DOSEN PENGAMPU:
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
DISUSUN OLEH
Kelompok 1
Rijal Faizin Amru 43218010017
Ghozian Nico Saputro 43218010044
Salsabila Ivana Surya Putri 43219010119
Cindy Oktafiani 43219010125
Adella Rizqy Andreyany 43219010142
Knowledge workers adalah kunci inovasi dan pertumbuhan dalam organisasi pada saat
ini, di mana mereka menemukan produk dan layanan, merancang program pemasaran, dan
membuat strategi. Seorang knowledge workers merupakan orang yang dipekerjakan
berdasarkan pengetahuannya tentang subyek tertentu, bukan berdasarkan keterampilannya
membuat atau mengerjakan sesuatu. Contohnya profesi seperti dosen, guru, ilmuwan,
peneliti, konsultan, programmer, system analyst, research and development, dokter dan lain
sebagainya. Artinya knowledge worker merupakan pekerja yang didedikasikan untuk
mencari, memproses dan menyebarkan pengetahuan baru bagi organisasi.
Dilihat dari aset yang dimiliki, nilai penjualan, pembayaran pita cukai dan pajak
kepada pemerintahan Indonesia, ditambah lagi dengan jumlah karyawannya, PT. Gudang
Garam Tbk merupakan perusahaan terbesar dalam industri rokok kretek di Indonesia. PT.
Gudang Garam telah mencatatkan sebagian sahamnya pada bursa saham.
Salah satu keunikkan yang dimiliki PT. Gudang Garam Tbk dalam hal sumber daya
manusianya. PT. Gudang Garam menerapkan prinsip padat karya sekaligus padat modal
secara bersama-sama. Untuk memproduksi rokok yang berkualitas tinggi PT. Gudang Garam
Tbk harus menggunakan peralatan dan mesin yang canggih, yang berarti butuh pengadaan
dengan modal besar. Disisi lain perusahaan mempunyai komitmen besar terhadap
pemberdayaan sumber daya manusia. PT. Gudang Garam Tbk memiliki jumlah karyawan
lebih dari 41.000 orang yang tersebar di berbagai sektor pekerjaan.
LITERATUR TEORI
Banyak knowledge workers akan melihat pendekatan proses formal sebagai gangguan
birokrasi dan prosedural. Kemungkinan yang jauh lebih menarik adalah bahwa orientasi
proses bermanfaat bagi mereka, mereka akan mendapat manfaat dari disiplin dan struktur
yang dibawa oleh suatu proses, sambil tetap bebas untuk menjadi kreatif dan
berimprovisasi bila perlu dan diinginkan. Dengan kata lain, suatu proses dapat dipandang
sebagai seni dari pada sains (Hall dan Johnson 2009).
Manajemen Pengetahuan
Manajemen pengetahuan (Knowledge Management) adalah kumpulan perangkat,
teknik, dan strategi untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan
dan membagikan pengertian dan pengalaman. Pengertian dan pengalaman smacam itu
terbangun atas pengetahuan, baik yang terwujud dalam seorang individu atau yang
melekat di dalam proses dan aplikasi nyata suatu organisasi. Fokus dari MP adalah untuk
menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah ke bentuk informasi yang
bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan.
2. Kemampuan beradaptasi
Organisasi akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan
bisnis yang terjadi.
3. Peningkatan produktfitas
Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk proses atau produk yang
akan dikembangkan, sehingga produktifitas dari organisasi akan meningkat.
Knowledge workers adalah kunci inovasi dan pertumbuhan dalam organisasi pada saat
ini, di mana mereka menemukan produk dan layanan, merancang program pemasaran, dan
membuat strategi. Seorang knowledge workers merupakan orang yang dipekerjakan
berdasarkan pengetahuannya tentang subyek tertentu, bukan berdasarkan keterampilannya
membuat atau mengerjakan sesuatu. Contohnya profesi seperti dosen, guru, ilmuwan,
peneliti, konsultan, programmer, system analyst, research and development, dokter dan lain
sebagainya. Artinya knowledge worker merupakan pekerja yang didedikasikan untuk
mencari, memproses dan menyebarkan pengetahuan baru bagi organisasi.
Banyak knowledge workers akan melihat pendekatan proses formal sebagai gangguan
birokrasi dan prosedural. Kemungkinan yang jauh lebih menarik adalah bahwa orientasi
proses bermanfaat bagi mereka, mereka akan mendapat manfaat dari disiplin dan struktur
yang dibawa oleh suatu proses, sambil tetap bebas untuk menjadi kreatif dan berimprovisasi
bila perlu dan diinginkan. Dengan kata lain, suatu proses dapat dipandang sebagai seni dari
pada sains (Hall dan Johnson 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2021). Working Knoledge. Modul Kuliah Manajemen Proses Bisnis.
Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.
Nugroho, A., & Kusumah, L.H. (2021). Analisis Pelaksanaan Quality Control untuk
Mengurangi Defect Produk di Perusahaan Pengolahan Daging Sapi Wagyu dengan
Pendekatan Six Sigma. Jurnal Manajemen Teknologi 20 (1), 56-78.
Nusraningrum, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project
Management: The Business Process and The Go Project Lean Aplication. Manajemen
Bisnis, 10(1), 10-23.
Saryanto, S., Purba, H., & Trimarjoko, A. (2020). Improve quality remanufacturing
welding and machining process in Indonesia using six sigma methods. J. Eur. SystèMes
Autom, 53, 377-384
Vidianto, A. S., & Haji, W. H. (2020). Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis
Kanban (Studi Kasus: PT. XYZ). Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
(JTIIK), 7(2).
LINK RESEARCHGATE:
https://www.researchgate.net/publication/355886340_MANAJEMEN_PROSES_BISNIS_A
NALISIS_WORKING_KNOWLEDGE_PADA_PT_Gudang_Garam_Tbk?
_sg=HM3DWxJfNSaeww5CxIqxMv_5tpbOPCH6YMPf0PgLxpo7kwFQHpTR_2pAK_n5ku
pz6EMxCaBMYcS5rPGJ8lEb3UaCmL39uNjz9Zkk7bEn.zfxY17IMVmQNSAOekdiaOk9K
EWgDwMJFIUjo7YiFi98VyHbwPQSqH9it41_90-L32nIFS6_T7_QcGJG0qmQsSw