Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MANAJEMEN LINTAS BUDAYA

STUDI KASUS: PEMIMPIN PEREMPUAN DALAM KEPEMIMPINAN


GLOBAL

Disusun oleh :

Kelompok 6

Made Rudani Indira Dewi 1515251021


Ida Ayu Meila Karwista 1515251022
Putu Sofia Andi Dewi 1515251023
Ni Luh Muriani 1515251014

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Studi Kasus:
Pemimpin Perempuan dalam Kepemimpinan Global dengan baik dan tepat waktu
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada
Bapak Drs. I Komang Ardana, M.M. selaku Dosen mata kuliah Manajemen Lintas
Budaya yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat dipahami
bagi siapapun yang membacanya.

Denpasar, 08 Desember 2016

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kepemimpinan Perempuan ................................................................... 3

2.2 Studi kasus: PerjuanganSi Wanita Tangguh Susan Wojcicki

Menjadi CEO Youtube .......................................................................... 5

2.3 Studi kasus: Indra Nooyi, Memimpin dengan Visi Kesinambungan .... 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam hal kepemimpinan, posisi perempuan masih sering diperhadapkan


dengan posisi laki-laki. Perempuan dinilai belum pantas menduduki jabatan yang
berhubungan dengan kekuasaan yang dianggap hanya untuk laki-laki. Maskulin dan
feminim adalah dua perilaku yang dapat dimiliki oleh laki-laki maupun perempuan
dan perilaku tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap gaya kepemimpinan
yang akan diterapkan oleh setiap individu baik laki-laki maupun perempuan.

Menurut (Lensufiie, 2010) bahwa perempuan itu juga memilihi gaya


kepemimpinan yang berbeda dengan laki-laki antara lain pemimpin tradisional,
pemimpin masa depan, pemimpin delegatif, pemimpin pilihan, kepemimpina yang
membagikan dan kepemimpinan jarak jauh. Gaya kepemimpinan adalah cara
pemimpin membawa diri sebagai pemimpin, cara ia berlagak dan tampil dalam
menggunakan kekuasaannya (Riberu, 1992). Gaya kepemimpinannyapun tergantung
pada sifat pribadi pemimpin itu sendiri akan tetapi juga dapat terjadi oleh
kepemimpinan yang sudah ditentukan oleh struktur dan kebudayaan kelompok.

Kepemimpinan perempuan secara normatif memiliki legimitasi yang sangat


kuat, baik secara teologis, filosofis maupun hukum. Dalam Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia yang telah disetujui oleh negara-negara anggota PBB, termasuk oleh
Indonesia, menyebutkan sejumlah pasal yang memberikan kebebasan kepada
perempuan untuk memilih pemimpin maupun menjadi pemimpin. Begitu juga dalam
konvensi mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan
yang disahkan melalui Undang-undang Repuplik Indonesia (UU RI) nomor 7 tahun
1984 dan dalam deklarasi penghapusan kekerasan terhadap perempuan, telah
memberikan jaminan bahwa perempuan terbebas dari tindakan dikriminasi dalm

1
bentuk apapun. UU RI nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia, telah
menjamin keterwakilan perempuan baik di legislatif, eksekutif maupun yudikatif
(pasal 46). Selain itu, Intruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2000 tentang pengarus
utamaan gender dalam pembangunan nasional yang mengharuskan seluruh
kebijakan dan program pembangunan nasional dirancang dengan perspektif gender
(Simatupang, 2009).

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Jelaskan tentang pengertian kepemimpinan perempuan.

1.2.2 Studi kasus: Perjuangan Si Wanita Tangguh Susan Wojcicki Menjadi


CEO Youtube.
1.2.3 Studi kasus: Indra Nooyi, Memimpin dengan Visi Kesinambungan.

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan perempuan.

1.3.2 Untuk mengetahui studi kasus: Perjuangan Si Wanita Tangguh Susan


Wojcicki Menjadi CEO Youtube.
1.2.3 Studi kasus: Indra Nooyi, Memimpin dengan Visi Kesinambungan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kepemimpinan Perempuan

2.1.1 Pengertian Kepemimpinan

Menurut Tead, Terry, Hoyt (dalam Kartono, 2003) pengertian kepemimpinan


yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang
didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam
mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Rauch dan Behling (1984) pengertian kepemimpinan merupakan


suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu kelompok yang diorganisasi
menuju arah pencapaian sebuah tujuan.

Menurut William G. Scott (1962) pengertian kepemimpinan ialah proses


mempengaruhi aktifitas yang diorganisir dalam suatu kelompok dalam usahanya
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Dari berbagai macam pendapat tentang pengertian kepemimpinan terdapat


dua kata dominan yaitu pengaruh mempengaruhi. Atas dasar itu dapat didefinisikan
bahwa kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan
mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Cara mempengaruhi dapat bermacam-macam, antara lain dengan memberikan


gambaran masa depan yang lebih baik, memberikan perintah, memberikan imbalan,
melimpahkan wewenang, mempercayai bawahan, memberikan penghargaan,
memberi kedudukan, memberi tugas, memberi tanggung jawab, memberi kesempatan
mewakili, mengajak, membujuk, meminta saran, meminta pendapat, meminta
pertimbangan, memberi kesempatan berperan, memenuhi keinginan, memberi

3
motivasi, membela, mendidik, membimbing, memberi petunjuk, memelopori,
mengobarkan semangat, menegakkan disiplin, memberikan teladan, mengemukakan
gagasan baru, memberikan arah, memberikan keyakinan, mendorong
kemajuan, menciptakan perubahan, memberi ancaman, memberikan hukuman, dan
lain- lain.

2.1.2 Pemimpin Perempuan

Pada dasarnya kepemimpinan tidak membedakan siapa pelakunya, apakah


dilakukan oleh laki-laki atau perempuan. Bagi kedua-duanya berlaku persyaratan
yang sama untuk menjadi pemimpin yang baik. Perempuan merupakan bagian dari
masyarakat yang lebih besar dibandingkan laki-laki. Manusia diciptakan oleh Tuhan
Yang Maha Esa dari dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. Antara laki-laki dan
perempuan tidak ada perbedaan yang mencolok. Mereka mempunyai kedudukan,
derajat, hak serta kewajiban yang sama.

Dewi H. Susilastuti (1993:29) menjelaskan, laki-laki berbeda dengan


perempuan. Pernyataan ini dapat dikatakan berlaku universal. Perbedaan antara
keduanya hanya terbatas pada perbedaan biologis. Perempuan sering digambarkan
sebagai sosok yang lembut, cenderung mengalah, lebih lemah, kurang aktif dan
keinginan untuk mengasuh. Sebaliknya, laki-laki sering ditampilkan sebagai
seseorang yang besar, dominan, lebih kuat, lebih aktif, otonomi serta agresi.

Sementara itu Ciptaningsih Utaryo (1992:75), memberikan gambaran bahwa


kata perempuan berasal dari kata empu yaitu tokoh manusia yang dihormati dan
dihargai.

Dalam pengertian yang lain, perempuan dapat disamaartikan dengan wanita.


Dalam bahasa Jawa wanita itu mempunyai pengertian wani ditata. Jadi perempuan
itu orang yang berani untuk diatur.

4
Pada perkembangan sekarang sudah banyak bermunculan perempuan sebagai
pemimpin dalam berbagai bidang, sehingga perempuan mempunyai tugas tambahan
yaitu selain sebagai ibu rumah tangga juga sebagai pemimpin.

Reformasi di Indonesia telah memberikan harapan yang besar bagi kaum


perempuan yang selama ini terpasung dalam segala hal. Kebangkitan kaum
perempuan dalam era globalisasi pola kehidupan telah membawa perubahan dalam
perkembangan pembangunan. Pada masa saat ini, pada diri perempuan melekat multi
peran, tidak lagi terpaku pada peranan menjadi istri atau ibu semata-mata, tetapi telah
terorientasi pada pemanfaatan kualitas eksistensinya selaku manusia.

2.2 Studi Kasus: Perjuangan Si Wanita Tangguh Susan Wojcicki Menjadi


CEO Youtube
Seringkali peranan seorang wanita dianggap sebelah mata. Pada kebanyakan
kasus, wanita sering diangap sebagai 'sosok dibelakang layar' dalam sebuah keluarga.
Wanita hanya dimaksudkan untuk mendukung suami, mengurus rumah sambil
mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi anak yang baik dan berbudi pekerti.
Dimana hal seperti ini telah menjadi sebuah streotip yang melukiskan pada zaman
dahulu yang kental dengan perbedaan dan diikat dengan batasan. Namun ternyata, di
zaman yang modern seperti sekarang ini, peranan wanita bukan sekedar sebagai ibu
rumah tangga, mereka juga bisa lebih daripada itu. Membangun karir dan terjun
kelapangan bahkan hampir menyetarai kaum pria. Nyatanya, saat ini ada banyak
negara yang dipimpin oleh perempuan dan tidak sedikit negara yang maju dibawah
kepemimpinan seorang perempuan. Sebab saat ini, kemampuan wanita sudah tidak
bisa dianggap remeh dan disepelekan. Keingintahuan serta ketidakpernahan
menyerah dalam berjuang dan berusaha seringkali membuat kemampuan wanita terus
mengalami peningkatan sehingga membuat kemampuannya hampir menyetarai lelaki.

Seperti salah satunya kali ini, sosok wanita dapat menjadi sosok utama dalam
menggerakan kegiatan perekonomian yang bernilai fantastis. Dan kita dapat

5
mengenal sosok wanita tangguh tersebut lewat seorang wanita sukses bernama Susan
Wojcicki. Mungkin diantara anda tidak banyak yang tahu siapa Susan Wojcicki
sebenarnya. Namun anda mungkin kenal salah satu mesin pencari video terbesar
didunia yang sering anda akses, yakni youtube. Ya, Susan Wojcicki adalah wanita
cantik dan cerdas yang saat ini adalah seorang pemegang jabatan CEO Youtube yang
baru sejak periode Februari 2014.

Sebelum menjadi seorang CEO, Susan memang telah memiliki jabatan yang
cukup penting di perusahan Youtube yakni menjabat sebagai seorang Senior Vice
President for Adsans Commerce. Loyalitas serta dedikasi Susan yang besar terhadap
perusahaan Youtube akhirnya mengantarkannya menaiki tingkat pimpinan
perusahaan tertinggi, dimana jabatannya ini menggantikan CEO sebelumnya yakni
Salar Kamangar yang telah menjabat sejak tahun 2010.

2.2.1 Kisah Hidup Susan Wojcicki

Susan Wojcicki kecil lahir dari pasangan yang begitu berdedikasi terhadap
dunia pendidikan. Ayah Susan adalah seorang profesor fisika di Standford University
sementara ibunya adalah salah satu staf pendidik berdarah Jerman. Susan muda,
memang telah sejak dulu sudah mulai menunjukan minat yang besar terhadap ilmu
pengetahuan dan tekonogi.

Susan kemudian tumbuh menjadi gadis yang cantik dan bertumbuh dewasa. Ia
menyelesaikan jenjang pendidikan dan lulus dengan gelar sarjana di salah satu
universitas paling kenamaan yakni Harvard University di tahun 1990 dan juga
menerima gelar sebagai master ekonomi selepas menyelesaikan studinya di
University of California pada tahun 1993. Seolah tidak puas dengan gelar dan ilmu
yang telah diserapnya, Susan kembali mengukir prestasinya dengan memperoleh
gelar master di bidang administrasi bisnis pada tahun 1998.

6
2.2.2 Mengejar Impian Hingga Ke Jabatan Tertinggi Di Youtube

Pemilihan Susan sebagai CEO Youtube baru periode 2014 memang tidak
dilakukan dengan mudah dan sembarang. Hal ini dilakukan melalui proses pemikiran
dan seleksi yang ketat serta perjalanan yang begitu panjang. Karena prestasinya yang
begitu cemerlang di perusahaan youtube, sehingga tak heran jika wanita ini kemudian
mendapatkan kepercayaan untuk memegang dan mendapatkan jabatan pimpinan
paling tinggi pada perusahaan berbasis teknologi tersebut. Melalui periode
jabatananya memimpin di divisi iklan di perusahaan youtube, Susan berhasil
meningkatkan angka pendapatan youtube hingga mencapai jumlah cukup fantastis
yakni hingga mencapai US$ 5.6 milyar pada tahun 2013.

Disamping berhasil meningkatkan angka pendapatan youtube pada jumlah


yang cukup menjanjikan melalui iklan, dirinya juga berhasil mengupayakan sistem
navigasi youtube dengan tampilan yang lebih ergonomis dan nyaman. Dimana
dengan pembaharuan sistem navigasi terbaru semakin membuat para viewers youtube
menjadi lebih nyaman dan lebih diminati diseluruh penjuru dunia.

Bukan hanya itu, Susan Wojcicki juga menjadi penggagas mengenai


penggunaan iklan AdSense dan AdWords yang mana hal ini juga menguntungkan
pihak pencipta dan penerbit konten-konten online. Hal ini tentunya membuat relasi
antara Youtube dengan rekan-rekan lainnya diseluruh dunia terjalin dengan sangat
baik dan saling menguntungkan.

Diakuinya, Susan sangat bahagia dan begitu antusias selama bekerja di


perusahaan youtube. Lewat perusahaan ini ia dapat berbagi dan saling berukar ide dan
pengalaman dengan orang-orang kreatif serta dapat bekerja sama menciptakan
berbagai inovasi yang baik yang dapat menciptakan kemajuan bagi perusahaan.

Karena dedikasinya yang begitu besar terhadap dunia teknologi, Susan pernah
dianugerahi gelar sebagai salah satu "50 most powerful women in business" atau salah

7
satu dari 50 wanita paling berpengaruh dalam duni bisnis versi majalah Fotune pada
bebera tahun berturut-turut yakni 2010 hingga 2013. Selain penghargaan yang didapat
dari majalah Fortune ia juga mendapatkan banyak perhargaan lainnya.

Bahkan lewat akun G+ miliknya ia menyatakan bahwa Susan begitu senang


dan akan belajar lebih lanjut mengenai ekosistem dan ruang lingkup pencapaian
Youtube. Ia akan senantiasa mengupayakan hal-hal kreatif serta inovatif demi untuk
memajukan Youtube menjadi perusahaan yang lebih berkualitas lagi.

Sosok Susan Wojcicki yang begitu sukses memimpin pergerakan salah satu
perusahan teknologi terbesar di dunia merupakan salah satu motivasi bagi kita dan
oranglain untuk senantiasa menjadi seseorang yang selalu berinovasi, bekerja keras
dan tidak patah semangat. Dedikasi yang besar terhadap minat dan bakat akan
membuat kita menjadi pribadi yang memiliki pengalaman yang lebih baik lagi. Jadi
demikian jangan pernah bosan dan jangan pernah lelah untuk mengikuti hasrat dan
passion dari dalam diri kita. Karena sesungguhnya tidak ada yang lebih
menyenangkan selain dari sebuah hobi yang dibayar dan dapat menghasilkan pundi-
pundi kekayaan.

Untuk itu, tekun, belajar dan jangan mudah menyerah adalah kunci dari
sebuah kesuksesan. Memang tidak mudah menggapai sebuah kesuksesan, harus ada
harga mahal yang dibayar, yakni sebuah perjuangan yang keras. Namun yakinlah,
jika setiap rintangan dan halangan bisa kita lalui dengan perjuangan dan dibantu
dengan doa semua tidak ada yang tidak mungkin. (Sumber kasus:
http://www.tentanggadget.com/2015/09/susan-wojcicki-ceo-youtube.html).

2.3 Studi kasus: Indra Nooyi, Memimpin dengan Visi Kesinambungan

Nooyi sukses memimpin retrukturisasi dan transformasi PepsiCo, sehingga


menjadi perusahaan minuman-kudapan nomor dua terbesar di dunia. Visinya tentang

8
kesinambungan dan perspektif jangka panjang semula sempat diragukan, tetapi
kemudian terbukti telah mengembangkan pasar perusahaan.

Kelesuan ekonomi bukanlah alasan untuk tidak berekspansi. Ketika ekonomi


Amerika sedang melemah, perusahaan minuman dan kudapan Amerika, PepsiCo,
justru sedang membuat terobosan. PepsiCo mengembangkan pasar ke Rusia, sebagai
gerbang masuk ke bekas republik-republik Uni Soviet. Namun, siapakah sosok di
balik semangat juang PepsiCo, yang seolah-olah tak pernah surut ini? Dia adalah
Indra Nooyi.

Gagasan dan langkah inovatif Nooyi, yang menjabat CEO PepsiCo sejak
2006, terus memberi semangat dan inspirasi bagi tim eksekutifnya. Meski awalnya
sempat diragukan, Nooyi telah berhasil mentransformasi PepsiCo, dari sebuah
perusahan berbasis Amerika Utara menjadi sebuah perusahaan global.

Jajaran produk kudapan dan minuman PepsiCo musuh bebuyutan Coca-Cola


ini- malah berkembang meluas, di dunia yang semakin ketat terhadap berbagai
kudapan yang dianggap bisa menimbulkan kegemukan. Obesitas sudah dianggap
sebagai salah satu problem kesehatan utama saat ini. Nooyi membuat gebrakan
dengan produk makanan sehat, yang awalnya dikecam karena dianggap tidak realistis
atau tidak cocok dengan selera pasar. Dalam jangka panjang, strategi Nooyi terbukti
benar.

Nama Nooyi dan reputasinya memang sudah tak asing lagi bagi kalangan
bisnis dunia. Namun, kesuksesan yang diraih Nooyi bukannya tanpa tantangan dan
kritik pedas dari kalangan investor, analis Wallstreet, dan media. Pada 2012, Nooyi
harus berjuang keras menentang kemauan investor, yang ingin memecah PepsiCo
menjadi dua perusahaan: kudapan dan minuman soda. Nooyi berhasil menurunkan
biaya, memperbaiki angka penjualan minuman soda di Amerika dengan merebut
pasar Coca-Cola, dan meningkatkan profit perusahaan, sehingga mencegah
dipecahnya perusahaan.

9
Namun siapakah sebenarnya Nooyi? Indra Krishnamurthy Nooyi lahir pada
28 Oktober 1955 di Madras (sekarang Chennai), Tamil Nadu, India. Ia adalah warga
Amerika keturunan India yang saat ini memimpin PepsiCo, perusahaan kudapan dan
minuman nomor dua terbesar sedunia dilihat dari penghasilan neto.

2.3.1 Mengarahkan Strategi Global

Nooyi, yang oleh majalah Forbes terus-menerus dimasukkan dalam daftar 100
Perempuan Paling Berkuasa di Dunia, mendapat pendidikan di SMA Anglo-India
Holy Angels, Madras. Ia meraih Sarjana Fisika, Kimia, dan Matematika dari Kolese
Kristen Madras pada 1974, lalu memperoleh MBA dari Institut Manajemen India di
Calcutta pada 1976.

Nooyi mengawali karirnya di India dengan menjabat manajer produk di


Johnson & Johnson dan perusahaan tekstil Mettur Beardsell. Dia diterima di Yale
School of Management dan pindah ke Amerika pada 1978, lalu meraih Master dalam
Manajemen Publik dan Swasta. Sambil kuliah, ia juga magang di Booz Allen
Hamilton. Lulus pada 1980, Nooyi bergabung dengan Boston Consulting Group
(BCG), dan lalu memegang jabatan strategis di Motorola dan Asea Brown Boveri.

Nooyi bergabung dengan PepsiCo pada 1994 dan ditunjuk menjadi Chief
Financial Officer (CFO) pada 2001. Ia mengarahkan strategi global PepsiCo selama
lebih dari satu dasawarsa dan memimpin restrukturisasi PepsiCo. Nooyi juga
berperan penting dalam akuisisi Tropicana pada 1998, serta merger dengan Quaker
Oats Company, yang juga membawa Gatorade ke PepsiCo. Pada 2006, Nooyi
menjadi CEO kelima dalam 44 tahun perjalanan sejarah PepsiCo.

Menurut Business Week, sejak Nooyi menjabat sebagai CFO pada 2000,
pendapatan tahunan perusahaan telah meningkat 72 persen. Sedangkan keuntungan
bersih melonjak melebihi dua kali lipat, menjadi 5,6 miliar dollar AS pada 2006. Tak

10
heran, oleh majalah Time, Nooyi dimasukkan ke daftar 100 Tokoh Paling
Berpengaruh di Dunia pada 2007 dan 2008.

Majalah Forbes menjulukinya perempuan nomor tiga paling berkuasa pada


2008. Majalah Fortune menyebutnya perempuan nomor satu paling berkuasa di
bidang bisnis pada 2009 dan 2010. Sedangkan pada 2010, Forbes menjulukinya
perempuan nomor enam paling berkuasa di dunia. Sebetulnya banyak sekali
penghargaan untuk Nooyi dari berbagai organisasi dan media, sehingga sulit
disebutkan satu-persatu.

2.3.2 Berkembang Lewat Visi Kesinambungan

Mengapa Nooyi bisa menjadi CEO PepsiCo? Seharusnya tidaklah


mengejutkan bahwa PepsiCo menunjuk seorang CEO yang bukan kelahiran Amerika
dan bukan laki-laki pula. Hal ini karena faktanya, PepsiCo meskipun berbasis di
Amerika memperoleh sekitar 40 persen dari 35,1 miliar dollar AS hasil penjualan
minuman, kudapan, dan kue keringnya, dari pasar di luar Amerika.

Sedangkan sebagian besar pertumbuhan perusahaan ini juga justru terjadi di


luar kawasan Amerika. Nooyi telah membuktikan keberhasilannya mengembangkan
pasar PepsiCo di Cina, Timur Tengah, dan kampung halamannya India. Nooyi sejak
awal sudah menyadari, jika PepsiCo cuma mencoba bertahan dengan mengandalkan
pasar Amerika, perusahaan akan runtuh karena potensi pertumbuhan di Amerika
memang terbatas.

Namun Nooyi harus bergerak cepat, karena pesaing berat seperti Nestle dan
Coca-Cola sudah lebih dulu giat menggarap pasar di negara-negara BRIC (Brasil,
Rusia, India, dan Cina). Nestle dan Coca-Cola sudah puluhan tahun jadi pemain
global. Maka Nooyi membeli perusahaan-perusahaan kudapan dan minuman yang
sudah ada di negara-negara yang ekonominya sedang tumbuh di berbagai penjuru
dunia, seperti Brasil, Ukraina, India, dan sebagainya.

11
Puncaknya adalah ketika PepsiCo membeli perusahaan yogurt raksasa asal
Rusia, Wimm-Bill-Dann Foods, dan perusahaan jus Lebedyansky. Nilai dua
perusahaan Rusia ini adalah 7 miliar dollar AS. Ini adalah akuisisi terbesar yang
pernah dilakukan PepsiCo di luar Amerika. Langkah ini bertujuan mengapitalisasi
permintaan produk susu global yang jumlahnya terus meningkat. Saya adalah
seorang pemikir global dengan semua yang saya kerjakan, ujar Nooyi.

Visi Nooyi adalah kinerja yang disertai dengan kejelasan tujuan. Ini berarti
bukan cuma menyampaikan produk-produk yang disesuaikan dengan selera lokal,
tetapi mempertimbangkan kesinambungan dalam berbagai tingkatan: manusia,
keahlian (talent), dan lingkungan. Penggunaan air dan energi yang efisien jelas
memberi manfaat balik yang nyata bagi perusahaan. Namun, bagaimana dengan
penciptaan komunitas yang lebih baik? Saya memerlukan konsumen yang sehat di
sana. Satu-satunya cara saya bisa melakukan hal itu adalah lewat kesinambungan,
tutur Nooyi.

Nooyi juga punya cara pendekatan personal yang luar biasa dalam memotivasi
karyawan. Misalnya, Nooyi menulis surat kepada para orangtua dari seluruh tim
eksekutifnya, dan memberitahu para orangtua itu bagaimana mereka seharusnya
merasa bangga tentang hasil karya anak-anak mereka. Tindakan Nooyi mengirim
surat yang tidak biasa ini menimbulkan curahan emosi dan keterikatan yang lebih
mendalam dari para tim eksekutif terhadap misi perusahaan. Hal ini telah menyentuh
gairah dan arah tujuan, yang menggarisbawahi tindakan bisnis mereka.

2.3.3 Pelajaran dari Kepemimpinan Nooyi

Tak pelak lagi, banyak pelajaran berharga bisa dipetik dari keberhasilan
kepemimpinan Nooyi. Nooyi sendiri bukanlah sosok yang pelit berbagi ilmu. Ia
pernah memaparkan lima pelajaran kepemimpinan, yang secara bersama membentuk
peta jalan bagi pemimpin-pemimpin global di abad ke-21.

12
Pertama, buatlah perimbangan antara jangka pendek dan jangka panjang.
Menurut Nooyi, para pemimpin masa kini seringkali tergerak hanya oleh perolehan
atau hasil jangka pendek tiga-bulanan, sehingga membuahkan keputusan-keputusan
yang kontraproduktif bagi kesehatan organisasi dan masyarakat untuk jangka
panjang. Para pemimpin yang efektif harus membuat perimbangan. Benar, mereka
butuh hasil yang baik untuk jangka pendek. Namun keputusan-keputusan mereka
juga harus mempertimbangan cakrawala yang lebih jauh ke depan, jelas Nooyi.

Kedua, mengembangkan pengertian yang mendalam tentang kemitraan publik


dan swasta. Nooyi menunjukkan, banyak pemimpin sektor swasta yang
memperlakukan sektor publik (lembaga swadaya masyarakat, pemerintah) sebagai
musuh dan sebaliknya. Pendekatan yang formal dan kaku seperti itu, menurut
Nooyi, tidak akan berhasil. Sebaliknya, Nooyi menyarankan agar mereka mencoba
berkompromi sedikit. Ia percaya, para pemimpin LSM melakukan pekerjaan mereka
sebagai pekerja cinta. Maka perlakukanlah mereka dengan rasa hormat dan
pengertian, karena sikap meremehkan dan merendahkan tidak akan menghasilkan
apa-apa.

Ketiga, berpikir secara global dan bertindak secara lokal. Nooyi berargumen,
ini bukanlah ungkapan klise yang sudah usang. Sebaliknya, ini justru sebuah saran
yang bermakna, yang bisa menghasilkan solusi-solusi inovatif dan belum pernah
terpikir sebelumnya (out-of-the box). Nooyi memberi contoh sebuah video komersial
9 menit, yang mengiklankan Pepsi, Lay, dan Tropicana tiga brand PepsiCo. Tak
satupun dari tiga brand itu yang memiliki massa kritis yang cukup untuk membuat
kampanye iklan besar-besaran. Namun, dengan menggabungkan semua sumberdaya
mereka, hal itu bisa dilakukan.

Iklan video ini menangkap kerinduan para orangtua dalam masyarakat modern
Cina, untuk bisa berhubungan kembali dengan anak-anaknya pada Tahun Baru Cina.
Ini adalah tradisi lama Cina yang terancam oleh gaya hidup dan karir yang penuh

13
kesibukan. Iklan video itu, yang sudah disaksikan ratusan juta kali di Cina, adalah
contoh bagaimana silo-silo korporat bisa diruntuhkan dan adat-istiadat lokal
dirangkul. Ini menghasilkan suatu solusi kreatif yang berlaku bagi setiap orang.

Keempat, tetap berpikir terbuka untuk beradaptasi dengan perubahan-


perubahan. Nooyi mengutip pembelajaran dari filsuf Yunani, Sokrates, tentang seni
mengajukan pertanyaan-pertanyaan menyelidik untuk memfasilitasi dialog dan
eksplorasi.

Seringkali para pemimpin menutup pikiran mereka dari suara-suara yang


berbeda, serta menyetop banyak perdebatan yang sebetulnya dibutuhkan. Untuk
memimpin di dunia yang selalu berubah, para pemimpin harus beradaptasi dan tetap
gesit, tegas Nooyi.

Kelima, pimpinlah dengan kepala dan hati. Maksud Nooyi, para pemimpin
harus mengembangkan kecerdasan emosional yang mendalam dan membawa
keseluruhan dirinya untuk bekerja setiap hari. Mereka harus terus-menerus
mengingatkan dirinya sendiri bahwa setiap orang yang bekerja untuk mereka adalah
sosok manusia yang unik, dan berusaha memperkuat koneksi dan ikatan manusiawi
ini.

2.3.4 Sukses Berkat Dorongan Sang Ibu

Dengan berbagai pencapaiannya yang spektakuler, wajar jika Nooyi juga


mendapat imbalan yang sepadan dari perusahaan. Ketika menjadi CEO PepsiCo pada
2011, Nooyi memperoleh kompensasi total 17 juta dollar AS, yang termasuk gaji
pokok 1,6 juta dollar AS, bonus kontan 2,5 juta dollar AS, serta nilai pensiun dan
kompensasi tertunda 3 juta dollar AS.

Ketika ditanya soal latar belakang suksesnya, Nooyi tidak membantah bahwa
peran sang ibu sangat besar terhadap dirinya sejak ia masih kecil. Waktu itu ayahnya
yang bekerja di Bank Negara sering bepergian, sedangkan yang selalu hadir di rumah

14
adalah sang ibu. Ibunya memiliki ambisi besar dan menuntut agar Nooyi mendapat
nilai tertinggi untuk mata pelajaran Matematika. Itu bukanlah hal yang unik untuk
keluarga Hindu dari kasta Brahmana di India. Saya pikir, ibu saya secara genetik
memang sudah diprogram untuk begitu, kesan Nooyi.

Sejak masa kecil, seluruh keluarga Nooyi terfokus pada pencapaian prestasi di
sekolah. Pada masa itu, ketika para orangtua berkumpul dan mengobrol, mereka
terbiasa membandingkan prestasi anak-anaknya. Setiap orang akan berkata kepada
yang lain: Bagaimana prestasi anakmu di sekolah? Dia mendapat ranking nomor
berapa di kelas? Itulah lingkungan yang dihayati, saat Nooyi tumbuh dan dibesarkan
pada tahun 1950-an dan 1960-an.

Dalam aspek kehidupan pribadi, Nooyi yang menikah dengan Raj K. Nooyi,
kini memiliki dua putri dan bermukim di Greenwich, Connecticut, Amerika. Salah
satu putrinya bersekolah di School of Management di Yale, alma mater lama Nooyi.
Nooyi kini sudah menjadi pemimpin puncak perusahaan global. Namun ia
menyatakan, sesuai dengan nilai yang diajarkan oleh ibunya, prestasi di bidang bisnis
adalah satu hal, namun peran sebagai seorang istri tetap tidak boleh diabaikan.
(Sumber kasus: http://satrioarismunandar6.blogspot.co.id/2014/03/indra-nooyi-
memimpin-dengan-visi.html?m=1).

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini:

Pada dasarnya kepemimpinan tidak membedakan siapa pelakunya, apakah


dilakukan oleh laki-laki atau perempuan. Bagi kedua-duanya berlaku persyaratan
yang sama untuk menjadi pemimpin yang baik. Namun, seringkali peranan seorang
wanita dianggap sebelah mata. Pada kebanyakan kasus, wanita sering diangap
sebagai 'sosok dibelakang layar' dalam sebuah keluarga. Wanita hanya dimaksudkan
untuk mendukung suami, mengurus rumah sambil mendidik anak-anak agar tumbuh
menjadi anak yang baik dan berbudi pekerti. Dimana hal seperti ini telah menjadi
sebuah streotip yang melukiskan pada zaman dahulu yang kental dengan perbedaan
dan diikat dengan batasan. Namun ternyata, di zaman yang modern seperti sekarang
ini, peranan wanita bukan sekedar sebagai ibu rumah tangga, mereka juga bisa lebih
daripada itu. Membangun karir dan terjun kelapangan bahkan hampir menyetarai
kaum pria. Nyatanya, saat ini ada banyak negara yang dipimpin oleh perempuan dan
tidak sedikit negara yang maju dibawah kepemimpinan seorang perempuan. Sebab
saat ini, kemampuan wanita sudah tidak bisa dianggap remeh dan disepelekan.
Keingintahuan serta ketidakpernahan menyerah dalam berjuang dan berusaha
seringkali membuat kemampuan wanita terus mengalami peningkatan sehingga
membuat kemampuannya hampir menyetarai lelaki.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://www.tentanggadget.com/2015/09/susan-wojcicki-ceo-youtube.html
(diakses 08 Desember 2016).

http://satrioarismunandar6.blogspot.co.id/2014/03/indra-nooyi-memimpin-
dengan-visi.html?m=1 (diakses 08 Desember 2016).

17

Anda mungkin juga menyukai