Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

LEADERSHIP DAN MANAGEMENT

Dosen Pengampu : Rahmaniah Ramadhani, SE.Ak, MM

Oleh

Kelompok 6 :

Agid Candra Rizky P 171113251280

Fatya Septi Rosyida 171113251292

Rafida Hi. Yusup 171113251309

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Warahmatullahi Wabarokatuh


Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami menyadari bahwa makalaj ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangannya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi kedepannya. Kemudian, apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semuah pihak yang terkait,
khususnya kepada :
1. Ibu Rahmaniah Ramadhani, SE.Ak., MM selaku dosen pengampu mata
kuliah Leadership
2. Kelompok 6 yaitu Agid Chandra Risky P, Fatya Septi Rosyida, dan Rafida Hi.
Yusup.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Wassalamualaikum


Warahmatullahi Wabarokatuh.

Malang, Oktober 2020

(Kelompok 6)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pimpinan merupakan faktor penentu dalam upaya pencapaian tujuan
suatu organisasi atau lembaga. Kualitas pemimpin menentukan keberhasilan
organisasi/lembaga yang dipimpinnya. Sebab pemimpin yang baik antara lain
adalah mereka yang mampu mengelola organisasi, bisa mempengaruhi
orang lain secara konstruktif, menunjukkan jalan, perilaku, dan tindakan yang
benar yang harus dikerjakan bersama-sama. Oleh karena itu pemimpin harus
mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, mengoreksi
kelemahan-kelemahan, dan membawa suatu organisasi/lembaga ke sasaran
yang jelas dalam jangka waktu tertentu (Ratminto, 2004).
Peranan seorang dalam suatu organisasi sangat dominan, namun
demikian seorang pemimpin tidak boleh mengabaikan pentingnya peranan
tenaga kerja atau karyawan. Karyawan atau bawahan adalah salah satu
pelaksana berbagai macam pekerjaan dan tugas yang tentunya memerluan
dorongan yang terus meneruskan untuk meningkatkan gairah dan semangat
kerjanya.
Pemimpin yang efektif akan selalu berusaha mengembangkan situasi
sosial yang bersifat kebersamaan yang mampu memberikan dukungan positif
terhadap keputusan yang telah ditetapkan. Untuk itu seorang pemimpin perlu
memperhatikan dua dimensi interaksi sosial yakni dimensi pengarahan/
direction dandimensi dukungan / support anggota selaku yang dipimpin.
Berdasarkan keduadimensi ini, maka kepemimpinan memiliki fungsi-fungsi;
instruktif, konsultatif, partisipatif, dan pengendalian (Ratminto, 2004).
Manajemen pada umumnya merupakan proses penentuan tujuan
atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan yang seefesien dan seefektif mungkin
(Syamsudn, 2017).

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahuai pengertian Leadership dan manajemen
2. Untuk mengetahui peranan Kepemimpinan.
3. Untuk mengetahui fungsi manajemen.
4. Untuk mengetahui Perbedaan Leadership dan manajemen.
5. Untuk mengetahui faktor – faktor mempengaruhi Leadership dan
manajemen.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kepemimpinan dan manajemen


Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen telah
banyak didefinisikan oleh para pakar sesuai persepsi mereka. Dalam hal ini
Stoner (dalam T.Hani Handoko, 1993) menyatakan bahwa kepemimpinan
adalah suatu proses pengarahan dan memberikan pengaruh pada kegiatan-
kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan.
Pengertian manajemen telah banyak dikemukakan oleh para ahli
antara lain James F. Stoner (1982) menyatakan bahwa manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha - usaha para anggota organisasi, dan penggunaan sumber daya-
sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Adapun pengertian manajemen yang dikemukakan oleh beberapa
ahli yaitu:
1. Menurut Andrew F. Sikukula (Dalam Hasibun, 2009), mengemukakan
bahwa manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktifitas - aktifitas
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan,
pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan
sebagai sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan di
hasilkan suatu produk atau jasa secara efesien.
2. Menurut Terry dan Laslie (Dalam Manullang, 1985) mendefenisikan
manajemen sebagai suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan
bimbingan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan organisasional
atau maksud nyata, sedangkan Manula mendefenisikan manajemen pada
tiga arti yaitu: manajemen sebagai proses, manajemen sebagai
kolektifitas orang-orang yang melakukan aktifitas manajemen,
manajemen sebagai suatu seni dan sebagai suatu pengetahuan.
3. Menurut Mary Paker Follet (Dalam Fatah, 1996) mengatakan bahwa
manajemen sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-
orang (the art getting things done through people). Defenisi ini perlu
mendapatkan perhatian karena berdasarkan kenyataan, manajemen
mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain
(Syamsudin, 2017).

2.2 Peranan Kepemimpinan


Terdapat beberapa Peranan kepemimpinan yaitu :
1. Peran Mencari dan Memberi Informasi
Informasi merupakan jantung kualitas perusahaan atau organisasi
artinya walaupun produk dan layanan purna jual perusahaan tersebut
bagus, tetapi jika komunikasi internal dan eksternalnya tidak bagus, maka
perusahaan itu tidak akan bertahan lama karena tidak akan dikenal
masyarakat dan koordinasi kerja di dalamnya jelek. Pencarian serta
penyampaian atau penyebaran informasi harus dirancang sedemikian
rupa sehingga informasi benar-benar sampai kepada komunikan yang
dituju dan memberikan manfaat yang diharapkan. Informasi yang
disebarkan harus secara terus-menerus dimonitor agar diketahui dampak
internal maupun eksternalnya.
2. Peran mempengaruhi orang lain.
Kepemimpinan merupakan proses dimana seorang individu
mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai suatu tujuan. Secara
sederhana kepemimpinan transformasional dapat diartikan sebagai
proses untuk mengubah dan mentransformasikan individu agar mau
berubah dan meningkatkan dirinya, yang didalamnya melibatkan motif
dan pemenuhan kebutuhan serta penghargaan terhadap para bawahan,
Pengaruh sebagai inti dari kepemimpinan merupakan kemampuan
seseorang untuk mengubah sikap, perilaku orang atau kelompok dengan
cara-cara yang spesifik. Seorang pemimpin yang efektif tidak hanya
cukup memiliki kekuasaan, tetapi perlu pula mengkaji proses-proses
mempengaruhi yang timbal balik yang terjadi antara pemimpin dengan
yang dipimpin.
3. Peran Membangun Hubungan.
Peran pemimpin dalam membangun hubungan contohnya
adalah seperti hubungan dalam tim. Peranan kepemimpinan dalam tim
kepemimpinan didefinisikan sebagai proses untuk memberikan
pengarahan dan pengaruh pada kegiatan yang berhubungan dengan
tugas sekelompok anggotanya. Adapun peranan pemimpin dalam tim
adalah sebagai berikut:
a. Memperlihatkan gaya pribadi
b. Proaktif dalam hubungan
c. Memberikan dukungan timbal balik
d. Membuat orang terlibat dan terikat
e. Memudahkan orang lain melihat peluang dan prestasi.
f. Mendorong dan memudahkan anggota untuk bekerja.
g. Mengakui prestasi anggota tim
h. Berusaha mempertahankan komitmen.

Pemimpin juga harus membawa energi yang positif setiap orang


mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif
didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang
lain.
4. Peran Membuat Keputusan.
Pemimpin memainkan peran utama dalam proses pembuatan
keputusan. Karena wewenang dan kedudukan formalnya sebagai pusat
syaraf organisasi, hanya dialah yang bisa mengambil keputusan yang
bersifat strategis. Peran pemimpin dalam membuat keputusan adalah :
a. Peran selaku wiraswasta (entrepreneur), yaitu pemimpin bertanggung
jawab untuk memajukkan dan menyesuaikan organisasinya dengan
perkembangan lingkungan. Peranannya selaku pengumpul informasi,
suatu ketika menemukan gagasan – gagasan baru.
b. Peran selaku penghalau gangguan, yaitu tidak ada suatu organisasi
pun yang selalu berjalan mulus, suatu saat pasti akan mengalami
gangguan tertentu yang disebabkan perkembanga situasi/keadaan.
c. Peran selaku pembagi sumberdaya, yaitu peran ini adalah
tanggungjawab pemimpin untuk menemukan “siapa akan dapa apa”
dalam organisasi yang dipimpinnya. Sumberdaya yang paling penting
untuk diatur pembagiannya adalah waktu yang dimilikinya.
Selanjutnya pemimpin dibebani tugas untuk mengatur pola hubungan
formal yang mengatur bagaimana pekerjaan dibagi dan
dikoordinasikan.
d. Peran selaku perunding, yaitu penelitian membuktikan bahwa
pemimpin menggunakan waktunya yang tidak sedikit untuk
mengadakan perjanjian demi perjanjian. Penutupan perjanjian ini
nampaknya telah merupakan tugasnya yang rutin, yang mengalir dari
kedudukannya sebagai pusat syaraf organisasi dan kewenangan
yang dimilikinya dalam organisasi (Denizia, 2015).
2.3 Fungsi – Fungsi Manajemen
Menurut Sondang P. Bagian fungsi-fungsi manajemen mencakup:
1. Perencanaan (planning) dapat didefenisikan sebagai keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan
dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Pengorganisasian (Organizing) adalah keseluruhan proses
pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan
wewenang sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu organisasi yang
dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah di tentukan.
3. Penggerakan (Motivating) dapat didefenisikan sebagai keseluruhan
proses pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian
rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya
tujuan organisasi dengan efesien dan ekonomis.
4. Pengawasan (Controlling) adalah proses pengamatan pelaksanaan
seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang
sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya.
5. Penilaiyan (Evaluation) adalah fungsi organik administrasi dan
manajemen yang terakhir. Defenisinya ialah proses pengukuran dan
perbandingan hasil hasil pekerjaan yang nyatanya dicapai dengan hasil
-hasil yang seharusnya dicapai (Syamsudin, 2017).
2.4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen
Kepemimpinan berbeda dengan manajemen. Kepemimpinan
merupakan jenis kegiatan manajerial terbatas yang memusatkan perhatian
pada interaksi antar pribadi (antara pimpinan dan bawahan) untuk
memperbesar efektivitas organisasi. Manajemen mencakup proses mental
dan fisik yang mendorong orang lain untuk melaksanakan tugas resmi yang
dipersyaratkan untuk mencapai sasaran organisasi.
Namun Kepemimpinan dan manegemen memiliki kemiripan. Keduanya
berkaitan dengan mempengaruhi orang, bekerja dengan orang dan
pencapaian tujuan organisasi (kotter, 1990).

Tabel 1. Perbedaan antara laedhership dan managemen .

Manegemen Laedhership
Mengerjakan sesuatu yang benar Mengerjakan sesuatu yang benar
Mengelolah Inovasi
Meniru (imitates) Menjadi pemula (orizinates)
Merencanakan Inspirasi
Mengendalikan Membangun
Mengarahkan Memotivasi
Mengikuti peraturan Membentuk peraturan baru

Tabel 2. Suatu perbandingan kopentensi antara manegemen dan


laedhership
Manejemen menghasilkan Kepemimpinan menghasilkan
ketertiban dan konsisten perubahan dan perkembangan
 Perencanaan dan  Penentuan arah
penganggaran  Penciptaan visi
 Penentuan agenda kegiatan  Penentuan gambaran besar
 Pengaturan jadwal  Penyusunan strategi
 Pengolahan sumber daya
 Organisasi dan staffing  Pengarahan orang
 Penyusun struktur  Komunikasi tujan
 Perencanaan penetap kerja  Pengupayaan komitmen
 Penyusun aturan dan  Pembangunan tim dan koalisi
prosedur
 Pengendalian dan  Metovasi dan inspirasi
pemecahan masalah  Pemberian semangat dan dorongan
 Pengembangn insentif  Pemberdayaan bawaan
 Pengembang solusi kreatif  Pemenuhan persyaratan yang tak
 Pelaksanan tindakan koreksi terpenuhi
2.5 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Leadership dan manajemen
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi leadership
Kepemimpinan dapat di pengaruhi tiga variabel diantaranya :
1. Leader’s trait
Variabel ini terdiri dari kemampuan dan keterampilan seperti
interpersonal skill dan IQ, kepribadian pemimpin seperti
ketahanan terhadap stres dan kepercayaan diri dalam memimpin,
serta motivasi pemimpin untuk mencapai tujuan bersama.
2. Leader’s behavior
Perilaku pemimpin dapat dibedakan menjadi :
a. Task-oriented
Pemimpin yang berfokus pada penyelesaian tugas dan
menggunakan pengawasan ketat sehingga bawahan
melakukan tugas mereka sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
b. Person-oriented
Berfokus pada orang yang melakukan pekerjaan dan
membantu pengikut dalam memenuhi kebutuhan mereka
dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung
c. Consideration
Melibatkan perilaku yang menunjukkan persahabatan, saling
percaya, menghormati, adanya kehangatan dalam hubungan
antara pemimpin dan pengikut.
d. Initiating structure
Pemimpin mengatur hubungan dalam kelompok, membuat
pola komunikasi, dan merincikan bagaimana pekerjaan itu
diselesaikan.
3. Situational variables
Variabel situasional mencakup tiga faktor yaitu:
a. Hubungan antara pemimpin dan bawahan
Hal ini dapat dilihat dari tingkat kepercayaan di antara mereka
dan juga rasa hormat yang dimiliki bawahan pada atasan
b. Struktur tugas
Struktur tugas ini menunjukkan karakteristik tugas yang
hendak diselesaikan, siapa yang mengerjakan, dan
bagaimana cara menyelesaikannya
c. Posisi kekuasaan
Posisi kekuasaan dilihat dari kemampuan pemimpin untuk
memberikan pernghargaan dan hukuman, serta kemampuan
untuk memberikan semacam promosi.
b. Factor-faktor yang mempengaruhi manajrmen
Factor-faktor yang mempengaruhi manajemen terdiri dari dua
bagian yaitu internal dan eksternal.
1. Faktor internal : salah satu factor yang mempengaruhi suatu
manajemen dibagian internal ialah keterampilan manejer, karena
manejer memiliki 4 karakter yaitu :
a. Keterampilan konsepsual
Kemampuan untuk Keterampilan Konsepsual Kemampuan
mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
keseluruhan kepentingan dan kegiatan organisasi.
b. Keterampilan Kemanusiaan
Bekerja dengan memahami dan memberi motivasi bagi orang
lain atau bawahannya baik secara individu ataupun kelompok.
c. Keterampilan administrasi.
Dapat menguasai organisasi secara keseluruhan.Keterampilan
teknik penggunaan alat-alat atau teknik bidang tertentu.
2. Factor eksternal mikro
a. Pesaing
Lingkungan persaingan perusahaan tercermin dari tipe,
jumlah dan norma-norma perilaku organisasi-organisasi
pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan
yang dihadapinya. Organisasi dapat mengetahui posisi
persaingannya sehingga lebih mampu mengoptimalkan
operasional-operasionalnya.
b. Curtumer
Strategi kebijaksanaan dan taknik-taknik pemasaran
perusahaan sangat tergantung situasi pasar danlangganan.
biasanya manajer pemasaran menganalisa profil langganan
dan potensial serta kondisi pasar dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan pemasaran peruasahaan, berdasarkan hasil analisa
tersebut.
c. Pasar tenaga kerja
Organisasi memerlukan sejumlah karyawan dengan
bermacam-macam keterampilan, kemampuan dan
pengalaman, sehingga organisasi perlu menggunakan banyak
saluran untuk menarik dan mendapatkan karyawan tersebut
d. Lembaga-lembaga keuangan
Organisasi bergantung pada lembaga keuangan, seperti Bank-
bank komersial, bank-bank instansi untuk menjaga dan
memperluas kegiatan-kegiatan.Setiap organisasi sangat
bergantung pada sumber-sumber dari sumber dayanya untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan pembantu, energi
dan peralatan yang digunakan untuk memproduksi
pengeluaran.
3. Factor eksternal makro
a. Perkembangan teknologi
Dalam setiap masyarakat atau industri tingkat kemajuan
teknologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk
dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan
digunakan dan bagaimana bermacam-macam operasi akan
digunakan dan dikelola
b. Variabel ekonomi
Seorang manajer akan selalu terlibat dengan masalah biaya,
sumber daya - sumber daya yang dibutuhkan organisasi.
Biaya ini berubah-ubah setiap waktu karena pengaruh faktor-
faktor ekonomi.
c. Lingkungan social budaya
Lingkungan sosial kebudayaan suatu masyarakat merupakan
pedoman hidup yang menentukan bagaimana hampir seluruh
organisasi dan manajer akan beroprasi. Lingkungan ini
mencakup kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan serta
pola kehidupan yang dibentuk oleh tradisi, pendidikan,
kelompok etnis serta agama dan kepercayaan masyarakat
tertentu.
d. Variabel politik dan hukum
Hukum dalam suatu periode tertentu akan menentukan
operasional perusahaan. Manajer tidak mungkin mengabaikan
iklim politik, peraturan-peraturan pemerintah dalam pembuatan
keputusan.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Dalam hal ini Stoner (dalam T.Hani Handoko, 1993) menyatakan
bahwa kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan dan
memberikan pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok
anggota yang saling berhubungan.
2. Peran kepemimpinan ada 4 yaitu, peran mencari dan memberi informasi,
peran mempengaruhi orang lain, peran membangun hubungan, dan peran
3. Fungsi manajemen ada 5 yaitu, perencanaan (planning),
perorganisasian (organizing), penggerakan (motivating), pengawasan
(kontroling), penilaian (evalution)
4. Kepemimpinan dan manajemen memiliki arti yang berbeda
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi leadership ada tiga variabel yaitu
leader's trait, leader's behavior, situational variabels, sedangkan
manajemen yaitu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
B. Saran
1. seorang pemimpin yang berintegritas tinggi dan dapat mengambil
keputusn yang tepat dan menerapka gaya kepemimpinan sesuai
dengan situasi dengan berbagai pertimbangan yang telah
diperhitungkan secara matang.
DAFTAR PUSTAKA
Addinsyah M., 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional dan
Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
Eksplanatif Kuantitatif Pada CV. Putra Nugraha Sentosa
Mojosongo). Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Denizia R, dkk., 2015. Peranan Kepemimpinan. Fakultas Ilmu
Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya Malang.
Kotter, J. 1990. A For Change: How Leadership Differ For
Management. Free Press, New York.
Nothosu, P. 2007. Leadership Theory and Practice. Thousand Oaks,
CA: Sage Publications.
Ratminto, 2004. Pengaruh Model Kepemipinan dan Manajemen
Terhadap Kinerja Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri
Daerah Istimewa Yogyakarta. Vol. 1, No. 2.
Syamsudin, 2017. Penerapan Fungsi – Fungsi Manajemen Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan. Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Jurnal
Idaarah, Vol 1, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai