PENDAHULUAN
yang harus diikuti semua mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik,
dimana pelaksanaan KKN ini merupakan proses yang sangat penting terhadap
kelangsungan proses akhir masa perkuliahan sebagai salah satu persyaratan dan
kelulusan mahasiswa.
dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap
didapat sebelumnya. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga memiliki
dalam komunitas masyarakat, sebagai obyek utama yang akan dihadapi kelak
Kuliah Kerja Nyata Bina Kampus adalah sebagai opsi lain bagi mahasiswa
untuk mengimplementasikan salah satu dari Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu
Pengabdian pada Masyarakat. Masyarakat yang dimaksut dalam hal ini seluruh
Dengan tujuan untuk meningkatkan atmosfir akademik sesuai dengan visi dan
Masyarakat (FKM).
ditemukan sikap terhadap kegiatan KKN yang beragam (termasuk sikap terhadap
peserta KKN), ada yang cenderung positif, acuh tak acuh atau bahkan negatif.
program aksinya sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
kepada mahasiswa dengan salah satu program yang cukup strategis melalui KKN.
yang tepat.
terlihat gersang.
1. Perawatan Tanaman
4. Penunjuk Arah
sudah rusak.
Di wilayah sekitar FKM ada turunan yang agak curam untuk pejalan
kawasan FKM
FKM
1. Kegitan Sosial
1. Jumat Sehat
Setiap Jumat pagi di adakan senam bersama seluruh posko yang berada
2. Penyuluhan Kesehatan
1. Perawatan Tanaman
4. Penunjuk Arah
sudah rusak.
SMA
3. Sabtu Bersih
2. Kegitan Sosial
2. Jumat Sehat
3. Penyuluhan Kesehatan
“KAMPUS ASRI”
Universitas Tadulako adalah salah satu Universitas Negeri yang ada di Palu
Sulawesi Tengah, Universitas Tadulako memiliki luas lahan kurang lebih 187,5
Ha, jaraknya cukup jauh dari jangkauan pusat kota, Universitas Tadulako terletak
dijalan Poros Soekarno Hatta KM.9 kelurahan Tondo kecamatan Palu Timur kota
Palu.
Tadulako, kita dapat menempuh jalan darat dengan menggunakan mobil, motor,
amanahkan kepada Bapak Prof.Dr.Ir. Muh. Basir Cyio, SE., MS dan dibantu oleh
beberapa wakil Rektor, yaitu WR1, WR2, WR3, WR4 dan WR5.
adalah LPM atau Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan P2WKKN, salah satu
tugas lembaga ini adalah untuk mengemban tugas dari salah satu misi Tri Darma
memposisikan diri sebagai agen pembaharu yang harus mampu memposisikan diri
Strata satu dan D3, yang terdiri dari Fakultas Pertanian (FAPERTA), Fakultas
Teknik (FATEK), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas
Tadulako juga memiliki Program S2 atau Magister yang terdiri dari beberapa
cabang (1966-1981), dan status negeri yang berdiri sendiri Universitas Tadulako
sendiri, maka pada tahun 1978 atas fasilitasi Direktorat Jenderal Pendidikan
Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah dengan enam orang wakil ketua yang berasal
orang).
perguruan tinggi cabang di Sulawesi Tengah pada akhirnya muncul dan menjadi
dasar yang lebih kokoh untuk berdirinya universitas negeri yang berdiri sendiri.
tersebut di atas ditingkatkan menjadi universitas negeri yang berdiri sendri dengan
3. Fakultas Ekonomi,
5. Fakultas Pertanian
Kelurahan Tondo berada pada Wilayah Kecamatan Palu Timur dengan luas
wilayah 5.516 ha. Dari segi topografi keadaan tanah Kecamatan Palu Timur,
Datar : 50 %
Perbukitan : 40 %
Pegunungan : 10 %
Dari Kelurahan Tondo ke ibu kota Kecamatan Palu Timur berjarak kurang
lebih 7 km, jarak dari pusat pemerintah kabupaten/kota 9 km, sedangkan jarak
dari pusat ibukota provinsi 8 km. untuk mencapai Kelurahan Tondo, Kecamatan
Palu Timur tidak ada hambatan karena transportasi sudah begitu lancar dengan
menggunakan sarana angkutan darat dan bisa melalui dua jalur yaitu melewati
jalan Trans Sulawesi dan melewati jalan yang dikenal dengan jalan Soekarno
Hatta
mangala baku n’tona” yang diucapkan seorang Tadulako atau pemimpin dari
warga setempat yang hendak mengambil bekal makan siang usai membantu
pemuda-pemuda dari desa “Bora” dalam membuat “Jalan” yang saat ini dikenal
dengan jalan Trans Sulawesi dimasa Penjajahan Belanda tahun 1927. Kalimat di
jangan mengambil bekal orang lain”. Dari kata “Petondo” inilah asal nama
Kampung Tondo.
Awal mulanya Kelurahan Tondo adalah sebuah kampung yang terdiri dari
september 1978, kampung Tondo berubah statusnya menjadi Desa Tondo dan
tanggal 27 september 1978 dengan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1978 serta
pemerintahan di desa (Lembaran Negara tahun 1979 No. 56, tambahan lembaran
Setelah itu terbagi atas dua kecamatan yaitu Kecamatan Palu Barat dan Palu
Timur, yang mana Kelurahan Tondo termasuk salah satu Kelurahan dari dua
tercatat sejumlah 10.055 jiwa yang terdiri dari 2.697 KK Jumlah tersebut di atas
10.055 100 %
kelamin laki-laki relative lebih kecil yang berjumlah 4. 939 dengan persentase
wilayah kampus yaitu masyarakat tondo dimana dari fakultas bisa mengadakan
Hal ini terbukti bahwa masyarakat yang ada di kelurahan ini pada umumnya
dapat dikatakan mempunyai semangat yang tinggi untuk meraih pendidikan yang
lebih memadai yakni mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai pada Perguruan
Tinggi.
masyarakat. Hal ini dianggap penting, karena dengan tingkat pendidikan yang
aktifitas untuk menggeluti suatu profesi dengan hasil atau produksi yang
keseluruhan.
2.5.1. Keagamaan
semakin banyak pelaku usaha dikeluarahan Tondo mulai masuk juga agama-
Disamping itu terdapat suku-suku lain seperti suku Bugis, Jawa, Mandar, Tator,
2.5.3. Kebudayaan
Masyarakat Kelurahan Tondo meskipun berasal dari suku asli Kaili tetapi
dari segi bahasa masih terdapat sedikit perbedaan. Adanya perbedaan bahasa ini
menjadi sebuah cerita yang unik karena dari hasil wawancara yang dilakukan
perbedaan ini sudah ada sejak dulu masih belum jelas keberadaannya.
yaitu jagung rebus, ubi rebus yang disajikan dengan sambal (dabu-dabu). Mata
hal pekerjaan masyarakat tondo tidak mengenal istilah perbedaan karena baik
2.5.4. Perekonomian
Dari hasil pengamatan yang dilakukan bahwa pihak wanita yang lebih
bermacam-macam usaha yang digeluti seperti membuka service radio dan bengkel
motor.
terutama suku asli yaitu suku Kaili. Terlihat dari cara berbicara, berpakaian,
teguh tata cara dalam adat istiadat seperti pernikahan adat yang masih sering
1. Perawatan Tanaman
4. Penunjuk Arah
3. Sabtu Bersih
1. Kegitan Sosial
1. Jumat Sehat
2. Penyuluhan Kesehatan
1. Faktor Pendukung:
a. Antusias masyarakat dalam menerima kedatangan mahasiswa KKN
cukup baik.
b. Stakeholder sangat membantu mahasiswa dalam berhubungan dengan
masyarakat.
c. Tersedianya tempat-tempat strategis untuk pelaksanaan kegiatan.
d. Adanya dukungan dari mahasiswa dan civitas akademik dalam
membantu pelaksanaan program kerja seperti menyediakan sarana dan
prasarana kegiatan.
2. Faktor Penghambat :
a. Kurangnya kesepahaman antara Masyarakat dan civitas akademik
b. Ada sekelompok mahasiswa dan beberapa civitas akademik yang
kurang berpartisipasi dalam kegiatan mahasiswa KKN.
Program
No Pendukung Penghambat
Kerja
Kurangnya kesadaran
Perbaikan Antusias mahasiswa dalam
plang penanda mahasiswa dalam penertiban
1. pembenahan area parkir
dan Pembatas area parker dan penanda parkir
Parkir dan penanda parkir
di kawasan FKM
Antusias masyarakat dalam
Penanaman Kurangnya kesadaran dalam
2. membenahi taman dan
pohon kemiri penanaman dan penghijauan
penghijauan santa besar
Kurangnya bahsan-bahan yang
Seluruh Pihak yang ada
Perbaikan tersedia membuat hasil
sangat mendukung
3. pegangan
pelaksanaan dan perbaikan perbaikan pegangan tangga
Tangga
tangga ini.
kurang maksimal
Penanaman Antusias masyarakat dalam
Kurangnya kesadaran dalam
4. pohon trambesi membenahi taman dan
penanaman dan penghijauan
dan mahoni penghijauan santa besar
Seluruh pihak sangat Dalam pelaksanaan kegiatan
menyukai program ini, ini, kurangnya kesadaran akan
Prawatan
5. karena membantu prawatan tanaman, sehingga
Tanaman
membersihkan dan membuat masyarakat sering
merawat tanaman acuh terhadap penghijauan.
Dalam kegiatan ini, tidak
Perbaikan Jalur Antusias mahasiswa dalam
terdapat faktor yang
6. Efakuasi dan menanggapi kegiatan ini menghambat berlangsungnya
Titik Kumpul sangat besar kegiatan
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 15
𝑥 100% = 𝑥 100% = 100%
𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 15
4.2. Saran
Adapun saran kami untuk untuk perlaksanaan KKN bina kampus
berikutnya, dari pengalaman mahasiswa KKN di Fakultas Kesehatan
Masyarakat (FKM) universitas tadulako. Hal yang paling utama untuk di
perhatikan adalah masalah pendanaan untuk menjalankan setiap progam
kerja yang ada, dimana dalam setiap tindakan mengestimasi dana dalam
realisasi anggaran sekiranya dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya agar