Segala syukur kita ucapkan kepada Allah SWT berkat ridho-Nya makalah i
ni dapat diselesaikan penulis dengan tepat waktu. Dengan judul “ GAYA
KEPEMIMPINAN “.
Sholawat berangkaikan salam kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW semoga kita semua mendapat syfaat beliau di yaumul akhir
kelak.
Yang terhormat dosen pengampu mata kuliah KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN Bapak Muhammad Rizki Syahputra, M.Pd. Makalah ini telah
penulis lakukan semaksimal mungkin dengan bantuan banyak pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih banyak atas semua bantuan ini.
Demikian yang bisa penulis sampaikan, penulis sadar bahwa makalh ini
masih memiliki kekurangan, untuk penulis menerima saran maupun kritik yang
membangun dari pembaca. Sekian terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan bagian penting dari manajemen yaitu
merencanakan dan mengorganisasi, tetapi peran utama kepemimpinan adalah
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini
merupakan bukti bahwa pemimpin boleh jadi manajer yang lemah apabila
perencanaannya jelek yang menyebabkan kelompok berjalan ke arah yang salah.
Akibatnya walaupun dapat menggerakkan tim kerja, namun mereka tidak berjalan
kearah pencapaian tujuan organisasi. Guna menyikapi tantangan globalisasi yang
ditandai dengan adanya kompetisi global yang sangat ketat dan tajam.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan pendidikan ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Pemimpin ?
3. Apa saja tipe-tipe kepemimpinan pendidikan ?
4. Apa saja kah keterampilan yang harus dimiliki oleh pemimpin
pendidikan ?
5. Apa saja Model-model kepemimpinan dalam pendidikan ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu kepemimpinan pendidikan.
2. Untukmengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Pemimpin.
3. Untuk mengetahui tipe-tipe kepemimpina pendidikan
4. Untuk mengetahui apa saja keterampilan yang harus dimiliki oleh
pemimpin pendidikan.
5. Untuk mengetahui model-model kepemimpinan dalam pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Pemimpin Konvensional
Pemimpin Konvensional adalah pemimpin yang tidak menyatakan diri
sebagai pemimpin akan tetapi segala pendapat, tindakan dan
pemikirannya dijadikan panutan. Misalkan Tokoh Masyarakat, Teman
Paling Pintar di kelas, atau orang yang lebih tua. Mereka tidak pernah
(secara formal) dinyatakan sebagai pemimpin tapi karena
memiliki pengetahuan lebih secara tidak langsung menjadikan mereka
pemimpin atau orang yang jadi panutan.
2. Pemimpin Ilmiah
Tipe pemimpin ilmiah ini adalah tipe pemimpin yang dikelompokan
berdasarkan teori-teori ilmiah yang biasa di sebut dengan gaya
kepemimpinan.
B. Pengertian Gaya-Gaya Kepemimpinan
Adapun definisi gaya-gaya kepemimpinan menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
1. Thoha (2013)
Bahwa Gaya Kepemimpinan merupakan norma perilaku yang
digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
4
2. Rivai (2014)
Menyatakan Gaya Kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang
digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran
organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya
kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering
diterapkan oleh seorang pemimpin.
3. Stonner (1996)
Menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai pola tingkah
laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan
mempengaruhi pekerja.
4. Hersey dan Blanchard (1992)
Berpendapat bahwa gaya kepemimpinan pada dasarnya merupakan
perwujudan dari tiga komponen, yaitu pemimpin itu sendiri, bawahan,
serta situasi di mana proses kepemimpinan tersebut diwujudkan
5. Davis dan Newstrom (1995)
Gaya kepemimpinan, mengandung pengertian sebagai suatu
perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut
kemampuannya dalam memimpin.
6. Flippo (1987)
Gaya kepemimpinan juga dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku
yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan
individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
7. Prasetyo
Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan dalam proses
kepemimpinan yang diimplementasikan dalam perilaku kepemimpinan
seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai
dengan apa yang dia inginkan.
5
D. Gaya Kepemimpinan Yang Mungkin dapat Diterapkan di dalam
Organisasi
1. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas(task oriented)
Task oriented adalah gaya kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian
struktur tugas, penyusunan rencana kerja, penetapan pola organisasi,
metode kerja dan prosedur pencapaian tujuan.
2. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan manusia (people
oriented)
People oriented adalah kepemimpinan yang lebih menaruh perhatian
pada penghargaan, kehangatan berorganisasi antara pemimpin dan
anggota.
E. Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
Setidaknya ada 9 gaya kepemimpinan yang berbeda satu dengan yang lain
yang diterapkan oleh seorang pemimpin agar setiap anggotanya mau bekerja sesuai
arahannya. Berikut ini 9 gaya kepemimpinan tersebut.
1. Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan yang menuntut adanya kepatuhan penuh dari
bawahannya tanpa meminta adanya pembangkangan atau keraguan.
Gaya kepemimpinan seperti ini seringnya menentukan keputusan
berdasarkan pemikiran sendiri dan jarang sekali mau menerima
masukan orang lain. Pemimpin sangat dominan dalam setiap
pengambilan keputusan dan setiap kebijakan, peraturan, prosedur
diambil dari idenya sendiri. Kepemimpinan jenis ini memusatkan
kekuasaan pada dirinya sendiri. Ia membatasi inisiatif dan daya pikir
dari para anggotanya. Pemimpin yang otoriter tidak akan
memperhatikan kebutuhan dari bawahannya dan cenderung
berkomunikasi satu arah yaitu dari atas (pemimpin) ke bawah (anggota).
Jenis kepemimpinan ini biasanya dapat kita temukan di akademi
kemiliteran dan kepolisian.
6
2. Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan ini biasa diterapkan dalam sebuah perusahaan dan
akan efektif apabila setiap karyawan mengikuti setiap alur prosedur dan
melakukan tanggung jawab rutin setiap hari. Tetapi, dalam gaya
kepemimpinan ini tidak ada ruang bagi para anggota untuk melakukan
inovasi karena semuanya sudah diatur dalam sebuah peraturan tatanan
prosedur yang harus dipatuhi oleh setiap anggota(lapisan).
3. Kepemimpinan Partisipatif
Dalam gaya kepemimpinan partisipatif, ide dapat mengalir dari bawah
(anggota) atas pemecahan suatu masalah dan pembuatan keputusan
dipegang secara bergantian.
Pemimpin memberikan ruang gerak bagi para bawahan untuk dapat
berpartisipasi dalam pembuatan suatu keputusan serta adanya suasana
persahabatan dan hubungan saling percaya antar pemimpin dan anggota.
Dalam gaya ini pemimpin juga cenderung aktif dalam meminta masukan
dari para anggota setiap menyelesaikan suatu masalah.
4. Kepemimpinan Delegatif (Laissez-faire)
Mirip dengan Otokratis, di gaya kepemimpinan Laissez-faire pemimpin
memberikan 100% kepercayaan dan kebebasan kepada anggotanya
untuk menyelesaikan tugas dan menyerahkan seluruh metode atau cara
penyelesaian kepada anggotanya. Pemimpin cenderung membiarkan
keputusan dibuat oleh siapa saja dalam kelompok. Jenis kepemimpinan
ini akan sangat merugikan apabila para anggota belum cukup matang
dalam melaksanakan tanggung jawabnya dan belum memiliki motivasi
tinggi terhadap pekerjaan.
5. Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan ini bekerja mirip dengan konsep kontrak atau
kesepakatan, yang mana telah diselesaikan sesuai dengan kesepakatan,
ketika anggota dapat menyelesaikan tugas dengan baik akan
mendapatkan reward (penghargaan) namun ketika tidak anggota akan
7
mendapatkan sanksi. Pemimpin dan bawahan memiliki tujuan,
kebutuhan dan kepentingan masing-masing.
6. Kepemimpinan Transformasional
Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin memberikan motivasi
sekaligus tantangan kepada anggotanya untuk maju dan berkembang. Di
sini pemimpin peduli dengan kesejahteraan anggota-anggotanya.Gaya
kepemimpinan transformasional dapat menginspirasi perubahan positif
pada anggotanya. Para pemimpin jenis ini memperhatikan dan terlibat
langsung dalam proses termasuk dalam hal membantu para anggota
kelompok untuk berhasil menyelesaikan tugas mereka.
7. Kepemimpinan Melayani (Servant)
Sesuai dengan namanya, pemimpin adalah pelayan, sehingga pemimpin
akan melayani, memfasilitasi dan mengakomodir anggota-anggotanya
untuk terus berkembang. Pemimpin yang melayani lebih mengutamakan
kebutuhan, kepentingan dan aspirasi dari para anggota daripada
kepentingan pribadinya.
8. Kepemimpinan Karismatik
Gaya kepemimpinan karismatik merupakan gaya kepemimpinan yang
menjadi pemimpin mampu menghadirkan pesona-pesona dan membuat
setiap anggotanya adalah penting, selalu menggunakan kata-kata cerdas
untuk menyelesaikan masalah dan tentunya mampu mengumpulkan
pengagum. Sehingga dengan mudah (rela) anggotanya mau
bekerja.Pemimpin yang karismatik memiliki pengaruh yang kuat atas
para pengikutnya. Karisma tersebut timbul dari setiap kemampuan yang
mempesona yang ia miliki terutama dalam meyakinkan setiap
anggotanya untuk mengikuti setiap arahan yang ia inginkan.
9. Kepemimpinan Situasional
Gaya kepemimpinan ini menjadikan seorang pemimpin bebas
menggunakan gaya kepemimpinan yang mana sesuai dengan
kondisinya. Gaya kepemimpinan situasional mencoba
8
mengkombinasikan proses kepemimpinan dengan situasi dan kondisi
yang ada.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
10
DAFTAR PUSTAKA
11