Modul 6
Sterilisasi, Desinfeksi, dan dekontaminasi
Disusun oleh :
NAMA :
1. Alfina Amelda
2. Cantika Zanhetta n. M.
3. Dita Kusumaningsih
4. I Gede Budi Kususma
5. Lucky Andani Alpioneri
6. Ningsih Fitriani
7. Revi Audiva Nasution
8. Shella Aprilia
TINGKAT 1 REGULER B
1
[Type here]
MODUL 6
JUDUL/TOPIK : Sterilisasi, Desinfeksi dan Dekontaminasi
TUJUAN : 1.1 Menguasai anatomi tubuh manusia, sistem sirkulasi
INSTRUKSIONAL dan hemostatis teknik pengambilan darah kapiler,vena
dan arteri, komplikasi flebotomi, penanganan pasien
akibat tindakan flebotomi,sistem dokumentasi dan
penanganan spesimen, quality assurance, komunikasi
dan patient safety
1.2 Bertanggung jawab terhadap kompetensi dan etika
profesional, hak pasien serta keamanan dan
kenyamanan pasien
1.3 Menguasai teori yang terkait dengan pemeriksaan
laboratorium medik mulai tahap pra analitik sampai
pasca analitik di bidang kimia klinik, hematologi,
imunoserologi, imunohematologi, bakteriologi, virologi,
mikologi, parasitologi, siitohistoteknologi klinik dari
sampel darah, cairan dan jaringan tubuh manusia
menggunakan instrumen sederhana dan otomatis secara
terampil sesuai standar pemeriksaan untuk
menghasilkan informasi diagnostik yang tepat.
INDIKATOR : Mahasiswa mampu menjelaskan
1. Pengertian Sterilisasi, disinfeksi, dan
dekontaminasi
2. Sterilisasi
3. Desinfeksi
4. Dekontaminasi
URAIAN MATERI : Mahasiswa mampu menjelaskan
1. Pengertian Sterilisasi Desinfeksi
Dekontaminasi
2. Sterilisasi
3. Desinfeksi
4. Dekontaminasi
2
[Type here]
2. Sterilisasi
Tujuan sterilisasi yaitu untuk memusnahkan semua bentuk kehidupan
mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin telah ada pada
peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. Hal yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih metode sterilisasi yaitu sifat bahan yang
akan disterilkan.
Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih
berfungsi.
Peralatan yang akan di steralisasi harus dibungkus dan diberi label yang
jelas dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah, dan tanggal
pelaksanaan sterilisasi.
Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril.
Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu
mensteril selesai.
Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril
Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila
terbuka harus dilakukan steralisasi ulang.
3
[Type here]
4
[Type here]
5
[Type here]
3. Desinfeksi
6
[Type here]
7
[Type here]
Alkohol
Etil alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi
kulit. Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang
kedokteran gigi untuk mendesinfeksi permukaan, namun ada yang tidak
menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh
karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek sisa.
Aldehida
Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas
dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak,
misalnya 0,4% larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub
(Hibiscrub), 0,2% klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan
sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih tinggi 2%
digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan. Zat ini sangat aktif terhadap
bakteri Gram(+) maupun Gram(-). Efektivitasnya pada rongga mulut
terutama disebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan salivary
mucus.
Senyawa halogen.
8
[Type here]
Fenol
Klorsilenol
9
[Type here]
10
[Type here]
4. Dekontaminasi
Produk dekontaminasi :
1. Larutan klorin 0,5% dan 0,1%
2. Etil 70%
3. Alkohol
4. Bahan fenolik atau karbol 0,5% - 3%
11
[Type here]
Ringkasan
Sterilisasi
a. Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih berfungsi.
b. Peralatan yang akan di steralisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas
dengan menyebutkan jenis pera;latan, jumlah, dan tanggal pelaksanaan sterilisasi.
c. Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril.
d. Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu mensteril
selesai.
e. Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril
f. Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila terbuka
harus dilakukan steralisasi ulang.
Desinfeksi
Desinfeksi adalah menghancurkan atau membunuh kebanyakan organisme
patogen pada benda atau instrumen dengan menggunakan campuran zat kimia cair
yang bersifat nonselektif. Hasil proses desinfeksi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, di antaranya:
1. Beban organik (beban biologis) yang dijumpai pada benda.
2. Tipe dan tingkat kontaminasi mikroba.
3. Pembersihan/dekontaminasi benda sbelumnya.
4. Konsentrasi desinfektan dan waktu pajanan
12
[Type here]
Dekontaminasi
Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam menangani peralatan,
perlengkapan,sarung tangan, dan benda–benda lainnya yang terkontaminasi.
Tujuan dekontaminasi :
13
[Type here]
Produk dekontaminasi :
1. Larutan klorin 0,5% dan 0,1%
2. Etil 70%
3. Alkohol
4. Bahan fenolik atau karbol 0,5% - 3%
14
[Type here]
LATIHAN PEMAHAMAN
1. Berikut yang bukan tujuan dari desinfeksi adalah . . .
a. Mencegah penyebaran infeksi
b. Menghilangkan mikroorganisme atau bakteri yang terdapat pada
permukaan lantai maupun benda tidak hidup lainnya
c. Mencegah pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi
kuman
d. Mencegah peralatan cepat rusak
e. Membunuh mikroorganisme pada benda mati
LATIHAN PENERAPAN
Disebuah laboratorium klinik milik swasta terdapat seorang analis yang sedang
meneliti sebuah sample imfeksius yang dapat menyebabkan kecelakaan jika saat
pemeriksaan sample tidak mengikuti prosedur dengan baik. Kemudian pada saat
pemindahan sample tiba tiba tabung sample terjatuh dan pecah kemudian seorang
analis tersebut ingin mensterilkannya menggunakan disinfektan. Lalu seorang analis
tersebut menuangkan cairan disinfektan ke sample yang tumpah untuk disterilkan
namun saat pemberian disinfektan seorang anlais tersebut memebersihkan pecahan
tabung dengan tangan kosong.
Soal :
15
[Type here]
Jawaban :
16
[Type here]
GLOSARIUM
17
[Type here]
DAFTAR PUSTAKA
18