Disusun Oleh:
Dewi maimuna sari
Ali muhtar najib
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum,Wr.Wb
Saya sangat berterima kasih kepada Dosen Pembimbing matakuliah ini, karena
Dengan tugas ini dapat menambah wawasan kami. Adapun isi dari makalah kami yang di
kutip dari beberapa buku dan situs-situs internet yang berhubugan dengan pembahasan materi
makalah kami. Namun kami sangat menyadari ,materi makalah kami memiliki banyak
kekurangan sehingga kami memerlukan kritik dan saran dari pembaca guna untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari makalah kami. Mudah-mudahan makalah kami
bermanfaat bagi pembaca dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Wassalamu’alaikum,Wr.Wb.
Penyusun;
ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................
A.KESIMPULAN............................................................................................................................................
DAFTARPUSTAKA......................................................................................................................
Iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada dasarnya, setiap orang adalah pemimpin yang akan mempertanggung jawabkan
kepemimpinannya sendiri. Sebagai pemimpin, setidaknya harus mampu memimpin atau
mengatur dirinya sendiri. Setiap organisasi pasti memiliki pemimpin yang idealnya dipatuhi
dan dihormati oleh bawahannya. Organisasi tanpa kepemimpinan akan jatuh ke dalam
kekacauan. Oleh karena itu, harus ada seorang pemimpin yang mengatur dan membimbing
bawahannya untuk mencapai tujuan individu, kelompok dan organisasi. 1
Kepemimpinan merupakan salah satu topik yang paling penting dalam penelitian dan
praktek manajemen, sehingga Gibson et al (2009) mengacu pada fungsi manajemen (POLC),
yaitu perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan. Pasalnya, perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian diarahkan dengan baik melalui pimpinan
POLC. Bab ini membahas tentang konsep kepemimpinan, pengertian kepemimpinan
pendidikan, fungsi atau tujun kepemimpinan itu sendiri, jenis-jenis kepemimpinan, perilaku
kepemimpinan, dan kepemimpinan dalam pendidikan.2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini yaitu,agar pembaca maupun pembuat
makalah ini dapat memahami arti dan maksud dari ruang lingkup kepemimpinan dalam
Pendidikan,pembaca diharapkan dapat memahami fungsi dari seorang pemimpin,fungsi dari
Pendidikan,serta jika dalam penugasan kita semua bisa bekerja sama dengan pimpinan secara
efektif dan efisien agar tercapai tujuan yang diharapkan bersama.
1
Asep Suryana (2010). Kepemimpinan Pendidikan,
2
INDONESIA, G. (1985). Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Penerbit Yudistira cet ke-2.
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan merupakan suatu usaha tersadar dan terencana dalam upaya mewujudkan
suasana serta proses pembelajaran dengan secara aktif dan efektif agar dapat
mengembangkan serta meningkatkan kemampuan peserta didik dalam segala aspek
perkembangannya. Dalam upaya mewujudkan pendidikan yang baik dan sesuai dengan
tujuan tentu diperlukannya seorang pemimpin dalam pendidikan, yang mana pemimpin
dalam dunia pendidikan merupakan seorang panutan untuk mencapai tujuan pendidikan
tersebut. Kepemimpinan sendiri merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk membimbing, membina, mengarahkan serta menggerakkan orang lain yang ada dalam
lingkupnya untuk dapat melakukan kerjasama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam
mewujudkan tujuan tersebut pemimpin perlu melakukan berbagai kegiatan yang mana dalam
kegiatan tersebut pemimpin harus mampu mengarahkan orang lain yang berada dalam
lingkup organisasi yang ia pimpin, tercapai atau tidaknya suatu tujuan dalam suatu
pendidikan atau organisasi tergantung pada pemimpin serta kerjasama dengan anggota yang
di pimpinannya. Dalam hal ini pemimpin memiliki kekuasaan dalam mengatur anggotanya
sesuai dengan aturan yang ada serta dapat dipertanggungjawabkan. 3
3
INDONESIA, G. (1985). Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Penerbit Yudistira cet ke-2.
4
Ibid.
Kepemimpinan tidak hanya dalam lingkup organisasi saja, akan tetapi
kepemimpinan juga diperlukan dalam dunia pendidikan, yang mana kepemimpinan dalam
dunia pendidikan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah tertuang
dalam undang-undang 1945, kepemimpinan dalam pendidikan merupakan seluruh kegiatan
yang dilakukan untuk mempengaruhi seseorang dalam lingkup pendidikan pada suatu situasi
tertentu agar ia dapat bekerjasama dengan penuh tanggung jawab untuk tercapainya suatu
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
5
Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd. (2018). KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN (Aplikasi Kepemimpinan Efektif, Strategis,
dan Berkelanjutan). Medan: Penerbit CV. Widya Puspita
1. Mengembangkan dan memberikan kebebasan berfikir dalam mengeluarkan pendapat,
baik secara perorangan maupun kelompok
Maka dari itu sebagai pemimpin dalam kehidupan sehari-hari selalu berusaha
memperhatikan serta mempraktekkan kepemimpinan dalam lingkungan organisasi, seorang
pemimpin harus membangkitkan semangat dan percaya diri anggota dalam pencapaian tujuan
yang sudah ditargetkan.6
C. Macam-macam Kepemimpinan
1. Tipe Otoriter
Dalam tipe kepemimpinan ini, pemimpin bertindak sebagai diktator atas bawahannya.
Semua perintah dan tugas dilakukan tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan
anggota-anggota yang ia pimpin. Seorang pemimpin tipe otoriter percaya bahwa keberhasilan
organisasi yang ia pimpin hanya bergantung pada dirinya sendiri. Sedangkan para anggota di
bawahnya hanya perlu bekerja dengan sungguhsungguh, tertib dan tidak boleh membantah
perintahnya.
2. Tipe Demokrasi
Pemimpin dengan tipe demokratis tidak memposisikan diri sebagai diktator di lingkungan
kerja yang dipimpinnya. Pemimpin yang demokratis selalu berusaha memposisikan diri di
antara anggota kelompoknya dan mendorong mereka untuk bekerja secara produktif untuk
mencapai tujuan bersama.
4
3. Tipe Laissez Faire
6
Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd. (2018). KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN (Aplikasi Kepemimpinan Efektif, Strategis,
dan Berkelanjutan). Medan: Penerbit CV. Widya Puspita
(Kendali Bebas) Pada tipe ini, pemimpin memberikan kebebasan yang seluas-luasnya atas
apa yang akan dikerjakan oleh anggota yang dipimpinnya. Semua pelaksanaan tugas dan
penetapannya dilakukan sepenuhnya oleh anggota kelompok tersebut. Pemimpin pada tipe ini
tidak mengendalikan keputusan kelompok dan juga mengoreksi pekerjaan anggotanya.7
D. Model Kepemimpinan Kepala Sekolah
BAB III
7
Septiani, N. (2019). Gaya Kepemimpinan Pendidikan.
8
Nasution, W. N. (2016). Kepemimpinan pendidikan di sekolah. Jurnal Tarbiyah, 22(1).
9
https://media.neliti.com/media/publications/74105-ID-gaya-kepemimpinan-kepala-sekolahdalam-m.pdf
PENUTUP
Dalam pendidikan, terdapat sistem yang dibuat untuk menciptakan interaksi dalam
proses pelaksanaan pendidikan di sekolah, antara lain yaitu: komite sekolah, kepala sekolah,
guru, staf tata usaha dan/atau pegawai, pengawas, dan siswa/i. Hal tersebut dapat
mempengaruhi proses pendidikan yang berlangsung di sekolah. Struktur organisasi juga
dapat mempengaruhi fungsi internal sekolah mengenai komunikasi, motivasi, aturan atau
kewenangan dan keteladanan disiplin dalam menunjang pengorganisasian tersebut10
Pengertian kepemimpinan yaitu suatu bagian penting dalam tingkah laku seseorang
untuk mempengaruhi perilaku orang lain, mensugesti, memotivasi, mengajak, membina, dan
menggerakkan individu atau kelompok dengan bekerja sama demi mewujudkan dan
mencapai tujuan yang ditetapkan. Kepemimpinan pendidikan merupakan kegiatan atau
kemampuan seseorang untuk mengarahkan, mengkoordinasi, ataupun mengatur suatu
kelompok yang melaksanakan pembelajaran.11
10
Ibid.10
11
https://media.neliti.com/media/publications/74105-ID-gaya-kepemimpinan-kepala-sekolahdalam-m.pdf
12
Purba, S., Cendana, W., Darmawati, D., Salamun, S., Kato, I., Prijanto, J. H., ... & Sianipar, P. (2021).
Kepemimpinan Pendidikan. Yayasan Kita Menulis.
yaitu pemimpin yang memberikan kebebasan seluas-luasnya atas apa yang akan dikerjakan
oleh anggotanya13.
Kepala sekolah, sebagai seorang pemimpin di sekolah, memiliki tugas untuk
mengelola sekolah dan bertanggung jawab atas visi, misi, tujuan, peran, dan mutu pengajaran
sekolah. Gaya kepemimpinan pendidika adalah cara kepala lembaga pendidikan mengatur
dan mengarahkan guru sehingga mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. 14
DAFTAR PUSTAKA
Purba, S., Cendana, W., Darmawati, D., Salamun, S., Kato, I., Prijanto, J. H., ... & Sianipar,
P. (2021). Kepemimpinan Pendidikan. Yayasan Kita Menulis.
https://media.neliti.com/media/publications/74105-ID-gaya-kepemimpinan-kepala-
sekolahdalam-m.pdf
13
Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd. (2018). KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN (Aplikasi Kepemimpinan Efektif,
Strategis, dan Berkelanjutan). Medan: Penerbit CV. Widya Puspita
14
Abd Rahman, S. (2022). Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan dan Unsur-Unsur Pendidikan. Al Urwatul
Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 1-8.