Oleh:
NURUL HASANAH
5173143019
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
serta karunianya penulis dapat menyelesaikan CRITICAL JOURNAL REPORT
ini tepat waktu. Penulis mengharapkan critical journal ini dapat memberikan
informasi kepada pembaca tentang materi ini dan dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca. Terlepas dari semua itu, penulis mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenaan dan penulis memohon
atas kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan critical
journal ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membaca critical journal riview ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melindungi segala kegiatan kita.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
IDENTITAS JURNAL I
Download :
http://www.undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PENDIDIKAN/PEN
DIDIKAN_2013/PERAN%20GURU%20PENDIDIKAN%20PANCA
SILA%20DAN%20KEWARGANEGARAAN.pdf
Volume :1
Nomor :2
Tahun : 2013
ISSN :2337-5205
RINGKASAN JURNAL I
Tujuan Penelitian
PPKn merupakan mata pelajaran yang sarat isi dengan nilainilai pancasila
untuk membentuk kepribadian. PPKn tidak cukup hanya sampai pada penghafalan,
melainkan PPKn diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dalam
bentuk perbuatan, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila bukan untuk dihafal
melainkan untuk dipraktekan dalam kehidupan nyata. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk membentuk kepribadian. Akan tetapi di era globalisasi saat ini seiring
kemajuan teknologi, nilai-nilai kesopanan, budi pekerti seakan telah diabaikan.
Yang mengakibatkan prilaku yang peserta didik menyimpang. Hal ini dikarenakan
krisis karakter bangsa. Jadi pendidikan karakter sangat terpengaruhi oleh
pendidikan kewarganegaraan, dimana pendidikan kewarganegaraan memiliki
peranan penting dalam pembentukan karakter. Karena pendidikan
kewarganegaraan mencakup semua poin-poin karakter. Yang termasuk poin
karakter didalam pendidikan kewarganegaraan adalah budi pekerti, moral, norma.
Subjek Penelitian
Metode Penelitian
Langkah Penelitian
Tentang fakta- fakta yang ada dilapangan, yakni mengenai ”PPKn dalam
mewujudkan pembentukan karak ter peserta didik SMAN 1 Sukatani”. Peneliti
mengguna kan metode deskriptif dikarenakan datadata yang dikumpulkan berupa
kata kata, gambar, dan bukan angka-angka. Sehingga laporan penelitian akan berisi
data- data untuk memberi gambaran pada penyajian laporan tersebut.
Hasil Penelitian
Karakter sering disamakan dengan budi pekerti, ada pula yang
mendefinisikan karakter sebagai sistem keyakinan dan kebiasaan. Jika kita
simpulkan karakter adalah akhlak atau moralyang sudah tertanam dalam pikiran,
dengan kata lain karakter itu sebuah kebiasaan yang sudah ditanamkan oleh
lingkungan keluarga. Pembentukan karakter anak memang semestinya dilakukan
oleh orang tua. Namun, ketika anak berada di sekolah, maka yang menjadi orang
tua anak adalah guru. Sehubungan dengan perannya sebagai pembentuk karakter
anak di sekolah, maka guru dituntut untuk sungguh-sungguh menjalankan peran
tersebut, karena salah membentuk karakter anak akan berakibat fatal bagi
kehidupan anak. Oleh karena itu guru memiliki peran penting dan strategis bagi
setiap pembaharuan pendidikan, hal ini yang menuntut guru untuk memiliki cara
bertindak untuk menanmkan pendidikan karakter.
Maka dari itu anak memiliki karakter yang berbeda-beda, karena setiap
keluarga memiliki karakter yang berbeda yang ditanamkan kepada anak dan
menjadi kebiasaan, pihak sekolah hanya bersifat mengasah dan memperdalam lagi
karakter mereka. Oleh karena itu apabila si anak tidak mendapatkan pendidikan
karakter dari keluarganya dari pihak sekolah agak kesulitan dalam membentuk
karakter peserta didik. Seorang guru harus menjadi seorang pengasuh bagi peserta
didik, menjadi panutan dan teladan untuk dicontoh oleh peserta didik, guru pula
harus menjadi pembimbing untuk membimbing anak didiknya yang memiliki
integritas dan kedisiplanan dalam kehidupan sehari-hari. Namun upaya
pembentukan karakter anak merupakan hal yang tidak mudah dijalankan oleh
seorang guru. Guru akan kesulitan dalam membentuk karakter anak, jika tidak ada
dukungan dari keluarga dan masyarakat yang ada di lingkungan peserta didik.
Kekuatan Penelitian
Kelemahan Penelitian
1. Yang membuat penelitian ini memiliki kelemahan yaitu karena peneliti tidak
menampilkan gambar permasalahan yang sedang Ia teliti membuat penilitian ini
kurang akurat.
3. Hasil dari penelitian yang dilakukan tidak merinci dicantumkan dalam artikel
tersebut.
Kesimpulan
Guru PKn dalam membentuk karakter peserta didik memiliki peranan yang sangat
penting. Karena PKn merupaka pelajaran yang bertujuan untuk membentuk
warganegara yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Serta memiliki karakter yang berbudi luhur. Dengan
demikian, dengah adanya guru yang memiliki mutu tinggi dalam pembinaan
karakter peserta didik serta pendidikan pancasila dan kewarganegaraan diharapkan
dapat membentuk peserta didik yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan
nilai-nilai pancasila sehingga terciptalah generasi bangsa yang cerdas dan
bermoral.
IDENTITAS JURNAL II
Download :http://www.e-jurnal.com/2017/05/peningkatan-hasil-
belajar-kognitifpada.
html
Halaman : 12 halaman
Volume : 17
Nomor :-
Tahun : 2016
ISSN :-
RINGKASAN JURNAL II
Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian
Assesment Data
Peneliti menggunakan data yang akurat seperti presentase para siswa kelas
IV B di SD N Sendangsari.
Metode Penelitian
Langkah Penelitian
1. Observasi pra tindakan, yaitu melalui wawancara dengan guru untuk mencari
data
pembelajaran.
Hasil Penelitian
Hal tersebut didukung oleh pendapat Slavin (2008: 163) yang menyatakan
bahwa TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis,
sistem skor kemajuan individu dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim
mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti
mereka. Melalui turnamen akademik, kuis serta penghargaan terhadap tim yang
memperoleh skor tertinggi menjadikan pembelajaran dengan model cooperative
learning tipe TGT sebagai model pembelajaran yang menyenangkan dan
mengaktifkan siswa sehingga hasil belajar siswa akan meningkat yang nilainya
memenuhi KKM ( ≥75) yaitu pada pra tindakan hanya 9 siswa atau 33,333%
meningkat di siklus I menjadi 17 siswa atau 62,963% dan meningkat kembali di
siklus II menjadi 24 siswa atau 88,889%. Peningkatan hasil belajar kognitif
dikarenakan guru menggunakan model cooperative learning tipe TGT sehingga
dapat menjadikan pembelajaran menyenangkan dan menarik bagi siswa serta
menjadikan siswa aktif selama proses pembelajaran yang mengakibatan hasil
belajar kognitif dapat meningkat.
Kekuatan Penelitian
1. Peneliti membuat jurnal ini menjadi komples dan sangat jelas karenapeneliti
menyajikan data secara akurat
2. Peneliti sangat baik dalam tinjauan lapangan yang Ia teliti sehingga jurnal ini
mudah di pahami
Kelemahan Penelitian
Saya rasa jurnal ini tidak memiliki kelemahan karena peneliti memaparkan
informasi dengan sangat jelas dan mudah dipahami oleh pembacanya.
BAB III
Dan dikarenakan hal itu, menurut saya kedua jurnal ini daapat
dikategorikan sebagai jurnal yang bagus. Dari segi peningkatan kemampuan, jurnal
I memberikan beberapa hal yang spesifik mengenai peran guru jaman sekarang,
sedangkan pada jurnal II berisi hal yang harus diperhatikan seorang guru
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan untuk meningkatkan kemampuannya.
Dalam hal ini menurut sayakedua jurnal ini juga sama bagusnya, karena dalam
kedua jurnal ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan oleh subjek penelitian
(peserta didik dan guru) untuk peningkatan kemampuan mereka dalam pendidikan
kewarganegaraan.
Dari segi penyajian penelitian, jurnal Itidak terdapat detail penelitian yang
telah dilakukan pada guru pendidikan pancasila dan kewarganegraan. Sedangkan
jurnal II memberikan hasil dan proses yang merinci serta mendetail mengenai
proses penelitian yang dibahas. Meskipun telah dijelaskan bahwa metode
penelitian adalah deskripsi tetapi menurut saya ini adalah kekurangan. Karena
menurut saya, jurnal yang baik itu adalah jurnal yang memiliki data yang merinci
mengenai penelitian yang telah dilakukan. Dalam hal ini menurut saya, jurnal II
lebih baik dibanding dengan jurnal I.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
1.Untuk siswa, hasil belajar kognitif yang sudahbaik karena pembelajaran dengan
modelcooperative learning tipe TGT (Teams GamesTournament) sehingga siswa
aktif dalamkegiatan pembelajaran PKn harus tetapditingkatkan lagi.
Erna Iswant i. (2008). Mendidik Anak dengan Bermain. Yogyakarta : Arti Bumi
Intaran.Isjoni. (2007). Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia- Malaysia.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.