SKOR NILAI:
Puji syukur atas berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas kasih sayangNYa
sehingga saya dapat membuat dan menyelesaikan tugas critical book report mata kuliah Desain
Produk ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada ibu dosen pengampu yang telah
membimbing dan memberi bahan kepada saya untuk menyelesaikan tugas critical book report
ini.
Harapan saya hasil dari critical book report ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya. Sebagai manusia biasa, tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu dengan tangan terbuka saya menginginkan kritik dan saran dari ibu dosen pengampu maupun
dari para pembaca, untuk kebaikan dan kesempurnaan pembuatan critical book report
selanjutnya.
Sekian dan terima kasih
Naomi Sitorus
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
2. Buku Pembanding
B. Latar Belakang
Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada
salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Seperti kata pepatah, buku adalah
jendela dunia. Buku merupakan sebuah alat untuk menjelajahi ribuan bahkan milyaran
ilmu yang ada di dunia. Untuk mengetahui tentang apa yang ada di dunia luar sana, kita
tidak perlu datang langsung ke sana. Namun dengan membaca buku, kita dapat
mengetahui apa saja yang terjadi atau yang ada di dunia luar sana.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan komunikasi, dewasa ini semakin
banyaknya bermunculan penulis – penulis buku. Untuk satu topik bahasan kita dapat
mengambil referensi dari banyak buku dari penulis yang berbeda. Namun dari banyak
buku yang ada tersebut sangat sulit untuk mencari buku yang sesuai dengan kebutuhan
kita. Misalnya dari susunan kalimatnya yang mudah dipahami, keteraturan susunan, isi
buku yang menarik dan penjelasan yang mudah dimengerti dan lain-lain. Maka dari itu
diperlukan pengetahuan dan penilaian dari orang yang pernah membaca buku tersebut
untuk medeskripsikan seberapa besar kesesuaian buku tersebut terhadap kebutuhan kita.
Critical Book Report (CBR) adalah suatu laporan yang berisi penilaian terhadap
sebuah karya tulis. CBR meliputi deskripsi singkat mengenai buku serta kelebihan dan
kelemahan buku Tersebut dibandingkan buku lain yang berkaitan atau mempunyai
kesamaan topik.
Kemudian diharapkan CBR tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pembaca yang
masih bingung dalam memilih buku yang sesuai dengan kebutuhan.
C. Identifikasi Masalah
1. Ringkasan Buku Utama
2. Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding
3. Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama.
D. Rumusan masalah
Dari uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas dapat di rumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran atau deskripsi singkat dari buku tersebut ?
2. Apa Kelebihan dan Kelemahan Buku utama?
3. Apa kelebihan dan kelemahan buku pembanding?
E. Tujuan
Laporan Critical Book report ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas kuliah Inovasi dan Desain Produk.
2. Untuk memberikan informasi dan penilaian buku Inovasi dan Desain Produk kepada
para pembaca.
BAB II
RINGKASAN BUKU
I. BUKU UTAMA
BAB 4 PRODUK INOVATIF
4.1 Produk
Produk didefenisikan sebgai hasil suatu kegitan berkarya atau produksi yang memiliki
manfaat atau fungsi dan atau aestetika. Meskipun porsi antara manfaat/fungsi dan aestitika
tidak mesti sama. Sebagai contoh, produk dapat hanya memiliki mamfaat dan fungsi saja jika
poersi aestetikanya kecil, sebaliknya ada produk yang hanya memiiki aestetika saja seperti
barang seni yang digunakan untuk memperindah ruangan kaena porsi aestikanya lebih
dominan. Sehingga produk dengan prototipe berbeda. Produk sudah memiliki jaminan
kinerja sesuai dengan desainnya dan memungkinkan untuk dikomersialkan.
Sedangkan,prototipe masih memungkinkan adanya penyempurnaan karena masih ada
kemungkinan kinerja belum sesuai dengan desain. Sehingga prototipe belum masuk ke tahap
produksi.
Produk dibagi menjadi dua yaitu barang dan jasa . sedangkan barang dapat dibagi dua
yaitu barang diskrit dan kontiniu . ciri utama produk diskrik adalah berfase padat non-oartikel
atau non serbuk, sedangkan ciri utama produk kontiniu adalah berfasi cair dan gas serta
berfase padat berupa partikel atau serbuk atau filamen atau lembaran panjang.
Produk inivatif adalah produk yang dibuat berdasarkan suatu gagasan baru suatu
gagasan baru. Gagasan baru tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber yang berupa
feedback kebutuhan pasar dan atau lima aspek lainnya sepertii tren produk,
HKI,Ergonomi,SHE serta tekhnologi baru.
Kandungan inivasi dalam suatu produk dapat hanya di beberapa bagian (inovasi
inkrimental) atau sebagain besar atau seluruhnya (inovasi holistik) dari produk tersebut
sehingga menjadi unik. Suatu produk dikatakan inovatif jika produk tersebut memiliki suatu
yang baru atau keunikan dari suatu realisasi gagasan baru.
Pada umumnya onovasi yang dikandung dalam produk tersebut dapat diperoleh dengan
berbagai cara inovasi inkrimental, yaitu :
Salah satu contoh produk inivatif dari buku ini adalah Google Glass yang di desain
berupa kaca mata yang memungkinkan pengguna dapat membuat video sambil berjalan dan
melihat objek yang pengguna sukai. Hasil video tersebut dapat langsung disambug nikrabel
ke kimputer laptop atu desktop atau hanya disimpan dalam media penyimpanan yang
terpasang pada google glass tersebut.
1. Menetapkan misi (M) mengapa produk akan dibuat , deskripsi produk, kapan produk
akan diluncurkan, marginnya berapa, dan siapa saja yang duduk sebagai pemangku
kepentingan (stake holder)
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pengguna atau pasar (I). Sumber informasi
kebutuhan dan keinginan pengguna ini dapat diperolah dari sumber internet dan sumber
internal (misalnya, paten, regulasi pemerintah,lingkungan hidup, kesehatan dan
keamanan, tren produk)
3. Menetapkan spesifikasi Produk (S) berdasarkan masukan (I) benchmarking , dan hasil uji
laboratorium
4. Membuat konsep produk (K) berdasarkan spesifikasi (S). Untuk mampu membuat konsep
dengan jumlah konsep banyak diperlukan kreativitas. Pada langkah ini arsitektur produk,
aestika, ergonomi, dan usabilitas perlu dipertimbangkan
5. Memilih konsep produk terbaik sebagai konsep akhir (K)
6. Desain Industri (D)
BAB 6 DESAIN DETAIL DAN ANALISIS TEKHNIK
Desain detail dan desain tekhnik adalah dua tahap yang dilakukan setelah desain konsep
selesai dilakukan. Pada produk manufaktur diskrit , detail desain dan analisis tekhnik ini
dilakukan berututan dan bolak-balik hingga diperoleh hasil analisis tekhnik yang
memenuhi kebutuhan keteknikan yang dalam banyak kasus dapat lebih dari satu kali
siklus
Pada produk manufaktur diskrit, desain detail yang selanjutnya dikenal dengan istilah
gambar tekhnik atau kalau dilapangan dikenal dengan istilah bahasa inggrisnya
Engineering Drawing (ED) adalah tahap yang dilakun setelah tahap desain konsep selesai
dilakukan. Desain detail dalam bentuk ED ini digunakan sebagai alat komunikasi antara
desainer dengan manufakur. Proses dalam membuat gambar tekhnik pada produk
manufaktur diskrit dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yang keduanya dalam
menggambar tetap perpedoman pada standard internasional (SI) , yaitu cara :
Cara pertama , gambar tekhnik dibuat langsung diatas kertas putih atau kalkir
menggunakan tangan dengan bantuan penggaris bersskal, pensil,penghapus,pena.
Sedangkan cara kedua digunakan dengan cara komputer dan hasilnya dicetak dengan
printer warna dengan ukuran garis dan dan kertas seperti yang pertama.
Analisis tekhnik di lakukan setelah gambar tekhnik selesai . tujuanny adalah untuk
melohat apakah komponen/part chunk atau model pada produk yang akan dibuat telah
sesuai dengan aplikasi nantinya. Tujuan utama untuk analisis tekhnik produk ini adalah
untuk meyakinkan bahwa komponen impeler dan poros pompa air tersebut cukup kuat
atau tidak akan rusak pada usia pakai seperti yanng akan dijanjikan dalam dokumen
garansi pajak. Analis tekhnik dapat dilakukan cera analitik empirik atau dilakukan
dengan cara yang praktis, yaitu dengan bantuan sofware dan komputer analisis tekhnik
atau CAE (computer Aided Engineering). Proses CAE itu tersebut antara lain
CFD,akustik,termal,durabitas,respon dinamik. Karena CAE bersifat prediksi meskipun
imput seringkali diambil dari data empirik . hasil analisis tekhnik ini tidak 100 %
benar.Namun demikian , analisis tekhnik ini banyak bermamfaat di awal proses desain,
sebelum produk rill dibuat sehingga dapat menghemat biaya proses
desain,pengembangan, dan prototyping.
Prototyping adalah proses pembuatan suatu prototype. Proses ini merupakan suatu
step diantara banyak step dalam proses konversi dari sebuah desain konsep menjadi
sebuah produk rill. Sehingga dalam proses ini memerlukan waktu dan biaya yang
nantinya akan berkontribusi pada waktu dan biaya keseluruhan dalam proses konversi
tersebut.
Mengingat bahwa untuk membuat membuat prototipe diperlukan waktu dan biaya
yang tidak sedikit, maka proses pembuatan prototipe ini diupayakan dengan waktu dan
biaya yang serendah-rendahnya pula sehingga harga produk menjadi lebih kompetitif.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses pembuatan prototipe ini adalah
dengan menerapkan teknologi manufaktur yang dikenal dengan nama Rapid Prototyping
Technology (RPT). RPT ini dikenal dengan nama yang lebih umum yaitu Layer
Manufacturing Technology (LMT) karena proses manufakturnya dilakukan lapis demi
lapis material dan lapis-lapis material tersebut kemudian ditumpuk menjadi satu
membentuk 3 benda dimensi.
Dalam subseksi desain industri (DI) akan disajikan mengenai definisi, hak pendesain,
hak perioritas pemohon dan lingkup desain industri.
Hak desain industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara Republik
Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu (10 tahun
terhitung sejak tanggal penerimaan) untuk melaksanakan sendiri, atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.
a. Desain Industri
8.2 Paten
Syarat untuk mendapatkan paten bagi suatu invensi yaitu:
a. Baru (novelty)
b. Mengandung langkah inventif
c. Dapat diterapkan di industri
Ada 2 jenis paten yaitu paten sederhana dan paten biasa
Selama masa perlindungan, pemilik paten memiliki kewajiban untuk iuran tahunan
dan melaksanakan peten tersebut agar memiliki nilai ekonomi.
Beberapa hal penting dalam menulis draft dokumen paten atau desain industri yang
baik antara lain :
a) Melakukan penelusuran paten-paten terkait dengan produk yang akan kita daftarkan
paten atau desain industri.
b) Siapkan desain gambar yang akan kita daftarkan ptaten atau desain industri.
c) Siapkan abstrak yang berisi latar belakang mengapa produk tersebut penting dan tidak
ada duanya serta poin penting solusi masalah yang akan diselesaikan, deskripsi produk
dan tunjukkan keunggulan dalam menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan
oleh produk sebelumnya.
d) Siapkan apa saja yang akan diklaim.
Setelah kegiatan dari (a) hingga (d) selesai dan siap kemudian lakukan penyusunan
dokumen yang terdiri dari 3 bagian dengan urutan:
1) Deskripsi, yang terdiri dari :
a. Judul
b. Bidang teknik invensi
c. Latar belakang invensi
d. Ringkasan invensi
e. Uraian singkat gambar
f. Uraian lengkap invensi
g. Klaim
2) Abstrak
3) Gambar dengan nomor untuk menunjukkan bagian-bagiannya.
1. Pengertian Inovasi
Istilah “inovasi” merupakan kata yang menarik dalam manajemen pada tiga
dasawarsa belakangan. Berdasarkan studi Center for Educational research and
Innovation tahun 1973 sudah didefinisikan bahwa menunjukkan sesuatu tindakan yang
baru dalam organisasi dan kehidupan manusia. Secara singkat inovasi dimaksudkan
sebagai “pembaharuan”, baik berupa idea atau gagasan, kelakuan atau benda,
sebagaimana dinyatakan bahwa: “An innovation is here defined as any thought,
behavior, or thing that is new because it is qualitatively different from existing
forces” demikian pendapat Barnett, (1953:7) sebagaimana dikutip oleh Asy’ari (tt:70).
3. Karakteristik Inovasi
Hakikat inovasi adalah sebagai suatu gagasan dan praktik yang baru dalam
kehidupan manusia. King dan Anderson (1995) menjelaskan ciri inovasi, mencakup: (1)
suatu inovasi adalah hasil yang dapat dilihat, proses atau hasil dalam suatu organisasi.
Suatu gagasan baru yang memiliki titik permulaan bagi suatu inovasi, (2) suatu inovasi
harus merupakan suatu latar sosial baru yang diperkenalkan terhadap kelompok kerja,
bidang atau seluruh organisasi, (3) suatu inovasi harus bertujuan bukan sekedar bersifat
sesaat. Jika suatu pabrik mengurangi produksinya hal itu karena akan mempengaruhi
terhadap peralatan, staf dan bukan merupakan suatu inovasi, (4) suatu inovasi bukan
merupakan perubahan rutin. Perjanjian dengan anggota staf baru yag berpindah atau
diberhentikan, tidak berkenaan dengan perubahan atau inovasi. Ciri-ciri suatu inivosai
yang dikemukan oleh Rogers adalah sebagai berikut:
a. Adanya keuntungan relatif, yaitu sejauh mana satu inovasi dianggap menguntungkan bagi
penerimanya.
b. Bersifat “kompatibel”, yaitu tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai, pengalaman lalu dan
kebutuhan dari penerima.
4. Pentingnya Inovasi
Penemuan-penemuan baru yang lebih baik bagi peningkatan mutu hidup dan kesejahteraa
ummat manusia dimanapun sangat diperlukan. Ada 5 tipe inovasi menurut para ahli,
yaitu:
a. Inovasi produk; yang melibatkan pengenalan barang baru, pelayanan baru yang secara
substansial meningkat. Melibatkan peningkatan karakteristik fungsi juga, kemampuan
teknisi, mudah menggunakannya. Contohnya: telepon genggam, komputer, kendaraan
bermotor, dsb;
b. Inovasi proses; melibatkan implementasi peningkatan kualitas produk yang baru atau
pengiriman barangnya;
d. Inovasi organisasi; kreasi organisasi baru, praktek bisnis, cara menjalankan organisasi atau
perilaku berorganisasi;
e. Inovasi model bisnis; mengubah cara berbisnis berdasarkan nilai yang dianut.
Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan
diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Oleh
sebab itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal
baru ataupun berupa praktik- praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil
olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan
dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan mem- perbaiki suatu kedaan
tertentu ataupun proses tertentu yang terjadi di masyarakat.
Inovasi pendidikan Inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru, dan
kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk
meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan (Sa’ud:
2011, 5)
Dalam konteks ini dapat dipahami bahwa inovasi pendidikan adalah suatu
perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari keadaan yang ada sebelumnya dengan
sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu
secara maksimal dalam pendidikan.
Dalam inovasi pendidikan, secara umum dapat diberikan dua buah model inovasi
yang baru yaitu: Pertama “top-down model” yaitu inovasi pendidikan yang diciptakan
oleh pihak tertentu berbagai pimpinan/atasan yang diterapkan kepada bawahan; seperti
halnya inovasi pendidikan yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional atau
Departemen Pendidikan dan kebudayaan selama ini. Kedua “bottomup model” yaitu
model inovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari bawah dan dilaksanakan sebagai
upaya untuk meningkatkan mutu proses penyelenggaraan dan hasil pendidikan.
Di bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi manusia
yang selalu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya sangat
penting dalam menentukan perjalanan generasi bangsa ini. Dalam perkembangan
kontemporer, dunia sedang berubah dengan sangat cepat dan bersifat global. Hal itu
diakibatkan oleh perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat, terutama dalam
bidang komunikasi dan elektronika. perkembangan dalam bidang ini telah mengakibatkan
revolusi informasi. Sejumlah besar informasi, hampir mengenai semua bidang kehidupan
dari semua tempat. Semua aspek dan kegiatan telah terhimpun, terolah, tersimpan, dan
tersebarkan. Secara terbuka, setiap saat informasi tersebut dapat diakses, dibaca, serta
disaksikan oleh setiap orang, terutama melalui internet, media cetak dan televisi
(Sukmadinata, 2006:5).
Urgensi inovasi pendidikan paling tidak berakar kepada empat alasan, yaitu:
pertama; upaya memecahkan masalah-masalah praktik pendidikan supaya dapat berjalan
sesuai dengan visi, misi dan tujuan pendidikan; kedua; memberikan kepuasan kepada
stakeholders pendidikan, sehingga mendatangkan keuntungan dan kemajuan; ketiga;
pentingnya menyediakan pendidikan yang bermutu dan penyelenggaraan yang akuntabel.
Keempat; pentingnya pendidikan mengantisipasi perubahan eksternal sehingga
memberikan daya saing dan keunggulan bangsa di tengah pergaulan dunia global.
C. Saran
Mungkin akan jauh lebih baik apabila mengunakan kata-kata yang sederhana mungkin
guna mencapai pemahaman yang lebih. Dan menyematkan beberapa ilustrasi atau gambar
agar buku tersebut tidak terlalu membosankan bagi buku pembanding.
DAFTAR PUSTAKA
Edy, Alva. 2016. Desain Produk Inovatif dan Inkubasi Bisnis Kompetitif. Yogyakarta:UGM
Press
Ananda Rusydi, dkk. 2017. Inovasi Pendidikan. Medan: CV Widya Puspita