Anda di halaman 1dari 50

Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman

UPAYA PELAYANAN KESEHATAN


PUSKESMAS PALARAN

Disusun Oleh:
M. Noor Fitriansyah 1510029024
Anggriyuni Nur Santi 1510029004
Zuniva Andan P.B 1510029010
Rheza Giovanni 1510029012

Pembimbing:
dr. Ronny Isnuwardana, MIH
dr. Opiansyah
dr. Kasiman

Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik


Lab Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Puskesmas Palaran
Maret 2017

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...........................................................................................................i


Daftar Isi ....................................................................................................................ii
Daftar Gambar ...........................................................................................................iii
Daftar Tabel ..............................................................................................................iv
I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Tujuan ..............................................................................................................3
II PROFIL PUSKESMAS PALARAN .................................................................4
2.1 Visi, Misi, Motto, Tata Nilai, Tujuan dan Strategi ..........................................4
2.2 Sejarah dan Gambaran Umum Puskesmas Palaran .........................................5
III UPK PUSKESMAS PALARAN .......................................................................12
3.1 UPK Wajib Puskesmas Palaran .......................................................................12
Promosi Kesehatan ..........................................................................................12
Kesehatan Lingkungan ....................................................................................15
Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk KB ..........................................................20
Perbaikan Gizi Masyarakat ..............................................................................24
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular ...........................................28
Upaya Pengobatan ...........................................................................................31
Upaya Kesehatan Pengembangan ....................................................................32
3.2 UPK Pengembangan Puskesmas Palaran ........................................................32
Kesehatan Perkesmas .......................................................................................33
Kesehatan Usia Lanjut .....................................................................................33
Kesehatan Gigi .................................................................................................34
Kesehatan Mata dan Pencegahan Kebutaan ....................................................35
Kesehatan Jiwa ................................................................................................35
Kesehatan Olahraga .........................................................................................36
Kesehatan Kerja ...............................................................................................37
IV PENUTUP ...........................................................................................................40
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................41

ii
DAFTAR GAMBAR

2.1 Peta Wilayah Kecamatan Palaran ....................................................................7


2.2 Alur Pelayanan di Puskesmas Palaran .............................................................9
2.3 Denah Rawat Inap di Puskesmas Palaran ........................................................10
2.4 Denah Rawat Jalan di Puskesmas Palaran .......................................................10

iii
DAFTAR TABEL

2.1 Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran hingga Januari 2016 ... 8
2.2 Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kecamatan Palaran ....................... 8
2.3 Daftar Posyandu Balita Januari Juni 2016 di Kecamatan Palaran ............... 8
2.4 Daftar Posyandu Lansia Januari Juni 2016 di Kecamatan Palaran ............. 9
2.5 Data Kepegawaian di Puskesmas Palaran ....................................................... 11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat
kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang
bersifat mutlak, negara dan aparaturnya berkewajiban untuk menyediakan
layanan yang bermutu dan mudah didapatkan setiap saat. Salah satu wujud
nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya
Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah menyediakan
layanan kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yang relatif
terjangkau untuk masyarakat, terutama masyarakat dengan kelas ekonomi
menengah ke bawah. (Kemenkes, 2015)
Puskesmas menurut kepmenkes 128 tahun 2004 adalah unit pelaksana
teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes
RI, 2004). Puskesmas memiliki fungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat,
pusat pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan
perorangan (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public
goods). (peran tenaga kesehatan) Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas)
merupakan suatu organisasi kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat serta berwenang dan bertanggung jawab atas
pemeliharaan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan
organisasi sosial yang menjalankan tugas sebagai penyedia jasa kesehatan
bagi masyarakat. (Kemenkes, 2014)
Dalam pelaksanaannya, fungsi puskesmas terwujud dalam setiap
kegiatan program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). UKM adalah
setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta
swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. UKM

1
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pemberantasan penyakit menular, kesehatan jiwa, pengendalian penyakit
tidak menular, penyehatan lingkungan, dan penyediaan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan penggunaan zat aditif dan banyak lagi (Kemenkes, 2015).
Sampai dengan Desember 2015, jumlah puskesmas yang tersebar dan
aktif di seluruh Indonesia sebanyak 9.754 unit. Jumlah tersebut terdiri dari
dan 6.358 unit puskesmas non rawat inap dan 3.396 unit puskesmas rawat
inap. Untuk wilayah Kalimantan Timur jumlah Puskesmas sampai dengan
Desember 2014 sebanyak 174 unit yang terdiri dari 95 unit rawat inap dan
79 unit rawat jalan (Kemenkes, 2014).
Untuk wilayah Samarinda, Puskesmas Palaran merupakan Salah satu
puskesmas induk rawat inap yang telah diresmikan sejak tanggal 21 Januari
2004, dengan cakupan wilayah kerja yang meliputi Kelurahan Handil Bakti,
Kelurahan Simpang Pasir dan Kelurahan Rawa Makmur. Pelaksanaan
Upaya Pelayanan Kesehatan (UPK) wajib di puskesmas Palaran mencakup
7 bidang yakni promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan
anak termasuk keluarga berencana, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan
dan penanggulangan penyakit menular, upaya pengobatan dan upaya
pelayanan kesehatan pengembangan. Penyelenggaraan UPK pengembangan
di Puskesmas Palaran terdiri dari 8 program yang mencakup perawatan
kesehatan masyarakat (perkemas), kesehatan usia lanjut, kesehatan gigi,
kesehatan mata dan pencegahan kebutaan, kesehatan jiwa, kesehatan
olahraga, kesehatan kerja, dan pengobatan tradisional. (Dinkes Provinsi
Kaltim, 2013)
Puskesmas Palaran selaku pelayanan kesehatan tingkat pertama
diharapkan mampu menjalankan setiap program yang dibentuknya dalam
upaya penyelenggaraan kesehatan untuk meningkatkan taraf kesehatan di
wilayah kerjanya dengan menggali dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia sekitar. Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai UPK Puskesmas khususnya yang diselenggarakan oleh
Puskesmas Palaran.

2
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Profil Puskesmas Palaran, Samarinda,
Kalimantan Timur.
2. Untuk mengetahui tentang Upaya Pelayanan Kesehatan wajib
khususnya yang ada di Puskesmas Palaran, Samarinda, Kalimantan
Timur.
3. Untuk mengetahui tentang Upaya Pelayanan Kesehatan pengembangan
khususnya yang ada di Puskesmas Palaran, Samarinda, Kalimantan
Timur.

3
BAB 2
PROFIL PUSKESMAS PALARAN

2.1 Visi, Misi, Motto, Tata Nilai, Tujuan dan Strategi Puskesmas Palaran
2.1.1 Visi
Visi Puskesmas Palaran adalah terwujudnya kesehatan mandiri pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui pelayanan yang
bermutu, berkualitas serta berdaya saing dengan sumber daya manusia yang
handal.

2.1.2 Misi
Misi Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.
b) Memantapkan komitmen pegawai melalui pelayanan yang
profesionalberbudaya dan mampu berinovasi.
c) Mengikutsertakan masyarakat dalam upaya peningkatan derajat
kesehatannya melaluiu perilaku hidup bersih dan sehat.
d) Mengembangkan kemitraan dibidang kesehatan bersama lintas sector
dan swasta.

2.1.3 Motto
Motto Puskesmas Palaran adalah Kepuasan Anda Adalah Semangat Kami.

2.1.4 Tata Nilai


Nilai-nilai Puskesmas Palaran adalah CINTA PALARAN dan 5S
dengan kepanjangan sebagai berikut.
a) CINTA PALARAN (Cermat, Iman, Norma, Transparan, Akurat,
Profesional, Amanah, Loyalitas, Adil, Ramah Tamah, Aman, dan
Nyaman)
b) 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun

4
2.1.5 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum Puskesmas Palaran adalah tercapainya derajat kesehatan
yang merata dan optimal sesuai dengan Paradigma Indonesia Sehat.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan mutu pelayanan
2) Menurunkan angka kematian bayi, anak balita, dan ibu
3) Menurunkan angka kelahiran
4) Menurunkan angka prevalensi penyakit potensi wabah
5) Meningkatkan status gizi masyarakat
6) Pembudayaan pola hidup bersih dan sehat
7) Memantapkan manajemen puskesmas, sehingga petugas
mempunyai pedoman pelaksanaan program dan
mengkoordinasikan kegiatan secara lintas program dan lintas
sektoral

2.1.6 Strategi
Strategi yang dijalankan oleh Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
a) Meningkatkan promosi kesehatan
b) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
c) Meningkatkan kesejahteraan pegawai
d) Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
e) Meningkatkan sarana dan prasarana
f) Disiplin dan bekerja sama
g) Meningkatkan kinerja pegawai
h) Menjalin komunikasi yang baik
i) Meningkatkan pelayanan kesehatan puskesmas

2.2 Sejarah dan Gambaran Umum Puskesmas Palaran


2.2.1 Sejarah
Bangunan Puskesmas Palaran awalnya berupa kayu atap sirap
dilengkapi bangsal perawatan dengan 20 tempat tidur. Awalnya Puskesmas

5
Palaran dibiayai oleh UNICEF, namun sejak tahun 1972 Puskesmas Palaran
berhenti beroperasi karena tidak ada biaya operasional. Puskesmas Palaran
beroperasi kembali sekitar awal tahun 1980-an. Pada tahun 1992 dilakukan
renovasi dibagian belakang Puskesmas menjadi bangunan tembok. Tahun
2002 dikembangkan menjadi Puskesmas Unit Rawat Inap Palaran dan
selesai dibangun pada tahun 2003.
Pada tahun 2004 direncanakan dilakukan pembangunan Puskesmas
Unit Rawat Inap Palaran tahap 2 namun pembangunan tersebut baru
terealisasi pada tahun 2008. Kemudian sejak bulan Mei Tahun 2016 tengah
dilakukan proses renovasi pada gedung Poli dan Kantor Puskesmas Palaran.
Kegiatan pelayanan rawat jalan puskesmas mulai 01 Mei 2016 dipindahkan
ke sebuah Ruko di Jalan Melanti (300 meter dari bangunan puskesmas saat
ini). Nama-nama Pimpinan Puskesmas yang pernah dan sedang bertugas di
Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut :
1) dr. Tumpak Sinaga
2) dr. Aida
3) dr. Handoyo
4) dr. Bambang Indra Aschartca
5) dr. Taufik Chalsun
6) dr. Madi Heru L
7) dr. Hatmoko
8) dr. Yetty Semiarti
9) dr. Hatmoko
10) dr. Hj. Syarifah Rahimah, M.Kes
11) dr. Sri Asih
12) Veronika Hinum, SKM, MM
13) dr. Opiansyah

2.2.2 Gambaran Umum Demografi dan Geografi


Kecamatan Palaran merupakan salah satu kecamatan dari bagian
wilayah Kota Samarinda. Kecamatan Palaran merupakan kecamatan terluas
kedua di Samarinda. Sebagian besar penduduk di kecamatan Palaran berasal
dari suku Bugis dan Jawa yang merupakan transmigran. Kecamatan Palaran

6
merupakan sentra industri yang bergerak di bidang perkayuan, semen, dan
pusat peti kemas. Hingga saat ini pembangunan Jembatan Mahkota II
sedang berlangsung dan diharapkan kelak akan mempermudah akses
menuju kecamatan Palaran sehingga kecamatan Palaran menjadi tujuan
warga Negara Indonesia dari luar Kota Samarinda atau dari luar Provinsi
Kalimantan Timur untuk dijadikan tempat tinggal yang baru sehingga
diprediksi akan terjadi lonjakan pertambahan dan pertumbuhan penduduk
yang sangat signifikan, terutama penduduk transmigran dari luar daerah
Kota Samarinda yang berpindah ke Kecamatan Palaran.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1987, Kecamatan
Palaran terdiri atas 5 Kelurahan, yaitu Kelurahan Rawa Makmur, Bukuan,
Simpang Pasir, Bantuas, dan Handil Bakti. Batas-batas wilayah Kecamatan
Palaran adalah sebagai berikut.
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Mahakam
b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sanga-sanga, Kutai
Kartanegara
c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Loa Janan, Kutai Kartanegara
d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Samarinda Seberang dan
Loa Janan Ilir, Kutai Kartanegara
Luas wilayah kerja Puskesmas Palaran 149km2, terdiri atas tiga
kelurahan, yaitu Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Handil Bakti, dan
Kelurahan Simpang Pasir dengan sejumlah 109 RT. Dihuni oleh 30.808 jiwa
terdiri dari laki-laki 16.302 jiwa dan perempuan sebanyak 14.506 jiwa
dengan kepadatan penduduk sebesar 206 jiwa/km2. Jumlah kepala keluarga
sebanyak 6318 KK.

7
U
KEL. KP BAQA
KEL. SEI
KELEDANG KEL. MASJID
PUSKESMAS
KEL. RAPAK
PALARAN
DALAM

KEL. H. BARU
S
KEL. SENGKOTEK
KEL. RAWA
KEL. MAKMUR
KEL. SIMPANG TIGA SIMPANG
PASIR KEL. BUKUAN

KEL. LOA JANAN ILIR

KEL. HANDIL BAKTI

KEL.BANTUAS

Skala 1 : 750.000

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kecamatan Palaran

Gambaran Umum Sarana Kesehatan di Kecamatan Palaran

Tabel 2.1 Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2016
Kelurahan Jumlah Bayi Baduta Anak Perempuan Ibu Ibu Lansia
Penduduk (0-11 (0-23 (1-5 Usia Subur Hamil Nifas
bulan) bulan) tahun)
Rawa 23.517 430 861 2.650 4.233 473 452 1.999
Makmur
Handil 9.959 182 364 1.122 1.793 200 191 847
Bakti
Simpang 8.640 158 316 974 1.555 174 166 734
Pasir
Total 42.116 770 1.541 4.746 7.581 847 809 3.580

8
Tabel 2.2 Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kecamatan Palaran

No Fasilitas Pelayanan Keterangan


Kesehatan
1 Puskesmas Induk Terdapat 3 buah yang terdiri dari Puskesmas Palaran, Puskesmas
Bukuan, dan Puskesmas Bantuas
2 Rawat Inap Terdapat 1 unit yang terletak di Puskesmas Palaran, terdiri dari 4
ruangan rawat inap
3 Puskesmas Pembantu Terdapat 3 unit yang terdiri dari Pusban Handil Bakti, Pusban
Gotong Royong, dan Pusban Simpang Pasir
4 Posyandu Balita Terdapat 27 posyandu
5 Posyandu Lansia Terdapat 5 posyandu

Tabel 2.3 Daftar Posyandu Balita Tahun 2016 yang Terletak di Kecamatan Palaran

Posyandu Balita Kelurahan


No
1 Sumber Waras Simpang Pasir
2 Harapan Sehat Handil Bakti
3 Mawar Merah Simpang Pasir
4 Cempaka Rawa Makmur
5 Anggrek Hitam Rawa Makmur
6 Mekar Harum Rawa Makmur
7 Tunas Harapan Rawa Makmur
8 Sri Rejeki Rawa Makmur
9 Teratai Handil Bakti
10 Kemuning Handil Bakti
11 Melati Rawa Makmur
12 Rahmat Jaya Rawa Makmur
13 Rukun Makmur Rawa Makmur
14 Mandiri Rawa Makmur
15 Mawar Kuning Handil Bakti
16 Anggrek Putih Rawa Makmur
17 Kenanga Rawa Makmur
18 Flamboyan Rawa Makmur
19 Wijaya Kusuma Rawa Makmur
20 Nusa Indah Rawa Makmur
21 Kasih Ibu Rawa Makmur
22 Anggrek Bulan Simpang Pasir
23 Cenderawasih Handil Bakti
24 Tulip Rawa Makmur

9
25 Menuju Sehat Handil Bakti
26 Amanah Simpang pasir
27 Sekar Tanjung Rawa Makmur

Tabel 2.4 Daftar Posyandu Lansia Tahun 2016 yang Terletak di Kecamatan Palaran
Posyandu Lansia Kelurahan Aktif Non-aktif Total
No
1 Karya Bakti Handil Bakti 30 0 30
2 Melati Putih Simpang Pasir 60 26 86
3 Harapan Rawa Makmur 45 0 45
4 Nurul Iman Rawa Makmur 60 18 78
5. Harapan Sehat Handil Bakti 36 0 36

Gambar 2.2 Alur Pelayanan di Puskesmas Palaran

10
Gambar 2.3Denah Rawat Inap Puskesmas Palaran

Ruang Ruang Ruang Ruang


Pimpinan Administ Tata Pendaftaran Toilet
Toilet Puskesmas rasi Usaha
Pria Wanita

Poli KB
Mushola dan
Imunisasi

Gudang Poli
Lansia

Apotek Poli Gigi

Poli Ruang
TB/VCT Dokter

Poli
Integrasi
Ruang
Poli
Dokter Umum

Muda Poli Sayang


Remaja

Poli KIA

Gambar 2.4Denah Rawat Jalan Puskesmas Palaran

11
2.2.3 Data Kepegawaian
Data kepegawaian di Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.

Tabel 2.5Data Kepegawaian di Puskesmas Palaran


Kepegawaian Jumlah
No
1 Dokter Umum 4 orang
2 Dokter Gigi 1 orang
3 Manajemen 1 orang
4 Ahli Kesehatan Masyarakat 2 orang
5 Sanitarian 2 orang
6 Perawat 22 orang
7 Bidan 20 orang
8 Perawat Gigi 1 orang
9 Analis 3 orang
10 Ahli Gizi 2 orang
11 Apoteker 2 orang
12 Asisten Apoteker 5 orang
13 Pembantu Apotek 1 orang
14 Administrasi 5 orang
15 Pekarya Kesehatan 3 orang
16 Ahli Komputer 1 orang
17 Akuntan 1 orang
18 Rekam Medik 3 orang
19 Register Harian 2 orang
20 Petugas Keamanan 1 orang
21 Wakar 1 orang
22 Tukang Kebun 2 orang
23 Penjaga Kebersihan 7 orang
24 Buruh Cuci 2 orang
25 Supir 3 orang
Total 90 orang

12
2.2.5 Struktur Kepegawaian
Kepala Puskesmas
dr. Opiansyah

Kasubag Tata
Usaha
Gunarto

Sistem Informasi Kepegawaian Bendahara Pembantu


PKM Jumiati Barang Bendahara
Hasmariadi, S.KM Hendra Gunawan, Edi Suhartono, Amd.
Amd Kep

UKM Esensial & UKM UKP, Kefarmasian, Jaringan Pelayanan


Keperawatan Kesmas Pengembangan Laboratorium PKM dan Faskes
Edi Suhartono, Amd. Ernina, Amd. Kep dr Resda Herliani Fathikul, Amd. Keb
Kep

Promosi Kesehatan Kesehatan Jiwa Pemeriksaan Pusban Handil


Nia Purwita, S.KM Faujiah Umum Fathikul, Amd. Keb
dr Miako P

Kesehatan Kesehatan Gigi Kesehatan Gigi Pusban Gotong


Lingkungan Romada Mulut Royong
Syamsiah, Amd. KL drg Retno WA Salasiah, Amd. Keb

KIA-KB UKM Kesehatan KIA-KB UKP Pusban Simpang


Lilis Sukismi, S.ST Olahraga Masruroh, Amd. Pasir
Jamilah, Amd. Kep Keb Hernawati, Amd.
Keb
Gizi UKM Kesehatan Indera Gawat Darurat PKM Keliling
Yusuf Rendy, Amd Nuning Nurwidiati dr. Kasiman Fauji Triyono

Pencegahan dan Kesehatan Lansia Gizi UKP Bidan Handil


Pengendalian Penyakit Ratnawati, Amd Fathikul, Amd. Keb
Sumiati
Rahmatul Fitriana,
S.KM

Kesehatan Kerja Rawat Inap Poskesdes Rawa


Dicky Setiawan, Siti C, Amd.Kep Makmur
Amd Rasma S, Amd.Keb

Kesehatan Kefarmasian
Remaja M. Fahreza, Poskesdes
Indra W, Amd.Keb S.Farm. Apt Simpang Pasir
Jumilah, Amd. Keb
Kesehatan Kesehatan Kerja
Masyarakat Fatmiyati, AMAK
Faujiah
13
BAB 3
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS PALARAN

3.1 Upaya Pelayanan Kesehatan Wajib


Upaya Pelayanan Kesehatan (UPK) wajib merupakan upaya yang
ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang
memiliki daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Upaya Pelayanan Kesehatan ini wajib dilaksanakan oleh setiap
Puskesmas di Indonesia. Upaya Pelayanan Kesehatan wajib di Puskesmas
Palaran meliputi 7 program yang terdiri dari promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, perbaikan
gizi masyarakat, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, dan
upaya pengobatan, upaya kesehatan pengembangan.

3.1.1. Promosi Kesehatan


Promosi kesehatan bertujuan untuk memelihara, meningkatkan, dan
melindungi kesehatannya dengan kesadaran dan kemampuan dengan cara
memotivasi, mendorong, dan meningkatkan potensi masyarakat agar dapat
menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Berikut ini adalah program
yang dilakukan di Puskesmas Palaran selama bulan Januari Februari 2017
beserta target dan pencapaian program.

3.1.1.1. Penjaringan Kesehatan Siswa Baru SD, SMP, SMA, dan Setingkat
Penjaringan siswa ditujukan pada siswa baru SD, SMP, SMA dan
Setingkat satu kali setiap tahunnya. Setiap tahunnya tenaga kesehatan di
Puskesmas mengunjungi sekolah-sekolah di Kecamatan Palaran dan
melakukan pemeriksaan pada siswa SD kelas 1, 2, 3, SMP kelas 1, dan
SMA kelas 3 yang dilakukan pada setiap tahun ajaran baru sekitar bulan
Agustus-September. Program ini belum terlaksana.

14
Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)
Satuan
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel

Siswa SD 1157 1157 100% - -


Siswa
673 337 50% - -
SMP
Siswa
660 330 50% - -
SMA

3.1.1.2. Desa Siaga Aktif


Pengembangan Desa Siaga merupakan pengembangan dari konsep
Siap-Antar-Jaga, yaitu Siap memberikan perlindungan terhadap semua ibu
dan anak serta masyarakat lainnya dari terjadinya kesakitan dan kematian,
antara lain yakni antarkan semua ibu, anak, dan masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kesehatan ke tempat pelayanan kesehatan yang
tepat, dan jaga yakni galang upaya penyelamatan ibu dan anak serta
tingkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pengembangan Desa Siaga merupakan upaya untuk lebih
mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa,
mensiapsiagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan,
memandirikan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan, serta
mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan data Puskesmas Palaran didapatkan Desa Siaga Aktif
sebagai berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Desa 3 3 100% 2 67%

Desa siaga di Kecamatan Palaran, antara lain : Rawa Makmur,


Simpang Pasir, Handil Bakti. Namun, hanya dua desa siaga aktif dari tiga
desa siaga yang ada yaitu desa Handil Bakti dan Simpang Pasir.

15
Berdasarkan data bulan Januari Februari 2017 program desa siaga aktif di
Puskesmas Palaran telah mencapai 67% dari target sasaran selama setahun.

3.1.1.3. Survei PHBS Rumah Tangga


PHBS di rumah tangga merupakan upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar dapat mengetahui, memiliki kemauan dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Rumah tangga sehat adalah rumah
tangga yang semua anggota keluarganya berperilaku hidup bersih dan sehat
yaitu merupakan komposit dari 10 indikator :
a. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Merupakan tindakan yang dilakukan bidan atau tenaga kesehatan
lainnya dalam proses lahirnya janin dari kandungan ke dunia luar
dimulai dari tanda-tanda lahirnya bayi, pemotongan tali pusat dan
keluarnya plasenta.
b. Balita diberi ASI eksklusif
Merupakan proporsi bayi usia 0-6 bulan yang hanya mendapat ASI
saja sejak lahir.
c. Penimbangan bayi dan balita setiap bulan
Dilakukan saat kunjungan ke Posyandu
d. Tidak merokok adalah penduduk umur 10 tahun ke atas yang tidak
merokok selama 1 bulan terakhir.
e. Melakukan aktivitas fisik setiap hari adalah penduduk 10 tahun ke atas
dalam seminggu terakhir melakukan aktivitas fisik sedang atau berat
minimal 30 menit setiap hari.
f. Makan sayur dan buah setiap hari adalah penduduk 10 tahun keatas
yang mengkonsumsi minimal 2 porsi sayuran dan 2 porsi buah buahan
dalam seminggu terakhir.
g. Tersedia air bersih. Rumah tangga memiliki akses terhadap air bersih
adalah rumah tangga yang memakai sehari-hari kebutuhan air minum
yang, meliputi air dalam kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung,
serta mata air terlindung yang berjarak minimal 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah.

16
h. Tersedianya jamban adalah rumah tangga menggunakan jamban
dengan septic tank atau lubang penampungan sebagai pembuangan
akhir.
i. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta dengan
cara yang benar
j. Memberantas jentik nyamuk setiap minggu di wilayah rumah
masyarakat itu sendiri dengan cara menutup penampungan air dan
menguras penampungan tersebut.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Rumah 1.195 598 50% - -

Data proram PHBS di rumah tangga Puskesmas Palaran bulan


Januari-Februari 2017 belum ada, hal ini dikarenakan kuesioner yang
disebar ke setiap RT belum kembali ke puskesmas.

3.1.2 Kesehatan Lingkungan


Kegiatan UPK kesehatan lingkungan di Puskesmas Palaran bertujuan
untuk menurunkan angka penyakit dan gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh faktor resiko lingkungan, mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat melalui peningkatan sanitasi lingkungan pemukiman, penyehatan
tempat-tempat umum, dan peningkatan kualitas cakupan pemakaian air
bersih beserta jamban keluarga. Program Kesehatan Lingkungan adalah
sebagai berikut:

3.1.2.1 Proporsi penduduk dengan akses sumber air minum yang terlindungi,
bersih dan berkelanjutan
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan pada sarana
air bersih yang dimiliki oleh warga, lalu membagikan kuesioner untuk
menentukan bagaimana tingkat pencemaran sarana air bersih yang dimiliki
warga.

17
Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)
Satuan
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel

Penduduk 2554 2043 80% 280 13%

Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari


2017), program puskesmas telah mencapai 13% dari target sasaran absolut
selama setahun.

3.1.2.2 Prosentase kualitas air minum yang memenuhi syarat secara


mikrobiologi
Kegiatan ini berupa pendataan pada permintaan pemeriksaan air
minum di Puskesmas Palaran. Pemeriksaan dilakukan dengan pengambian
sampel air minum dan dilakukan pemeriksaan pH dan pemeriksaan
mikrobiologi untuk dilihat keamanan kualitas air minum tersebut.
Berikut data Puskesmas Palaran periode Januari - Februari tahun 2017
prosentase kualitas air minum yang memenuhi syarat secara mikrobiologi:

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sampel 5 4 80% 0 0%

Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari tahun


2017), program puskesmas dibidang ini masih 0% dari target sasaran
absolut selama setahun. Hal ini diakibatkan karena tidak adanya data
kualitas air minum yang memenuhi syarat disebabkan biaya pemeriksaan air
minum yang cukup mahal dan tidak lagi di biayai oleh dinas kesehatan.

3.1.2.3 Jumlah TPM yang diperiksa dan memenuhi syarat


Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan tempat oleh
pengolahan makanan baik secara inspeksi langsung, pembagian kuestioner
serta melakukan penyuluhan untuk mengetahui apakah tempat pengolahan
makanan terjamin aman dan sehat. Selain itu, Masyarakat juga dianjurkan

18
untuk membuat surat izin layak sehat higiene sanitasi untuk rumah makan
yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota. Tempat pengolahan makanan
yang dicakup dalam program ini adalah rumah makan, tidak termasuk
pedagang makanan kaki lima.
Berdasarkan data Puskesmas pada periode Januari Februari tahun
2017 didapatkan data jumlah TPM yang diperiksa dan memenuhi syarat
sebagai berikut:

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sarana 45 36 80% 5 14%
4

Berdasarkan data, pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari


2017), program puskesmas telah mencapai 14% dari target sasaran absolut
selama setahun.

3.1.2.4.Jumlah TTU yang diperiksa dan memenuhi syarat


Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan tempat yang
dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti salon, mesjid, hotel, klinik,
dan apotik. Hal-hal yang dinilai dari tempat umum yang memenuhi syarat
adalah terpenuhinya akses sanitasi dasar ( air, jamban, limbah, sampah),
terlaksananya pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan dan minuman,
pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan/ atau
standar kesehatan melalui inspeksi langsung dan pengisian kuestioner, serta
dilakukan penyuluhan mengenai tempat-tempat umum yang memenuhi
syarat.
Berdasarkan data Puskesmas periode Januari Februari tahun 2017
didapatkan data jumlah TTU yang diperiksa & memenuhi syarat sebagai
berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sarana 28 22 80% 22 100%

19
Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari
2017), program puskesmas telah mencapai 100% dari target sasaran absolut
selama setahun. Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya kunjungan
lapangan yang dilakukan oleh pegawai Puskesmas Palaran ke berbagai TTU
dan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya TTU yang memenuhi
syarat guna menunjang kesehatan warga di sekitar wilayah kerja Puskesmas
Palaran.

3.1.2.5 Prosentase kualitas air Depot Air Minum (DAM) yang memenuhi
syarat secara mikrobiologi
Kegiatan ini berupa pendataan permintaan Depot Air Minum (DAM)
untuk memeriksakan bagaimana kualitas air di Puskesmas. Sampel
didapatkan dengan cara pengambilan sampel air minum di Depot Air
Minum (DAM) dan mengirimnya ke laboratorium untuk dilakukan
pemeriksaan pH dan bakteriologi.
Berdasarkan data Puskesmas dari periode Januari Februari tahun
2017 didapatkan data prosentasi kualitas air Depot Air Minum (DAM) yang
memenuhi syarat secara mikrobiologi sebagai berikut:

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sampel 10 8 80% 4 50%

Berdasarkan data, pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari


2017), program puskesmas telah mencapai 50% dari target sasaran absolut
selama setahun.

3.1.2.6 Proporsi rumah sehat dengan akses fasilitas sanitasi atau jamban
keluarga yang memenuhi syarat
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan perumahan
yang bersih dan sehat dengan pengisian kuestioner dan kegiatan
pemeriksaan kesehatan lingkungan dan perumahan dengan melakukan

20
inspeksi atau pengawasan terhadap jamban, tempat sampah, kandang ternak,
dan saluran limbah di setiap rumah.
Berdasarkan data Puskesmas periode Januari Februari tahun 2017
didapatkan data Proporsi rumah sehat dengan akses fasilitas sanitasi atau
jamban keluarga yang memenuhi syarat sebagai berikut:

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sarana 300 240 80% 55 30%

Berdasarkan data, pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari


2017), program puskesmas telah mencapai 30% dari target sasaran absolut
selama setahun.

3.1.2.7 Inspeksi sanitasi TPA/ TPS


Kegiatan meliputi inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah.
Kegiatan dilakukan 2 kali per tahun di 2 tempat yaitu Tempat Pembuangan
Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir di Segara dan Stadion
Palaran. Hal-hal yang dinilai antara lain adalah ketersedian dan kebersihan
TPS tersebut.
Berdasarkan data Puskesmas periode Januari Februari tahun 2017
didapatkan data inspeksi sanitasi TPA/ TPS sebagai berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sarana 2 2 80% 0 0%

Berdasarkan data, pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari


2017), program puskesmas telah mencapai 0 % dari target sasaran absolut
selama setahun.

21
3.1.2.8 Proporsi Sarana air bersih yang telah diinspeksi sanitasi
Kegiatan meliputi inspeksi sanitasi sarana air bersih. Kegiatan
dilakukan di 196 tempat. Hal-hal yang dinilai antara lain adalah kebersihan
sarana air tersebut.
Berdasarkan data Puskesmas Palaran periode Januari Februari tahun
2017 didapatkan data inspeksi sanitasi TPA/ TPS sebagai berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Sarana 196 157 80% 83 53%

Berdasarkan data, pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari


2017), program puskesmas telah mencapai 53 % dari target sasaran absolut
selama setahun.

3.1.3 Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana


Kegiatan UPK kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Palaran
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak balita serta
peningkatan program keluarga berencana. Salah satu program KK ini
dilaksanakan melalui pelayanan, oleh petugas kesehatan (bidan) di
puskesmas dengan cara melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala
dan terjadwal sehingga dapat diketahui kesehatan ibu serta perkembangan
dan kesehatan janin dalam kandungan. Proses yang dilakukan dapat berupa
penjadwalan pemeriksaan dan mengevaluasi kunjungan dari ibu hamil,
mulai dari kunjungan pertama hingga kunjungan keempat (K1 hingga K4),
sehingga hasil yang didapatkan diupayakan sesuai dengan tujuan.
Setiap data ibu hamil dimasukkan sesuai dengan bulan taksiran
persalinan. Sedangkan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dimasukkan
pada kantong resiko tinggi sehingga mendapat perhatian lebih.
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pertolongan
persalinan oleh petugas kesehatan. Pertolongan persalinan dilakukan oleh
dokter, bidan atau petugas kesehatan lainnya yang telah memperoleh

22
pelatihan teknis pertolongan kepada ibu bersalin yang dilakukan sesuai
dengan pedoman dan prosedur teknis yang telah ditetapkan.
Istilah K1 atau kunjungan pertama ibu hamil pada dasarnya satu paket
dengan istilah K4 atau kunjungan keempat ibu hamil. Kunjungan ibu hamil
K4 adalah ibu hamil yang kontak dengan petugas kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal care (ANC) sesuai dengan standar 10T
dengan frekuensi kunjungan minimal 4 kali selama hamil, dengan syarat
trimester I minimal 1 kali, trimester II minimal 1 kali dan trimester III
minimal 2 kali. Standar 10 T yang dimaksud adalah:
a. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
b. Pemeriksaan tekanan darah
c. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas)
d. Pemeriksaan puncak rahim (tinggi fundus uteri)
e. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
f. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus
Toksoid (TT) bila diperlukan.
g. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
h. Test laboratorium (rutin dan khusus)
i. Tatalaksana kasus
j. Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB paska persalinan
Berikut ini adalah program yang dilakukan selama bulan Januari -
Februari tahun 2017 beserta target dan pencapaian program.

3.1.3.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Sesuai Standar untuk Kunjungan


Lengkap (K4)

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel

Ibu Hamil 847 762 90% 127 17 %

23
Berdasarkan data pencapaian kunjungan lengkap (K4) selama bulan
Januari Februari tahun 2017 program puskesmas telah mencapai 17% dari
target sasaran absolut setahun.

3.1.3.2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Sasaran Estimasi Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel

Ibu
170 136 80% 23 17%
Hamil

Sebanyak 17% kasus komplikasi kebidanan dapat ditangani di


Puskesmas Palaran selama periode Januari Februari 2017. Data ini diambil
dari semua kasus komplikasi kebidanan yang terdata di Puskesmas baik
yang ditemui saat ANC maupun saat proses persalinan, yang mendapatkan
penanganan baik di Puskesmas maupun di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjutan.

3.1.3.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang


Memiliki Kompetensi Kebidanan

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel

Ibu
809 728 90% 97 13%
Bersalin

Terdapat sebanyak 23 tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan


di daerah Puskesmas Palaran. Berdasarkan standar pencapaian minimal
pelayanan kesehatan Puskesmas, persalinan oleh tenaga kesehatan dalam 1
tahun ialah 90% atau sebanyak 728 ibu bersalin, sedangkan pencapaian
selama bulan Januari - Februari tahun 2017 baru sebesar 13%.

24
3.1.3.4 Cakupan Persalinan Nifas (KF1)

Sasaran Estimasi Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Ibu Nifas 809 728 90% 97 13%

Berdasarkan data pencapaian cakupan persalinan nifas periode Januari


Februari 2017 , program ini telah mencapai angka 13,32% dari target
tahunan.

3.1.3.5 Cakupan Kunjungan Bayi dan Balita

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel

Bayi 770 693 90% 363 52%


Balita 5.518 4.966 90% 591 12%

Berdasarkan data kunjungan bayi dan balita selama bulan Januari


Februari tahun 2017, program ini telah mencapai 52% untuk kunjungan bayi
dari target tahunan dan 12% untuk kunjungan balita dari target tahunan.
Angka cakupan kunjungan bayi dan balita didapatkan dari jumlah
kunjungan bayi dan balita sehat di Poli Sayang Ibu maupun bayi dan balita
sakit di Poli Anak Puskesmas Palaran.

3.1.3.6 Cakupan Peserta KB Aktif

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
PUS 9.532 7.149 75% 30 0,5%

Berdasarkan data cangkupan peserta KB aktif selama bulan Januari


Februari tahun 2017, baru mencapai 0,41% dari indikator pencapaian
minimal target program ini per tahun.

25
3.1.4 Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan gizi adalah salah satu dari upaya pelayanan
kesehatan yang dijalankan di Puskesmas Palaran. Upaya perbaikan gizi
memiliki beberapa program kerja yang dilaksanakan dalam wilayah
kerjanya dengan koordinator yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
dan pelaporan program yang dijalankan. Kegiatan UPK perbaikan gizi
masyarakat di Puskesmas Palaran bertujuan untuk meningkatkan status
kesehatan dan gizi masyarakat yang didukung dengan perlindungan
financial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Dengan tujuan khusus :
1. Mengetahui gambaran pelaksanaan dan pencapaian program gizi pada
puskesmas palaran, selama bulan Januari Februari 2017
2. Menilai masukan, proses, keluaran dan dampak umpan balik dan
lingkungan dari program gizi di puskesmas palaran selama bulan
Januari Februari 2017
3. Mengetahui kendala dalam pelakasanaan program gizi pada wilayah
kerja puskesmmas palaran periode Januari Februari 2017. Berikut ini
adalah program yang dilakukan selama bulan Januari Februari 2017
beserta target dan pencapaian program.

3.1.4.1 Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan
Keluarga Miskin

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Anak 23 19 81% 2 11%

Keluarga Miskin (Gakin) adalah keluarga yang ditetapkan oleh


Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui Tim Koordinasi
Kabupaten/Kota (TKK) dengan melibatkan Tim Desa dalam
mengidentifikasi dan alamat Gakin secara tepat, sesuai dengan kriteria
Gakin yang disepakati. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
adalah pemberian MP-ASI dengan porsi 100 gram perhari selama 90 hari.
MP-ASI dapat berbentuk bubur, nasi tim, dan biskuit yang dapat dibuat dari

26
campuran beras, dan/atau beras merah, kacang-kacangan, sumber protein
hewani/nabati, terigu, margarine, gula, susu, lesitin kedelai, garam
bikarbonat, dan diperkaya dengan vitamin dan mineral.
Pelaksanaan program pemberian makanan pendamping ASI pada anak
usia 6-24 bulan keluarga miskin dilakukan jika stok MP-ASI baru
didatangkan dari dinas kesehatan. Berdasarkan data bulan Januari Februari
2017 program pemberian makanan pendamping asi pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin di Puskesmas Palaran telah mencapai 11% dari target
sasaran selama setahun.

3.1.4.2 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Sasaran Estimasi Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel

Balita 4 4 100% 4 100%

Program perawatan pada balita gizi buruk berfungsi untuk balita


ditangani sesuai dengan kondisinya jika diperlukan balita akan menjalani
perawatan di puskesmas palaran untuk dirujuk ke rumah sakit karena
adanya penyakit penyerta, pada semua balita dilakukan analisis gizi melalui
data antropometri dan anamnesa diet. Data balita gizi buruk mendapat
perawatan di posyandu periode Januari Februari 2017 adalah sebanyak 4
atau 100%. Berdasarkan data bulan Januari Februari 2017 program
perawatan pada balita gizi buruk di Puskesmas Palaran telah mencapai
100% dari target sasaran selama setahun.

3.1.4.3 Meningkatkan Jumlah Posyandu Aktif

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel

Posyandu 27 22 81% 27 100%

Tujuan umum adalah meningktakan fungsi dan kinerja posyandu agar


dapat memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan,

27
dan agar status gizi maupun derajat kesehatan ibu dan anak dapat
dipertahankan atau ditingkatkan data dari Januari Februari 2017
didapatkan angka absolut 27 atau 100%.

3.1.4.4 Persentase Balita Ditimbang Berat Badannya

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel

Balita 5.518 4.414 80% 2.556 58%

Program penimbangan berat badan balita berfungsi untuk mengetahui


dan mengikuti garis pertumbuhan pada KMS. Program ini dilakukan di
posyandu untuk mengetahui pertumbuhan balita setiap bulannya. Data
penimbangan balita di posyandu periode Januari Februari 2017 adalah
sebanyak 2.556 atau 58%. Berdasarkan data bulan Januari Februari 2017
program penimbangan berat badan balita di Puskesmas Palaran telah
mencapai 58% dari target sasaran selama setahun.

3.1.4.5 Rumah Tangga Mengkonsumsi Garam Beryodium

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kelurahan 3 3 90% - -

Garam Beryodium baik adalah garam yang mempunyai kandungan


yodium dengan kadar yang cukup (> 30 ppm kalium yodat). Desa dengan
garam beryodium baik adalah desa/kelurahan dengan 21 sampel garam
konsumsi yang diperiksa hanya ditemukan tidak lebih dari 1 sampel garam
konsumsi dengan kandungan yodium kurang dari 30 ppm pada kurun waktu
tertentu. Pelaksanaan program akan dilakukan di 3 desa. Masing-masing
desa akan diwakilkan oleh 1 SD (sekolah dasar). Murid-murid pada SD
tersebut akan diminta membawa garam dari rumahnya, dan garam tersebut
akan di uji oleh petugas puskesmas apakah sudah mengandung yodium
dengan kadar yang cukup atau belum. Setelah itu ditetapkan status desa

28
beryodium baik atau tidak. Program ini belum terlaksanakan pada tiga
kelurahan yang ada di kecamatan Palaran.

3.1.4.6 Balita 6 59 Bulan Mendapat Kapsul Vitamin A

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Balita 5133 4260 83% 2.935 69%
Pemberian vitamin A dilakukan dua kali dalam setahun yaitu pada
bulan Februari dan Agustus. Balita yang dimaksud dalam program distribusi
kapsul vitamin A adalah bayi yang berumur 6-11 bulan dan anak dengan
usia 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi. Kapsul
vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna biru dengan
dosis 100.000 SI yang diberikan kepada bayi umur 6-11 bulan dan kapsul
viamin A berwarna merah dengan dosis 200.000 SI yang diberikan kepada
anak dengan usia 12-59 bulan. Pemberian dilakukan di posyandu, PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini), dan TK (Taman Kanak-kanak).Pelaksana
program ini ialah petugas gizi puskesmas, tim posyandu dan kader.
Berdasarkan data bulan Januari Februari 2017 program pemberian vitamin
A pada balita di Puskesmas Palaran telah mencapai 69% dari target sasaran
selama setahun.

3.1.4.7 Cakupan ASI Ekslusif 0 6 Bulan ( Diberi Penuh)

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel

Bayi 385 289 79% 166 57%

Bayi yang mendapat ASI Ekslusif adalah bayi yang mendapat ASI
saja sejak lahir hingga usia 6 bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat melalui cakupan ASI Eksklusif hingga
sesuai target 79%. Pendataan bayi yang mendapat ASI eksklusif dilakukan
melalui tenaga kesehatan/kader posyandu serta bekerjasama dengan bidan
setempat. Berdasarkan data bulan Januari Februari 2017 program

29
pemberian ASI Eksklusif Puskesmas Palaran telah mencapai 57% dari target
sasaran selama setahun.

3.1.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)


Program ini bertujuan untuk menurunkan kejadian penyakit menular
sampai pada tingkat terendah dan mencegah terjadinya epidemi. Kegiatan
P2M di puskesmas palaran meliputi menemukan penderita atau tersangka
secara pasif seperti penyakit malaria, ISPA, DBD, Diare, TB, kusta.Selain
itu, terdapat pelayanan imunisasi dan pencegahan serta penanggulangan
IMS dan HIV/AIDS di Puskesmas Palaran. Berikut ini adalah program yang
dilakukan selama bulan Januari Februari tahun 2017 beserta target dan
pencapaian program.

3.1.5.1 Cakupan Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)


Pencapaian
Sasaran Target Sasaran
Satuan (selama 2 bulan)
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel

Kelurahan 3 3 91% 3 100%

Universal Child Immunization (UCI) adalah tercapainya imunisasi


dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan). Imunisasi dasar lengkap pada
bayi meliputi: 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio,
1 dosis Campak. Di antara tiga kelurahan yang termasuk dalam cakupan
wilayah kerja Puskesmas Palaran, pelaksanaan Universal Child
Immunization (UCI) dengan target sasaran 3 kelurahan. Berdasarkan data
cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) selama bulan
Januari Februari tahun 2017 didapatkan angka pencapaian 100% untuk
target sasaran selama dua bulan.

3.1.5.2 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit


a. Penemuan Penderita Pneumonia Balita
Pneumonia merupakan salah satu penyebab terbesar kematian anak
usia dibawah 5 tahun. Saat ini terdapat cara-cara yang cukup efektif yang

30
dapat mencegah sebagian besar kematian tersebut berupa perawatan anak
yang menderita penyakit tersebut di rawat jalan.

Sasaran Estimasi Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Balita 138 138 100% 3 2,17%

Berdasarkan data cangkupan penemuan penderita pneumonia balita


selama bulan Januari Februari tahun 2017 didapatkan 2,17% dari
indikator pencapaian minimal target program ini per tahun.

b. Penemuan Penderita Baru Tuberkulosis dengan BTA Positif


Penemuan kasus TB ini masih rendah karena proses penjaringan
dilakukan secara pasif artinya penjaringan tersangka dilaksanakan hanya
pada mereka yang datang berkunjung ke unit pelayanan kesehatan dan
kurangnya pemeriksaan pada orang yang kontak serumah, sehingga
penemuan kasusnya masih sedikit sehingga perlu didukung dengan
penyuluhan promosi secara aktif kepada masyarakat untuk meningkatkan
cakupan penemuan tersangka penderita atau biasa dikenal dengan sebutan
passive promotive case finding.

Sasaran Estimasi Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Penderita 78 59 75% 3 5,08%

Berdasarkan data penemuan penderita baru tuberkulosis dengan BTA


positif selama bulan JanuariFebruari tahun 2017, didapatkan 5,08% dari
indikator pencapaian minimal target program ini per tahun. Diagnosis
Tuberkulosis dengan BTA positif dapat dilakukan di Puskesmas Palaran
dengan cara memeriksa sputum SPS.

31
c. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang Ditemukan dan
Ditangani
Pencapaian
Sasaran Estimasi Sasaran
Satuan (selama 2 bulan)
Tahunan
Absolut % Absolut Sub Variabel

Penderita 4 4 100% 4 100%

Berdasarkan data cangkupan penderita demam berdarah dengue


(DBD) selama bulan Januari Februari tahun 2017, didapatkan hasil
sebanyak 100% dari indikator target sasaran per tahun.

d. Penemuan Penderita Diare

Sasaran Estimasi Sasaran Pencapaian


Satuan Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Penderita 10.527 10.527 100% 160 1,51%

Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau lebih
dalam sehari) dan berlangsung kurang dari 14 hari. Berdasarkan data
penemuan penderita diare selama bulan Januari Februari tahun 2017,
didapatkan angka 1,51% dari indikator target sasaran per tahun.

e. Prevalensi HIV/AIDS

Sasaran Estimasi Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Penderita 76 1 1% 0 0%

Berdasarkan data prevalensi HIV/AIDS selama bulan Januari


Februari tahun 2017, tidak ditemukan penderita baru atau 0%.

32
3.1.6 Upaya Pengobatan
Upaya pengobatan dasar bertujuan memberikan pengobatan dan
perawatan yang optimal dengan menentukan diagnosis dengan cepat dan
tepat (sedini mungkin) yang dilanjutkan dengan pemberian pengobatan yang
tepat sehingga dapat mengatasi ketidakmampuan maupun kelainan yang
dihadapi serta mengadakan rehabilitasi untuk memperingan penderitaan
pasien. Berikut ini adalah program yang dilakukan selama bulan Januari
Februari 2017 beserta target dan pencapaian program.

3.1.6.1 Kunjungan Rawat Jalan Umum


Rawat jalan adalah pelayanan keperawatan kesehatan perorangan
yang meliputi observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik tanpa
tinggal di ruang rawat inap pada sarana kesehatan Puskesmas.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel

Kunjungan 42.116 6.317 15% 6.673 106%

Berdasarkan data bulan Januari Februari 2017 kunjungan rawat jalan


umum di Puskesmas Palaran telah mencapai 106% dari target sasaran
selama setahun.

3.1.6.2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kunjungan 42.116 1.685 4% 472 28 %

Berdasarkan data bulan Januari Februari 2017 kunjungan rawat jalan


gigi di Puskesmas Palaran telah mencapai 28% melebihi target sasaran
selama setahun. Peningkatan signifikan ini terjadi karena kesadaran
masyarakat untuk berobat semakin meningkat.

33
3.1.6.3 Cakupan Pemeriksaan Laboratorium Sesuai Standar

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Item 8429 8429 100%

3.2 Upaya Pelayanan Kesehatan Pengembangan


Upaya Pelayanan Kesehatan (UPK) pengembangan merupakan
program pengembangan dari setiap Puskesmas di Indonesia yang dibentuk
sesuai dengan keadaan di wilayah kerja Puskesmas tersebut. UPK wajib di
Puskesmas Palaran terdiri dari 8 program. Ketujuh program tersebut adalah
perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan usia lanjut, kesehatan gigi,
kesehatan mata dan pencegahan kebutaan, kesehatan jiwa, kesehatan
olahraga, dan kesehatan kerja.

3.2.1 Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)


Pelayanan Perkesmas dilakukan dengan melakukan kunjungan rumah
bagi individu, keluarga, masyarakat yang berisiko. Berdasarkan data
pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari 2017), program puskesmas
memiliki capaian berbeda dari masing-masing satuan program. Untuk
satuan individu, program mencapai 100%. Hal ini dikarenakan target
sasaran disesuaikan dengan jumlah pasien rawat jalan yang diberikan
pelayanan perkemas. Untuk satuan keluarga, program telah mencapai 14%
dari target sasaran pertahun.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel

Individu 15 15 100% 15 100%


Keluarga
(Kepala 154 76 50% 11 14%
keluarga)
Kelompok 0 0 0% - -

34
3.2.2 Kesehatan Usia Lanjut
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan posyandu lansia.
Posyandu lansia dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan dilaksanakan oleh 5
posyandu, yaitu 2 posyandu di kelurahan rawa makmur, 2 posyandu di
kelurahan handil bakti, 1 posyandu di kelurahan simpang pasir. Visi dari
posyandu lansia adalah agar para lansia dalam usia yang lanjut tetap dalam
keadaan sehat secara fisik dan mental. Sedangkan misi dari posyandu lansia
adalah peningkatan kinerja posyandu lansia serta upaya penganekaragaman
kegiatan di posyandu lansia.
Mengingat luasnya wilayah dalam 1 kelurahan, maka tidak seluruh
lansia dapat dimasukkan menjadi anggota kelompok posyandu lansia.
Dalam satu kelompok posyandu lansia hanya mencakup beberapa RT di
sekitar posyandu lansia pada 1 kelurahan. Sasaran dan target pelayanan
lansia yang masuk dalam program meliputi pra lansia (umur 45-59 tahun),
lanjut usia (umur 60-69 tahun), dan lansia dengan rsiko tinggi (umur > 70
tahun). Program kerja posyandu lansia ini meliputi: penyuluhan kesehatan,
pemeriksaan kesehatan umum (pemeriksaan Tinggi badan, berat badan,
tekanan darah, pemeriksaan GDS gratis), dan pengobatan dasar terhadap
penyakit yang dialami lansia, serta konseling. Program ini terutama
ditujukan pada lansia yang berisiko tinggi, seperti lansia yang mengalami
hipertensi, diabetes mellitus, dll.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Lansia 466 326 70% 326 100%

Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari


2017), program puskesmas telah mencapai 100% dari target sasaran absolut
selama setahun.

35
3.2.3 Kesehatan Gigi
Program kerja pelayanan kesehatan gigi dan mulut mencakup
masyarakat dan anak usia sekolah TK dan SD (UKGS) serta posyandu balita
dan ibu hamil (UKGM).

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
UKGS (TK
18 10,8 60% 2 18,51%
dan SD)
UKGM
27 10 40% 4 40%
(posyandu)

Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari


2017). Program UKGS (TK dan SD) telah mencapai 18,51% dari target
sasaran absolut selama setahun. Sedangkan program UKGM telah mencapai
40% dari target sasaran absolut selama setahun.

3.2.4 Kesehatan Mata dan Pencegahan Kebutaan


Program kerja yang direncana dalam upaya kesehatan mata dan
pencegahan kebutaan dini, antara lain : (1) Penemuan kasus penyakit mata
di Puskesmas, (2) Penemuan kasus katarak pada usia > 45 tahun. Pada
Januari Februari 2017 didapatkan hasil :
a. Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas : 253 kasus
b. Penemuan kasus katarak : 165 kasus

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kasus 764 344 45% 165 47,96%

Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari


2017), program puskesmas untuk penemuan kasus katarak telah mencapai
47,96% dari target sasaran absolut selama setahun.

36
3.2.5 Kesehatan Jiwa
Pelayanan gangguan jiwa yang dimaksud adalah pemberian
pengobatan kepada setiap pasien yang terdeteksi menderita gangguan
jiwa.Gangguan jiwa meliputi gangguan organik dan fungsional. Usaha
peningkatan kesehatan jiwa Puskesmas Palaran ditunjang dengan kegiatan
seperti :
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan
dini dan rujukan kasus gangguan jiwa.
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa,
Napza dari rujukan kader dan masyarakat.
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / dokter
spesialis.
Berdasarkan data Puskesmas periode Januari - Februari tahun 2017
didapatkan data kesehatan jiwa sebagai berikut :

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kasus 1676 168 10% 46 27,3%

Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari


2017), program puskesmas telah mencapai 27,3% dari target sasaran absolut
selama setahun. Pihak Puskesmas memfasilitasi pelayanan dokter spesialis
kesehatan jiwa yang bekerjasama dengan RS Atma Husada Samarinda.
Penjaringan pasien didapatkan dari pasien yang berobat ke balai pengobatan
Puskesmas Palaran yang terdiagnosa penyakit jiwa. Pasien yang sedang
menjalani pengobatan dapat melakukan kontrol ke RS Atma Husada setiap
bulannya dengan surat pengantar dari puskesmas.

3.2.6 Kesehatan Olahraga


Pelayanan Kesehatan Olahraga meliputi pendataan kelompok/ klub
olahraga yang di lakukan pembaharuan setiap tahunnya. Kemudian
setelahnya dilakukan penyuluhan terkait program puskesmas terhadap
kesehatan olahraga.

37
Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)
Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Pendataan
12 12 100% 2 17%
(Kali/tahun)
Penyuluhan
1 1 100% 1 100%
(Kali/tahun)

Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari tahun


2017), program puskesmas dibidang pendataan telah mencapai 17% dari
target sasaran absolut selama setahun. Pendataan ini merupakan berapa kali
kunjungan ke sarana olahraga tersebut yang dilakukan oleh tim puskesmas.
Kunjungan ini dijadwalkan sekali setiap bulannya. Selain itu, pencapaian
puskesmas dibidang penyuluhan, dari data selama 2 bulan terakhir
didapatkan program puskesmas telah mencapai 100% dari target absolut
pertahunnya.

3.2.7 Kesehatan Kerja


Pelayanan Kesehatan Kerja adalah suatu upaya pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada masyarakat pekerja, baik berupa kegiatan
peningkatan/promotif kesehatan kerja, pencegahan/preventif dan
penyembuhan/kuratif penyakit akibat kerja (PAK) dan/atau penyakit akibat
hubungan kerja (PAHK), serta pemulihan/rehabilitatif penyakit PAK dan
PAHK yang dilakukan oleh Puskesmas di satuwilayah kerja Puskesmas.

3.2.7.1 Pekerja sakit yang dilayani


Perusahaan perusahaan yang berada di Kecamatan Palaran pada
umumnya berafiliasi dengan Puskesmas Paralan terutama yang langsung
berada dibawah wilayah kerjanya. Pada umumnya pekerja perusahaan
tersebut diperiksa setiap bulan di perusahaan tempat kerjanya walaupun ada
yang mengunjungi puskesmas. Kegiatan ini rutin dilakukan untuk
mendeteksi dini penyakit yang terjadi pada pekerja perusahaan agar para
pekerja dapat bekerja secara optimal.

38
Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)
Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Persen 504 504 100% 504 100%

Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari tahun


2017), program puskesmas telah mencapai 100% dari target sasaran absolut
selama setahun. Pada program ini tidak memiliki sasaran target
pertahunnya, karena diharapkan tidak ada pekerja yang sakit. Sehingga
penentuan target sasaran disesuaikan dengan jumlah pekerja sakit yang
dilayani. Program ini dinilai sangat efektif. Dalam pelaksanaan kegiatan ini
tidak ditemukan kendala yang berarti karena perusahaan ikut bekerjasama
dalam mensukseskan program ini.

3.2.7.2 Penyuluhan di Tempat Kerja Formal


Pekerja Formal adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya
pada suatu instansi/unit usaha yang mempunyai izin dan terstruktur seperti:
karyawan pemerintah/BUMN/TNI/Kepolisian, karyawan perusahaan baik
skala besar, menengah, dan kecil yang mempunyai izin usaha. Penyuluhan
yang dilakukan di tempat kerja bertujuan untuk membangun kesadaran
karyawan tentang pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-hari dan di
tempat kerja. Melalui prinsip kesehatan kerja yang baik dengan penyuluhan
yang komprehensif tentu akan menghasilkan produk kerja yang baik pula.
Sehingga puskesmas memiliki peranan penting dalam memberikan
penyuluhan berupa tindakan promotif dan preventif terhadap pekerjaan
karyawan ataupun kesehatannya pribadi.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel

Kali/tahun 10 10 100% 2 20%

39
Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari
2017), program puskesmas telah mencapai 20% dari target sasaran absolut
selama setahun.

3.2.7.2 Penyuluhan di Tempat Kerja Informal


Penyuluhan yang dilakukan di tempat kerja informal juga bertujuan
untuk membangun kesadaran pekerja tentang pentingnya kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja. Memberikan penyuluhan kepada
pekerja sektor informal berbeda dengan sektor formal dimana pendekatan
dilakukan secara perlahan agar penyampaian materi yang diberikan dapat
dipahami dengan baik oleh pekerja tersebut.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel
Kali/tahun 50 50 100% 0 0%

Berdasarkan data pencapaian selama 2 bulan (Januari Februari tahun


2017), program puskesmas telah mencapai 0% dari target sasaran absolut
selama setahun. Sebenarnya sudah ada 35 kali kunjungan kegiatan program
ke tempat kerja informal, namun dikarenakan laporan kegiatan program ini
dibuat setiap 6 bulan, sehingga tidak ada bukti fisik laporan untuk
pelaksanaan dalam 2 bulan ini.

3.2.7.3 Jumlah Pembinaan yang Dilakukan pada Kelompok Kerja


Pembinaan pada kelompok kerja yang dilakukan oleh puskesmas
berupa bimbingan dan penyuluhan kesehatan yang diberikan pada kelompok
kerja tertentu agar upaya kesehatan perorangan dan kelompok tercapai.
Pemahaman kelompok yang terbentuk terhadap penyakit tertentu akan
memudahkan persepsi dalam mengatasi masalah yang terjadi agar upaya
promotif dan preventif dapat berjalan optimal.

Sasaran Target Sasaran Pencapaian (selama 2 bulan)


Satuan
Tahunan Absolut % Absolut Sub Variabel

40
Kali/tahun 36 36 100% 0 0%

Pelaksanaan program ini dalam periode 2 bulan (Januari Februari


2017) belum dilakukan. Kendala yang ditemui berkaitan degan waktu dan
lokasi penyampaian materi penyuluhan.

3.2.8 Pengobatan Tradisional


Program ini adalah program yang baru terbantuk ditahun 2017 dan
pelaksanaan program masih dalam proses pengembangan kerja.

41
BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Puskesmas Palaran merupakan puskesmas induk dengan sasaran
populasi yang sangat luas yakni mencakup seluruh masyarakat di
Kecamatan Palaran yang terdiri dari lima kelurahan. Dalam pelaksanaannya,
puskesmas memiliki fungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga, pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang terdiri atas pelayanan medik
dasar dengan pendekatan individu dan keluarga, serta pelayanan kesehatan
masyarakat yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan fungsi puskesmas,
maka dibuatlah program puskesmas yaitu program dasar yang tercermin
dalam Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Wajib dan Pengembangan
diantaranya adalah Upaya Kesehatan Perkesmas, Upaya Kesehatan Usila,
Upaya Kesehatan Gigi, Cakupan Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan,
Kesehatan Jiwa, Kesehatan Olahraga serta Kesehatan Kerja.
Puskesmas Palaran dalam menjalankan fungsinya sudah memenuhi
tujuh kegiatan pokok pelayanan kesehatan puskesmas dan memiliki
beberapa UPK pengembangan yang masih perlu adanya peningkatan
program kerja melalui kerjasama dengan berbagai sektor terkait.
Rencana pelaksanaan kegiatan (POA-Plan of Action) dari setiap UPK
cukup jelas dengan operasional kegiatan yang mencakup lintas program dan
lintas sektoral. Pada akhir tahun dilakukan evaluasi menyeluruh yaitu
Penilaian Kinerja Puskesmas (Penjamas).

42
DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan Indonesia. 2004. Surat Keputusan Menteri Kesehatan


No. 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
Depkes, Jakarta.
2. Depkes, 2005. Dr. J. Leimena, Peletak Konsep Dasar Pelayanan Kesehatan
Primer (Puskesmas)
3. Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan
Timur. Samarinda : Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, 2013.
4. Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI,
2015.
5. Kementrian Kesehatan RI. Data Dasar Puskesmas Provinsi Kalimantan
Timur Kondisi Desember 2014. Jakarta ,2015.

43
Gambar 2.8Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Palaran

Gambar 2.9Rawat Inap Puskesmas Palaran

44
Gambar 2.10 Rawat Jalan Puskesmas Palaran

45
Gambar 2.11Rawat Jalan Puskesmas Palaran

Gambar 2.12Ruang Dokter Muda

46

Anda mungkin juga menyukai