Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MENCERMATI DEFINISI KEPEMIMPINAN

OLEH :

LEONY SILVIA BR SEMBIRING (2105030030)

2A23

PROGRAM STUDI PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS QUALITY

T.A 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Mencermati definisi
kepemimpinan”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh ibu Hotma Tolina
Siregar selaku dosen mata kuliah Kepemimpinan dan Kepramukaan.Dan harapan kami
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, dan
khususnya penerus penerus bangsa.Karena keterbatan pengetahuan dan maupun pengalaman
kami

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik bagi pembaca makalah kami ini, agar makalah kami ke
depannya bisa lebih baik lagi.

Medan, 10 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................................ iii

BAB I Pendahuluan ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1


1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 1

BAB II Pembahasan ................................................................................................ 2

2.1 Pengertian Pemimpin Dan Kepemimpianan ....................................................... 2


2.2 Tipe Kepemimpinan .......................................................................................... 2
2.3 Sifat Kepemimpinan .......................................................................................... 3
2.4 Asas Kepemimpinan .......................................................................................... 3
2.5 Tugas Pemimpin ................................................................................................ 3
2.6 Tanggung Jawab Pemimpin ............................................................................... 3
2.7 Pelaksanaan Kepemimpinan .............................................................................. 4

BAB III Penutup ..................................................................................................... 5

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 5

3.2 Saran ................................................................................................................. 5

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

“Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa dan Negara” merupakan istilah yang
sering kita dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial
saat ini memerlukan pemimpin yang dapat membawa masyarakat kita ke arah yang lebih
baik. Terlebih lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk ebih berpartisipasi
dalam membangun masyarakat Indonesia.

Melalui berbagai proses pendidikan Kepramukaan bagi generasi muda, semua itu
dimaksudkan untuk menggali sumber daya manusia yang pada dasarnya ada dalam diri setiap
anggota Gerakan Pramuka. Salah satu sumber daya yang terdapat pada generasi muda adalah
potensi kepemimpinan yang selama ini terus dipupuk dan dikembangkan melalui berbagai
aktivitas kegiatan pendidikan formal maupun nonformal.

Dalam sebuah konferensi kepanduan tingkat dunia, terlontar sebuah pernyataan


bahwa “Gerakan Kepanduan mempunyai peranan penting dalam mempromosikan jiwa
kepemimpinan di kalangan kaum muda. Dan terbukti memberikan sumbangan besar untuk
perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia”.

Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih jauh tentang bagaimana
peran yang diberikan oleh Gerakan Pramuka dalam melahirkan kader pemimpin di masa
datang. Dengan alasan itu jugalah, melalui karya tulis berjudul “ Pramuka Pembangun
Kualitas Pemimpin Masa depan”, penulis mencoba menelusuri sumbangsih Gerakan Pramuka
dalam pengkaderan pemimpin masa depan yang berkualitas.

1.2 Maksud dan Tujuan

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peran
Gerakan Pramuka dalam mencetak calon pemimpin berkualitas, juga memberikan informasi
bagaimana menjadi pemimpin yang ideal. Penulisan Karya Tulis ini juga merupakan bentuk
Rencana Tindak Lanjut dan sebagai salah satu syarat kelulusan pada kegiatan Latihan
Pengembangan Kepemimpinan Kwartir Cabang Kota Tasikmalaya Tahun 2009.

Diharapkan setelah mencerna Karya tulis ini, khalayak mendapat gambaran tentang
eksistensi Gerakan Pramuka di Indonesia khususnya dalam masalah pengkaderan pemimpin.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemimpin Dan Kepemimpianan

Pemimpin adalah orang yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja
sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Fungsi penting sebab bagaimanapun juga baiknya perencanaan, tertibnya organisasi dan
tepetnya penempatan orang dalam organisasi, belum bearti menjamin geraknya organisasi
menuju sasaran dan tujuannya. Untuk itu diperlukan kecakapan, keuletan, pengalaman dan
kesabaran.

Kemampuan untuk mempengaruhi dan mengerakkan orang lain guna mencapai tujuan
tertentu disebut kepemimpinan atau sering disebut juga leadership. Kepemimpinan sangat
menentukan keberhasilan atas manajemen dan lebih dari itu adalah menentukan keberhasilan
administrasi.

Ini berarti bahwa kepemimpinan akan menentukan tercapainya tujuan atau tidaknya suatu
tujuan organisasi.

Dalam menggerakan orang lain kita perlu dan harus ingat pada empat faktor berikut :

1. Kepemimpinan, yaitu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi serta menggiatkan


orang lain bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan.
2. Komunikasi, yaitu cara dan media menyampaikan pesan.
3. Instruksi, yaitu perintah atau petunjuk kerja yang jelas, tegas, terarah, jelas
bagaimana jalan peleksanaanya dll.
4. Fasilitas, yaitu kemudahan yang menyebabkan pekerjaan menjadi mudah di
laksanakan.

2.2 Tipe Kepemimpinan

Secara ilimiah orang membedakaan tipe kepemimpinan sebagai berikut :

1. Kepemimpinan Pribadi ( Personal Leadership )


2. Kepemimpinan Non Pribadi ( Non Personal Leadership )
3. Kepemimpinan Otoriter
4. Kepemimpinan yang Demokratis
5. Kepemimpinan Paternalitis/Kebapakan
6. Kepemimpinan Laissez Faire ( Bebas apa maunya )
7. Kepemimpinan Militer

Untuk dapat melaksanakan tigasnya, seorang pemimpin harus memiliki dua aspek yaitu:

1. Aspek internal, yaitu pemimpan harus mengetahui keadaan organisasi, gerak dan
tujuannya.

2
2. Aspek eksternal, yaitu pemimpin harus mengatahui perkembangan organisasi lainnya
serta mengetahui perkembangan situasi masyarakat di luar oarganisasi.

2.3 Sifat Kepemimpinan

Sifat-sifat yang baik selalu ditutut oleh seorang pemimpin agar selalu dapat memberikan
kepemimpanannya. Sifat-sifat itu adalah sebagai berikut :

1. Kelebihan rohaniah atau akhlak.


2. Kelebihan jasmani.
3. Kelebihan penggunaan nalar ( rasio )

Dalam Gerkan Pramuka terutama suatu satuan karya pramuka sifat pemimpin itu secara
singkat disebut :

1. Seorang pemimpin adalah aorang yang dapat memipin dan dapat dipimpin.
2. Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh teldan bagi anggotanya dalam sikap,
ketrampilan, perkataan dan perbutan atau singkatnya pemimpin harus mengunakan
sistem among.

2.4 Asas Kepemimpinan

Menurut Bapak Presiden Soeharto yang menyinggung kepemimpinan berdasar Pancasila


maka asas kepemimpinan terdiri dari :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.


2. Inga ngarso sun tulodho.
3. Ing madya mangun karso.
4. Tut wuri handayani.
5. Waspodo purbo waseso.
6. Prasja.
7. Setya.
8. Ambeg paramo arta
9. Hemat.
10. Sifat terbuka.
11. Pewarisan/ahli generasi.

2.5 Tugas Pemimpin

Seorang pemimpin mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :

1. Mengantarkan atau mengarahkan.


2. Mengetuai.
3. Mempelopori atau merintis.
4. Memberi petunjuk, nasehat dan petuah.
5. Memberi bimbingan.
6. Membina untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya.
7. Menggerakkan.

2.6 Tanggung Jawab Pemimpin

3
Dalam Gerakan Pramuka pembinaan kepemimpinan di rahkan pada membentuk
pemimpin yang bertanggung jawab kepada :

1. Diri sendiri,
2. Keluarga,
3. Masyarakat,
4. Bangsa dan negara,
5. Tuhan Yanga Maha Esa.

Pelaksanaan kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka ini lebih banyak dilakukan dengan
praktik dan memberi contoh oleh para pemimpinnya, disamping memberi motivasi.

2.7 Pelaksanaan Kepemimpinan

Kepemimpinan ini dalam Gerakan Pramuka penerapannya berdasarkan sistem among atau
kepemimpinan pamong, yaitu Inga Ngarso Sun Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut
Wuri Handayani.

Pembinaan Pramuka Siaga lebih menitik beratkan pada Inga Ngarso Sun Tulodho di samping
Madya Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani.

Pembinaan Pramuka Penggalang lebih menitik beratkan pada Ing Madya Mangun Karso di
samping yaitu Inga Ngarso Sun Tulodho dan Tut Wuri Handayani.

Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega lebih mrnitik beratkan pada Tu Wuri Handayani,
di samping Inga Ngarso Sun Tulodho, dan Ing Madya Mangun Karso.

Pramuka Siaga dilatih menjadi pemimpin barung, Pramuka Penggalang dilatih menjadi
pemimpin regu dan Pramuka Penegak dan Pandega menjadi pemimpin sangga atau racana.
Dengan demikian kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka lebih menitik beratkan pada
penanaman kesadaran dan keyakinan serta tanggung jawab yang dibebankan pada seorang
pemimpin.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama
lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria
yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang
mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.

Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati
selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.

Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang
tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal
(leadership from the inside out).

3.2 Saran

Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa
kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri
sendiri.

Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar biasa.
Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut
mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut
tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita.
Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://iagpngronggot.blogspot.com/2009/06/makalah-tentang-kepemimpinan.html

https://scoutgrafika.wordpress.com/2014/09/12/materi-kepemimpinan-leadership-
dalam-kepramukaan/

http://fip.uny.ac.id/en/berita/pramuka-sebagai-pembentuk-karakter-kepemimpinan

http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2013/06/makalah-tentang-
pramuka.html

Latihan Soal :

1. Setelah saudara mencermati definisi kepemimpinan yang dikemukakan dalam pembahasan


materi di atas, maka sekarang buatlah definisi kepemimpinan menurut versi saudara masing-
masing?

2. Setelah mengikuti pembahasan sejarah kepemimpinan, sekarang analisislah apa yang


menjadi faktor penyebab munculnya kepemimpinan dalam kehidupan manusia?

Jawab :

1. Kepemimpinan adalah proses di mana seseorang dapat mengarahkan, membimbing


dan mempengaruhi perilaku dan pekerjaan orang lain menuju tujuan tertentu dalam
situasi tertentu.
2. Karna setiap individu dan kelompok membutuhkan sosok pemimpin untuk bisa
membibing dan mengarahkan mereka untuk menjalanin kehidupan. Dan tanpa adanya
pemimpin dalam suatu kelompok ,maka bisa saja mereka menjadi terpecah belah.

Anda mungkin juga menyukai