Anda di halaman 1dari 12

Rekayasa Ide

MK. Kesehatan Dan


Keselamatan Kerja

REKAYASA IDE
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

DISUSUN OLEH :
NAMA MAHASISWA : Annisa Fitri Pasaribu
NIM : 5203343004
DOSEN PENGAMPU : Dra. Rasita Purba, M.Kes
MATA KULIAH : Kes. dan Keselamatan Kerja
KELAS : Busana C/2020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kita masih diberi kesehatan sehingga saya masih bisa mengerjakan atau
menyusun RI ( Rekayasa Ide ) Untuk memenuhi tugas mata kuliah “KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA”, semoga laporan ini dapat menambah wawasan kepada
pembaca.
Dalam penulisan Rekayasa Ide ini, penulis tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Kesehatan dan keselamatan kerja dan kepada kedua
orang tua dan teman – teman saya yang memberi dukungan dan doa.
Penulis menyadari bahwa Rekayasa Ide ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati meminta
maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan kedepannya
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada
dalam Rekayasa Ide ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan , Desember 2020

Annisa Fitri Pasaribu


(5203343004)

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I ...........................................................................................................................................
PENDAHULUAN ......................................................................................................................
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2. Identifikasi ..................................................................................................................... 1
1.3. Manfaat Penulisan .......................................................................................................... 2
BAB II .........................................................................................................................................
PEMBAHASAN ........................................................................................................................
2.1. Pengertian K3................................................................................................................. 3
2.2. Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat ...................................................................... 3
2.3. Faktor - Faktor yang mengakibatkan kecelakaan akibat kerja....................................... 3
2.4. Permasalahan dalam kesehatan dan keselamatan kerja ................................................. 5
2.5. Solusi dan cara mencegah permasalahan yang Terjadi.................................................. 5
BAB IV .......................................................................................................................................
PENUTUP...................................................................................................................................
3.1. Kesimpulan .................................................................................................................... 7
3.2. Saran ............................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai salah satu aspek perlindungan tenaga
kerja yang syarat dengan muatan Hak Azasi Manusia (HAM) termasuk salah satu syarat
dalam memenuhi tuntutan globalisasi dunia sehingga K3 perlu mendapat perhatian kita untuk
lebih dimasyarakatkan kepada seluruh dunia usaha dan unsur terkait lainnya.Pengembangan
dan peningkatan K3 di sektor kesehatan perlu dilakukan dalam rangka menekan serendah
mungkin resiko kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat hubungan kerja untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara umum
diperkirakan termasuk rendah.Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan daya saing
perusahaan Indonesia di dunia internasional masih sangat rendah.Indonesia akan sulit
menghadapi pasar global karena mengalami ketidakefisienan pemanfaatan tenaga kerja
(produktivitas kerja yang rendah). Hal tersebut perlu didukung dengan tenaga kerja yang
kompeten. Oleh karena itu, disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga perlu
memfasilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.
Nuansanya harus bersifat manusiawi atau bermartabat.

1.2. Identifikasi
Penulisan makalah mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, dimaksudkan untuk
memperoleh gambaran yang jelas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Berdasarkan hal tersebut, penulisan dirumuskan seperti dibawah ini.
1. Apa pengertian keselamatan dan kesehatan kerja (K3) itu?
2. Bagaimana lingkungan kerja yang aman dan sehat?
3. Faktor apa saja yang mengakibatkan kecelakaan akibat kerja di konveksi Okta
Collection?
4. Apa saja masalah dalam kesehatan dan keselamatan kerja di Okta Collection?
5. Bagaimana solusi dari permasalahan yang terdapat pada Okta Collection?

1
1.3. Manfaat Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan & Keselamatan Kerja.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang ilmu Kesehatan yang baik bagi seorang
pekerja.
3. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang aman dan sehat
4. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mengakibatkan kecelakaan akibat kerja di
konveksi Okta Collection?
5. Untuk mengetahui apa saja masalah dalam kesehatan dan keselamatan kerja di Okta
Collection.
6. Menambah wawasan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengetahuan Tentang Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang tingkat pengetahuan para pekerja


tentang kesehatan dan keselamatan kerja maka diperoleh hasil bahwa pemilik konveksi dan
para pekerja mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang kesehatan dan keselamatan
kerja, menurut mereka kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu kondisi bekerja yang
membuat mereka nyaman dan terhindar dari segala potensi yang dapat menimbulkan bahaya
bagi mereka dan bagi pelanggan baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Mereka
juga mengetahui bahwa salah satu cara untuk mencegah bahaya yang terjadi maka digunakan
alat pelindung diri (APD).

2.2. Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat


Menurut Mondy dan Noe (2005) perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang
aman dan sehat dengan cara menurunkan tingkat dan beratnya kecelakaan - kecelakaan kerja,
penyakit, dan hal - hal yang berkaitan dengan stres, serta mampu meningkatkan kualitas
kehidupan kerja para pekerjanya, perusahaan akan semakin efektif. Peningkatan-peningkatan
terhadap hal ini akan menimbulkan manfaat. Menurut Mondy dan Noe (2005) manfaat
lingkungan kerja yang aman dan sehat antara lain.
1) Meningkatnya produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang.
2) Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen.
3) Menurunnya biaya – biaya kecelakaan kerja.

2.3. Faktor - Faktor yang mengakibatkan kecelakaan akibat kerja


Menurut Mangkunegara (2008:162) faktor - faktor penyebab terjadinya kecelakaan
kerja, yaitu:
1) Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
a) Penyusunan dan penyimpanan barang - barang yang berbahaya kurang
diperhitungkan keamanannya.
b) Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
c) Pembuangan limbah kain yang tidak pada tempatnya.

3
2) Pengaturan Udara
a) Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang kerja yang kotor,
berdebu, dan berbau tidak enak).
b) Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
3) Pengaturan Penerangan
a) Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat.
b) Ruang kerja yang kurang cahaya, remang-remang.
4) Pemakaian Peralatan Kerja
a) Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
b) Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang baik.
5) Kondisi Fisik dan Mental Pekerja
a) Stamina pegawai yang tidak stabil.
b) Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir
dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai
yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan
fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa risiko bahaya.
Pendapat Dessler (2007:278) tidak jauh berbeda, kondisi tidak aman merupakan alasan
utama dari kecelakaan. Termasuk faktor-faktor seperti:
1) Peralatan yang tidak terjaga dengan baik.
2) Peralatan rusak.
3) Prosedur yang berbahaya di dalam, pada, atau di sekitar mesin atau peralatan.
4) Penyimpanan yang tidak aman-kepadatan dan kelebihan beban.
5) Penerangan yang tidak tepat-cahaya yang menyorot, tidak cukup penerangan
6) Ventilasi yang tidak baik-pertukaran udara yang tidak cukup, sumber udara yang tidak
murni.
Menurut Fathoni (2003:170) pencegahan yang harus dilakukan untuk menghindari
kecelakaaan antara lain mencakup tindakan:
a. Memperhatikan faktor-faktor keselamatan kerja.
b. Melakukan pengawasan yang teratur.
c. Melakukan tindakan koreksi terhadap kejadian, dan
d. Melaksanakan program diklat keselamatan kerja dan menghindari cara kecelakaan
dan menghadapi kemungkinan timbulnya kecelakaan.

4
2.4. Permasalahan dalam kesehatan dan keselamatan kerja
Khusus untuk industri garmen dan konveksi yang melibatkan sejumlah mesin
berbahaya seperti alat pemotong kain, mesin jahit, serta alat pengepres. Kecelakaan kerja
mungkin terjadi bisa dibilang lumayan banyak. Permasalahan yang terjadi dalam di konveksi
Okta Collection yaitu sebagai berikut:
1) Tertusuk jarum tangan maupun jarun mesin saat menjahit
2) Jari tergencet mesin kancing
3) terkena mesin pemotong industri pada saat menggunting bahan
4) gangguan pernafasan akibat debu
5) tersengat arus listrik pendek akibat kelalaian
6) tersandung ataupun terpeleset
7) tergores dan bahaya tertima atau kejatuhan barang berat.
Contoh : kaki pekerja tertimpa dinamo mesin industri yang lepas sehingga
mengakibatkan pembengkakan yang serius pada kaki pekerja.
2.5. Solusi dan Cara Mencegah Permasalahan yang Terjadi di Tempat Kerja
Dalam dunia pekerjaan, keamanan dan kesehatan dalam bekerja harus selalu
diupayakan dalam diri setiap pekerja. Untuk mencegah bahaya kecelakaan dan gangguan
kesehatan yang ditimbulkan maka menurut saya berikut ini dapat dilakukan sebagai cara
mengatasi atau cara pencegahannya.
1) Berkonsentrasi, bersikap tenang dan serius sesuai prosedur kerja tertentu agar
terhindar dari bahaya yang mengancam keselamatan kerja
2) Menggunakan APD dan Gunakan alat yang tepat sesuai dengan fungsinya.
3) Pastikan lingkungan kerja yang ada pakai untuk menjahit selalu bersih dan rapi
serta tidak licin.
4) Kembalikan alat dan bahan untuk menjahit baju ketempatnya dalam keadaan
bersih dan ditata rapi.
5) Saat menjahit kenakan pakaian kerja yang simple dan tidak mengganggu.
6) Ikat rambut dengan rapi agar tidak mengganggu kelancaran menjahit baju saat
bekerja.
7) Bekerjalah diruangan yang cukup cahaya dan ventilasi. Bagi yang sensitif
terhadap bau dan debu maupun suara, kenakan masker, peredam suara serta alat
pelindung lainnya yang sesuai.

5
8) Untuk mencegah bahaya tersengat listrik, periksalah aliran listrik atau
sambungan kabel yang terhubung dengan mesin jahit. Jika bisa gunakan alas
kaki pada saat menjahit.
9) Jangan sentuh atau memegang kabel yang dialiri listrik saat tangan anda dalam
keadaan basah. Bila anda ingin melepas dan memasang stecker dari stop kontak
pegang steckernya bukan kabelnya. Selalu gunakan bantalan pentul saat bekerja
dan tidak menyimpan ataupun menggigit jarum dimulut karena kemungkinan
jarum akan tertelan.
10) Saat bekerja usahakan untuk menjaga kebersihan tangan dan posisikan bagian
tubuh berada dalam keadaan tegak saat menjahit.
11) Hindari meletakkan peralatan menjahit diatas meja mesin saat mesin dijalankan
atau meletakkan makanan maupun minuman yang dapat mengotori meja mesin
jahit.

6
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
1. Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu kondisi bekerja yang membuat
mereka nyaman dan terhindar dari segala potensi yang dapat menimbulkan bahaya
bagi mereka dan bagi pelanggan baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
salah satu cara untuk mencegah bahaya yang terjadi maka digunakan alat pelindung
diri (APD).
2. Meskipun para pekerja mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang kesehatan
dan keselamatan kerja namun pada pelaksanaannya para pekerja tidak menggunakan
Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja yang memungkinkan terjadinya
kecelakaan kerja
3. Manfaat lingkungan kerja yang aman dan sehat yaitu :
a) Meningkatnya produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang.
b) Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen.
c) Menurunnya biaya – biaya kecelakaan kerja.
4. Faktor - Faktor yang mengakibatkan kecelakaan akibat kerja adalah :
a) Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
b) Pengaturan Udara
c) Pengaturan Penerangan
d) Pemakaian Peralatan Kerja
e) Kondisi Fisik dan Mental Pekerja
5. pencegahan yang harus dilakukan untuk menghindari kecelakaaan antara lain
mencakup tindakan:
a) Memperhatikan faktor - faktor keselamatan kerja.
b) Melakukan pengawasan yang teratur.
c) Melakukan tindakan koreksi terhadap kejadian, dan
d) Melaksanakan program diklat keselamatan kerja dan menghindari cara
kecelakaan dan menghadapi kemungkinan timbulnya kecelakaan.
4.2. Saran
Saran saya sebaiknya pemilik menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang dapat
digunakan para pekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Saya menyadari bahwa kajian yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan, maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat saya
harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya lebih baik. Akhirnya,
semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan mengenai
Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Amin.
7
DAFTAR PUSTAKA

https://fitinline.com/article/read/penerapan-3k--keselamatan-dan-kesehatan-kerja-dalam-
praktek-menjahit-yang-mudah-anda-ikut/
http://garmenstudionline.blogspot.com/2013/01/menerapkan-kesehatan-dan-keselamatan-
di.html i

Anda mungkin juga menyukai