Anda di halaman 1dari 13

Critical Book Report MK.

ilmu
kesejahteraan keluarga . Pend.
Tata Boga
Fakultas Teknik

BUKU UTAMA Skor Nilai:

ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA


ASIH KUSWARDINAH
Buku pembanding
ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA
DRA.FITRIANA,M.SI

NAMA MAHASISWA(NIM) : NIKI JUNAITA SYAHNA(5213142006)


DEVITA SALWA
ENGGRIANA(5213142007)

DOSEN PENGAPU : DRA.SULISTIS WIKARSIH M,PD


SITI SUSANTI, S.PD. M.PD.
MATA KULIAH : ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Kata Pengantar

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga
makalah ini berhasil diselesaikan. Judul buku yang dibahas dalam makalah Critical Book
Review ini adalah “ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA ”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas wajib pada mata kuliah IKK.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen Pengampu.yang telah
banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran selama penulis menyusun makalah
ini.Selanjutnya ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Ayahanda dan Ibunda yang
telah memberikan doa dan dukungan moril secara penuh sehingga penulis tetap bersemangat.
Kemudian kepada teman-teman seperjuangan kelas TATA BOGA B 2021 dan semua pihak
yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini. Semoga budi baiknya mendapat imbalan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran sangat diharapkan. Demikian makalah Critical Book Review ini disusun semoga dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Medan, 26 Agustus 2021

NIKI JUNAITA SYAHNAZ


DEVITA SALWA ENGGRIANA
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR....................................................
B. Tujuan Penulisan CBR.................................................................
C. Manfaat CBR................................................................................
D. Identitas yang di Review..............................................................

BAB II RINGKASAN ISI BUKU


A. Ringkasan Isi Buku Utama................................................
B. Ringkasan Isi Buku Pembanding......................................

BAB III PEMBAHASAN


A. Pembahasan Isi Buku......................................................
B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Buku...............................

C. BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................
B. Saran...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.Rasionalisasi Pentingnya CBR


Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita
memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa,
pembahasan tentang IKK. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Review ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang
IKK.
B.Tujuan Penulisan CBR
Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah IKK dalam dua buku yang berbeda.
C.Manfaat CBR
a. Untuk menambah wawasan tentanG keluarga yang sejatera
b. Untuk mengetahui metode dalam membina keluarga yang sejahtera
c. Untuk mengetahui prinsip dari IKK.

D.Identitas buku yang di review

A.Buku Utama
1. Judul buku : ilmu kesejahteraan keluarga

2. Edisi : -

3. Pengarang : ASIH KUSWARDINAH

4. Penerbit : UNNESPRESS Jl. Kelud Raya No. 2, Semarang


5. ISBN : 979 100 645 8

B.Buku Pendamping
1. Judul buku : ilmu kesejahteraan keluarga

2. Edisi : -

3. Pengarang : Dra.Fitriana,M.Si

4. Penerbit : SYAH KUALA UNIVERSITY PRESS

5. ISBN : 978 602 5679 89 6


BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A.Ringkasan isi buku utama

BAB I .MENGENAL ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

1. Arti, Fungsi dan Tujuan Ilmu Kesejahteraan Keluarga


Secara umum masyarakat lebih familier dengan istilah PKK, baik singkatan dari
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang diajarkan secara formal di sekolah-sekolah; maupun
singkatan dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga sebuah organisasi sosial yang
didominasi oleh wanita, dimana salah satu tujuannya adalah membantu meningkatkan
kesejahteraan keluarga secara umum. Kedua singkatan PKK di atas merupakan bagian dari Ilmu
Kesejahteraan Keluarga (IKK), yang diaplikasikan baik secara formal maupun non formal.
Sebelum membahas Ilmu Kesejahteraan Keluarga, berikut ini akan diuraikan tentang Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

2.Pendidikan Kesejahteraan keluarga (PKK)

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga terdiri dari tiga patah kata yaitu: Pendidikan,
Kesejahteraan dan Keluarga. Setiap patah kata memiliki arti tersendiri, namun jika ketiga kata
tersebut dirangkaikan, maka akan memiliki arti dan makna khusus. Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, 2 Ilmu Kesejahteraan Keluarga kecerdasan, ahklak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Pasal 1 butir 1
UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional). Pendidikan
merupakan keseluruhan aktifitas manusia dan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan
memperbaiki, memulihkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. Pendidikan menentukan
tingkat kesejahteraan sebagai bagian dari capaian peradaban sebuah bangsa (Moh. Sochib, dalam
Jurnal Konstitusi, 2006).

3.Tujuan kesejateraan keluarga

Tujuan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, mangacu pada pokok pegangan Pendidikan


Kesejahteraan Keluarga (1982), adalah memimpin, membimbing dan membombong keluarga,
menuju keselamatan, ketenteraman dan kemakmuran lahir dan batin dalam tata kehidupan dan
penghidupannya berdasarkan pancasila dan azas kekeluargaan. Berdasarkan tujuan tersebut, jika
dijabarkan secara rinci, tujuan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga adalah:
 Memperbaiki kehidupan keluarga;
 Menolong anggota keluarga dalam mencapai tujuannya masingmasing dalam
memperkembangkan kepribadian nya .

 Memberi kecakapan dan melatih keterampilan tatalaksana dalam keluarga;  Mencapai


keahlian tertentu;

 Memberi rasa kepuasan pada kehidupan seseorang dan penyesuaian diri dalam lingkungan
social ekonomi

 Menolong dan mengembangkan masyarakat dan bangsa yang demokratis;  Mempertinggi nilai
kehidupan seseorang baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Dalam upaya mencapai
tujuan PKK, keluarga dapat

Dalam upaya mencapai tujuan PKK, keluarga dapat mempelajari, memahami, mengkaji
dan mengaplikasikan segi-segi pendidikan Kesejahteraan Keluarga dalam kehidupan sehari-hari
yang meliputi:
Segi Pertama, Hubungan Intra dan Antar Keluarga
Segi Kedua, Membimbing Anak
Segi Ketiga, Tata Laksana Makanan
Segi Keempat, Tata Laksana Pakaian
Segi Kelima, Perumahan
Segi Keenam, Kesehatan
Segi Ketujuh, Keuangan
Segi Kedelapan, Tata Laksana Rumah Tangga
Segi Kesembilan, Keamanan Lahir dan Batin
Segi Kesepuluh, Perencanaan Sehat.

5.Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Mengacu pada hasil keputusan Rakernas PKK tahun 2005, Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga merupakan gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang
tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya
keluarga yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia dan berbudi
luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, keseteraan dan keadilan gender serta memiliki
kesadaran hukum dan lingkungan.

Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga bertujuan: memberdayaan keluarga untuk


meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada
uhan Yang Maha Esa, berahlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri,
kesetaraan dan keadilan gender, serta memiliki kesadaran hukum dan lingkungan

Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga secara Nasional, mengacu pada hasil


Rakernas VI PKK, 2005 yang meliputi:
Program Pertama, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Program Kedua, Gotong royong
Program Ketiga, Pangan
Program Keempat, Sandang
Program Kelima, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
Program Keenam, Pendidikana dan Keterampilan
Program Ketujuh, Kesehatan
Program Kedelapan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
Program Kesembilan, Kelestarian Lingkungan Hidup
Program Kesepuluh, Perencanaan Seha.

5. Ilmu Kesejahteraan Keluarga (IKK)

Ilmu Kesejahteraan Keluarga disingkat dengan IKK didefinisikan sebagai ilmu


interdisipliner (Pengantar PKK, Dep Dik Nas 1982). Artinya sebuah ilmu yang mengkaji
berbagai bidang ilmu murni maupun terapan, seperti: kimia, biologi, antropologi, psikologi,
sosiologi, ekonomi, kesehatan, ilmu gizi dan ilmu pendidikan. Selain sebagai cabang ilmu
pengetahuan, pengetahuan lain yang berkaitan erat adalah agama, etika dan estetika. Ruang
lingkup IKK meliputi segala sesuatu yang dapat menciptakan, mempertahankan, memperbaiki
taraf penghidupan dan kehidupan keluarga agar dalam kondisi tetap atau lebih berkualitas.
Berdasarkan hasil musyawara.

BAB II. KEHIDUPAN DIDALAM KELUARGA

A.Pengertian Keluarga Secara umum

keluarga dapat diartikan sebagai sekelompok masyarakat terkecil yang terdiri dari seorang
pria (suami), wanita (isteri), dan anak yang didahului dari ikatan perkawinan yang sah. Mengacu
pada buku sumber PKK (Dep Dik Bud, 1980), pengertian keluarga dapat dibedakan menjadi
keluarga inti, keluarga luas dan kelompok kekerabatan. Keluarga inti. Keluarga inti adalah,
sebuah keluarga dimana anggotanya terdiri dari pria dan wanita dengan ikatan perkawinan sah,
yang didasari dengan cinta kasih, saling menghargai sehingga mampu berkorban untuk
kepentingan keluarga; kemudian dari hasil cinta kasih mereka lahirlah anak-anak. Setiap manusia
memiliki karakteristik, dimana antara satu dan lainnya berbeda, demikian juga yang terjadi pada
sepasang manusi yang telah bersatu dalam sebuah ikatan perkawinan syah.

B.Fungsi Keluarga

Keluarga sebagai sebuah lembaga terkecil, dibangun dari hubungan suami isteri sebagai
pendiri pertama. Dari hubungan pendiri pertama tersebut, lahirlah anak-anak yang menjadi
anggota lembaga kecil tersebut. Fungsi dan kedudukan keluarga, bergantung pada perannya
dalam masyarakat. Mengacu pada Soleman (1984), didalam perkembangannya keluarga
diharapkan dapat memenuhi fungsinya, yaitu fungsi: biologis, ekonomis, social psikologis dan
edukatif.
Ada beberapa keluarga yang tidak dapat memenuhi fungsiya,sehingga mengakibatkan anak
ikut terdampak akibatnya ,asa beberapa survey yang membuktikan bahwa anak yang memiliki
keluarga yang lengkap dengan yang sebaliknya berpengaruh terhadap sistem pembelajaran dan
sifat anak di kehidupan nya baik di sekolah mau pun di lingkungan tumbuhnya. Maka dari itu
fungsi keluarga sangat di butuhkan dalam mencapai suatu keluarga yang sejahtera. .

C.Kebutuhan Keluarga

Kebutuhan keluarga merupakan kebutuhan lembaga keluarga.kebutuhan keluarga juga


termasuk dalam factor yang dapat mempengaruhi tercapainya keluarga sejaterah.apasaja sih
kebutuhan kebutuhan keluarga yang harus tercupi?.contohnya :kebutuhan jasmani,rohani,dan
juga kebutuhan social psikologis .maka dari itu dalam keluarga harus dapat mencukupi
kebutuhan yang 3 tersebut baru keluarga bisa di sebut sebagai keluarga yang sejahtera.

BAB III .HUBUNGAN INTRA DAN ANTAR DI DALAM KELUARGA

A.Hubungan intra dan antar keluarga

Hubungan individual yang satu dengan yang lain di dalam keluarga di sebut juga hubungan
intra .sedangkan hungan keluarga dengan lingkungan keluarga yang lain di sebut juga hubungan
antar keluarga .

Dalam berkeluarga hubungan intra dan hungan antar keluarga sangat berpengaruh . karna jika
adanya hubungan intra dari setiap individual di dalam keluarga maka di pastika didalam keluarga
tersebut memiliki kedekatan dan keterbukaan di setiap individunyan.apa jadinyan jika setiap
anggota keluarga tidak saling terbuka ?yang terjadi adalah timbulnya kesalahpaham ataupun
ketidak pedulian di setiap anggota keluarga.

BAB IV .PERAN ORANG TUA DALAM MEMBIMBING ANAK

Membimbing anak merupakan kegiatan vital keluarga, yang dilakukan orang tua atau orang
dewasa dalam upaya membangkitkan kesadaran, memberikan pengertian, menimbulkan
keinsyafan, dan memberikan kesempatan yang luas kepada anakanak supaya dapat berkembang
semaksimal mungkin sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Orang tua dan keluarga berperan
penting dalam membimbing anak, dengan tujuan membawa anak kearah kedewasaan yang
meliputi bimbingan: fisik dan fisiologis, social, spiritual, intelektual maupun ekonomis, yang
dilakukan sejak awal dalam bentuk mulai perawatan bayi dan pemeliharaan anak sampai kepada
anak mampu bertindak sendiri. Peran orang tua dalam membimbing anak dalam upaya
pencapaian kedewasaan yang dimulai sejak bayi memerlukan proses yang panjang. Berikut ini
akan dibahas tentang berbagai hal yang harus diperhatikan orang tua dalam membimbing anak
sebagai upaya membawa anak kearah kedewasaan.

B.Ringkasan isi buku pendamping.

BAB I.PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

1.Sejarah lahirnya pendidikan kesejahteraan keluarga.

Pada tahun 1957,atas prakarsa Institut Pertanian Bogor,diselenggarakan suatu sminar


mengenai Home Economics.seminar tersebut dimaksud untuk mengenali dan menemukan
metode untuk meningkatkan kehidupan masyarakat melalui keluarga untuk merumuskan suatu
jenis penndidikan yang dapat menjangkau seluruh anggota keluarga .

Dalam seminar tersebut terciptalah istilah pendidikan kesejateraan keluarga ,yang dapata di
terima sebagai pengganti istilah pendidikan kewanitaan ataupun pendidikan home economics.

Sebagai konsekuensi dari dijadikan keluarga sebagai sasaran utamanya,maka jenis pendidikan
itu hendaknya dapat di nikmati oleh seluruh anggota keluarga .tanpa membeda –
bedakan.perkembangan yang cepat dari dari ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjangkau
seluruh aspek kehidupan manusia di dunian.apasaja aspek kehidupan keluarga yang mencakup
di dalamnya yaitu meliputi:

1.Hubungan inter dan antar keluarga

2.membimbing anak dalam keluarga

3.makan sehari –hari

4.pakaian

5.perumahan

6.kesehatan

7.penghasilan dan cara mempergunakannya

8.home management
9.security
10.sound planning

2.Konsep Dasar pendididkan kesejateraan keluarga .

Menurut Rifai(2004:26) pkk membahs tentang kesejateraan keluarga ,yaitu suatu usaha
pendidikan individu atau anggota keluarga untuk meningkatkan kehidupan keluarga dengan
memperbaiki usaha-usaha pelayanan dan barang-barang yang di perlukan untuk tuntutan
kehidupan yang wajar dan layak dalam usaha mencapai kesejateraan .

Kata pendidikan,bererti segala usaha untuk membina kepribadian dan mengembangkan


kemampuan manusia Indonesia,jasmani dan rohani yang berlangsung seumur hidup.

Kata kesejateraan ,bersal dari kata sejatera yang berarti suatu keadaan yang meniputi rasa
aman dan tentram lahir dan bati.

Sedangkan kata keluarga berasal dari kata kawulayang berarti saya,abdi hamba, dan warga
yang berarti anggota yang mempunyai hak ,kewajiban dan tanggung jawab atas segala sesuatu
hal yang berhubungan dengan kepentingan kelompoknya.

BAB II .ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

A.Maksud dan Tujuan Pendidikan Kesejateraan Keluarga

Maksud dan tujuan pendidikan kesejahteraan keluarga sebagai mana dirumuskan dalam
buku pedoman oleh panitia penyusun mata pelajaran pendidikan kesejahteraan keluarga sebagai
berikut:

“memperbaiki,mempertinggi nilai kehidupan dan penghidupan keluarga dengan jalan


membimbing dan membantu keluarga mencapai tujuan dalam mengembangkan kepribadian agar
memiliki kemampuan ,kecakapan dan keterampialan untuk mewujudkan kesejateraan
keluarga,sehingga memberi rasa kepuasan pada kehidupan dan penghidupan serta penyesuaian
diri kea rah tujuan pembangunan masyarakat adil dan makmur atau bangsa yang demokratis
(Tjokowirono,1979:24)

Dari beberapa perumusan sesuai dengan pengembangan keadaan dapat di simpulkan


bahwa,pendidikan kesejahteraan keluarga pada dasarnya bertujuan untuk membantu keluarga
dan individu sebagai anggota keluarga .
BAB III
PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN

ISI DARI BUKU UTAMA ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA, sudah lengkap


dan bagus sebagai acuan dalam pembelajaran Ilmu Kesejahteraan Keluarga karena setiap
poin-poin yang ada di jelaskan secara singkat dan terperinci.

Jika di kaitkan dengan buku pembanding ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA,


meski memiliki judul yang sama tetapi penjelasan yang ada di tiap poin tidak terperinci.
Kedua buku ini sama-sama membahas tentang ilmu Kesejahteraan keluarga, namun buku
utama lebih menjelaskan tentang hubungan antar keluarga, sedangkan buku pembanding
menjelaskan tentang konsep dasar pendidikan kesejahteraan keluarga.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

1. BUKU UTAMA : ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

Kelebihan :
 Penulisan buku jelas dan tidak bertele-tele
 Setiap poin di jelaskan secara rinci
 Setiap poin di beri penomoran atau tanda, sehingga mudah membaca dan
membedakan setiap penomoran.

Kekurangan :
 Sampul buku bewarna gelap, dan terkesan tidak menarik

2. BUKU PENDAMPING : ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

Kelebihan :
 Penulisan buku jelas
 Pemilihan kata yang tepat
 Setiap poin di jelaskan secara rinci

Kekurangan :
 Pemilihan warna sampul yang kurang menarik
 Penjelasan terkesan membosankan karena beberapa pemilihan kata yang
kurang tepat

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu Kesejahteraan rakyat adalah unsur yang mengatur bagaimana seseorang bisa
mencapai kesejahteraan, melalui ilmu ini kita mengetahui bahwa kesejahteraan tidak
hanya di pandang melalui ekonomi.

Keluarga secara realitas merupakan lembaga pendidikan pertama bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Keluarga adalah pengantar secara berpikir, bersikap, bergerak
hingga memutuskan sesuatu secara tepat.

B. Saran
Kami berharap pembaca dapat mengerti dengan baik isi CBR ini, sehingga dapat
memantapkankan pilihan dalam memilih buku. Buku yang kami kritik ini memiliki
banyak kelebihan dan hanya sedikit kekurangan. Dan sekiranya pembaca dapat
memaklumi bahwa CBR ini juga memiliki kekurangan.

Anda mungkin juga menyukai