Menghemat biaya
Efisiensi dlm
investasi instalasi
menggunakan Efisiensi tenaga
dan
peralatan dan sarana
pemeliharaannya
6. Pasien yg terinfeksi
1.
Sterilisasi
dengan
filtrasi
4. Macam – 2.
Sterilisasi Sterilisasi
dg cara dan cara dengan
kimia sterilisasi pemanasan
3.
Sterilisasi
dengan
penyinaran
STERILISASI DG FILTRASI
meja operasi
pH
Digunakan
pH tidak
utk bahan yg
sesuai
tdk cocok
Desinfektan yang Digunakan pada Fasilitas
Kesehatan :
1. zAlkohol
ethyl at isopropil alkohol (60-90%) u/ ampul, termometer dll
2. Gol. halogen
chlirin – sod hypochlorit
pd kons 125 ppm-10000 ppm
iodophor
3. Glutaraldehyde 2%
4. Hydrogen peroxyde 3-6% u/ lantai
5. Formaldehyde
u/desinfeksi ruangan pd kons 1 mg/l, at sterilisasi ruangan pd wadah
tertutup
6. Fenolic kons 0,3%-0,6%
lysol – kreolon
u/ desinfeksi linen, lantai ruangan
tdk dianjurkan u/ alat karpet dan plastik krn absorpsi
7. Amonium quartenary
u/ dinding permukaan logam – sifat sebagai detergen
Panduan cara menggunakan disinfektan berikut ini:
1. Pakailah sarung tangan sekali pakai sebelum membersihkan dan
menggunakan cairan disinfektan. Sarung tangan ini berguna untuk
mencegah iritasi pada kulit.
2. Bersihkan permukaan menggunakan sabun dan air terlebih dahulu, lalu
gunakan disinfektan.
3. Membersihkan dengan sabun dan air membantu mengurangi jumlah
kuman dan kotoran (seperti debu dan lumpur) di permukaan.
Penggunaan disinfektan setelahnya dapat lebih efektif membunuh
kuman di permukaan.
4. Lakukan pembersihan rutin terhadap permukaan atau objek yang
sering disentuh di lingkungan keluarga. Contohnya: meja, gagang
pintu, remote TV, sakelar lampu, meja dapur, telepon, keyboard, toilet,
keran, wastafel, dan lainnya.
5. Ikuti instruksi pada label disinfektan untuk memastikan penggunaan
produk yang aman dan efektif.
6. Setelah selesai melakukan proses disinfeksi, lepas sarung tangan
dan cuci tangan dengan benar terlebih dahulu menggunakan air dan
sabun minimal selama 20 detik.
7. Usahakan untuk mengurangi kontak langsung cairan disinfektan
dengan permukaan tubuh.