Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Disusun Oleh:
M. Noor Fitriansyah 1510029024
Anggriyuni Nur Santi 1510029004
Zuniva Andan P.B 1510029010
Rheza Giovanni 1510029012
Pembimbing:
dr. Ronny Isnuwardana, MIH
dr. Opiansyah
dr. Kasiman
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
2.1 Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran hingga Januari 2016 ... 8
2.2 Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kecamatan Palaran ....................... 8
2.3 Daftar Posyandu Balita Januari Juni 2016 di Kecamatan Palaran ............... 8
2.4 Daftar Posyandu Lansia Januari Juni 2016 di Kecamatan Palaran ............. 9
2.5 Data Kepegawaian di Puskesmas Palaran ....................................................... 11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pemberantasan penyakit menular, kesehatan jiwa, pengendalian penyakit
tidak menular, penyehatan lingkungan, dan penyediaan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan penggunaan zat aditif dan banyak lagi (Kemenkes, 2015).
Sampai dengan Desember 2015, jumlah puskesmas yang tersebar dan
aktif di seluruh Indonesia sebanyak 9.754 unit. Jumlah tersebut terdiri dari
dan 6.358 unit puskesmas non rawat inap dan 3.396 unit puskesmas rawat
inap. Untuk wilayah Kalimantan Timur jumlah Puskesmas sampai dengan
Desember 2014 sebanyak 174 unit yang terdiri dari 95 unit rawat inap dan
79 unit rawat jalan (Kemenkes, 2014).
Untuk wilayah Samarinda, Puskesmas Palaran merupakan Salah satu
puskesmas induk rawat inap yang telah diresmikan sejak tanggal 21 Januari
2004, dengan cakupan wilayah kerja yang meliputi Kelurahan Handil Bakti,
Kelurahan Simpang Pasir dan Kelurahan Rawa Makmur. Pelaksanaan
Upaya Pelayanan Kesehatan (UPK) wajib di puskesmas Palaran mencakup
7 bidang yakni promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan
anak termasuk keluarga berencana, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan
dan penanggulangan penyakit menular, upaya pengobatan dan upaya
pelayanan kesehatan pengembangan. Penyelenggaraan UPK pengembangan
di Puskesmas Palaran terdiri dari 8 program yang mencakup perawatan
kesehatan masyarakat (perkemas), kesehatan usia lanjut, kesehatan gigi,
kesehatan mata dan pencegahan kebutaan, kesehatan jiwa, kesehatan
olahraga, kesehatan kerja, dan pengobatan tradisional. (Dinkes Provinsi
Kaltim, 2013)
Puskesmas Palaran selaku pelayanan kesehatan tingkat pertama
diharapkan mampu menjalankan setiap program yang dibentuknya dalam
upaya penyelenggaraan kesehatan untuk meningkatkan taraf kesehatan di
wilayah kerjanya dengan menggali dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia sekitar. Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai UPK Puskesmas khususnya yang diselenggarakan oleh
Puskesmas Palaran.
2
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Profil Puskesmas Palaran, Samarinda,
Kalimantan Timur.
2. Untuk mengetahui tentang Upaya Pelayanan Kesehatan wajib
khususnya yang ada di Puskesmas Palaran, Samarinda, Kalimantan
Timur.
3. Untuk mengetahui tentang Upaya Pelayanan Kesehatan pengembangan
khususnya yang ada di Puskesmas Palaran, Samarinda, Kalimantan
Timur.
3
BAB 2
PROFIL PUSKESMAS PALARAN
2.1 Visi, Misi, Motto, Tata Nilai, Tujuan dan Strategi Puskesmas Palaran
2.1.1 Visi
Visi Puskesmas Palaran adalah terwujudnya kesehatan mandiri pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui pelayanan yang
bermutu, berkualitas serta berdaya saing dengan sumber daya manusia yang
handal.
2.1.2 Misi
Misi Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.
b) Memantapkan komitmen pegawai melalui pelayanan yang
profesionalberbudaya dan mampu berinovasi.
c) Mengikutsertakan masyarakat dalam upaya peningkatan derajat
kesehatannya melaluiu perilaku hidup bersih dan sehat.
d) Mengembangkan kemitraan dibidang kesehatan bersama lintas sector
dan swasta.
2.1.3 Motto
Motto Puskesmas Palaran adalah Kepuasan Anda Adalah Semangat Kami.
4
2.1.5 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum Puskesmas Palaran adalah tercapainya derajat kesehatan
yang merata dan optimal sesuai dengan Paradigma Indonesia Sehat.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan mutu pelayanan
2) Menurunkan angka kematian bayi, anak balita, dan ibu
3) Menurunkan angka kelahiran
4) Menurunkan angka prevalensi penyakit potensi wabah
5) Meningkatkan status gizi masyarakat
6) Pembudayaan pola hidup bersih dan sehat
7) Memantapkan manajemen puskesmas, sehingga petugas
mempunyai pedoman pelaksanaan program dan
mengkoordinasikan kegiatan secara lintas program dan lintas
sektoral
2.1.6 Strategi
Strategi yang dijalankan oleh Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
a) Meningkatkan promosi kesehatan
b) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
c) Meningkatkan kesejahteraan pegawai
d) Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
e) Meningkatkan sarana dan prasarana
f) Disiplin dan bekerja sama
g) Meningkatkan kinerja pegawai
h) Menjalin komunikasi yang baik
i) Meningkatkan pelayanan kesehatan puskesmas
5
Palaran dibiayai oleh UNICEF, namun sejak tahun 1972 Puskesmas Palaran
berhenti beroperasi karena tidak ada biaya operasional. Puskesmas Palaran
beroperasi kembali sekitar awal tahun 1980-an. Pada tahun 1992 dilakukan
renovasi dibagian belakang Puskesmas menjadi bangunan tembok. Tahun
2002 dikembangkan menjadi Puskesmas Unit Rawat Inap Palaran dan
selesai dibangun pada tahun 2003.
Pada tahun 2004 direncanakan dilakukan pembangunan Puskesmas
Unit Rawat Inap Palaran tahap 2 namun pembangunan tersebut baru
terealisasi pada tahun 2008. Kemudian sejak bulan Mei Tahun 2016 tengah
dilakukan proses renovasi pada gedung Poli dan Kantor Puskesmas Palaran.
Kegiatan pelayanan rawat jalan puskesmas mulai 01 Mei 2016 dipindahkan
ke sebuah Ruko di Jalan Melanti (300 meter dari bangunan puskesmas saat
ini). Nama-nama Pimpinan Puskesmas yang pernah dan sedang bertugas di
Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut :
1) dr. Tumpak Sinaga
2) dr. Aida
3) dr. Handoyo
4) dr. Bambang Indra Aschartca
5) dr. Taufik Chalsun
6) dr. Madi Heru L
7) dr. Hatmoko
8) dr. Yetty Semiarti
9) dr. Hatmoko
10) dr. Hj. Syarifah Rahimah, M.Kes
11) dr. Sri Asih
12) Veronika Hinum, SKM, MM
13) dr. Opiansyah
6
merupakan sentra industri yang bergerak di bidang perkayuan, semen, dan
pusat peti kemas. Hingga saat ini pembangunan Jembatan Mahkota II
sedang berlangsung dan diharapkan kelak akan mempermudah akses
menuju kecamatan Palaran sehingga kecamatan Palaran menjadi tujuan
warga Negara Indonesia dari luar Kota Samarinda atau dari luar Provinsi
Kalimantan Timur untuk dijadikan tempat tinggal yang baru sehingga
diprediksi akan terjadi lonjakan pertambahan dan pertumbuhan penduduk
yang sangat signifikan, terutama penduduk transmigran dari luar daerah
Kota Samarinda yang berpindah ke Kecamatan Palaran.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1987, Kecamatan
Palaran terdiri atas 5 Kelurahan, yaitu Kelurahan Rawa Makmur, Bukuan,
Simpang Pasir, Bantuas, dan Handil Bakti. Batas-batas wilayah Kecamatan
Palaran adalah sebagai berikut.
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Mahakam
b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sanga-sanga, Kutai
Kartanegara
c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Loa Janan, Kutai Kartanegara
d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Samarinda Seberang dan
Loa Janan Ilir, Kutai Kartanegara
Luas wilayah kerja Puskesmas Palaran 149km2, terdiri atas tiga
kelurahan, yaitu Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Handil Bakti, dan
Kelurahan Simpang Pasir dengan sejumlah 109 RT. Dihuni oleh 30.808 jiwa
terdiri dari laki-laki 16.302 jiwa dan perempuan sebanyak 14.506 jiwa
dengan kepadatan penduduk sebesar 206 jiwa/km2. Jumlah kepala keluarga
sebanyak 6318 KK.
7
U
KEL. KP BAQA
KEL. SEI
KELEDANG KEL. MASJID
PUSKESMAS
KEL. RAPAK
PALARAN
DALAM
KEL. H. BARU
S
KEL. SENGKOTEK
KEL. RAWA
KEL. MAKMUR
KEL. SIMPANG TIGA SIMPANG
PASIR KEL. BUKUAN
KEL.BANTUAS
Skala 1 : 750.000
Tabel 2.1 Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2016
Kelurahan Jumlah Bayi Baduta Anak Perempuan Ibu Ibu Lansia
Penduduk (0-11 (0-23 (1-5 Usia Subur Hamil Nifas
bulan) bulan) tahun)
Rawa 23.517 430 861 2.650 4.233 473 452 1.999
Makmur
Handil 9.959 182 364 1.122 1.793 200 191 847
Bakti
Simpang 8.640 158 316 974 1.555 174 166 734
Pasir
Total 42.116 770 1.541 4.746 7.581 847 809 3.580
8
Tabel 2.2 Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kecamatan Palaran
Tabel 2.3 Daftar Posyandu Balita Tahun 2016 yang Terletak di Kecamatan Palaran
9
25 Menuju Sehat Handil Bakti
26 Amanah Simpang pasir
27 Sekar Tanjung Rawa Makmur
Tabel 2.4 Daftar Posyandu Lansia Tahun 2016 yang Terletak di Kecamatan Palaran
Posyandu Lansia Kelurahan Aktif Non-aktif Total
No
1 Karya Bakti Handil Bakti 30 0 30
2 Melati Putih Simpang Pasir 60 26 86
3 Harapan Rawa Makmur 45 0 45
4 Nurul Iman Rawa Makmur 60 18 78
5. Harapan Sehat Handil Bakti 36 0 36
10
Gambar 2.3Denah Rawat Inap Puskesmas Palaran
Poli KB
Mushola dan
Imunisasi
Gudang Poli
Lansia
Poli Ruang
TB/VCT Dokter
Poli
Integrasi
Ruang
Poli
Dokter Umum
Poli KIA
11
2.2.3 Data Kepegawaian
Data kepegawaian di Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
12
2.2.5 Struktur Kepegawaian
Kepala Puskesmas
dr. Opiansyah
Kasubag Tata
Usaha
Gunarto
Kesehatan Kefarmasian
Remaja M. Fahreza, Poskesdes
Indra W, Amd.Keb S.Farm. Apt Simpang Pasir
Jumilah, Amd. Keb
Kesehatan Kesehatan Kerja
Masyarakat Fatmiyati, AMAK
Faujiah
13
BAB 3
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS PALARAN
3.1.1.1. Penjaringan Kesehatan Siswa Baru SD, SMP, SMA, dan Setingkat
Penjaringan siswa ditujukan pada siswa baru SD, SMP, SMA dan
Setingkat satu kali setiap tahunnya. Setiap tahunnya tenaga kesehatan di
Puskesmas mengunjungi sekolah-sekolah di Kecamatan Palaran dan
melakukan pemeriksaan pada siswa SD kelas 1, 2, 3, SMP kelas 1, dan
SMA kelas 3 yang dilakukan pada setiap tahun ajaran baru sekitar bulan
Agustus-September. Program ini belum terlaksana.
14
Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)
Satuan
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel
15
Berdasarkan data bulan Januari Februari 2017 program desa siaga aktif di
Puskesmas Palaran telah mencapai 67% dari target sasaran selama setahun.
16
h. Tersedianya jamban adalah rumah tangga menggunakan jamban
dengan septic tank atau lubang penampungan sebagai pembuangan
akhir.
i. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta dengan
cara yang benar
j. Memberantas jentik nyamuk setiap minggu di wilayah rumah
masyarakat itu sendiri dengan cara menutup penampungan air dan
menguras penampungan tersebut.
3.1.2.1 Proporsi penduduk dengan akses sumber air minum yang terlindungi,
bersih dan berkelanjutan
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan pada sarana
air bersih yang dimiliki oleh warga, lalu membagikan kuesioner untuk
menentukan bagaimana tingkat pencemaran sarana air bersih yang dimiliki
warga.
17
Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)
Satuan
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel
18
untuk membuat surat izin layak sehat higiene sanitasi untuk rumah makan
yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota. Tempat pengolahan makanan
yang dicakup dalam program ini adalah rumah makan, tidak termasuk
pedagang makanan kaki lima.
Berdasarkan data Puskesmas pada periode Januari Februari tahun
2017 didapatkan data jumlah TPM yang diperiksa dan memenuhi syarat
sebagai berikut:
19
Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari
2017), program puskesmas telah mencapai 100% dari target sasaran absolut
selama setahun. Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya kunjungan
lapangan yang dilakukan oleh pegawai Puskesmas Palaran ke berbagai TTU
dan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya TTU yang memenuhi
syarat guna menunjang kesehatan warga di sekitar wilayah kerja Puskesmas
Palaran.
3.1.2.5 Prosentase kualitas air Depot Air Minum (DAM) yang memenuhi
syarat secara mikrobiologi
Kegiatan ini berupa pendataan permintaan Depot Air Minum (DAM)
untuk memeriksakan bagaimana kualitas air di Puskesmas. Sampel
didapatkan dengan cara pengambilan sampel air minum di Depot Air
Minum (DAM) dan mengirimnya ke laboratorium untuk dilakukan
pemeriksaan pH dan bakteriologi.
Berdasarkan data Puskesmas dari periode Januari Februari tahun
2017 didapatkan data prosentasi kualitas air Depot Air Minum (DAM) yang
memenuhi syarat secara mikrobiologi sebagai berikut:
3.1.2.6 Proporsi rumah sehat dengan akses fasilitas sanitasi atau jamban
keluarga yang memenuhi syarat
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan perumahan
yang bersih dan sehat dengan pengisian kuestioner dan kegiatan
pemeriksaan kesehatan lingkungan dan perumahan dengan melakukan
20
inspeksi atau pengawasan terhadap jamban, tempat sampah, kandang ternak,
dan saluran limbah di setiap rumah.
Berdasarkan data Puskesmas periode Januari Februari tahun 2017
didapatkan data Proporsi rumah sehat dengan akses fasilitas sanitasi atau
jamban keluarga yang memenuhi syarat sebagai berikut:
21
3.1.2.8 Proporsi Sarana air bersih yang telah diinspeksi sanitasi
Kegiatan meliputi inspeksi sanitasi sarana air bersih. Kegiatan
dilakukan di 196 tempat. Hal-hal yang dinilai antara lain adalah kebersihan
sarana air tersebut.
Berdasarkan data Puskesmas Palaran periode Januari Februari tahun
2017 didapatkan data inspeksi sanitasi TPA/ TPS sebagai berikut :
22
pelatihan teknis pertolongan kepada ibu bersalin yang dilakukan sesuai
dengan pedoman dan prosedur teknis yang telah ditetapkan.
Istilah K1 atau kunjungan pertama ibu hamil pada dasarnya satu paket
dengan istilah K4 atau kunjungan keempat ibu hamil. Kunjungan ibu hamil
K4 adalah ibu hamil yang kontak dengan petugas kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal care (ANC) sesuai dengan standar 10T
dengan frekuensi kunjungan minimal 4 kali selama hamil, dengan syarat
trimester I minimal 1 kali, trimester II minimal 1 kali dan trimester III
minimal 2 kali. Standar 10 T yang dimaksud adalah:
a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
b. Pemeriksaan tekanan darah
c. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas)
d. Pemeriksaan puncak rahim (tinggi fundus uteri)
e. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
f. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus
Toksoid (TT) bila diperlukan.
g. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
h. Test laboratorium (rutin dan khusus)
i. Tatalaksana kasus
j. Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB paska persalinan
Berikut ini adalah program yang dilakukan selama bulan Januari -
Februari tahun 2017 beserta target dan pencapaian program.
23
Berdasarkan data pencapaian kunjungan lengkap (K4) selama bulan
Januari Februari tahun 2017 program puskesmas telah mencapai 17% dari
target sasaran absolut setahun.
Ibu
170 136 80% 23 17%
Hamil
Ibu
809 728 90% 97 13%
Bersalin
24
3.1.3.4 Cakupan Persalinan Nifas (KF1)
25
3.1.4 Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan gizi adalah salah satu dari upaya pelayanan
kesehatan yang dijalankan di Puskesmas Palaran. Upaya perbaikan gizi
memiliki beberapa program kerja yang dilaksanakan dalam wilayah
kerjanya dengan koordinator yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
dan pelaporan program yang dijalankan. Kegiatan UPK perbaikan gizi
masyarakat di Puskesmas Palaran bertujuan untuk meningkatkan status
kesehatan dan gizi masyarakat yang didukung dengan perlindungan
financial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Dengan tujuan khusus :
1. Mengetahui gambaran pelaksanaan dan pencapaian program gizi pada
puskesmas palaran, selama bulan Januari Februari 2017
2. Menilai masukan, proses, keluaran dan dampak umpan balik dan
lingkungan dari program gizi di puskesmas palaran selama bulan
Januari Februari 2017
3. Mengetahui kendala dalam pelakasanaan program gizi pada wilayah
kerja puskesmmas palaran periode Januari Februari 2017. Berikut ini
adalah program yang dilakukan selama bulan Januari Februari 2017
beserta target dan pencapaian program.
3.1.4.1 Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan
Keluarga Miskin
26
campuran beras, dan/atau beras merah, kacang-kacangan, sumber protein
hewani/nabati, terigu, margarine, gula, susu, lesitin kedelai, garam
bikarbonat, dan diperkaya dengan vitamin dan mineral.
Pelaksanaan program pemberian makanan pendamping ASI pada anak
usia 6-24 bulan keluarga miskin dilakukan jika stok MP-ASI baru
didatangkan dari dinas kesehatan. Berdasarkan data bulan Januari Februari
2017 program pemberian makanan pendamping asi pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin di Puskesmas Palaran telah mencapai 11% dari target
sasaran selama setahun.
27
dan agar status gizi maupun derajat kesehatan ibu dan anak dapat
dipertahankan atau ditingkatkan data dari Januari Februari 2017
didapatkan angka absolut 27 atau 100%.
28
beryodium baik atau tidak. Program ini belum terlaksanakan pada tiga
kelurahan yang ada di kecamatan Palaran.
Bayi yang mendapat ASI Ekslusif adalah bayi yang mendapat ASI
saja sejak lahir hingga usia 6 bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat melalui cakupan ASI Eksklusif hingga
sesuai target 79%. Pendataan bayi yang mendapat ASI eksklusif dilakukan
melalui tenaga kesehatan/kader posyandu serta bekerjasama dengan bidan
setempat. Berdasarkan data bulan Januari Februari 2017 program
29
pemberian ASI Eksklusif Puskesmas Palaran telah mencapai 57% dari target
sasaran selama setahun.
30
dapat mencegah sebagian besar kematian tersebut berupa perawatan anak
yang menderita penyakit tersebut di rawat jalan.
31
c. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang Ditemukan dan
Ditangani
Pencapaian
Sasaran Estimasi Sasaran
Satuan (selama 2 bulan)
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel
Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau lebih
dalam sehari) dan berlangsung kurang dari 14 hari. Berdasarkan data
penemuan penderita diare selama bulan Januari Februari tahun 2017,
didapatkan angka 1,51% dari indikator target sasaran per tahun.
e. Prevalensi HIV/AIDS
32
3.1.6 Upaya Pengobatan
Upaya pengobatan dasar bertujuan memberikan pengobatan dan
perawatan yang optimal dengan menentukan diagnosis dengan cepat dan
tepat (sedini mungkin) yang dilanjutkan dengan pemberian pengobatan yang
tepat sehingga dapat mengatasi ketidakmampuan maupun kelainan yang
dihadapi serta mengadakan rehabilitasi untuk memperingan penderitaan
pasien. Berikut ini adalah program yang dilakukan selama bulan Januari
Februari 2017 beserta target dan pencapaian program.
33
3.1.6.3 Cakupan Pemeriksaan Laboratorium Sesuai Standar
34
3.2.2 Kesehatan Usia Lanjut
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan posyandu lansia.
Posyandu lansia dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan dilaksanakan oleh 5
posyandu, yaitu 2 posyandu di kelurahan rawa makmur, 2 posyandu di
kelurahan handil bakti, 1 posyandu di kelurahan simpang pasir. Visi dari
posyandu lansia adalah agar para lansia dalam usia yang lanjut tetap dalam
keadaan sehat secara fisik dan mental. Sedangkan misi dari posyandu lansia
adalah peningkatan kinerja posyandu lansia serta upaya penganekaragaman
kegiatan di posyandu lansia.
Mengingat luasnya wilayah dalam 1 kelurahan, maka tidak seluruh
lansia dapat dimasukkan menjadi anggota kelompok posyandu lansia.
Dalam satu kelompok posyandu lansia hanya mencakup beberapa RT di
sekitar posyandu lansia pada 1 kelurahan. Sasaran dan target pelayanan
lansia yang masuk dalam program meliputi pra lansia (umur 45-59 tahun),
lanjut usia (umur 60-69 tahun), dan lansia dengan rsiko tinggi (umur > 70
tahun). Program kerja posyandu lansia ini meliputi: penyuluhan kesehatan,
pemeriksaan kesehatan umum (pemeriksaan Tinggi badan, berat badan,
tekanan darah, pemeriksaan GDS gratis), dan pengobatan dasar terhadap
penyakit yang dialami lansia, serta konseling. Program ini terutama
ditujukan pada lansia yang berisiko tinggi, seperti lansia yang mengalami
hipertensi, diabetes mellitus, dll.
35
3.2.3 Kesehatan Gigi
Program kerja pelayanan kesehatan gigi dan mulut mencakup
masyarakat dan anak usia sekolah TK dan SD (UKGS) serta posyandu balita
dan ibu hamil (UKGM).
36
3.2.5 Kesehatan Jiwa
Pelayanan gangguan jiwa yang dimaksud adalah pemberian
pengobatan kepada setiap pasien yang terdeteksi menderita gangguan
jiwa.Gangguan jiwa meliputi gangguan organik dan fungsional. Usaha
peningkatan kesehatan jiwa Puskesmas Palaran ditunjang dengan kegiatan
seperti :
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan
dini dan rujukan kasus gangguan jiwa.
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa,
Napza dari rujukan kader dan masyarakat.
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / dokter
spesialis.
Berdasarkan data Puskesmas periode Januari - Februari tahun 2017
didapatkan data kesehatan jiwa sebagai berikut :
37
Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)
Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Pendataan
12 12 100% 2 17%
(Kali/tahun)
Penyuluhan
1 1 100% 1 100%
(Kali/tahun)
38
Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)
Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Persen 504 504 100% 504 100%
39
Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari
2017), program puskesmas telah mencapai 20% dari target sasaran absolut
selama setahun.
40
Kali/tahun 36 36 100% 0 0%
41
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Puskesmas Palaran merupakan puskesmas induk dengan sasaran
populasi yang sangat luas yakni mencakup seluruh masyarakat di
Kecamatan Palaran yang terdiri dari lima kelurahan. Dalam pelaksanaannya,
puskesmas memiliki fungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga, pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang terdiri atas pelayanan medik
dasar dengan pendekatan individu dan keluarga, serta pelayanan kesehatan
masyarakat yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan fungsi puskesmas,
maka dibuatlah program puskesmas yaitu program dasar yang tercermin
dalam Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Wajib dan Pengembangan
diantaranya adalah Upaya Kesehatan Perkesmas, Upaya Kesehatan Usila,
Upaya Kesehatan Gigi, Cakupan Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan,
Kesehatan Jiwa, Kesehatan Olahraga serta Kesehatan Kerja.
Puskesmas Palaran dalam menjalankan fungsinya sudah memenuhi
tujuh kegiatan pokok pelayanan kesehatan puskesmas dan memiliki
beberapa UPK pengembangan yang masih perlu adanya peningkatan
program kerja melalui kerjasama dengan berbagai sektor terkait.
Rencana pelaksanaan kegiatan (POA-Plan of Action) dari setiap UPK
cukup jelas dengan operasional kegiatan yang mencakup lintas program dan
lintas sektoral. Pada akhir tahun dilakukan evaluasi menyeluruh yaitu
Penilaian Kinerja Puskesmas (Penjamas).
42
DAFTAR PUSTAKA
43
Gambar 2.8Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Palaran
44
Gambar 2.10 Rawat Jalan Puskesmas Palaran
45
Gambar 2.11Rawat Jalan Puskesmas Palaran
46