1. Identifikasi Masalah
Masalah yang diidentifikasikan berdasarkan data sekunder berupa
laporan kinerja Puskesmas Ngaliyan yang kemudian dikonfirmasi
pemegang program yang bersangkutan.
MASALAH U S G TOTAL
Intervensi PHBS di Rumah Tangga 5 4 4 13/I
Intervensi PHBS du Institusi Pendidikan 4 3 3 10/III
Pengkajian PHBS di Sarana Pelayanan Kesehatan 4 3 4 11/II
a. Input
1) Man
Program intervensi PHBS yang dilakukan puskesmas pada rumah
tangga dilakukan oleh petugas promkes dan dibantu oleh gasurkes,
namun karena adanya petugas yang memegang program lebih dari
satu maka petugas tersebut kurang fokus terhadap program
tersebut.
2) Material
Peralatan yang digunakan untuk melakukan intervensi PHBS oleh
puskesmas pada rumah sudah menunjang dengan baik.
3) Money
Dana dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang berasal dari
Depkes dan APBD kota Semarang dan dana cukup serta dapat
dikelola dengan baik.
4) Method
SOP pemetaan dan intervensi PBHS telah di miliki oleh Puskesmas
Ngaliyan.
5) Marketing
Telah dilaksanakan penyuluhan PHBS dan dilakukan intervensi
oleh puskesmas. Tetapi masyarakat belum sadar akan pentingnya
PHBS di rumah tangga sehingga kejadian intervensi PHBS yang
dilakukan oleh puskesmas pada rumah tangga yang disebabkan
oleh faktor pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.
b. Proses
1) P1
Petugas sudah mengikuti pelatihan dan melaksanakan upaya untuk
melakukan intervensi pada rumah tangga.
2) P2
Pada saat melakukan intervensi PHBS oleh puskesmas pada rumah
tangga sebagian besar masyarakat kurang memiliki antusias seperti
tidak adanya anggota keluarga dalam rumah tersebut ketika
dilakukan intervensi.
3) P3
Pengawasan, pengendalian dan penilaian hasil kinerja dilakukan
oleh Puskesmas Ngaliyan setiap bulan untuk mengetahui capaian
yang telah dilakukan. Jika terdapat permasalahan maka akan
dibahas oleh POKJA UKM untuk mendapat solusi tetapi jika tidak
terselesaikan maka akan dibahas dalam Lokakarya Mini Puskesmas
Ngaliyan.
4. Pengambilan Keputusan