Anda di halaman 1dari 37

Penanganan

Sindrom Koroner Akut


PENDAHULUAN
• Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan masalah
kardiovaskuler utama karena menyebabkan angka
perawatan rumah sakit dan angka kematian yang
tinggi.
• Saat ini Penanganan SKA sudah mengalami banyak
kemajuan dibanding 2 dekade terakhir.

2
• Angka kematian di negara maju cukup tinggi
yaitu 30% terjadi pada 2 jam pertama
perawatan, namun setelah ada pelayanan
Coronary Care Unit (CCU) mulai tahun 1960
angka kematian turun menjadi 20% dan
selanjutnya dengan penggunaan terapi
Trombolitik pada tahun 1980 angka kematian
menurun menjadi 10%.
DEFINISI SKA
• Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah spektrum
klinis yang meliputi :
– angina pektoris tidak stabil (unstable angina)
– infark miokard tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI)
– infark miokard akut dengan elevasi segmen ST
(STEMI).
PATOFISIOLOGI

Hampir semua kasus infark miokard


disebabkan oleh aterosklerosis arteri
koroner.
Proses pembentukan plak aterosklerosis
Aktivasi sekunder
sistem koagulasi
plasma

Aktivasi dan Vasokonstriksi


agregasi trombosit koroner

Ketidakseimbangan
Ruptur plak
aterosklerosis
SKA suplai dan
kebutuhan oksigen
miokardium

Faktor-faktor yang berperan untuk terjadinya SKA


Peran platelet dan sistem koagulasi
Seiring waktu, plak membesar, komponen lipid
dan seluler bertambah secara progresif
sampai menghambat pembuluh darah. Saat
obstruksi mencapai 75%, muncullah angina
stabil.

Semakin tidak stabil plak, semakin mudah


pecah, makin berbahaya
aliran darah Suplai O2 menurun ,
Jaringan nekrotik 
menurun akibat tidak mampu
infark
sumbatan memenuhi demand
Peningkatan
Penurunan
kebutuhan
suplai oksigen
oksigen

Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan oksigen miokardium


DIAGNOSIS SKA
ANAMNESIS
Keluhan nyeri dada tipikal

angina tipikal yang persisten selama lebih dari 20


menit
angina awitan baru (de novo)
angina stabil yang mengalami destabilisasi (angina
progresif atau kresendo.
angina pasca infark, angina yang terjadi dalam 2
minggu setelah infark miokard
Faktor risiko
Modifikasi
 Rokok, Hipertensi, Diabetes melitus,
Hiperkolesterol, Obesitas, kurang olahraga,
stress

Non-modifikasi
 Jenis kelamin,
Usia,
riwayat keluarga
Mulai EKG
PEMERIKSAAN
FISIS
• Untuk menegakkan diagnosis
• Untuk mengidentifikasi faktor pencetus
iskemia
• Menyingkirkan kemungkinan penyebab nyeri
dada lainnya/ diagnosis banding
• Mengevaluasi adanya komplikasi SKA
 Elevasi Segmen ST pada J Point pada 2 lead yg
berhubungan
 ≥0.25 mV Pada laki-laki dibawah 40th
STEMI  ≥0.2 mV pada laki-laki diatas 40th, or ≥0.15
mV pada wanita di lead V2–V3 dan/atau ≥0.1
mV pada lead lainnya

Depresi Segmen ST horizontal/downsloping baru ≥


0.1 mV pada 2 lead yg berhubungan
NSTEMI T Inverted ≥ 0.1 mV
/UAP Gelombang Q yang menetap
Non-diagnostik (pantau)
Normal

ESC Guidelines for the management of acute myocardial infarction in patients


presenting with ST-segment elevation. 2011.
Nilai ambang diagnostik elevasi segmen ST

Lokasi infark berdasarkan sadapan EKG


NSTEMI DAN STEMI
MARKER JANTUNG
• Pemeriksaan CKMB atau
Troponin T sangat bermanfaat
utk mendiagnosis SKA
• Pada pasien dg SKA
Peningkatan enzim Troponin
terjadi 4 jam setelah onset
gejala
• Troponin dapat bertahan
selama 2 minggu didalam
darah
• Pemeriksaan serial harus
dilakukan dlm 6-12 jam jika
pemeriksaan pertama negatif

ESC Guidelines for the management of Acute Coronary Syndrome in patients without
persistent ST Elevation.2012
Waktu timbulnya berbagai marka jantung ( bertrand et al.,2002)
PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN
• Non-invasif • Laboratorium
Ekokardiografi DR, GDS, Chol, panel
MS cardiac CT lipid, tes fungsi
ginjal, koagulasi
darah.
• Invasif
Angiografi koroner
• Foto thoraks
DEFINITIF SKA
Angina tipikal
Ekg gambaran ST elevasi, depresi segmen ST,
inversi T, new LBBB
Peningkatan biomarker jantung
Kecurigaan SKA

Non Angina Stabil Kemungkinan Definitif SKA


Kardiak (Kronik) SKA

Tanpa Elevasi Elevasi segemen ST


• EKG: Normal
segmen ST (STEMI) atau LBBB
atau Baru
nondiagnostik
• Marka Jantung • Perubahan ST
awal: Normal dan/atau
Observasi 12 jam • Gelombang T
setelah awitan Angina • Angina
berlanjut
• Angina tdk • Angina • Marka Jantung
berulang berulang,atau Positif
• EKG:tdk • EKG: perubahan ST • Hemodinamik
berubah dan/atau abnormal Evaluasi terapi
• Marka gelombang T reperfusi
jantung:Normal • Marka Jantung : Definitif
positif SKA

NEGATIF POSITIF
Diagnostik: Bukan SKA Diagnosis: Definitif atau
atau Resiko rendah SKA sangat mungkin SKA
Terapi
NSTEMI/UAP
Pemantauan rawat
Jalan Algoritma evaluasi dan tatalaksana SKA
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut.2018
PENATALAKSANAAN SKA

Terapi awal/dasar
untuk semua jenis SKA  MONACO
Terapi reperfusi
untuk infark STEMI
PENATALAKSANAAN SKA

Reperfusi
Trombolitik IV  streptokinase
Invasif  PTCA dan CABG
TINDAKAN UMUM & LANGKAH AWAL
1 Tirah Baring (Kelas 1C)

2 Oksigen utk pasien dg Saturasi<90% atau distres nafas(I-C)

Aspirin tanpa salut 160-320 mg pd semua ps yg toleran thdp


3 Aspirin (I-C)

4 Clopidogrel dosis awal 300 mg, dilanjutkan 75 mg/hari(I-C)

Nitrogliserin spray/tablet SL jika nyeri dada, dapat diulang setiap 5


5 menit sampai 3 kali pemberian (I-C)

Morfin sulfat 1-5 mg IV dpt diulang setiap 10-30 menit (IIa-B)


6

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut.2014
Model presentase pasien, komponen waktu iskemia, dan diagram pemilihan strategi reperfusi,
KMP= kontak medis pertama,IKP= intervensi koroner perkutan. (Ibanez et al., 2017)
Jika Waktu yang dibutuhkan
untuk mecapai RS dg Fasilitas
PCI > 2jam 
Lakukan Fibrinolitik Di RS
anda !
DIAGNOSIS BANDING
• Pasien dengan kardiomiopati hipertrofik atau
penyakit jantung katup
• Miokarditis dan perikarditis
• Stroke
• Diagnosis banding non kardiak yang
mengancam jiwa seperti emboli paru dan
diseksi aorta
KOMPLIKASI
• Aritmia
• Gagal jantung
• Hipotensi
• Kongesti paru
• Syok kardiogenik
• dll
KESIMPULAN
• SKA merupakan merupakan penyebab
utama kematian mendadak di dunia
• Diagnosis dan tatalaksana umum awal
MONACO serta Terapi Revaskularisasi (PCI
atau Fibrinolitik) untuk STEMI
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai