Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

“KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI”


Dosen Pengampu Dr. Edi Swasono, SE., MM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :

1. WINDI WULAN SUCI (17130210132)


2. NOVEA YUSVITTASARI (17130210106)
3. YOGA RIZKI YUWANTA (17130210188)

KELAS: 7A1-MSDM

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI


FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam makalah ini kelompok kami membahas tentang ”Kepemimpinan Dalam
Organisasi”. Dimana kami akan membahas tentang berberapa hal terkait dengan
Kepemimpinan Dalam Organisasi.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
diaharapkan juga pembaca bisa memahami isi dari makalah ini. Kami juga
menyadari bahwa makalah kami ini masih memiliki banyak kekurangan , maka
kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi
penyusunan makalah dengan tema serupa yang lebih baik lagi. Akhir kata kami
Ucapkan terima kasih.

25 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................ii

Daftar Isi..........................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang......................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................5

Bab II Pembahasan

2.1 Pengertian Kepemimpinan....................................................................6


2.2 Fungsi Kepemimpinan..........................................................................7
2.3 Teori Kepemimpinan............................................................................8
2.4 Syarat-syarat Kepemimpinan................................................................10
2.5 Asas-asas Kepemimpinan.....................................................................11
2.6 Prinsip-prinsip Kepemimpinan.............................................................11

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan...........................................................................................13
3.2 Saran.....................................................................................................13

Daftar Pustaka................................................................................................14

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Semua orang memiliki tujuan dalam hidupnya. Namun keterbatasan yang


mereka miliki antara satu dengan yang lainnya adalah menjadi alasan mereka
untuk membentuk suatu organisasi. Dimana semua orang berkumpul dalam suatu
wadah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan.

Dalam setiap organisasi harus memiliki pemimpin agar berjalan dengan


baik. Tanpa adanya pemimpin tentu sangat sulit dan tidak mudah dalam
menjalankan semua elemen dan komponen yang ada dalam organisasi tersebut.
Seorang pemimpin tidak begitu saja dipilih dan ditentukan. Ada kriteria-kriteria
tertentu yang harus dimiliki olehnya. Segenap kemampuan dalam berpikir dan
berbuat menjadi pertimbangan yang sangat urgen diperhatikan.

Beragam kepemimpinan yang dibuat oleh setiap pemimpin di dunia ini.


Cara dan pandangan mengenai suatu permasalahan menjadi daya dari
kepemimpinan seseorang. Maka tidak bisa dielakkan lagi kalau menjadi seorang
pemimpin memiliki tanggung jawab dan peran yang sangat berat. Tetapi itu
semua bisa diatasi bila ia memiliki cara dan strategi yang baik dan sesuai dengan
kondisinya. Maka penyusun mencoba menguraikan materi kepemimpinan dalam
makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian kepemimpinan?
2. Apa fungsi kepemimpinan?
3. Apa saja teori-teori kepemipinan?
4. Apa saja syarat kepemimpinan?
5. Apa asas-asas kepemimpinan?
6. Apa saja prinsip-prinsip kepemimpinan?

5
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui secara jelas tentang kepemimpinan mulai dari
pengertian, fungsi, syarat, dan kepemimpinan yang efektif.
2. Untuk mengetahui secara jelas tentang kepemimpinan mulai dari
pengertian, fungsi, syarat, dan kepemimpinan yang efektif.
3. Untuk mengetahui asas-asas yang ada pada kepemimpinan.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kepemimpinan


Pemimpin adalah orang yang tugasnya memimpin, sedang kepemimpinan
adalah bakat dan atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Maka
kepemimpinan adalah kekuasaan untuk memengaruhi seseorang, baik dalam
mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu.

Menurut beberapa ahli:

1. Miftah Thoha, menjelaskan kepemimpinan adalah kegiatan untuk


mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku
manusia, baik perseorangan maupun kelompok.
2. Hadari, memandang kepemimpinan dari dua konteks, struktural dan
nonstruktural. Dalam konteks struktural kepemimpinan  diartika sebagai
proses pemberian motivasi agar orang-orang yang dipimpin melakukan
kegiatan dan pekerjaan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
Adapun dalam konteks nonstruktural kepemimpinan dapat diartikan sebgai
proses memengaruhi pikiran, perasaan, tingkah laku, dan mengerahkan
semua fasilitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
3. Tanembaum dan Massarik menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu
proses atau fungsi sebagai suatu peran yang memerintah.

Maka dari beberapa defenisi yang disampaikan diatas dapat kita pahami
bahwa kepemimpian merupakan usaha untuk memengaruhi orang dengan
memberikan motivasi dan arahan agar bekerja sama dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama.

7
2.2 Fungsi Kepemimpinan
Fungsi – fungsi kepemimpinan adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi
organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya
tujuan organisasi.
2. Fungsi memandang ke depan
Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan
mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap
kemungkinan.
3. Fungsi pengembangan loyalitas
Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga
untuk para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai.
Untuk mencapai kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri harus memberi
teladan baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari –
hari yang menunjukkan kepada anak buahnya pemimpin sendiri tidak
pernah mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak
akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
4. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa
meneliti kemampuan pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan
maka hambatan-hambatan dapat segera ditemukan, untuk dipecahkan
sehingga semua kegiatan kembali berlangsung menurut rel yang elah
ditetapkan dalam rencana.
5. Fungsi mengambil keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak
mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk
melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang kurang
berani mengambil keputusan.

8
6. Fungsi memberi motivasi
Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak
buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati,
mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi
yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya. Pemberian anugerah
yang berupa ganjaran, hadiah, piujian atau ucapan terima kasih sangat
diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih
payahnya diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya.

2.3 Teori Kepemimpinan


1. Teori Orang Hebat (Great-Man Theory).
Great Man Theory adalah sebuah teori yang mengungkapkan
bahwa sifat-sifat kepemimpinan merupakan bawaan seseorang. Teori ini
berkembang sejak abad ke-19. Meskipun tidak dapat diidentifikasikan
dengan kepastian ilmiah tentang karakteristik dan kombinasi manusia
seperti apa yang dapat dikatakan sebagai pemimpin hebat, namun semua
orang mengakui bahwa hanya satu orang diantara mereka yang memiliki
ciri khas sebagai pemimpin hebat.
Dengan demikian, kemampuan mempengaruhi yang dimiliki
seseorang dan menjadi pemimpin besar, memang sudah ditakdirkan sejak
lahir. Teori tersebut dipopulerkan oleh Thomas Carlyle dalam bukunya
yang berjudul “On Heroes, Hero-Worship, and the Heroic in History”
2. Teori Sifat (Trait Theory). 

Pada Teori Sifat atau Trait Theory ini, para ahli mengemukakan
bahwa setiap pemimpin memiliki mental, fisik dan kepribadian tertentu
yang sangat berbeda dengan mereka yang bukan pemimpin. Tidak seperti
teori kepemimpinan yang sebelumnya, yaitu Teori Great-Man, yang mana
banyak para ahli berpendapat seorang pemimpin adalah mereka yang
terlahir dengan genetik kepemimpinan di dalam dirinya masing-masing,
sehingga semua karakteristik kepemimpinan sudah melekat semenjak
lahir. Nah, teori sifat atau trait theory ini mengabaikan faktor genetik

9
kepemimpinan tersebut. Tidak hanya itu, teori sifat ini juga tidak begitu
yakin bahwa seorang pemimpin dapat dibentuk atau dilatih. 

Lantas, bagaimana dengan pandangan umum terhadap pemimpin


yang dikatakan oleh teori sifat ini? Seorang ahli bernama Jenkins
mengidentifikasikan sifat-sifat kepemimpinan dari teori ini. Beberapa sifat
yang secara garis keturunan menurun kepada orang tersebut seperti,
kecerdasan, tinggi badan, ketampanan dan kecantikan (daya tarik),
kepribadian dan juga karisma. Bahkan, seorang filsuf terkenal bernama
Max Weber mengatakan bahwa karisma adalah suatu kekuatan
revolusioner terbesar yang mampu mengajak orang lain untuk melakukan
pengabdian dan mengikuti arahan pemimpin berkarismatik tersebut. 

3. Teori Kepemimpinan Situasional (Situational Theories).


Teori Kepemimpinan situasional ini berpendapat, pada dasarnya tidak
ada satu cara yang pasti untuk memimpin. Setiap gaya kepemimpinan harus
disesuaikan saat menghadapi situasi tertentu. Sehingga, seseorang bisa
menunjukkan kualitas kepemimpinan dengan maksimal pada tempat tertentu,
tapi kualitas kepemimpinan minimal pada tempat berbeda. Teori Kontingensi
atau Contingency Theory ini juga sering disebut dengan Teori Situasional.
4. Teori Gaya dan Perilaku (Style and Behavior Theory).
Dalam teori gaya dan perilaku ini, kita bisa melihat
bahwa kesuksesan dan keberhasilan yang diraih oleh seorang pemimpin
semuanya tergantung dengan perilaku, sikap, dan karakteristik yang
dirinya miliki. Dengan kata lain, keberhasilan kepemimpinan tergantung
pada sikap dan perilaku pemimpin dalam memenuhi fungsi-fungsi
kepemimpinannya. 
Seperti apa saja contohnya? Misalnya, kita perlu melihat
bagaimana cara seorang pemimpin mengambil keputusan dengan tepat,
bagaimana cara seorang pemimpin memotivasi karyawannya, bagaimana
cara pemimpin tersebut memberikan perintah atau instruksi,

10
berkomunikasi dengan sesama pemimpin maupun dengan seluruh anggota
timnya.

5. Teori Transaksional (Transactional Theory).


Ini adalah teori kepemimpinan yang hadir pada akhir tahun 1970-
an dan awal 1980-an. Dalam teori kepemimpinan ini, baik seorang
pemimpin dan pengikut terlibat dalam praktik yang memungkinkan
adanya pertukaran antara pengikut dan pemimpin. Dengan kata lain, teori
ini digambarkan sebagai suatu asosiasi yang melibatkan pemimpin dan
pengikut terjadi karena adanya serangkaian perjanjian antara pemimpin
tersebut dengan para pengikutnya.
6. Teori Transformasional (Transformational Theory). 
Kepemimpinan transformasional adalah sebuah teori yang relevan
dengan kehidupan modern saat ini. Dalam hal ini, teori kepemimpinan
transformasional mencakup dua elemen yang sangat penting. Apa sajakah
elemen tersebut? Kedua elemen yang dimaksud adalah relasional dan hal-
hal yang berurusan dengan perubahan riil. Teori kepemimpinan ini terjadi
ketika satu orang atau sekelompok orang berhubungan dengan orang
banyak dengan upaya untuk mengangkat posisi atau pencapaian para
pemimpin dan pengikut (anggota tim). Dengan kata lain, antara pemimpin
dan pengikut saling mengangkat pencapaian mereka sampai kepada
tingkat motivasi dan moralitas (semangat) yang lebih tinggi.
2.4 Syarat-syarat Kepemimpinan
Ada beberapa syarat-syarat kepemimpinan yang harus ada dalam seorang
pemimpin. Syarat-syarat tersebut merupakan hal yang pokok yang harus dimiliki
seorang pemimpin agar dalam memimpin ia mempunyai kekuasaan dan wibawa
sebagai seorang pemimpin. Menurut Stogdill dalam bukunya Personal Factor
Associated with Leadership yang dikutip oleh Kartini Kartono dalam bukunya
Pemimpin dan Kepemimpinan mengatakan bahwa pemimpin itu harus
mempunyai kelebihan, yaitu:

11
1. Kapasitas meliputi: kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara dan
kemampuan menilai.
2. Ilmu pengetahuan yang luas
3. Tanggungjawab, mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif, dan
punya hasrat untuk unggul.
4. Partisipasif aktif, memiliki sosialbilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif,
atau suka bekerja sama, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor.
5. Status meliputi kedudukan sosial-ekonomi yang cukup tinggi, populer,
tenar (Kartono, 1994).
2.5 Asas-asas Kepemimpinan
Sebagai kata lain asas-asas kepemimpinan adalah landasan dalam
kepemimpinan yang menjadi acuan dalam menjalankan sebuah kepemimpinan:

1. Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa


2.      Member suri tauladan
3.      Ikut bergiat menggugah semangat bawahan
4.      Mempengaruhi dan member semangat
5.      Waspada
6.      Tingkah laku sederhana dan tidak boros
7.      Loyal
8.      Sabar, efektif dan efisien
9.      Keberanian
10.  Rela menerima

2.6 Prinsip-prinsip Kepemimpinan

Perinsip-perinsip kepemimpinan menyentuh seluruh aspek diri seorang


pemimpin yang tergambar dari prilaku keseharian pemimpin:

1.      Mahir dalam soal teknis dan taktis


2.      Intropeksi diri
3.      Percaya diri
4.      Memahami bawahan

12
5.      Realisasi diri
6.      Menjadi contoh yang baik
7.      Tumbuhkan rasa tanggung jawab pada bawahan
8.      Melatih anggota sebagai team yang solid
9.      Membuat keputusan yang cepat dan tepat
10.  Mengkomando bawahan
11.  Bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam suatu organisasi tidak dapat dilepaskan dengan seorang pemimpin.
Seorang pemimpin pasti memiliki suatu hal yang istimewa dibandingkan dengan
anggota yang lain yang ada pada organisasi itu. Kelebihan-kelebihan inilah yang
kemudian menjadi suatu penilaian dari para anggotanya. Tidak semua orang
memiliki kelebihan-kelehihan itu karena ia tidak dapat dibeli melainkan dari
pendidikan dan pengalaman.
      Seorang pemimpin harus mampu menjalankan tugasnya secara baik. Semua
anggota merasa diperdayakan dan diberikan haknya secara maksimal. Semua
rencana dijalankan dengan prosedur yang baik. Itulah beratnya menjadi seorang
pemimpin dimana semua tumpuan dan harapan berada di tanganya.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan para pembaca dapat memahami
dan mengerti aka nisi dan maksud dari judul diatas. Para pembaca bisa
mendapatkan pelajaran serta dapat menambah wawasan mengenai
“Kepemimpinan dalam Organisasi”

14
Daftar Pustaka

https://www.mengukirperadaban.com/2013/06/makalah-kepemimpinan-dalam-
organisasi.html

https://ajaib.co.id/teori-kepemimpinan-untuk-kamu-terapkan-dalam-organisasi/

https://www.e-jurnal.com/2013/09/syarat-syarat-kepemimpinan.html

15

Anda mungkin juga menyukai