Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI

Sterilisasi Suhu Rendah Plasma H 2O2 dan Validasi


Oleh: Ns.S.F. Teguh Wardaya, S.Kep, M.Epid.

Yaitu adalah:
 Proses penghilangan semua mikroorganisme penyebab penyakit, termasuk spora bakteri
dengan suhu 450C – 550C melalui perantara sterilant H202

 Syaratnya seluruh permukaan yang akan disterilkan harus dapat tersentuh sterilant
Apa saja yang bisa masuk di sterilisasi suhu rendah plasma:
1. Karet

2. Plastik

3. Kaca

4. Lensa/Optik

5. Kombinasi plastic, logam dan lensa

6. Scope

7. Fiber optic
Jenis jenis sterilisasi suhu rendah:
 Plasma H2O2

 Vaporizer H2O2

 Ethylene Oxide

 Formaldehide

Proses Sterilisasi Plasma H 2O2:


 Vacuum dan Conditioning
Menghilangkan udara dan uap yang memiliki resiko mengganggu proses sterilisasi

 Injection
Injeksi kaset dalam bentuk cair dan karena energi di dalam chamber bentuknya microwave
maka H2O2 berubah menjadi ion plasma

 Sterilization
Membutuhkan waktu ≤ 40 menit dengan suhu optimal 450C

 Cleaning
Plasma membantu cleaning, post vacuum, equalisasi tekanan dan pintu dapat dibuka

 Residu
Tidak ada selama alat berlumen < 1,2m dengan diameter minimal 1mm

Apa saja yg harus di validasi:


 Indicator fisik

 Internal
 Eksternal

 Biological indicator

RINGKASAN MATERI

PENYIMPANAN PRODUK STERIL

Oleh: Triyo Handoko

. Persediaan produk steril adalah stok alat Kesehatan steril (instrument/linen/BMHP) yang
tersedia dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (unit kerja)

. Serangkaian kegiatan dalam pengaturan dan penyusunan alat Kesehatan steril di dalam ruangan
atau tempat penyimpanan yang sesuai dengan keamanan yang dapat menjamin mutu alat
Kesehatan yang steril.

Persyaratan Ruangan

Bertekanan positif, Dinding dan lantai dari bahan yang halus, kuat dan mudah dibersihkan

Temperatur ruangan antara 18 - 22°C dan kelembaban, udara antara 35 – 75%.

Alat steril disimpan pada rak, jarak rak 20 – 25 cm dari lantai dan minimum 45 cm dari langit-
langit serta 5 cm dari dinding.

Penempatan Produk Steril:

1. Menggunakan system FIFO (First In First Out).


2. Penempatan instrument steril tidak diperkenankan dalam wadah tertutup dimana
akan menyebabkan kelembaban.
3. Instrumen yang jarang dipakai ditempatkan pada lemari (perhatikan sirkulasi) untuk
mencegah kontaminasi debu atau kontak oleh petugas.

Lingkungan Penyimpanan harus:

1. Bersih, kering dan mudah dicapai oleh petugas


2. Penerangan yang cukup
3. Tidak ada sudut yang gelap atau tidak terpantau
4. Pembersihan rak rutin
5. Rak dan berat instrument seimbang

Pembersihan Area Penyimpanan

Harus dimulai dari area penyimpanan barang steril ke area pengemasan dan berakhir di ruang
dekontaminasi

Alur pembersihan harus dimulai dari bagian terbersih menuju bagian terkotor.

Penyimpanan produk steril yang baik dan benar akan menjaga dan

mempertahankan sterilitas alat/instrument yang sudah melalui proses steril


Area penyimpanan dengan suhu, tekanan dan kelembaban yang tidak

sesuai dengan persyaratan, dapat merusak kemasan steril

Personal hygiene yang baik harus dimiliki petugas

Penataan dan penyimpanan yang baik dan benar dapat

mempermudah petugas untuk memantau stok.


RINGKASAN MARERI
Sterilisasi Suhu Rendah Formaldehide (LTSF) & Validasinya
Oleh: Apt. Fitri Arman, S.Si., MM.

• Sterilisasi
• Suatu proses pengelolaan preralatan / bahan yang bertujuan untuk menghancurkan
semua bentuk mikroorganisme (bakteri, virus, fungi dan parasit)termasuk endospora
melalui proses fisika dan kimiawi dengan menggunakan mesin sterilisator
• Proses Sterilisasi
• Proses sterilisasi terjadi dengan memaparkan energi thermal dalam bentuk panas
kering/basah, zat kimia dalam wujud cair/gas maupun bentuk radiasi terhadap suatu benda
dalam waktu tertentu.
Formaldehyde: gas tidak berwarna yang mudah larut dalam air, memiliki bau menyengat
mulai dari 0,05 ppm, diklasifikasikan sebagai karsinogenik dan mutagenik.
1. Formaldehida dengan cepat dipecah di udara, biasanya dalam beberapa jam.
2. Ketika terhirup udara yang mengandung formaldehida, sebagian besar
formaldehida dengan cepat dipecah oleh sel-sel yang melapisi saluran
pernapasan dan akan dikeluarkan.
3. Formaldehida dalam air dapat dipecah oleh bakteri atau mikroorganisme
lainnya.
4. Jika sampai di tubuh, formaldehida dengan cepat dipecah menjadi bahan
kimia lainnya. Dan akan cepat dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Formaldehida juga dapat diubah menjadi karbon dioksida dan dikeluar dari
tubuh dengan hembusan nafas.
Batas paparan 8 jam -> 0,3 ppm (0,37 mg/m3)
Batas paparan jangka pendek -> 0,6 ppm (0,74 mg/m3
Menurut Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (2011) menyebutkan
bahwa kadar tertinggi Formaldehyde di tempat kerja yang diperbolehkan adalah
sebesar 0,3 ppm

1. Semua peralatan yang akan di gunakan kembali haruslah safety baik terhadap
pasien
,petugas dan lingkungan dengan melalui proses cleaning,desinfeksi dan sterilisasi
yang kompatibel dengan bahan dari alat.
2. Semua proses sterilisasi harus ditentukan, divalidasi dan secara rutin dipantau
untuk memastikan berjalannya proses efikasi dan jaminan sterilitas suatu alat
3. Pemantauan fisik, Indikator Biologi dan Kimia adalah alat bantu
yang berguna dan dapat digunakan untuk menilai efektivitas
sterilisasi dan digunakan sebagai bagian dari program pengujian
proses validasi sterilisasi.
RINGKASAN MATERI
INSTRUMEN BEDAH DAN PERALATAN MEDIS
Oleh: Wahyu Widawati, SKM

Jadi gini:
1. Instrumen bedah sangat mahal dam memerlukan investasi yang besar di
setiap Rumah sakit
2. Makin banyak tindakan pembedahan - semakin banyak alat/instrument
yang memerlukan pemeliharaan
3. Pemeliharaan dan penggunaan yg salah - mempengaruhi daya tahan alat/
instrument
4. Perawatan / penggunaan yang baik dan benar - instrument akan berfungsi
dengan baik dan bertahan lama
5. Diperlukan kepedulian yang spesifik dan pengetahuan dalam pemeliharaan/
perawatan alat/ instrument
6. Penekanan pada pasien safety dan ukuran rekomendasi pabrikan
Oleh karna itu kita sebagai staf cssd harus benar benar memperhatikan bagaimana
pemeliharaan yg baik terhadap instrumen.

Kelompok Instrumen, jenis dan Fungsi:


Empat Kelompok Utama :
1. Kelompok Tajam
2. Kelompok Penjepit (Klem)
3. Kelompok Pemegang (Grasping/ Holding instrument)
4. Kelompok Penarik (Retraktor)
Kelompok Lain :
1. Alat Penghisap (Suction Apparatus)
2. Jenis-jenis Penduga
3. Jenis Kerokan
4. Bougie
5. Kateter Logam

Jenis –jenis kerusakan instrument


1.Residu Organic
Menyebabakan instrument berwarna karena darah,protein dan residu obat
2. Logam/Deposit noda yang di sebabkan kapur
Menyebabkan instrument memiliki noda putih susu atau abu-abu
3. Logam/deposit /silika dan kandungan mineral lainnya
Menyebabkan instrument warna kuning kecoklatan sampai biru keunguan
4. Logam/deposit
Menyebabkan instrument berubah warna menjadi kuning kehitaman
5.Logam/Korosi-Korosi Pitting
Ada lubang pada baja tahan karat bila dilihat dengan microscope
Penyebabnya: Pemaparan ion halide( bromide,iodid,dan kholrida),Residu organic kering
6. Logam/Korosi–korosi akibat gesekan

• Instrumen dan alat medis adalah asset utama karena memiliki harga
yang mahal yang digunakan untuk melakukan tindakan medis di rumahsakit
• Petugas CSSD wajib mengenal jenis peralatan atau instrument
bedah, penyebab masalah yang terjadi pada instrument, dan pemecahan masalahnya.
• Petugas CSSD harus memiliki kompetensi untuk pemeliharaan & perawatan instrument
• Dukungan manajemen puncak untuk tercapainya standarisasi pelayanan sterilisasi RS

Anda mungkin juga menyukai