KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
“Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Administrasi dan Manajemen Pendidikan”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
KELOMPOK 9
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
berupa makalah ini dengan baik dan tanpa suatu kendala berarti.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...................................................................................................................13
B. Saran ..............................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
1
Budiwibomo Satrijo, Sudarmiani Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta:CV. ANDI OFFSET
2018), h. 47.
1
Kepemimpinan tidak bisa di lepas dari menejemen. Sebab efektifitas
pencapaian tujuan organisasi sangat tergantung kepada efektifias
kepemimpinan dalam organisasi tersebut. Kepemimpinan merupakan ilmu
dan seni bagaimana mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan organisasi.2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
2
Hj. Nurul Aini, M Miftah Arief, Administrasi dan Menejemen Pendidikan, (Malang: CV.
Literasi Nusantara Abadi 2022), h. 40.
3
Hj. Nurul Aini, M Miftah Arief, Administrasi dan Menejemen Pendidikan, (Malang: CV.
Literasi Nusantara Abadi 2022), h. 48.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Syafaruddin. ”Kepemimpinan Pendidikan Akuntabilitas Pimpinan Pendidikan Pada Otonomi
Daerah” (PT RajaGrafindo Persada DEPOK: 2019). hlm. 66
3
leader). Dalam kedudukannya sebagai pemimpin Pendidikan yang resmi
kepala sekolah diangkat dan ditetapkan secara resmi sehingga dia
bertanggung jawab dalam pengelolaan pengajaran, ketenangan (personel),
kesiswaan, Gedung dan halaman (sarana dan prasrana), keuangan, serta
hubungan Lembaga Pendidikan dan masyarakat, di samping tugasnya
dalam supervisi Pendidikan dan pengajaran.
Setiap pemimpin apalagi para manejer yang menjalankan
kepemimpinannya dalam suatu organisasi diharapkan menjadi pemimpin
yang effektif (berhasil dan disukai). Pemimpin merupakan faktor yang
paling menentukan dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuan dan
berbagai sarannya. Dengan kata lain, dinamika suatu organisasi digerakan
oleh kreativitas dan sikap inovatif pemimpin yang menjalankan
kepemimpinannya.
Menurut Dirawat, dkk., (1983) kepemimpinana Pendidikan suatu
kemampuan dan proses memengaruhi, mengkoordinasi, dan menggerakan
orang-orang lain yang ada hubungannya dengan pengembangan ilmu
pendidikan dan pelaksanaan Pendidikan dan pengajaran agar tercapai
tujuan secara efektif dan efisien.
Dapat di simpulkan bahwa kepemimpinan Pendidikan yang dijalankan
oleh kepala sekolah atau pimpinan Lembaga Pendidikan lainnya
mengandung unsur-unsur, yaitu:
1. Proses memengaruhi para guru, pegawai, dan murid-murid, serta pihak
terkait (komite sekolah dan orang tua murid),
2. Pengaruh yang diberikan dimaksudkan agar orang lain melakukan
tindakan yang diinginkan,
3. Berlangsung dalam organisasi sekolah untuk mengelola aktivitas belajar
dan mengajar,
4. Kepala sekolah diangkat secara formal oleh pejabat kependidikan atau
Yayasan bidang,
5. Tujuan yang Pendidikan lulusan berkepribadian baik dan berkualitas
tinggi, dan
4
6. Aktivitas keprmimpinan lebih banyak orientasi hubungan manusia
daripada mengatur sumber daya material.5
Kepala sekolah tersusun dari dua kata yaitu kepala dan sekolah.
Kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimipin dalam suatu
organisasi atau lembaga. Sekolah merupakan sebuah lembaga tempat
bernaungnya peserta didik untuk memperoleh pendidikan formal. Secara
sederhana, kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai tenaga fungsional
guru yang diberi tugas untuk memimpin sekolah tempat diselenggarakan
proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadinya interaksi antara
guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yang menerima pelajaran.6
5
Syafaruddin. ”Kepemimpinan Pendidikan Akuntabilitas Pimpinan Pendidikan Pada Otonomi
Daerah” (PT RajaGrafindo Persada DEPOK: 2019). hlm. 67.
6
Fungsi dan Tanggung jawab Kepala Sekolah Seagai Administrator Pendidikan tahun 2013
https://www.blog-guru.web.id/2012/12/fungsi-dan-tanggung-jawab-kepala.html?m=1 diakses
pada tanggal 8 Maret 2023.
5
orang lain mau melakukan dan bekerja utuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Kepemimpinan tidak lepas dari administrasi, dimana terdiri dari
sturktur yang telah di susun untuk mencapai sebuah tujuan dalam
organisasi maupun lembaga yang terdiri dari dua orang atau lebih untuk
diaplikasikan pada suatu tempat.
Tanpa administrasi menejemenpun tidak dapat berjalan dan tanpa unsur
organisasi menejemenpun tidak dapat terlaksankan diantara unsurnya
adalah:
1.) Sumber daya manusia (SDM)
2.) Tempat kedudukan
3.) Tujuan
4.) Pekerjaan
5.) Struktur
6.) Teknologi
7.) Lingkungan (yang dapat mendukung hidupnya organisasi)
7
Hj. Nurul Aini, M Miftah Arief, Administrasi dan Menejemen Pendidikan, ( Malang.CV.
Literasi Nusantara Abadi
6
pendidikan tersebut dapat terwujud dengan cara yang efektif dan
efisien.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala
sekolah harus mampu menguasai tugas-tugasnya dan melaksanakan
tugasnya dengan baik. la bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
sekolah, mengatur proses belajar mengajar, mangatur hal-hal yang
menyangkut kesiswaan, personalia, sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam pelajaran, ketatausahaan, keuangan serta mengatur
hubungan dengan masyarakat. Selain itu, juga memiliki wewenang
untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam
lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Satu hal yang perlu diperhatikan
bahwa kepala sekolah tidak hanya ditanggung jawab atas kelancaran
jalannya seluruh kegiatan penyelenggaraan tersebut, tetapi ia juga
bertanggung jawab terhadap keadaan lingkungan sekolah, misalnya
perbaikan gedung sekolah, penambahan ruang, penambahan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan siswa, guru, dan petugas administrasi.8
Untuk itu, ia harus kreatif dan mampu memiliki ide-ide dan inisiatif
yang menunjang perkembangan sekolah. Ide kreatifnya dapat
digunakan untuk membuat perencanaan, menyusun organisasi sekolah,
memberikan pengarahan, dan mengatur pembagian kerja, mengelola
kepegawaian yang ada di lingkungan sekolah agar keseluruhan proses
administrasi dalam sekolah yang dipimpinnya dapat berjalan dengan
lancar dan mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam hal ini
sebaiknya kepala sekolah melibatkan para guru, petugas administrasi,
bagian lainnya ataupun pemerintahan setempat agar rencana yang telah
disusun dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
8
Fungsi dan Tanggung jawab Kepala Sekolah Seagai Administrator Pendidikan tahun 2013
https://www.blog-guru.web.id/2012/12/fungsi-dan-tanggung-jawab-kepala.html?m=1 diakses
pada tanggal 8 Maret 2023.
7
C. Kepemimpinan Pendidikan yang Menyangkut Tanggung Jawab
Kepala Sekolah Sebagai Administrator Pendidikan
8
keuangan, tata usaha, sarana prasarana, dan hubungan
masyarakat, dengan berorientasi pada program kegiatan
mengelola Administrasi KBM dan BK, mengelola administrasi
Kesiswaan, mengelola administrasi keuangan, mengelola
administrasi Sarana/Prasarana dan mengelola Administrasi
Komite Sekolah.
9
Untuk peranan ini maka kepala Sekolah harus memiliki
kemampuan-kemampuan untuk mengatur lingkungan kerja,
mengatur suasana kerja, menerapkan prinsip, dan memberikan
penghargaan dan hukuman.
10
dengan baik, memberikan umpan balik yang tepat, dan
menjelaskan tujuan dan harapan dengan jelas.
6. Kemampuan memimpin dan berwibawa, Kepemimpinan
membutuhkan kemampuan untuk memimpin dan
berwibawa. Seorang pemimpin harus mampu menunjukkan
jalan, memberikan inspirasi, dan memimpin dengan teladan.
7. Keterampilan interpersonal, Kepemimpinan
membutuhkan keterampilan interpersonal yang baik, seperti
empati dan kepekaan sosial. Seorang pemimpin harus bisa
berhubungan dengan orang-orang dengan baik dan
memahami kebutuhan dan keinginan mereka.
8. Inovasi, Kepemimpinan membutuhkan kemampuan untuk
berinovasi dan berpikir di luar kotak. Seorang pemimpin
harus mampu menciptakan ide-ide baru dan memotivasi
timnya untuk melakukan hal yang sama.
11
tidaknya suatu seolah perlu memiliki wawasan yang luas
khususnya bidang pembelajaran, dan pengaruh yang kuat tanpa
harus selalu memandang guru sebagai pihak yang menerima saja
terhdap apa yang diperintahkan oleh kepala sekolah. Kepala
sekolah/madrasah, harus bisa menampilkan peranan
kepemimpinan formal, kepemimpinan administrative,
kepemimpinan suversi, kepemimpinan organisasi dan
kepemimpinan tim. 9
9
Hj. Nurul Aini, M Miftah Arief, Administrasi dan Menejemen Pendidikan, ( Malang CV.
Literasi Nusantara Abadi
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai meteri yang
menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengatahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para
pembaca memberikan keritik dan saran yang membangun kepada
kami demi sempurna nya makalah ini dan penulis makalah di
13
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15