Juli 1975. Luas tanah 2.280 m², dengan wilayah kerja seluruh kecamatan
4
Secara administrasi pemerintah terbagi atas 2 kelurahan dan 7 desa. Wilayah
Kerja puskesmas pada umumnya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan
1. Keadaan Geografis
2. Keadaan Demografis
Tabel 2
Jumlah penduduk, Rumah Tangga, Kepadatan Penduduk Wilayah
Puskesmas Mattirobulu Tahun 2014
Jumlah
KEL/ DESA RT Kepadatan
penduduk
5
Berdasarkan tabel 2 diatas wilayah yang paling banyak penduduknya adalah
desa Padaidi 4307 jiwa dengan kepadatan 292,60/ luas wilayah sedangkan
Desa yang paling sedikit penduduknya adalah desa Bunga sebanyak 1274
jiwa, dan jumlah Rumah tangga terbanyak juga ada pada desa Padakkalawa
dengan kepadatan 119,62/ luas wilayah. Dari data jumlah penduduk 2 tahun
sedangkan untuk tahun 2012 terjadi perbedaan jumlah hal ini disebabkan
karena data yang digunakan adalah data kecamatan Mattiro Bulu dalam
angka, sedangkan data tahun 2013 dan tahun 2014 adalah data BPS Kab
Pinrang.
dan sebagian kecil adalah suku Makassar, Mandar, Toraja dan Jawa.
Ditinjau dari segi agama yang dianut, maka sebagian besar penduduk
diwilayah Mattirobulu
6
B. Mata Pencaharian Penduduk
C. Sex Ratio
diatas adalah; Sex ratio tertinggi perempuan lebih banyak dibanding laki-
laki, yakni perempuan 51,9% atau sebanyak 14239 jiwa dan laki-laki
7
senantiasa hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat. Hal tersebut
handal dan mandiri dalam menerapkan perilaku hidup sehat (PHBS). Yang
secara handal dan mandiri dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS). Yang dimaksud dengan handal dan mandiri juga tersirat
berkualitas.
8
2. Misi Puskesmas Mattirobulu
sebagai berikut :
Kuratif
berwawasan Kesehatan
3. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai (values) adalah hal-hal yang dijunjung tinggi oleh dinas
kesehatan kabupaten pinrang dalam perjalanan mewujudkan visi
puskesmas. Dengan kata lain nilai merupakan prinsip sosial, tujuan,
ataupun norma yang diterima oleh seluruh karyawan dinas kesehatan,
puskesmas atau masyarakat. Nilai memberikan batasan dan tuntunan dalam
pemilihan cara yang ditempuh dalam mewujudkan visi. Atas dasar nilai itu
maka tidak semua cara boleh ditempuh. Untuk mencapai visi Puskesmas
Mattirobulu maka nilai utama yang dijadikan pedoman harus memenuhi
karakteristik sebagai berikut:
a. Sehat
Masyarakat yang sehat merupakan suatu hal yang ingin diwujudkan
dalam penyelenggaraan pembangunan dalam bidang kesehatan yaitu
kondisi dimana individu, keluarga, masyarakat kabupaten Pinrang
9
tidak mengalami gangguan penyakit yang mengakibatkan
terganggunya aktivitas sehari-hari baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
b. Mandiri
Dalam hal ini yang dimaksud mandiri adalah masyarakat Pinrang sadar
dalam sistem pelayanan kesehatan dan proaktif konsultasi kesehatan
pada petugas kesehatan tentang masalah kesehatan di tempat pelayanan
kesehatan.
c. Merata
Dalam hal ini yang dimaksud dengan merata adalah diperolehnya
derajat kesehatan yang setinggi- tingginya bagi setiap orang yang
merupakan hak azasi manusia tanpa membedakan suku, wilayah,
agama, golongan dan status sosial ekonomi.
d. Berkualitas
Dalam hal ini yang dimaksud dengan berkualitas adalah upaya
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan untuk mengurangi kesenjangan status kesehatan
dan gizi masyarakat antar wilayah, gender, dan antar tingkat sosial
ekonomi
10
C. Struktur Organisasi
11
6) Kunjungan pasien rawat inap;
7) Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;
8) Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
9) Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu;
10) Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
11) Melakukan pemeliharaan kesehatan anak;
12) Melakukan pengamatan epidemiologi penyakit dan mengumpulkan
data;
13) Melakukan penyuluhan medik;
14) Membuat catatan medik pasien rawat inap;
15) Membuat catatan medik pasien rawat jalan;
16) Melayani atau menerima konsultasi keluar;
17) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
18) Menguji kesehatan individu;
19) Melakukan tugas jaga panggilan /on call;
20) Melakukan tugas jaga sepi pasien;
21) Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan sederhana;
22) Membantu dalam kegiatan kesehatan (PMI, Yayasan Kanker, YPAC,
Olahraga)
23) Mengamati penyakit / wabah di lapangan.
12