Sebagai mahasiswa Ilmu Sosial, saya dituntut untuk memahami bagaimana cara membuat tulisan ilmiah
terutama dengan didahului oleh kerangka pikiran yang dapat menjadi acuan penulisan ilmiah tersebut. Di bawah
ini merupakan sebuah contoh bagaimana membuat kerangka pemikiran dalam skripsi maupun penulisan ilmiah
standar. Contoh ini belumlah sempurna namun bisa memberikan gambaran besar bagaimana membuat
Apakah perang antara Israel dan Palestina merupakan perang memperebutkan kedaulatan masing-masing atau
merupakan perang politik Amerika Serikat dalam usahanya menancapkan pengaruhnya di kawasan Timur
Tengah?
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perang perebutan kedaulatan antara Israel dan Palestina
berubah menjadi perang politik AS dalam mempertahankan hegemoninya di Timur Tengah serta memastikan
adanya candangan minyak untuk AS. Politik luar negeri AS memiliki pengaruh kuat dalam konflik ini dimana AS
lebih memihak kepada Israel dan cenderung buta terhadap semua kejahatan kemanusiaan yang dilakukan
negara ini terhadap Palestina. Secara umum penelitian ini juga menjelaskan bagaimana Amerika Serikat
memanfaatkan Israel untuk mempertahankan hegemoni dan kepentingannya di Timur Tengah serta usaha-
Fokus pemikiran dalam tulisan ini terdiri dari unit analisa dan unit eksplanasi. Unit analisa adalah unit yang
perilakunya akan dijelaskan dalam penelitian. Sedangkan unit eksplanasi adalah unit yang pengaruhnya
terhadap unit analisa akan dijelaskan. Unit analisa yang akan digunakan adalah konflik antara Israel dan
Palestina. Unit eksplanasinya adalah politik luar negeri AS dalam menyikapi konflik itu sendiri. Kedua unit ini
Selain unit analisa dan unit eksplanasi, penulis juga harus menentukan peringkat analisis agar penelitian menjadi
lebih mudah untuk dilakukan. Mochtar Mas’oed menye-butkan bahwa peringkat analisis diperlukan untuk
memahami, menjelaskan dan mendes-kripsikan permasalahan yang dikemukakan. Menurut Mas’oed, peringkat
analisis dibagi dalam lima golongan yaitu individu, perilaku kelompok, negara bangsa, dan sistem (Mas’oed,
1990: 39). Untuk kedepannya, penulis menggunakan level negara bangsa yaitu mengenai bagaimana politik luar
Morgenthou menjelaskan bahwa kedaulatan adalah kekuasaan hukum tertinggi dari bangsa yang membuat dan
melaksanakan hukum dalam suatu wilayah tertentu yang terbebas dari kekuasaan bangsa lain maupun
persamaan hak dengan bangsa lain menurut hukum internasional. Oleh karena itu pemerintahan federal yang
berdaulat di wilayah Indonesia, sebagai contohnya, ada dan diakui keberadaannya karena tidak ada kekuatan
Lokasi kedaulatan sendiri bergantung pada salah satu dari dalam hal apa saja pemerintah negara secara hukum
diawasi oleh pemerintah lainnya; atau pemerintah mana yang benar-benar menjalankan fungsi-fungsi
pemerintahan di dalam wilayah negara. Kedaulatan atas wilayah yang sama tidak dapat diberikan kepada dua
Pemikir neo-realisme paling terkemuka adalah Kenneth Waltz yang menuangkan pikirannya dalam buku berjudul
Theory of International Politics (1979). Menurut Watz, negara adalah aktor rasional yang akan memilih strategi
untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Negara melihat negara-negara lainnya sebagai
musuh poten-sial dan yang dapat menjadi ancaman bagi keamanan nasionalnya sehingga menyebabkan dilema
keamanan yang mempengaruhi kebijakan luar negeri masing-masing negara. Akan tetapi struktur sistem
merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi tingkah laku para aktornya. Struktur memaksa aktor bertindak
dengan cara-cara tertentu dan menentukan tindakan yang akan diambil. Oleh karena itu, negara-negara besar
1.5. Thesis
Amerika Serikat memiliki andil yang besar dalam konflik tiada akhir antara Israel dan Palestina. Konflik yang
pada awalnya adalah konflik perebutan wilayah antar dua bangsa berubah menjadi perang politik yang turut
melibatkan negara-negara besar lainnya berkat campur tangan AS yang ingin menancapkan pengaruhnya
sedalam mungkin di Timur sekaligus menegaskan dominasi Amerika sebagai negara adidaya terbesar di dunia.
1.6.1.1. Konflik
Dalam hubungan internasional, konflik adalah sesuatu yang selalu ada dan tidak terhindarkan dalam interaksi
antara negara satu dengan yang lainnya. Menurut pandangan kaum realis manusia pada dasarnya adalah
makhluk yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan berusaha meraih kepentingan-kepentingannya dengan
cara-cara yang anarkis dan konfliktual.
Profesor Lewis A.Coser melihat bahwa konflik adalah perpecahan dalam nilai dan klaim terhadap status,
kekuatan dan sumber daya dimana tujuan pihak lawan adalah untuk menetralkan, melukai atau mengeliminasi
saingan yang ada. Konflik merupakan kondisi sosial yang muncul ketika dua atau lebih aktor mengejar
kepentingan yang berlawanan satu sama lain. Dalam hubungan internasional, perilaku yang berkaitan dengan
konflik dapat dapat diobservasi sebagai perang yang merupakan hasil dari konflik itu sendiri sekaligus realitas
ekstensial. Konflik juga memiliki fungsi positif yaitu untuk mengkonsolidasikan kepaduan sebuah kelompok dan
I.6.2.1 Konflik
Konflik yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah perebutan kedaulatan atas wilayah Palestina yang terjadi
antara bangsa Israel dengan bangsa Palestina. Pertikaian berlarut-larut yang diikuti dengan semakin
mengikisnya wilayah Palestina ini diboncengi juga oleh kekuatan besar Amerika Serikat. Keberadaan AS sendiri
tidak membuat keadaan semakin membaik malah mengundang negara-negara Arab yang lain menyerukan
kebenciannya kepada Israel serta membuat Israel semakin bertindak semena-mena terhadap warga Palestina.
Tulisan ini menggunakan tipe deskriptif dimana tujuan utamanya adalah untuk menggambarkan suatu kondisi
yang ada pada suatu waktu uji. Riset deskriptif juga mencakup survei dan pencari fakta seperti Kebiasaan
Konsumen, dsb.
Pembahasan dalam tulisan ini dibatasi meliputi latar belakang konflik Israel-Palestina, peranan AS dalam konflik
tersebut, peran Israel sebagai alat yang digunakan AS untuk mengontrol wilayah Timur Tengah, politik
imperialisme AS serta kegagalan AS dalam mengusahakan perdamaian antara kedua negara tersebut.
Tulisan ini mengandalkan teknik studi literatur sebagai sumber data utamanya. Dalam teknik studi literatur,
sumber didapatkan dengan cara pencarian data-data dalam media cetak seperti buku, koran, majalah, jurnal dan
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dimana data-data
yang diperoleh tidak dapat ditabulasi maupun diklarifikasi. Dengan menggunakan berbagai data sekunder
Penelitian yang dilakukan ini akan dibagi dalam tiga bab dimana masing-masing bab memiliki subtansi sebagai
berikut:
BAB I merupakan “Bab Pendahuluan” yang terdiri dari latar belakang, rumusan masa-lah, tujuan penelitian,
kerangka pemikiran yang terdiri dari landasan teoritik, hipotesis, metodologi penelitian (definisi konseptual dan
definisi operasional), tipe penelitian, jangkauan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data serta
sistematika penulisan.
BAB II berjudul ”Konflik Kedaulatan antara Israel dan Palestina” yang berusaha menjelaskan bahwa konflik
antara Israel dengan Palestina pada awalnya merupakan perang dalam memperebutkan kedaulatan atas wilayah
Palestina. Dalam perkembangannya dapat dilihat bahwa wilayah Palestina sedikit demi sedikit mengalami
BAB III berjudul ”Proyek Imperialisme Amerika Serikat di Timur Tengah” berusaha membuktikan bahwa dalam
perkembangan konflik Israel-Palestina AS berusaha mengambil keuntungan dengan cara memihak Israel,
memberikan dukungan penuh serta menutup mata dari kejahatan-kejahatan Israel demi ambisinya dalam
menguasai wilayah Timur Tengah yang kaya akan minyak. Israel kemudian difungsikan sebagai pion penting AS
BAB IV merupakan bab “Kesimpulan”, yang didalamnya memuat kesimpulan hasil penelitian yang telah
dilakukan.
Daftar Pustaka:
Internet
Buku
Evans, Graham and Jeffrey Newnham. 1998. The Penguin Dictionary of International Relation. England: Penguin
Group.
Mas’oed, Mochtar. (1990) Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3ES.
Morgenthou, Hans J. Politik Antarbangsa Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Suyanto, Bagong & Sutinah (eds). 2004. Metode Penelitian Sosial ; Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta :
TAGS
PENELITIAN
Penelitian adalah kegiatan untuk mencari pengetahuan yang dilakukan dengan metode penelitian.
Sementara metode penelitian adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk menemukan
pengetahuan yang dilakukan dengan cara ilmiah. Suatu proses dikatakan ilmiah jika suatu
kegiatan pencarian pengetahuan memiliki ciri-ciri rasional, empiris, dan sistemati.
Baca Juga :
20+ Contoh Latar Belakang Skripsi (Pendidikan, Ekonomi, Psikologi, Sejarah dan Kesehatan)
100+ Contoh Rumusan Masalah Proposal Penelitian (Rumusan Masalah Deskriptif, Komparatif
dan Asosiatif)
Rasional artinya bahwa kegiatan yang dilakukan dalam penelitian masih masuk akal.
Empiris memiliki arti bahwa cara yang dilakukan untuk memperoleh data-data atau
informasi dapat ditangkap dengan panca indra. Dengan kata lain juga dapat diamati. Terlihat
dan nampak.
Mulai dari menentukan masalah, mencari solusi, menentukan variabel, dan menghubungkan
anatar variabel satu dengan variabel lainnya. Harus dilakukan dengan benar.
Pada penelitian, ada hal yang begitu menentukan jalannya suatu penelitian. Hal tersebut adalah
kerangka berfikir.
Kerangka berpikir adalah model (gamabar) berupa konsep tentang hubungan antara variabel satu
dengan berbagai faktor lainnya.
Arti dari definisi di atas bahwa kerangka berfikir merukan gambaran tentang konsep bagaimana
suatu variabel memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Bagaimana faktor-faktor dalam
penelitian tersebut dapat saling berhubungan.
Kerangka berfikir juga landasan bagi seorang peneliti untuk menentukan hipotesis.
Bagaimana kerangka berfikir bisa menentukan hipotesis?
Dalam kerangka berpikir yang baik, akan dijelaskan pertautan antara variabel yang akan diteliti.
Jadi jika ada dua variabel dalam penelitian misalnya variabel dependen dan independen. maka
kerangka berfikir menjelaskan bagaimana hubungan kedua variabel tersebut disertai teori-teori
yang mendukung.
Pada contoh tersebut terdapat variabel dependen dan independen. variabel dependen merupakan
variabel yang dipengaruhi dalam hal ini adalah hasil belajar sebagai variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel independen yaitu media X.
Pada kerangka berfikir peneliti harus bisa menggambarkan konsep hubungan antara kedua
variabel tersebut. bagaimana bisa peneliti memiliki "fikiran" bahwa hasil belajar siswa akan
meningkat jika diberikan perlakuan penggunaan media X. Konsep tersebut nanti akan didukung
oleh teori-teori yang mendukungnya.
Sebelum kita masuk untuk melihat bagaimana contoh dari kerangka berfikir. Maka akan lebih
baik jika kita terlebih dahulu memahami bagaimana cara membuat kerangka berfikir. Untuk itu
perhatikan terlebih dahulu gambar berikut ini.
Berdasarkan gambar di atas maka, dapat diketahui bahwa langkah-langkah untuk menyusun
sebuah kerangka berfikir yaitu:
Baca Juga :
Memahami Perbedaan dari Pengertian Valid, Validitas, dan Validasi Data
Contoh Proposal PTK SD Kelas 4 : Peningkatan Hasil Belajar Matematika dg Pendekatan
Matematika Realistic
Caranya yaitu perhatikan judul yang telah kamu buat, di dalam judul tersebut tentukan variabel-
variabel di dalamnya. Apakah hanya ada satu variabel atau lebih dari satu. Tuliskan semua
variabel yang kamu temukan.
Dari situ maka peneliti akan menemukan jumlah variabel dan nama dari variabelnya. Dari
variabel tersebut menjadi titik tolak dalam pengembangan teori.
Ini adlaah langkah yang umum dalam setiap mempelajari suatu hal. begitupun dalam penelitian
kita harus membelaki diri kita dengan berbagai pengetahuan yang relevan dengan penelitian kita.
Sehingga langkah selanjutnya setelah menentukan variabel yaitu membaca buku-buku yang
relevan dengan penelitian (variabel).
Bacaan-bacaan tersebut dapat kita peroleh dari buku teks, buku online, ensiklopedia, jurnal, dan
hasil-hasil penelitian seperti skripsi, tessis, dan disertasi.
Tahapan penyimpulan (reasoning), yaitu pemikiran yang menyatakan hal-hal yang berlaku
pada teori, berlaku pula bagi hal-hal yang khusus
Model adalah konstruksi kerangka pemikiran atau konstruksi kerangka teoretis yang diragakan
dalam bentuk diagram dan atau persamaan-persamaan matematik tertentu. Esensinya menyatakan
hipotesis penelitian. Sebagai suatu kontruksi kerangka pemikiran, suatu model akan
menampilkan: (a) jumlah variabel yang diteliti, (b) prediksi tentang pola hubungan antar variabel,
(c) dekomposisi hubungan antar variabel, dan (d) jumlah parameter yang diestimasi.
Judul Penelitian :
Kerangka Berfikir
Penggunaan media pembelajaran quipper school di SMP Negeri 4 Semarang digunakan untuk
membantu guru dan siswa melakukan pembelajaran dimana saja dan kapan saja. Aplikasi E-
learning ini membantu siswa dalam mengakses materi, soal bahkan ujian sesuai dengan waktu yang
ditetapkan oleh guru, berikut merupakan alur kerangka berfikir dari teori yang ditetapkan oleh
peneliti.
Quipper school adalah media yang memberikan konten-konten pembelajaran dalam mendukung
proses kegiatan belajar-mengajar. Dari skema di atas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah ada pengaruh serta kendala yang dihadapi siswa dalam penggunaan media pembelajaran
quipper school. Tentunya penggunaan ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui
Media pembelajaran quipper school merupakan salah satu cara untuk melihat hasil belajar siswa
dimana guru dituntut untuk menggunakan media quipper school dalam setiap proses belajar-
mengajar serta memberitahukan kepada siswa manfaat dari penggunaan media tersebut. Selain teori
yang ada dibuku, quipper school menyediakan materi dari berbagai jenjang SMP dan SMA. Hal
ini dapat memudahkan guru maupun siswa, dimana guru bisa memberikan tugas melalui soal yang
ada di aplikasi kemudian jawaban dan hasil akan secara otomatis muncul tanpa dinilai secara
manual. Kegiatan ini mempermudah proses pembelajaran serta melatih siswa mengenal teknologi
baru dan pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan hal tersebut
mendorong semua pihak khususnya peneliti untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran
quipper school untuk meningkatkan hasil belajar.
Sumber:
Sugiyono. 2007. metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development.Bandung:
Alfabeta