Cover
o
MAKALAH
GAYA KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM
Makalah Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teori dan Gaya Kepempimpinan Pendidikan Islam
Disusun Oleh :
Nurul Nikmah Widjayati
2021.080.040
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas ridho dan
inayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas menyusun makalah ini. Shalawat
beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang “Gaya
Kepemimpinan Pendidikan Islam”. Makalah ini dibuat dari berbagai
referensi baik dari buku bacaan maupun internet. Selama mengerjakan
makalah ini terdapat tantangan dan hambatan. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnyakepada :
1. Dr. H. Sukarji, M.PdI selaku Ketua STAI Diponegoro
Tulungagung
2. Dr. Suyitno, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana STAI Diponegoro
Tulungagung
3. Prof. Dr. H. Achmad Fathoni, M.Ag selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Teori dan Gaya Kepempimpinan Pendidikan Islam
4. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini
Kami sangat menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
dan kritik yang membangun kepada para pembaca sekalian demi perbaikan
kedepannya.
ii
DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 1
BAB IIPEMBAHASAN ...................................................................................................................... 2
A. Pengertian Kepempimpinan ....................................................................................................... 2
B. Gaya Kepemimpinan ................................................................................................................. 3
C. Gaya Kepemimpinan dalam Pendidikan Islam .......................................................................... 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengelola pendidikan bukanlah persoalan mudah, dibutuhkan pemikiran
dan analisis mendalam agar pendidikan yang dilaksanakan tepat sasaran dan
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Peran pemimpin pendidikan menjadi
sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan.
Pemimpin pendidikan sebagai top leader dalam sebuah institusi
pendidikan dituntut dapat merumuskan dan mengkomunikasikan visi dan misi
yang jelas dalam memajukan pendidikan. Peran pemimpin pendidikan menjadi
semakin komplek. Pemimpin pendidikan menjadi motor penggerak terjadinya
proses perubahan dalam institusi pendidikan dengan memberikan kepercayaan
dan wewenang kepada seluruh personel institusi pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan ?
2. Apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan ?
3. Bagaimana gaya kepempimpinan dalam pendidikan Islam ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kepemimpinan
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan
2. Untuk mengetahui gaya kepempimpinan dalam pendidikan Islam
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepempimpinan
Istilah kepemimpinan dalam bahasa Indonesia berakar dari kata
“pimpin”, kemudian ditambahkan sisipan m membentuk kata benda “pemimpin”
yang dalam bahasa Inggris berarti leader. Dari istilah pemimpin (leader) inilah
kemudian muncul konsep kepemimpinan (leadership). Definisi leader
(pemimpin) sangat beragam. Pemimpin sebagai ; the person who creates the
most effective change in group performance (orang yang membuat perubahan
paling efektif terhadap penampilan suatu kelompok). Ada juga yang menyatakan
bahwa: the leader is one who succeeds in getting others to follow him ”
(pemimpin adalah orang yang berhasil mendapatkan (simpati) orang lain untuk
mengikutinya).1
Sedangkan Kotter berpendapat bahwa kepemimpinan adalah seperangkat
proses yang terutama ditujukan untuk menciptakan organisasi atau
menyesuaikannya terhadap keadaan-keadaan yang jauh berubah.2
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan
mempunyai kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang
lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk
pencapaian tujuan.
Dalam bahasa Inggris, kata pemimpin berasal dari kata leader. Kata
leader mengandung makna tugas untuk me-lead anggota di sekitarnya.
Sedangkan makna lead adalah:
1. Loyality; seorang pemimpin harus mampu membangkitkan rekan kerjanya
dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.
2. Edicate; seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi dan mewariskan
knowledge pada rekan-rekannya.
3. Advice; memberikan saran dan nasihat dari permasalahan yang ada.
4. Discipline; memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan
kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.3
1
Richard H. Hall, Wahjosumidjo (2002 : 39)
2
Imam Machali, Ara Hidayati, The Handbook of Education Management Teori dan Praktik
Pengelolaan Sekolah/Madrasah di Indonesia (Yogyakarta: Prenada Media, 2015), 83-84.
2
Kepemimpinan pendidikan adalah beberapa tindakan untuk memfasilitasi
pencapaian tujuantujuan pendidikan. Dengan demikian, kepemimpinan
pendidikan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh pemimpin
pendidikan untuk mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan.3 Walaupun
bermacam definisi yang dikemukakan pada hakikatnya kepemimpinan adalah
adanya kegiatan pencapaian tujuan yang dilakukan oleh seorang yang bernama
pemimpin dengan jalan menggunakan orang-orang lain yang bernama pengikut.
Selanjutnya dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan yaitu ada
pemimpin, ada pengikut. Unsur-unsur yang terdapat pada kepemimpinan antara
lain:
1) Kemampuan mempengaruhi orang lain
2) Kemampuan untuk menggerakkan tingkah laku orang lain
3) Keunggulan mental, fisik dan intelektual
4) Pencarian tujuan organisasi/kelompok. 4
B. Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang
pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya.5
Gaya Kepemimpinan atau Style of Leadership mencakup tentang bagaimana
seseorang bertindak dalam konteks organisasi tersebut, maka cara termudah
untuk membahas barbagai jenis gaya ialah dengan menggambarkan jenis
organisasi atau situasi yang dihasilkan oleh atau yang cocok bagi suatu gaya
tertentu.6 Style of Leadership yang baik adalah yang sesuai dengna situasi serta
kondisi yang dihadapi oleh suatu organisasi. Dengan latar belakang kehidupan,
pendidikan serta pengalaman yang dimiliki, maka seorang pemimpin akan
membawa organisasi yang dipimpinnya ke arah yang lebih baik ataukan justru
sebaliknya.
Selain itu, gaya kepempimpinan adalahb agaimana seorang pemimpin
melaksanakan fungis kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh mereka
3
Masduki Duryat, Kepemimpinan Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2016), 2-3.
4
Ramayulis, Mulyadi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam (Padang: Kalam Mulia,
2014), 184-185
5
Veithzal Rivai dalam Sudaryanto (2012: 312)
6
Miftah Thoha, 1995
3
yang berusaha dipimpinnya atau mereka yang mungkin sedang mengamati dari
luar.
7
Rosiana dan Lenny ”Pengaruh Gaya ….”, 403
8
Hady Prasetiyo. ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otokratis Terhadap Kinerja Karyawan”. Journal
Administrasi Bisnis, 6: 3, (Nopember 2018), 1050.
4
Perintah-perintah diberikan secara paksa, (9) pengawasan dilakukan secara
ketat agar perintah benar-benar dilaksanakan.9
9
Wursanto. Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Cet. 1. Yogyakarta : Andi (2004 : 201)
5
menjadi keputusan. Pelaksanaannya pun tergantung kepada kemauan
kelompok.10
Gaya Laissez Faire; pemimpin memiliki sikap yang permisif, dalam
arti bahwa para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan
keyakinan dan hati nurani, asal kepentingan bersama tetap terjaga dan
tujuan organisasi tetap tercapai. Pemimpin juga memiliki peranan pasif dan
membiarkan organisasi berjalan dengan sendirinya.
Pada umumnya tipe laissez faire dijalankan oleh pemimpin yang tidak
mempunyai keahlian teknis. Tipe laissez faire mempunyai ciri-ciri antara
lain: (1) memberikan kebebasan sepenuhnya kepada bawahan untuk
melakukan tindakan yang dianggap perlu sesuai dengan bidang tugas
masing-masing, (2) pimpinan tidak ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan
kelompok, (3) semua pekerjaan dan tanggungjawab dilimpahkan kepada
bawahan, (4) tidak mampu melakukan koordinasi dan pengawasan yang
baik, (5) tidak mempunyai wibawa sehingga ia tidak ditakuti apalagi
disegani oleh bawahan, (6) secara praktis pemimpin tidak menjalankan ke
pe mim pinannya, ia hanya merupakan simbol belaka.11
10
Wursanto. Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Cet. 1. Yogyakarta : Andi (2004 : 200)
11
Indrawijaya, Adam Ibrahim.Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru (1993 : 136)
12
Fanni Adhistya Italiani. ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional
Terhadap Kinerja Pegawai Departemen Sdm Pt. Semen Gresik (Persero) Tbk Fanni Adhistya
Italiani” Jurnal Bisnis dan Manajemen. 6: 1 (Agustus 2013)
6
individu pada tiap-tiap anggota. Tujuan utama dari kepemimpinan ini tidak
bukan semata-mata tujuan organisasi namun tetap memperhatikan selurh
sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya.
Empat ciri yang dimiliki oleh seorang pemimpin sehingga memiliki
kualitas transformasional antara lain:
a. Pemimpin tersebut memiliki karisma yang diakui oleh pengikutnya
(charisma),
b. Pemimpin dapat memberikan inspirasi atau menjadi sumber inspirasi
bagi anak buahnya (inspirational),
c. Perilakunya dan perhatiannya terhadap anak buah yang sifatnya
individual (individualized consideration),
d. Pemimpin dapat menstimulasi pemikiran atau ide-ide dari bawahannya
(intelektual stimulation).13
13
Fanni Adhistya Italiani. ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan ......” 12
14
Amir Mahmud, et. al ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional terhadap Pengembangan
Karir” Sigma: Journal of Economic and Business. 1:1, (January 2018), 5
15
Dini Dwiyani, Alit Sarino“Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja
Guru Sebagai Determinan Kinerja Guru” Jurnal Manajerial, 3: 4 (Januari 2018), 86
7
b. Selling/menjual: Kemampuan pemimpin untuk menyediakan instruksi-
instruksi terstruktur bagi bawahannya disamping juga harus supportif.
c. Participating/partisipasi: Interaksi antara pemimpin dan bawahan di
mana pimpinan dan bawahan saling berbagi dalam keputusan mengenai
bagaimana yang paling baik untuk menyelesaikan tugas dengan baik
d. Delegating/delegasi: Kemampuan pimpinan dalam menyerahkan
tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan pada bawahan agar dapat
melakukan efektifitas pekerjaan
Jenis kepemimpinan ini cenderung lebih fleksibel dan mampu
menyesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi. Para pemimpin dengan
gaya kepemimpinan ini menerapkan cara dan aturannya dengan
menyesuaikan kesiapan dari tiap-tiap anggota. Gaya kepemimpinan ini dapat
diubah dengan cepat apabila kondisi pekerja yang dihadapi juga berubah.
Penerapannya dapat dilakukan dengan 4 metode yaitu: (a) Memberitahu dan
menunjukkan; (b) Melatih dan mengarahkan (c) Mengikutsertakan karyawan
dan memberikan dukungan, dan (d) Mendelegasikan dan mengawasi.
17
Ria Marginingsih ”Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya” Jurnal Bisnis Darmajaya, 02:02
(Juli 2016), 35
18
Ria Marginingsih ”Institut Informatika.....”, 37
9
memiliki kinerja dan komitmen tinggi terhadap tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan
f. Pemimpin karismatik berperilaku yang dapat menimbulkan motivasi
untuk pencapaian tujuan kelompok. Pemimpin karismatik memberikan
motivasi dengan memberikan tugastugas yang kompleks, menantang,
inisiatif, berisiko sehinggga anggota menjadi lebih bertanggung jawab
dan tekun. Selain itu, untuk memberikan motivasi pemimpin karismatik
juga memberikan wejangan atau pengetahuan yang dapat menginspirasi
anggota dengan lebih menekankan pada nilai-nilai dan kesetiaan
19
Friska Ayu Tri Anggini, dkk. ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). 58: 1 (Mei 2018), 174.
20
Pradana, Andy Martha. 2013. “Pengaruh gaya kepemimpinan Transformasional dan Transaksional
terhadap kinerja karyawan tetap PT. Mustika Bahana Jaya, Lumajang. Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawjaya Malang”. Jurnal Administrasi BIsnis. 4:1. (Januari 2013), 4
10
kesepakatan tentang halhal apa saja yang dilakukan oleh bawahan dan
menjanjikan imbalan apa yang akan diperoleh bila hal tersebut dicapai.
b. Manajemen Eksepsi Aktif; Pemimpin memantaua deviasi dari standar
yang telah ditetapkan dan melakukan tindakan perbaikan.
c. Manajemen Eksepsi Pasif; Pemimpin akan memberikan hukuman dan
tindakan korektif lainnya sebagai respons atas penyimpangan dari
standar kinerja yang diterima dan pemberian pujian bagi keberhasilan
kerja. Pada gaya kepemimpinan ini mengutamakan adanya transaksi
antara pimpinan dan anggota. Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Transaksional Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
23
Doni Wisnu Prasetya “Pengaruh Kepemimpinan...........”, 199.
12
f. Gaya kepemimpinan ini hanya dapat diterapkan pada kondisi tertentu
yaitu ketika semua anggota sudah memiliki kemampuan yang mumpuni
di bidangnya masing-masing. Penerapan gaya kepemimpinan delegatif
pada anggota yang belum cukup matang baik secara kemampuan
maupun mental justru dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan
dan membuat tujuan utama tidak tercapai.
13
BAB III
PENUTUP
14
DAFTAR PUSTAKA
Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan: Konsep, Prinsip, dan
Aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah (Yogyakarata:Kaukaba, 2012)
Friska Ayu Tri Anggini, dkk. ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).
58: 1 (Mei 2018).
15