Anda di halaman 1dari 4

1) Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan (PMPK) Promkes

1. Identifikasi Masalah
Masalah yang diidentifikasikan berdasarkan data sekunder berupa
laporan kinerja Puskesmas Ngaliyan yang kemudian dikonfirmasi
pemegang program yang bersangkutan.

MASALAH Target Cakupan Kesenjangan


PROMKES
Intervensi PHBS di Rumah Tangga 100% 70% 30%
Intervensi PHBS di Institusi Pendidikan 100% 52,78% 47,22%
Pengkajian PHBS di Sarana Pelayanan Kesehatan 100% 72,73% 27,27%
2. Analisis Prioritas Masalah
Masalah yang sudah diidentifikasi kemudian dianalisis untuk mencari
prioritas masalah yang akan dibahas lebih lanjut, dengan menggunakan
Metode Hanlon Kualitatif sebagai berikut:

MASALAH U S G TOTAL
Intervensi PHBS di Rumah Tangga 5 4 4 13/I
Intervensi PHBS du Institusi Pendidikan 4 3 3 10/III
Pengkajian PHBS di Sarana Pelayanan Kesehatan 4 3 4 11/II

3. Analisis Penyebab Masalah


Rendahnya cakupan intervensi PHBS di Rumah Tangga dianalisis
penyebab masalah berdasarkan pendekatan sistem dan didapatkan hasil
sebagai berikut:

a. Input
1) Man
Program intervensi PHBS yang dilakukan puskesmas pada rumah
tangga dilakukan oleh petugas promkes dan dibantu oleh gasurkes,
namun karena adanya petugas yang memegang program lebih dari
satu maka petugas tersebut kurang fokus terhadap program
tersebut.
2) Material
Peralatan yang digunakan untuk melakukan intervensi PHBS oleh
puskesmas pada rumah sudah menunjang dengan baik.

3) Money
Dana dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang berasal dari
Depkes dan APBD kota Semarang dan dana cukup serta dapat
dikelola dengan baik.

4) Method
SOP pemetaan dan intervensi PBHS telah di miliki oleh Puskesmas
Ngaliyan.

5) Marketing
Telah dilaksanakan penyuluhan PHBS dan dilakukan intervensi
oleh puskesmas. Tetapi masyarakat belum sadar akan pentingnya
PHBS di rumah tangga sehingga kejadian intervensi PHBS yang
dilakukan oleh puskesmas pada rumah tangga yang disebabkan
oleh faktor pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.

b. Proses

1) P1
Petugas sudah mengikuti pelatihan dan melaksanakan upaya untuk
melakukan intervensi pada rumah tangga.

2) P2
Pada saat melakukan intervensi PHBS oleh puskesmas pada rumah
tangga sebagian besar masyarakat kurang memiliki antusias seperti
tidak adanya anggota keluarga dalam rumah tersebut ketika
dilakukan intervensi.

3) P3
Pengawasan, pengendalian dan penilaian hasil kinerja dilakukan
oleh Puskesmas Ngaliyan setiap bulan untuk mengetahui capaian
yang telah dilakukan. Jika terdapat permasalahan maka akan
dibahas oleh POKJA UKM untuk mendapat solusi tetapi jika tidak
terselesaikan maka akan dibahas dalam Lokakarya Mini Puskesmas
Ngaliyan.

4. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan usulan alternatif


pemecahan masalah terhadap prioritas masalah yang ada. Dari beberapa
alternatif pemecahan masalahyang diusulkan akan diambil satu
keputusan berdasarkan matrix cost and benefit berikut ini.

Tabel 4.2Matrix Cost and Benefit

Indikator Alternatif Pemecahan Masalah Benefit Cost Rasio Skor


Method Memberikan video edukasi mengenai PHBS 5 3 1,7 III
Marketing Penyuluhan PBHS kepada masyarakat 4 2 2 II
P2 Melakukan demo mengenai PBHS 9 6 1,5 IV
Pemberdayaan kader untuk melakukan intervensi
9 3 3 I
PBHS

Urutan alternatif solusi masalah menurut skor Matrix Cost andBenefit:

a. Pemberdayaan kader untuk melakukan intervensi PBHS


b. Penyuluhan PBHS kepada masyarakat
c. Memberikan video edukasi mengenai PBHS
d. Melakukan demo mengenai PBHS

5. Rencana Kegiatan / PoA (Plan of Action)


a. Berdasarkan data yang didapatkan dan telah dilakukan perhitungan
melalui matrix cost and benefit, maka dipilihlah: “Pemberdayaan
kader untuk melakukan intervensi PBHS", yang harapkan dapat
menjadi contoh meningkatkan PBHS di kelurahan tersebut.
Tabel 4.3 Pemberdayaan kader dalam menanggulangi masalah intervensi PHBS
oleh pukesmas pada Rumah Tangga dalam bentuk “Rumah Tangga Sehat”

No. Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana


1 Persiapan
a. Pemilihan kader di satu kelurahan untuk Puskesmas
4/2/2018 Puskesmas
dijadikan kader puskesmas. Ngaliyan
b. Pembinaan kader tentang gizi seimbang Puskesmas
5/2/2018 Puskesmas
untuk menangani KEK Ngaliyan
c. Pelatihan kader Puskesmas
10/2/2018 Puskesmas
Ngaliyan
2 Pelaksanaan
Puskesmas
a. Kader memberikan edukasi dan pelatihan dan di Puskesmas
pada masyarakat dalam satu kelurahan 25/2/2018
tempat Ngaliyan
dengan pengawasan petugas puskesmas penyuluhan
b. Melakukan intervensi PBHS oleh kader Puskesmas
25/2/2018 Puskesmas
Ngaliyan
c. Pengisian buku screening PBHS Puskesmas
25/2/2018 Puskesmas
Ngaliyan
3 Penilaian
a. Terdapat peningkatan hasil screening
Puskesmas
PBHS dalam satu minggu setelah 26/2/2018 Puskesmas
Ngaliyan
diberikan edukasi dan pelatihan gizi
b. Pengisian kuisioner mengenai PBHS Puskesmas
26/2/2018 Puskesmas
kepuasan dan program yang telah berjalan Ngaliyan

Anda mungkin juga menyukai