada yang masih meyakini dukun urut untuk patah tulang. Selain itu masyarakat
dalam pencarian pengobatan masih ada yang mengkonsumsi jamu tradisional.
3. Gaya hidup
Berdasarkan Pola 10 besar penyakit dan penyebab kematian utama ternyata
disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler yaitu jantung.Beberapa faktor yang
berkaitan dengan penyakit ini seperti pola makan, kebiasaan olah raga, merokok,
alkoholik, dll. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku masyarakat perkotaan yang
sangat dipengaruhi gaya hidup perkotaan.
D. ANALISIS PERAN SERTA MASYARAKAT
Grafik 4.8
Jumlah posyandu dan kader aktif Di Puskesmas Kotakaler Tahun 2014
79

51
39

Posyandu
Posyandu Aktif
Kader Aktif

15
8

Kotakaler

Talun

Rancamulya

Grafik 4.9
Strata Posyandu di Puskesmas KotakalerTahun 2014
15

16
14
12

Pratama

10

Madya
Purnama

Mandiri

3 3

Jumlah

2
0
Kotakaler

0 0Talun

0Rancamulya
0

Berdasarkan grafik di atas upaya kesehatan bersumber daya masyarakat di


wilayah Puskesmas Kotakaler jumlah strata Posyandu Pratama yaitu 7 posyandu,
strata Madya 3 posyandu dan Purnama 7 posyandu. Akan tetapi untuk posyandu
mandiri di Puskesmas Kotakaler masih

nihil sehubungan kelompok JPKM di

masing-masing posyandu belum ada yang mencapai 50%.


E. ANALISIS KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
Sejak diberlakukannya Perda No. 8 Th 2006 Puskesmas Kotakaler tidak lagi
menerima uang dari biaya retribusi, maka penerimaan/pendapatan Puskesmas
Kotakaler selama Tahun 2014 sebesar Rp. 772.290.864,- yang perinciannya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1
Pembiayaan Kesehatan Di Puskesmas KotakalerTahun 2014
NO
1
2
3

JENIS SUMBER BIAYA


APBD Kabupaten
Dana BOK
JKN

JUMLAH ( RP )
119.782.584,69.245.000,569.169.280,-

Jamkesda

Sumber

14.094.000,772.290.864,-

Jumlah
: Keuangan Tahun 2014

F. ANALISIS KETENAGAAN
Bila dilihat dari karakteristik dan rasio terhadap jumlah penduduk yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Kotakaler, maka sumber daya manusia yang ada di puskesmas
kotakaler masih ada kekurangan.

No

1
2
3

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Tabel 4.2
Keadaan Tenaga Di Puskesmas KotakalerTahun 2014
Yang Ada
Status
Jenis Ketenagaan
Kekurangan
sekarang
Kepegawaian
I. Puskesmas Induk
Dokter
Dokter Gigi
Sarjana/D3
a. Sarjana
Keperawatan
b. SKM
c. Akper
d. Akbid
e. Akademi Gizi
f. Farmasi
g. Lain-lain
Bidan
Perawat (SPK)
Perawat Gigi
Sanitarian
SPAG
Tenaga Laboratorium
Pengelola Obat
Tenaga Administrasi
Sopir
Petugas Kebersihan
II. Puskesmas
Pembantu
III. Polindes

PNS
1
1

PTT

Sukwan

1
1
-

2
-

2
2
14
1
1
-

2
1
4

1
1
1

1
1
7
1
1

1
-

1
1
1
1
3
1

7
1
1

IV. Poskesdes
1 Bidan /Akbid
2 Tenaga Lain.........
Sumber : Data kepegawaian 2014
G. ANALISIS CAKUPAN PROGRAM
Hasil cakupan program yang dilaksanakan Puskesmas Kotakaler selama Tahun
2014 menunjukkan hasil yang stabil. Beberapa hasil kegiatan yang dilaksanakan pada
Tahun 2014 akan diuraikan sebagai berikut :
1. Program Kesehatan Ibu dan Anak /KIA
Grafik 4.10
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Program KIA Di Puskesmas Kotakaler Tahun 2014
113.8

102.6

103.0
K1
K4

114.1
Kotakaler

Talun98.7

98.2
Rancamulya

Cakupan program kunjungan K1 ibu hamil dimana Kotakaler sebesar 113,8%,


Talun sebesar 102,6%, dan Rancamulya sebesar 103%. Sedangkan untuk K4 ibu
hamil dimana Kotakaler sebesar 114,1%, Talun sebesar 98,7%, dan Rancamulya
sebesar 98,2%.
Grafik 4.11
Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Program KIA Di Puskesmas Kotakaler Tahun 2014

107.3
101.6

101.4
97.9

PERSALINAN DITOLONG
NAKES

96.2
94.3

MENDAPAT YANKES

Kotakaler

Talun

Rancamulya

Cakupan program persalinan ibu nifas/bersalin yang ditolong tenaga kesehatan


dimana Kotakaler sebesar 107,3%, Talun sebesar 101,4%, dan Rancamulya
sebesar 96,2%. Sedangkan ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan dimana
Kotakaler sebesar 101,6%, Talun sebesar 97,9%, dan Rancamulya sebesar
94,3%.
2. Program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P)
Program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit di Puskesmas Kotakaler
Tahun 2014 meliputi Imunisasi, ISPA, Diare, TB Paru, dan DHF.
a. Imunisasi
Grafik 4.12
Cakupan Imunisasi Bayi Di Puskesmas Kotakaler Tahun 2014
109.2
68.0
68.0 74.6
57.6
52.1
42.4
39.1

43.6

118.3
86.1
70.4

109.2
66.0

74.6
57.6

29.9

64.7

Kotakaler
Talun
Rancamulya

Grafik 4.13
Cakupan Imunisasi Bumil Di Puskesmas Kotakaler Tahun 2014
107.6
96.0

88.6

107.3104.6
91.0
Kotakaler
Talun
Rancamulya
1.5 2.6 1.2

TT-1

TT-2

TT-3

b. Diare
Tahun 2014 perkiraan kasus penderita diare sebanyak 569 kasus, sedangkan
kenyataannya pada tahun 2014 sebanyak 704 kasus dan semua ditangani,
tidak terdapat kasus kematian akibat diare. Meningkatkan penyuluhan tentang
Upaya Rehidrasi Oral pada tingkat keluarga sebagai tindakan pencegahan
pada kasus diare.
c.

Pneumonia
Kasus pneumonia di wilayah Puskesmas Kotakaler pada Tahun 2014
seluruhnya sebanyak 5 kasus.
Faktor lingkungan merupakan penyebab utama timbulnya kasus tersebut,
yaitu kondisi rumah yang belum sehat dari aspek pencahayaan dan
ventilasi.Pencemaran udara akibat faktor polusi kendaraan di daerah
perkotaan.Selain itu adanya perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim
penghujan memberikan dampak terhadap munculnya kasus tersebut.Begitu
pula dengan gizi anak yang kurang mendukung.

d. TB Paru
Penyakit TB Paru pada Tahun 2014 yaitu jumlah kasus baru penderita dengan
BTA (+) sebanyak 13 orang

dan

keseluruhan sebanyak

14 orang.

Sedangkan untuk kasus TB anak sebanyak 4 orang.


Penanganan kasus TB Paru dengan strategi keteraturan minum obat (DOTS)
perlu terus dipantau baik oleh petugas maupun oleh PMO, sehingga penderita
lebih termotivasi untuk sembuh dan penatalaksanaan program di Puskesmas
jadi lebih mantap.

e. DHF
Pada Tahun 2014 terdapat kasus demam berdarah 10 orang, Kelurahan
Kotakaler 7 orang, Kelurahan Talun 3 orang dan Desa Rancamulya tidak ada.
Faktor lingkungan sangat berperan dalam penyebaran nyamuk dengue, di
mana daerah perkotaan yang lebih padat penduduknya, ditunjang dengan
sistem

saluran

air

yang

tidak

lancar,

sehingga

memudahkan

perkembangbiakan nyamuk dengue.


Pencegahan terjadinya kasus DHF melaui upaya Pemberantasan sarang
nyamuk dengan cara 3M ( menutup, menguras dan menimbun ) terus
dilakukan untuk membasmi nyamuk dengue dengan melibatkan berbagai
instansi terkait.
3. Program Gizi
a. Status Gizi
Pada tahun 2014 ditemukan ada 9 orang kasus balita yang gizi buruk dan
yang mendapat perawatan sebanyak 2 orang (22,2%).

b.

Distribusi Vitamin A
Dalam

rangka

penanggulangan

penyakit

rabun

senja

maka

telah

didistribusikan vitamin A kepada sasaran yang telah ditetapkan diantaranya


bayi 6-11 bulan, balita dan ibu nifas. Hasil kegiatan di lapangan adalah
sebagai berikut :

Grafik 4.14
Cakupan Distribusi Vitamin A Di Puskesmas Kotakaler Tahun 2014
95.1
85.6
65.4

93.0
92.2
83.6

92.6
87.0
83.9

Kotakaler
Talun
Rancamulya

c.

Anemia pada Ibu Hamil


Anemia pada Ibu hamil disebabkan oleh pola konsumsi makan yang tidak
memenuhi kebutuhan gizi seimbang, terutama makanan yang mengandung
zat besi pada saat kehamilan.Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan
pemberian tablet Fe minimal sebanyak 90 tablet. Hasil yang dicapai pada
Tahun 2014 yaitu :
Table 4.3
Hasil Cakupan Pemberian Fe pada Bumil

No
1
2
3

Desa/Kel.
Kotakaler
Talun
Rancamulya
Jumlah

Di Puskesmas Kotakaler Tahun 2014


Bumil
%
Fe 3 90 tab
350
107,03
327
152
100,66
167
176
105,39
162
645
105,12
656

%
100,00
110,60
97,01
101,71

4. Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan di Puskesmas Kotakaler mencakup pelayanan di
BP umum, KIA dan BP Kesehatan Gigi & Mulut. Jumlah kunjungan pada tahun
2014 : Umum 4025 pasien, Askes 8522 pasien, Jamkesmas 10068 pasien,
bayar 1591 pasien, JPKMM 1821 pasien.

5. Promosi Kesehatan
Berdasarkan data Tahun 2014 didapatkan hasil bahwa cakupan rumah tangga
sehat yaitu 47,6%. Kegiatan penyuluhan kelompok dilaksanakan setiap minggu
di dalam gedung dan pada setiap kegiatan posyandu, serta pada saat pembinaan
kader. Sedangkan Desa Siaga yang dibentuk sudah 3 desa yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Kotakaler, jumlah desa siaga aktif baru 2 desa yaitu di Talun
dan Rancamulya
6. Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan
Untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga miskin maka telah
dialokasikan dana untuk biaya pelayanan kesehatan dengan sasaran keluarga

miskin. Adapun jumlah keluarga miskin sampai dengan akhir Desember 2014
berjumlah 10840 jiwa dengan rincian :
- Kotakaler

: 4988 jiwa

- Talun

: 2513 jiwa

- Rancamulya

: 3339 jiwa

b. Pelayanan Kesehatan Dasar


Jumlah kunjungan gakin ke Puskesmas selama Tahun 2014 yang mendapat
pelayanan kesehatan dasar sebanyak 10068 kunjungan, yang dirujuk ke RSU
3309 orang. Sedangkan jumlah kunjungan askes sebanyak 8522 kunjungan
dan yang dirujuk ke RSU sebanyak 1839

BAB V
PENUTUP

Demikianlah Profil Kesehatan Puskesmas Kotakaler Tahun 2014, yang merupakan


gambaran umum dari kondisi kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Kotakaler.
Mudah-mudahan Profil Kesehatan Puskesmas Kotakaler ini dapat menjadi acuan
bagi kami untuk melaksanakan kegiatan program kesehatan di tahun mendatang.
Dalam pelaksanaan tugas tersebut tentu diperlukan sumber daya manusia yang
baik secara fisik dan mental yang disertai integrasi lintas program dan keterpaduan
lintas sektoral, serta dukungan kebijakan dan sarana / prasarana yang diperlukan,
sehingga semua kegiatan semata-mata dilaksanakan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Semoga Allah Swt. memudahkan perencanaan ini. Amin.

Anda mungkin juga menyukai