Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
“Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Administrasi dan Manajemen Pendidikan”

Dosen Pengampu:

Dra. Hj. Nurul Aini, M.Pd.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9

1. AYU ANDIRA ( 22125629)


2. AYU FITRIANI ( 22125630)
3. NURUL HIDAYAH ( 22125664)

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
berupa makalah ini dengan baik dan tanpa suatu kendala berarti.

Tidak lupa kami dari kelompok 9 yang beranggotakan 3 orang, yakni:

1. Ayu Andira ( NPM 22125629 )


2. Ayu Firiani ( NPM 22125630 )
3. Nurul Hidayah ( NPM 22125664 )

Mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Administrasi dan


Manajemen Pendidikan, Ibu Dra. Hj. Nurul Aini, M.Pd. yang telah
membimbing dan memberi arahan dalam penyusunan makalah ini. Begitu pula
kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberi masukan dan pandangan
kepada kami selama menyelesaikan makalah ini. Makalah berjudul “Manajemen
Kepemimpinan” disusun untuk memenuhi tugas semester 2 mata kuliah
Administrani dan Manajemen Pendidikan.

Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam


penyusunan makalah ini. Karenanya, kami menerima kritik serta saran yang
membangun dari pembaca agar kami dapat menulis makalah secara lebih baik
pada kesempatan berikutnya. Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat
dan berdampak besar sehingga dapat memberi inspirasi bagi para pembaca,
terutama seseorang yang sedang menjabat sebagai pemimpin.

Martapura, 6 Maret 2023

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1

A. Latar Belakang ................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................................................2

C. Tujuan penulisan .............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ............................................ Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

A. Fungsi Kepemimpinan Pendidikan yang Menyangkut Fungsi Kepala


Sekolah Sebagai Administrator Pendidikan ...........................................................................5

B. Kepemimpinan Pendidikan yang Menyangkut Tanggung Jawab Kepala


Sekolah Sebagai Administrator Pendidikan ...........................................................................8

BAB III PENUTUP ................................................................................................................13

A. Kesimpulan ...................................................................................................................13

B. Saran ..............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULAN

A. Latar Belakang

Pemimpin adalah inti dari menejemen ini berarti bahwa menejemen


akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat
dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang
yang mempunyai keahlian dalam memimpin suatu organisasi, mempunyai
kemampuan mempengaruhi pendirian atau pendapat orang atau
sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang
pemimpin adalah seorang yang aktif membuat rencana-rencana,
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk
mencapai tujuan bersama-sama (Panji anugara).

Kepemimpinan adalah suatu proses sosial yang aman seorang mampu


memberikan bantuan dan dukungan pada yang lainnya dalam penyelesain
tugas bersama (Martin M. Chemers, 1997). Menurut Yukl (1998),
kepemimpinan didefinisakan secara luas sebagai proses sosial (anggota
dari suatu kelompok atau organisasi) yang mempengaruhi interprestasi
mengenai peristiwa-peristiwa internal dan eksternal, pilihan dari sasaran
atau hasil yang di inginkan, aktivitas-aktivitas kerja dari organisasi,
kemampuan dan motivasi individu, hubungan-hubungan kekuasaan, dan
orientasi-orientasi bersama.1

Kepemimpinan haruslah mengerti bagaimana pemimpin sebenarnya,


maksud dari pemimpin, tujuan, cara kerja pemimpin hak-hak pemimpin
haruslah kita ketahui baik untuk anggota, calon pemimpin hingga
pemimpin sesungguhnya, agar dalam menjalani kepemimpinan berjalan
dengan baik dan terarah terutama dalam bidang kependidikan.

1
Budiwibomo Satrijo, Sudarmiani Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta:CV. ANDI OFFSET
2018), h. 47.

1
Kepemimpinan tidak bisa di lepas dari menejemen. Sebab efektifitas
pencapaian tujuan organisasi sangat tergantung kepada efektifias
kepemimpinan dalam organisasi tersebut. Kepemimpinan merupakan ilmu
dan seni bagaimana mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan organisasi.2

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang tinggi diperlukan


kepemimpinan kepemimpinan kepala sekolah yang kreatif dan
berkemampaun. Sebagai pemimpin organisasi pendidikan formal, seorang
kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang
berkaitan dengan kepemimpinan pendidikan, termasuk didalamnya sebagai
pemimpin pembelajaran.3

B. Rumusan Masalah

1.) Apakah pengertian kepemimpinan pendidikan itu?


2.) Bagaimana fungsi kepemimpinan pendidikan yang menyangkut fungsi
kepala sekolah sebagai administrasor pendidikan?
3.) Bagaimana kepemimpinan pendidikan yang menyangkut tanggung
jawab kepala sekolah sebagai administrator pendidikan?

C. Tujuan penulisan

1.) Untuk mengetahui arti kepemimpinan Pendidikan.


2.) Mengetahui fungsi kepemimpinan pendidikan yang menyangkut
fungsi kepala sekolah sebgai administrasor pendidikan.
3.) Mengetahui kepemimpinan pendidikan yang menyangkut tanggung
jawab kepala sekolah sebagai administrator pendidikan.

2
Hj. Nurul Aini, M Miftah Arief, Administrasi dan Menejemen Pendidikan, (Malang: CV.
Literasi Nusantara Abadi 2022), h. 40.
3
Hj. Nurul Aini, M Miftah Arief, Administrasi dan Menejemen Pendidikan, (Malang: CV.
Literasi Nusantara Abadi 2022), h. 48.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan Pendidikan

Kepemimpinan merupakan gejala alamiah yang sudah berlangsung


lama dalam perilaku manusia sebagai makhluk berbudaya. Kepemimpinan
dapat berlangsung dalam setiap tempat dan keadaan. Kepemimpinan itu
berlangsung dalam interaksi kepala sekolah dengan Pendidikan, staf, dan
anak didik dalam mencapai tujuan Pendidikan di sekolah, maka proses
kepemimpinan tersebut adalah kepemimpinan Pendidikan (educational
leadership).
Soetopo dan Soemanto (1982) menjelaskan bahwa kepemimpinan
Pendidikan ialah kemampuan untuk memengaruhi dan menggerakan orang
lain untuk mencapai tujuan Pendidikan secara bebas dan sukarela. Di
dalam kepemimpinan Pendidikan sebagaimana dijalankan oleh para
pemimpin Lembaga Pendidikan (rector, dekan, direktur, kepala
sekolah/madrasah, dan pimpinan pesantren) harus di landasi konsep
demokratitasi, spesialisasi tugas, pendelagiasian wewenanang,
profesionalitas, dan integrasi tugas untuk mencapai mencapai tujuan
Bersama dalam tujuan organisasi Pendidikan yang dalamnya terintegrasi
tujuan individu dan tujuan pemimpinnya.4
Di sini kepemimpinan bukan menguasai atau memaksa, tetapi
memajukan anggota. Selain itu, kepemimpinan adalah memajukan
perubahan, tetapi juga proses memimpin dapat menolak perubahan
memelihara sistem sekolah dari kekuatan internal dan eksternal yang
menekan pada perubahan yang tidak diinginkan.
Sebagai pemimpin pendidikan, maka kepala sekolah adalah tergolong
pemimpin resmi (formal leader) atau pemimpin sebagai kedudukan (status

4
Syafaruddin. ”Kepemimpinan Pendidikan Akuntabilitas Pimpinan Pendidikan Pada Otonomi
Daerah” (PT RajaGrafindo Persada DEPOK: 2019). hlm. 66

3
leader). Dalam kedudukannya sebagai pemimpin Pendidikan yang resmi
kepala sekolah diangkat dan ditetapkan secara resmi sehingga dia
bertanggung jawab dalam pengelolaan pengajaran, ketenangan (personel),
kesiswaan, Gedung dan halaman (sarana dan prasrana), keuangan, serta
hubungan Lembaga Pendidikan dan masyarakat, di samping tugasnya
dalam supervisi Pendidikan dan pengajaran.
Setiap pemimpin apalagi para manejer yang menjalankan
kepemimpinannya dalam suatu organisasi diharapkan menjadi pemimpin
yang effektif (berhasil dan disukai). Pemimpin merupakan faktor yang
paling menentukan dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuan dan
berbagai sarannya. Dengan kata lain, dinamika suatu organisasi digerakan
oleh kreativitas dan sikap inovatif pemimpin yang menjalankan
kepemimpinannya.
Menurut Dirawat, dkk., (1983) kepemimpinana Pendidikan suatu
kemampuan dan proses memengaruhi, mengkoordinasi, dan menggerakan
orang-orang lain yang ada hubungannya dengan pengembangan ilmu
pendidikan dan pelaksanaan Pendidikan dan pengajaran agar tercapai
tujuan secara efektif dan efisien.
Dapat di simpulkan bahwa kepemimpinan Pendidikan yang dijalankan
oleh kepala sekolah atau pimpinan Lembaga Pendidikan lainnya
mengandung unsur-unsur, yaitu:
1. Proses memengaruhi para guru, pegawai, dan murid-murid, serta pihak
terkait (komite sekolah dan orang tua murid),
2. Pengaruh yang diberikan dimaksudkan agar orang lain melakukan
tindakan yang diinginkan,
3. Berlangsung dalam organisasi sekolah untuk mengelola aktivitas belajar
dan mengajar,
4. Kepala sekolah diangkat secara formal oleh pejabat kependidikan atau
Yayasan bidang,
5. Tujuan yang Pendidikan lulusan berkepribadian baik dan berkualitas
tinggi, dan

4
6. Aktivitas keprmimpinan lebih banyak orientasi hubungan manusia
daripada mengatur sumber daya material.5

B. Fungsi Kepemimpinan Pendidikan yang Menyangkut Fungsi Kepala


Sekolah Sebagai Administrator Pendidikan

Kepala sekolah tersusun dari dua kata yaitu kepala dan sekolah.
Kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimipin dalam suatu
organisasi atau lembaga. Sekolah merupakan sebuah lembaga tempat
bernaungnya peserta didik untuk memperoleh pendidikan formal. Secara
sederhana, kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai tenaga fungsional
guru yang diberi tugas untuk memimpin sekolah tempat diselenggarakan
proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadinya interaksi antara
guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yang menerima pelajaran.6

Kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengertian yang beraneka


ragam sesuai dengan latar belakang dari pemberi pengertian. Namun
demikian dapat dipahami kepemimpinan sebagai suatu kegiatan
mempengaruhi orang lain untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai yang
diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan
diterjemahkan ke dalam istilah sifat-sifat, perilaku pribadi, pengaruh
terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan kerja sama antarperan,
kedudukan dari satu jabatan administrasi, dan persepsi dari lain-lain
tentang legitimasi pengaruh. Definisi lain ada juga yang mengatakan
bahwa kepemimpinan adalah suatu kemampuan yang dimiliki orang
tertentu untuk menggerakan, memengaruhi, memotifasi, mengajak,
mengarahkan, menasehati, membimbing, menyuruh, memerintah,
melarang dan bahkan menghukum serta membina dengan maksud agar

5
Syafaruddin. ”Kepemimpinan Pendidikan Akuntabilitas Pimpinan Pendidikan Pada Otonomi
Daerah” (PT RajaGrafindo Persada DEPOK: 2019). hlm. 67.
6
Fungsi dan Tanggung jawab Kepala Sekolah Seagai Administrator Pendidikan tahun 2013
https://www.blog-guru.web.id/2012/12/fungsi-dan-tanggung-jawab-kepala.html?m=1 diakses
pada tanggal 8 Maret 2023.

5
orang lain mau melakukan dan bekerja utuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Kepemimpinan tidak lepas dari administrasi, dimana terdiri dari
sturktur yang telah di susun untuk mencapai sebuah tujuan dalam
organisasi maupun lembaga yang terdiri dari dua orang atau lebih untuk
diaplikasikan pada suatu tempat.
Tanpa administrasi menejemenpun tidak dapat berjalan dan tanpa unsur
organisasi menejemenpun tidak dapat terlaksankan diantara unsurnya
adalah:
1.) Sumber daya manusia (SDM)
2.) Tempat kedudukan
3.) Tujuan
4.) Pekerjaan
5.) Struktur
6.) Teknologi
7.) Lingkungan (yang dapat mendukung hidupnya organisasi)

Sumber daya administrasi Pendidikan meliputi “enam M”


diantaranya:7
1.) Man (kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa dan
sebagainya),
2.) Money (biaya dan dana),
3.) Methods (kurikulum, metode),
4.) Materials (siswa, sarana-prasarana, bahan ajar dan sebagainya),
5.) Machines (mesin, teknologi pendidikan seperti komputer dan
sebagainya),
6.) Markets (pemasaran dan pasar dunia pendidikan). Keseluruhan
sumber daya ini dapat dimaksimalkan sedemikian rupa agar tujuan

7
Hj. Nurul Aini, M Miftah Arief, Administrasi dan Menejemen Pendidikan, ( Malang.CV.
Literasi Nusantara Abadi

6
pendidikan tersebut dapat terwujud dengan cara yang efektif dan
efisien.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala
sekolah harus mampu menguasai tugas-tugasnya dan melaksanakan
tugasnya dengan baik. la bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
sekolah, mengatur proses belajar mengajar, mangatur hal-hal yang
menyangkut kesiswaan, personalia, sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam pelajaran, ketatausahaan, keuangan serta mengatur
hubungan dengan masyarakat. Selain itu, juga memiliki wewenang
untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam
lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Satu hal yang perlu diperhatikan
bahwa kepala sekolah tidak hanya ditanggung jawab atas kelancaran
jalannya seluruh kegiatan penyelenggaraan tersebut, tetapi ia juga
bertanggung jawab terhadap keadaan lingkungan sekolah, misalnya
perbaikan gedung sekolah, penambahan ruang, penambahan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan siswa, guru, dan petugas administrasi.8
Untuk itu, ia harus kreatif dan mampu memiliki ide-ide dan inisiatif
yang menunjang perkembangan sekolah. Ide kreatifnya dapat
digunakan untuk membuat perencanaan, menyusun organisasi sekolah,
memberikan pengarahan, dan mengatur pembagian kerja, mengelola
kepegawaian yang ada di lingkungan sekolah agar keseluruhan proses
administrasi dalam sekolah yang dipimpinnya dapat berjalan dengan
lancar dan mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam hal ini
sebaiknya kepala sekolah melibatkan para guru, petugas administrasi,
bagian lainnya ataupun pemerintahan setempat agar rencana yang telah
disusun dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

8
Fungsi dan Tanggung jawab Kepala Sekolah Seagai Administrator Pendidikan tahun 2013
https://www.blog-guru.web.id/2012/12/fungsi-dan-tanggung-jawab-kepala.html?m=1 diakses
pada tanggal 8 Maret 2023.

7
C. Kepemimpinan Pendidikan yang Menyangkut Tanggung Jawab
Kepala Sekolah Sebagai Administrator Pendidikan

Kualitas proses pendidikan dan kesuksesan sebuah sekolah dalam


menyelenggarakan pendidikan sangat bergantung dari berbagai faktor
yang saling mempengaruhi yang dimiliki oleh sekolah tersebut seperti,
diantaranya, kepala sekolah dengan salah satu perannya sebagai
administrator pendidikan, kualifikasi guru, kurikulum, siswa, finansial,
fasilitas, dan masyarakat penyeleggara pendidikan. Departemen
Pendidikan Nasional, sangat menyadari akan peranan penting kepala
sekolah terhadap efektivitas layanan pendidikan. Karena itu, Pemerintah
dalam Mulyasa (2011: 98) Menetapkan bahwa kepala sekolah harus
mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai edukator, manajer,
administrator, dan supervisor (EMAS)

Sebagai edukator kepala sekolah berperan sebagai


pendidik yang bertanggung jawab dalam proses pembentukan
karakter para siswa yang didasari nilai-nilai dari Esensi
Pendidikan, di Indonesia nilai-nilai dari Esensi Pendidikan
adalah nilai-nilai Pancasila. Sebagai edukator kepala sekolah
haruslah berorientasi pada Tindakan mengajar (memberi
contoh), membimbing dan mengembangkan.

Sebagai manajer kepala sekolah berperan sebagai


pengelola sumber daya untuk mencapai tujuan institusi
pendidikan secara efektif dan efisien melalui fungsi-fungsi
manajerial, dengan bertindak dalam menyusun Program,
menyusun organisasi kepegawaian, menggerakkan staff dan
mengoptimalkan sumber daya manusia.

Kepala Sekolah sebagai administrator berperan sebagai


pengatur penataaksanaan sistem administrasi pada bidang-
bidang kesiswaan, kurikulum dan pembelajaran, personil,

8
keuangan, tata usaha, sarana prasarana, dan hubungan
masyarakat, dengan berorientasi pada program kegiatan
mengelola Administrasi KBM dan BK, mengelola administrasi
Kesiswaan, mengelola administrasi keuangan, mengelola
administrasi Sarana/Prasarana dan mengelola Administrasi
Komite Sekolah.

Kepala Sekolah sebagai supervisor berperan sebagai orang


yang berupaya dalam membantu dan mengembangkan
profesionalitas guru, dengan berorientasi pada Teknik Individu,
Kelompok, dan kunjungan Kelas. Kegiatan-kegiatan yang dapat
dilakukan dalam konteks kepala Sekolah sebagai Supervisor,
adalah menyusun program supervisi, melaksanakan supervisi
dan memanfaatkan hasil supervisi.

Kepala Sekolah sebagai leader berperan sebagai pemimpin


yang berupaya untuk mempengaruhi orang-orang untuk
bekerjasama mencapai tujuan, dengan berorientasi pada tugas
dan berorientasi pada hubungan. Sebagai leader Kepala Sekolah
dituntut memiliki kemampuan-kemampuan untuk menampilkan
pribadi, mengenal bawahan/peserta didik, memahami visi dan
misi sekolah, mengambil keputusan, dan berkomunikasi.

Kepala Sekolah sebagai inovator berperan sebagai pribadi


yang dinamis dan kreatif, yang tidak terjebak pada suatu
rutinitas.

Kepala Sekolah sebagai inovator harus memiliki


kemampuan-kemampuan untuk menemukan gagasan-gagasan
baru atau terkini dan melakukan pembaharuan di sekolah.

Kepala Sekolah sebagai motivator berperan sebagai


pemimpin yang senantiasa memberi dorongan agar seluruh
komponen pendidikan dapat berkembang secara profesional.

9
Untuk peranan ini maka kepala Sekolah harus memiliki
kemampuan-kemampuan untuk mengatur lingkungan kerja,
mengatur suasana kerja, menerapkan prinsip, dan memberikan
penghargaan dan hukuman.

Ada banyak unsur dalam manajemen yang terkait dengan


kepemimpinan, di antaranya:

1. Perencanaan, Kepemimpinan membutuhkan perencanaan


yang baik agar tujuan dapat dicapai dengan efektif. Seorang
pemimpin perlu merencanakan apa yang perlu dilakukan,
siapa yang akan melakukannya, dan bagaimana mereka
akan melakukannya.
2. Pengorganisasian, Kepemimpinan juga membutuhkan
kemampuan untuk mengorganisir sumber daya untuk
mencapai tujuan. Seorang pemimpin harus mampu
menempatkan orang-orang dan sumber daya yang tepat
pada tempat yang tepat.
3. Pengarahan, Seorang pemimpin harus mampu memberikan
arahan yang jelas dan memotivasi orang untuk mencapai
tujuan bersama. Seorang pemimpin harus bisa memberikan
instruksi yang jelas, mendukung karyawan, dan memotivasi
mereka untuk bekerja lebih keras.
4. Pengendalian, Kepemimpinan membutuhkan kemampuan
untuk mengendalikan kinerja dan menjaga agar tujuan tetap
tercapai. Seorang pemimpin harus bisa mengevaluasi
kinerja dan memastikan bahwa orang-orang di bawahnya
bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Komunikasi, Kepemimpinan juga membutuhkan
kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan
anggota tim. Seorang pemimpin harus bisa mendengarkan

10
dengan baik, memberikan umpan balik yang tepat, dan
menjelaskan tujuan dan harapan dengan jelas.
6. Kemampuan memimpin dan berwibawa, Kepemimpinan
membutuhkan kemampuan untuk memimpin dan
berwibawa. Seorang pemimpin harus mampu menunjukkan
jalan, memberikan inspirasi, dan memimpin dengan teladan.
7. Keterampilan interpersonal, Kepemimpinan
membutuhkan keterampilan interpersonal yang baik, seperti
empati dan kepekaan sosial. Seorang pemimpin harus bisa
berhubungan dengan orang-orang dengan baik dan
memahami kebutuhan dan keinginan mereka.
8. Inovasi, Kepemimpinan membutuhkan kemampuan untuk
berinovasi dan berpikir di luar kotak. Seorang pemimpin
harus mampu menciptakan ide-ide baru dan memotivasi
timnya untuk melakukan hal yang sama.

Semua unsur ini harus dipadukan dengan baik oleh seorang


pemimpin untuk mencapai keberhasilan dalam kepemimpinan.

Peranan utama kepala sekolah sebagai administrator


adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kotter (1990)
dalam Hoy dan Miskel (2008:420) mengatakan bahwa Layanan
administrasi yang efektif merupakan salah satu syarat yang
harus dilaksanakan oleh setiap sekolah. Tanpa layanan
administrasi yang efektif, sulit sekali bagi sekolah untuk
berjalan lancar menuju ke arah tujuan pendidikan dan
pengajaran yang seharusnya dicapai oleh sekolah itu.

Kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber


daya manusia sekolah terutama guru dan karyawan. Begitu
besarnya peranan kepala sekolah dalam proses pencapaian
tujuan pendidikan, sehingga dapat dikatakan bahwa sukses

11
tidaknya suatu seolah perlu memiliki wawasan yang luas
khususnya bidang pembelajaran, dan pengaruh yang kuat tanpa
harus selalu memandang guru sebagai pihak yang menerima saja
terhdap apa yang diperintahkan oleh kepala sekolah. Kepala
sekolah/madrasah, harus bisa menampilkan peranan
kepemimpinan formal, kepemimpinan administrative,
kepemimpinan suversi, kepemimpinan organisasi dan
kepemimpinan tim. 9

9
Hj. Nurul Aini, M Miftah Arief, Administrasi dan Menejemen Pendidikan, ( Malang CV.
Literasi Nusantara Abadi

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala


sekolah harus mampu menguasai tugas-tugasnya dan melaksanakan
tugasnya dengan baik. la bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
sekolah, mengatur proses belajar mengajar, mangatur hal-hal yang
menyangkut kesiswaan, personalia, sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam pelajaran, ketatausahaan, keuangan serta mengatur
hubungan dengan masyarakat. Selain itu, juga memiliki wewenang
untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam
lingkungan sekolah yang dipimpinnya.

Selain itu kepala sekolah juga bertanggung harus mampu


melaksanakan pekerjaannya sebagai edukator, manajer, administrator,
dan supervisor.

Unsur dalam manajemen yang terkait dengan kepemimpinan yaitu


ada perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
komunikasi, berwibawa dan berinovasi.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai meteri yang
menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengatahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para
pembaca memberikan keritik dan saran yang membangun kepada
kami demi sempurna nya makalah ini dan penulis makalah di

13
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Hj. Nurul Aini, M Miftah Arief. (2022). ”Administrasi dan Menejemen


Pendidikan” Malang CV. Literasi Nusantara Abadi.

Fungsi dan Tanggung jawab Kepala Sekolah Seagai Administrator Pendidikan


tahun 2013 https://www.blog-guru.web.id/2012/12/fungsi-dan-tanggung-
jawab-kepala.html?m=1 diakses pada tanggal 8 Maret 2023 pukul 10.00.

Syafaruddin. ”Kepemimpinan Pendidikan Akuntabilitas Pimpinan Pendidikan


Pada Otonomi Daerah” (PT RajaGrafindo Persada DEPOK: 2019).

15

Anda mungkin juga menyukai