Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MINI RISET

DOSEN PENGAMPU : Dra. Armaini Rambe, M.Si.

MATA KULIAH : IKK

Oleh :

CARADINDA BARUS 5171143002

NURUL HASANAH 5173143019

WANA ITAWARI TEBE 5173143026

ZIHAN DWI APRILIANI 5173143019

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga kamidapat menyelesaikan tugas mata kuliah “IKK” yaitutugas Mini
Riset. Penulisan ini kamisajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan
yang kami miliki, dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Mini Riset pada
mata kuliah IKK.

Kami menyadari bahwa penulisan ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
kami memintamaaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bias
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 2 November 2017

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Kesejahteraan keluarga merupakan hal yang harus dipertahankan untuk


keberlangsungan hidup manusia.Diantaranya kesejateraan keluarga kami mengambil 3
kategori yaitu 1.Keluarga prasejahtera, 2.Keluarga sejahtera 2, dan 3.Keluarga
sejahtera+ . Harus diakui bahwa salah satu peran paling penting di dalam membangun
keluarga adalah bagaimana mengelola keuangan keluarga dengan baik. Dengan pengelolaan
keuangan yang baik maka di dalam sebuah keluarga dapat ditemukan kebahagiaan. Sebab uang adalah
sumber kebutuhan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani,
dengan adanya pengelolaan uang yang baik, maka sebuah keluarga dapat
memperoleh kesejahteraan. Akan tetapi uang juga dapat menjadi penyebab
keretakan dalam hubungan sebuah keluarga, bagai sebuah pisau bermata ganda, tidak
jarang kasus kekerasan dalam rumah tangga hingga perceraian justru dipicu oleh
masalah keuangan yang terkadang sepele dan menjadikan uang sebagai
sebuah alas an untuk hal-hal yang kurang baik.Hal tersebut banyak disebabkan oleh
factor pemicu pengelolan keuangan tersebut, seperti seberapa banyak uang yang boleh
dihabiskan dan siapa yang menentukannya. Dibalik itu juga terdapat masalah hubungan antar
manusia atau “human relations” dengan kata lain pengelolaan dan penatalaksanaan
keuangan sebagai bab utama problem perselisihan dalam rumah tangga.

TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu keluarga prasejahtera
2. Untuk mengetahui apa itu keluarga sejahtera 2
3. Untuk mengetahui apa itu keluarga sejahtera +
BAB II
PEMBAHASAN
A.   PENGETIAN KELUARGA SEJAHTERA
“Kesejahteraana dalah hal atau keadaan sejahtera, aman, selamat, dantentram”.
(Depdiknas, 2001:1011)
“Keluarga Sejahtera adalah Keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan
yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materi yang layak, bertaqwa
kepada Tuhan Yang /maha Esa, memiliki hubungan yang selaras, serasi, dan seimbang
antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan”.
(BKKBN,1994:5)
Keluarga sejahtera adalah dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah mampu
memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertakwa kepada tuhan
yang maha esa, memiliki hubungan yang sama, selaras, seimbang antara anggota
keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Kesejahteraan keluarga tidak hanya menyangkut kemakmuran saja, melainkan
juga harus secara keseluruhan sesuai dengan ketentraman yang berarti dengan
kemampuan itulah dapat menuju keselamatan dan ketentraman hidup.
Dalam  rencana pembangunan nasional memberikan petujuk bahwa
pembangunan  keluarga sejahtera  diarahkan pada terwujudnya keluarga sebagai
wahana persmian nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan kesejahteraan
keluarga serta membina ketahanan keluarga agar mampu mendukung kegiatan
pembangunan.

UU No.10/1992 pasal 3 ayat 2 menyebutkan bahwa pembangunan keluarga


sejahtera diarahkan pada pembangunan kukualitas keluarga yang bercirikan
kemandirin, ketahanan keluarga dan kemandirian keluarga .

B.   TUJUAN KELUARGA SEJAHTERA


Bertujuan untuk mengembangkan keluarga agar timbul rasa aman, tentram dan
harapan masa depan yang lebih baik merupakan salah satu pembentuk ketahanan
keluarga dalam membangun  keluargasejahtera.
Pelaksanaan pembangunan dalam keluarga sejahtera
Dalam PP No. 21 Th 1994, pasal 2: pembangunan keluarga sejahtera diwujudkan
melalui pengembangan kualitas keluarga diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu
oleh masyarakat dan keluarga. Tujuan :Mewujudkan keluarga kecil bahagia, Dan
sejahtera bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, produktif, mandiri dan memiliki
kemampuan untuk membangun diri sendiri dan lingkungannya.

C.                        TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA


Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan, berdasarkan data yang kami dapatkan
dari Kelurahan Sei Kera Hilir yang telah mengadakan program yang disebut dengan
Pendataan Keluarga. Yang mana pendataan ini bertujuan untuk memperoleh data
tentang dasar kependudukan dan keluarga dalam rangka program pembangunan dan
pengentasan kemiskinan.

Adapun pentahapan keluarga sejahtera tersebut ialah sebagai berikut:


1.      Keluarga prasejahtera
Yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic need)
secara minimal, seperti kebutuhan akan spiritual, pangan, sandang, papan,
kesehatandan KB.
         Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masinganggota keluarga
         Pada umunya seluruh anggota keluarga, makan dua kali atau lebih dalam sehari.
         Seluruh anggota keluarga mempunyai pakaian berbeda di rumah, bekerja, sekolah
atau berpergian.
         Bagian yang terluas dari lantai bukan dari tanah.
         Bila anak sakit dan atau pasangan usia subur ingin ber KB dibawa ke sasaran
kesehatan.
2.      Keluarga Sejahtera II
Yaitu keluarga disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasasrnya, juga telah dapat
memenuhi kebutuhan pengembangannya seperti kebutuhan untuk menabung dan
memperoleh informasi.
Pada keluarga sejahtera II kebutuhan fisik dan social psikologis telah terpenuhi (a s/d n
telah terpenuhi) namun kebutuhan pengembangan belumyaitu:
         Mempunyai upaya untuk meningkatkan agama.
        Sebagian dari penghasilan dapat disisihkan untuk tabungan keluarga.
         Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari dan kesempatan ini dapat
dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar anggota keluarga.
         Ikut serta dalam kegiatan masyarakat dilingkungan keluarga.
         Mengadakan rekreasi bersama di luar rumah paling kurang 1 kali perbulan.
         Dapat memperoleh berita dan surat kabar, radio, televisi atau majalah.
         Anggota keluarga mampu menggunakan sarana trasportasi sesuai kondisi daerah.

3.      Keluarga Sejahtera Plus


Yaitu keluarga yang sudah berkecukupan sandang, pangan dan papan bahkan
berkelebihan dalam hal ketiganya. Beberapa hal lain diantaranya:
 Aktif memberikan sumbangan material secara teratur
 Sebagai pengurus organisasi Kemasyarakatan.

E. HASIL OBSERVASI
Setelah mengetahui data yang ada, kami melakukan observasi ke beberapa keluarga
yang telah digolongkan sebagai keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera 2 dan
keluarga sejahtera plus.
1. Keluarga Prasejahtera
 Jumlah anggota keluarga : 5 orang
 Umur ayah : 51 tahun
 Umur ibu : 48 tahun
 Umur anak-anak : 23 tahun, 18 tahun dan 10 tahun
 Pendidikan terahir ayah : SMU
 Pendidikan terahir ibu : SMP
 Pendidikan anak-anak saat ini : Anakbungsu SD kelas 6
 Kendaraan yang dimiliki : Tidak ada
 Kepemilikan bangunan/tanah : Tidak ada
 Pekerjaan ayah : Tukang bangunan
 Pekerjaan ibu : Buruh cuci
 Penghasilan ayah : Rp 10.000 - Rp 30.000 perhari
 Penghasilan ibu : Rp 200.000 perbulan
 Mendapatkan bantuan dari pemerintah : Ya, berupa BPJS dan BLT
 Pekerjaan sampingan ayah/ibu : Tidak ada
 Keterampilan yang dimiliki : Tidakada

2. Keluarga Sejahtera II
 Jumlah anggota keluarga : 3 orang
 Umur ayah : 45 tahun
 Umur ibu : 41 tahun
 Umuranak-anak : 18 tahun, 16 tahun dan 13 tahun
 Pendidikan terahir ayah : SMA
 Pendidikan terahir ibu : SMA
 Pendidikan anak-anak saat ini : Sulung (tamat), anak ke 1 SMK
kelas 11 dan bungsu SMP kelas 9
 Kendaraan yang dimiliki : Dua buah sepeda motor
 Kepemilikan bangunan/tanah : Tahan seluas 12x7m
 Pekerjaan ayah : Karyawan Swasta
 Pekerjaan ibu : Penjahit
 Penghasilan ayah : Rp 2.500.000perbulan
 Penghasilan ibu : Rp500.000-Rp 1.000.000
perbulan
 Mendapatkan bantuan dari pemerintah : Tidak
 Pekerjaan sampingan ayah/ibu : Menjual sprei tempahan
 Keterampilan yang dimilik : Menjahit sepatu dan menjahit
pakaian

3. Keluarga Sejahtera Plus


 Jumlah anggota keluarga : 5 orang
 Umur ayah : 48 tahun
 Umur ibu : 48 tahun
 Umur anak-anak : 18 tahun, 15 tahundan 12 tahun
 Pendidikan terahir ayah : S2
 Pendidikan terahir ibu : SMA
 Pendidikan anak-anak saat ini : Sulungkuliah, anakke 2 SMA
kelas 1 danbungsu SMP kelas 2
 Kendaraan yang dimiliki : 3 mobil, 2 kereta
 Kepemilikan bangunan/tanah : Rumah tinggal pribadi, rumah
kontrakan 5pintu dan tanah yang
tidak ingin disebutkan oleh pemilik
 Pekerjaan ayah : Pengusaha Konveksi
 Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
 Penghasilan ayah : Rp 10.000.000-Rp 20.000.000
perbulan
 Penghasilan ibu : Tidakada
 Mendapatkan bantuan dari pemerintah : Tidak
 Pekerjaan sampingan ayah/ibu : Tidakada
 Keterampilan yang dimiliki : Bertukang dan berjualan
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Terdapat banyak perbedaan dari keluarga sejahtera Pra-KS, KS II dan KS +.
Keluarga Pra-KS dari segi keungan dan fasilitas yang di punya sangat lah minim. dari
pengelolaan keuangan, Pra-KS tidak dapat mengelola keuanganya cukup baik karena
tidak menentu setiap bulannya. Makanan pada Pra-KS yang kami dapati juga tidak
tercukupi gizi yang diperlukan oleh tubuh. Bahkan dari temuan kami, keluarga Pra-KS
ini bisa saja tidak mendapat makanan dalam satu hari
Pada keluarga KS II, dari keuangan, pengelolaan keuangan cukup baik dan
dapat tertata. Dari yang kami dapati KS II fasilitas nya dan kehidupanya cukup
terfasilitasi meskipun sangat sederhana.
Pada Keluarga KS + keuangan keluarga dan pengelolaan nya sangat baik. Hal
ini dikarenakan hampir stabil setiap bulanya. Dari fasilitas dan kehidupan yang
dipunya, keluarga ini mendududki peringkat paling atas dari keluarga KS II dan pra KS.

Anda mungkin juga menyukai