Anda di halaman 1dari 10

KEPEMIMPINAN

OLEH

ISMI ULFAIDAH

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


KATA PENGANTAR

Puji syukukur saya panjatkan kepada Allah subhana wataala atas segala
limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah “Kepemimpinan” ini dalam bentuk maupun isinya yang
sederhana.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini kedepanya menjadi dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, Maret 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………i

Daftar Isi…………………………………………………………………….…….ii

BAB I. Pendahuluan…………………………………………………………..…..1

A. LatarBelakangMasalah…………………….…………….………….....…..1
B. RumusanMasalah…………………………………….……………… .…. 1
C. TujuanPenulisan…………………………………….…………………… .1

BAB II. Pembahasan…………………………………………………………….. 2

A. DefinisiKepemimpinan………………………………………….. …….... 2
B. Unsur-UnsurKepemimpinan………………….…………………………. 5

BAB III. Penutup…………………………………………………….……..……. 9

A. Kesimpulan…………………………………………………….….….…. .9
B. Saran………………………………………………………….………...... 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk


Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir,
kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang
buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola
lingkungan dengan baik. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri.Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan,
manusia hidup berkelompok. Hidup dalam kelompok tentulah tidak
mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota
kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai. Keteraturan
hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan.
Menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas
manusia.

Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri,


kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam
penanggulangan masalah yang relative pelik dan sulit. Disinilah dituntut
kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah
dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kenyataannya para pemimpin
dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas
kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para
pemimpin juga memainkan peranan penting dalam membantu kelompok,
organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang diuraikan, banyak permasalahan yang
didapatkan. Permasalahan tersebut adalah :
1. Bagaimana menjadi seorang pemimpin ?
2. Teori-teori yang berkaitan dengan kepemimpinan ?
3. Tipe-tipe kepemimpinan ?
C. Tujuan Penulisan
Ada pun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Melatih danmeningkatkan pengtahuan dan kreatifitas mahasiswa.
2. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami tentang
kepemimpinan.
3. Untuk memenuhi salah satu syarat LKMM BEM STIKES NANI
HASANUDDIN MAKASSAR
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Kepemimpinan
Dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi,
perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan
pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang
memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya. Dalam
prakteknya, sering diartikan sama antara pemimpin dan kepemimpinan,
padahal pengertian tersebut berbeda. Pemimpin adalah orang yang
tugasnya memimpin, sedangkan kepemimpinan adalah bakat dan atau sifat
yang harus dimiliki seorang pemimpin. Kepemimpinan membutuhkan
penggunaan kemampuan secara aktif untuk mempengaruhi pihak lain dan
dalam wujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan lebih dahulu.

Beberapa teori telah dikemukakan para ahli manajemen mengenai


timbulnya seorang pemimpin. Teori yang satu berbeda dengan teori yang
lainnya. Ada tiga teori yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :
1. Teori Genetis
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leader are born and
not made”. Penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin ia
telah dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana
pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin
karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia
menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”,
maka penganut social mengatakan sebaliknya yaitu “leaders are made
and not born”.Penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan
dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan
untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis danteori
sosial. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang
hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya
telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan. Teori ini menggabungkan
segi-segi positif dari kedateorigenetis dan teorisosial dan dapat
dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan.
Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih
diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor
yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.
B. Teori Kepemimpinan
1. Teori Kepemimpinan Sifat (Trait Theory)
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan
perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali
di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu
dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan
”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat
pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan
bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan
tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat –
sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.

Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap


keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :

a. Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai
kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari
pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih
tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat
kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
b. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan
internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil
mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat
pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan
pendirian yang diyakini kebenarannya.
c. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri
yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang
kuatinikemudiantercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan
efisien.
d. Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga
para pengikutnya mampu berpihak kepadanya
2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang
mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal.
a. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan
seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan
bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela
bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia
berkonsultasi dengan bawahan.
b. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang
pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh
yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam
pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan
hasil yang akan dicapai.

Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah


bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi
kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
3. Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan
kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan
dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan
maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk
melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
4. Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang
baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan
tingkat kedewasaan bawahan.
5. Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada
pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.

C. Tipe kepemimpinan
Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat
diklasifikasikan menjadi lima tipe utama yaitu sebagai berikut :
1) Tipe kepemimpinan otokratis
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan
suatu hak.
2) Tipe kepemimpinan militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yag dimaksud dengan
seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-
pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin
dalam militer adalah bertipe militeristis.
3) Tipe kepemimpinan fathernalistis
Tipe kepemimpinan fathernalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu
bersifat fathernal atau kebapakan. Kepemimpinan seperti ini
menggunakan pengaruh yang sifat kebapakan dalam menggerakkan
bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang
dilakukan bersifat terlalu sentimentil.
4) Tipe kepemimpinan karismatis
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menemukn
sebab-sebab mengapa seorang pemimpin memiliki karisma. Yang
diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini mempunyai daya tarik yang
amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar.
5) Tipe kepemimpinan demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan
demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini
disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendcahulukan
kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.

D. Syarat-syarat pemimpin yang baik


Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-
syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pmimpin, akan tetapi
beberapa diantaranya yang terpenting adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan umum yang luas
2. Kemampuan berkembang secara mental
3. Ingin tahu
4. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang gereralist yang baik
juga.
5. Kemampuan analistis
6. Memiliki daya ingat yang kuat
7. Mempunyai kapasitas integratif
8. Keterampilan mendidik
9. Keterampilan berkomunikasi
10. Berani
11. Tegas
12. Dan sebagainya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik
dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu. Seseorang
dikatakan sebagai pemimpin apabila dia mempunyai pengikut atau
bawahan. Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki
keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk jadi pemimpin bukan
hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor.

B. Saran
1. Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi
manusia. Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan
dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri sendiri.
2. Bagi Badan Eksekutif Mahasiswa dalam hal sebagai perwakilan dari
seluruh mahasiwa Stikes Nani Hasanuddin Makassa, disarankan agar
lebih berkembang lagi dalam segala bidang, mengespolitasi Mahasiswa
Stikes Nani Lebih dikenal Oleh Masyarakat secara luas.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Yunita. 2012.”Kepemimpinan”
https://yunit4m4l1aa.wordpress.com/2012/04/17. Diakses pada 12 April
2102

Sungsang Joko. 2014.”Teori Kepemimpinan”


http://jokosungsang.blogspot.co.id/2014/04/-teori
kepemimpinan-leadership.html. Diakses pada 04 Januari 2014

Deva. 2012,”Tipe-tipe Kepemimpinan”


https://deva.wordpress.com/about/tipetipe-kepemimpinan/.html. diakses
pada 10 April 2010

Anda mungkin juga menyukai