1. Sterilisasi dengan pemanasan kering
a. Pemijaran/flambir
Cara ini dipakai langsung, sederhana, cepat dan dapat menjamin
sterilisasinya, namun penggunaannya terbatas pada beberapa alat
saja, misalnya: benda-benda dari logam (instrument), benda-
benda dari kaca, benda-benda dari porselen.
Caranya yaitu:
Cara ini pada dasarnya adalah merupakan suatu proses oksidasi, cara ini
memerlukan suhu yang lebih tinggi bila dibandingkan
dengan sterilisasi pemanasan basah. Adapun alat yang dapat dilakukan
dengan cara ini yaitu benda-benda dari logam, zat-zat seperti bubuk, talk,
vaselin, dan kaca.
Caranya yaitu:
Suhu tertinggi 100 ºC, tapi pada suhu ini bentuk vegetatif dapat
dibinasakan tetapi bentuk yang spora masih bertahan. Oleh karna
itu agar efektif membunuh spora maka dapat ditambahkan natrium
nitrat 1% dan phenol 5%.
Caranya yaitu:
1. Alat atau bahan instrumen dicuci bersih dari sisa-sisa darah,
nanah atau kotoran lain.
2. Kemudian dimasukkan langsung ke dalam air mendidih.
3. Tambahkan nitrit 1% dan phenol 5%, agar bentuk sporanya mati
4. Waktu pensterilan 30-60 menit (menurut pharmacope –Rusia).
5. Seluruh permukaan harus terendam.
b) Dengan uap air.
Cara ini cukup efektif dan sangat sederhana. Dapat dipakai
dengan dandang/panci dengan penangas air yang bagiannya
diberi lubang/sorongan, agar uap air dapat mengalir bagian
alat yang akan disterilkan.waktu sterilisasi30 menit.
Caranya yaitu:
5. Sterilisasi dengan filtrasi
Cara ini digunakan untuk udara atau bahan-bahan berbentuk cairan.
Filtrasi udara disebut HEPA (Hight Efficiency Paticulate Air). Tujuannya
adalah untuk filtrasi cairan secara luas hanya digunakan dalam produksi
obat-obatan atau pada sistem irigasi dalam ruang operasi, maupun dalam
perawatan medik lainnya yang membutuhkan adanya cairan steril. Jenis
filternya yang penting ialah pori-porinya harus lebih kecil dari jenis
kuman. Pori-pori filterukurannya minimal 0,22 micron.
Alat Sterilisasi
DESINFEKSI
1. Asepsis medis
Tehnik bersih, termasuk prosedur yang digunakan untuk mencegah
penyebaran mikroorganisme. Misalnya: mencuci tangan, mengganti
linen tempat tidur, dan menggunakan cangkir untuk obat.
2. Asepsis bedah
Teknik steril, termasuk prosedur yang digunakan untuk membunuh
mikroorganisme dari suatu daerah.
Prinsip-Prinsip Tindakan Asepsis Yang Umum
Semua benda yang menyentuh kulit yang luka atau dimasukkan ke dalam kulit
untuk menyuntikkan sesuatu ke dalam tubuh, atau yang dimasukkan ke dalam
rongga badan yang dianggap steril haruslah steril.
1. Jangan sekali-kali menjauhi atau membelakangi tempat yang steril.
2. Peganglah objek-objek yang steril, setinggi atas pinggang dengan demikian
objek-objek itu selalu akan terlihat jelas dan ini mencegah terjadinya
kontaminasi diluar pengawasan.
3. Hindari berbicara, batuk, bersin atau menjangkau suatu objek yang steril.
4. Jangan sampai menumpahkan larutan apapun pada kain atau kertas yang
sudah steril.
5. Bukalah bungkusan yang steril sedemikian rupa, sehingga ujung
pembungkusnya tidak mengarah pada si petugas.
6. Objek yang steril menjadi tercemar, jika bersentuhan dengan objek yang tidak
steril.
7. Cairan mengalir menurut arah daya tarik bumi, jika forcep dipegang sehingga
cairan desinfektan menyentuh bagian yang steril, maka forcep itu sudah
tercemar.
ANTISEPTIK
Anti Septik yaitu suatu zat atau bahan yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri secara selektif. Tujuannya yaitu
memusnahkan semua kuman-kuman patogen, tetapi spora
dan virus yang mempunyai daya tahan yang sangat kuat sehingga
masih tetap hidup.
Macam-macam bahan yang sering digunakan untuk antiseptik
dan kegunaanya yaitu:
1.Ethyl alkohol Larutan alkohol yang dipakai sebaiknya 65-85%
karena daya kerjanya akan menurun bila dipakai konsentrasi
yang lebih rendah atau lebih tinggi.
2.Jodium Tinctura. Larutan 2% jodium dalam alkohol 70%
adalah suatu desinfeksi yang sangat kuat. Larutan ini dipakai
untuk mendisinfeksi kulit dengan membasmi kuman-kuman
yang ada pada permukaan kulit.
Penggunaan desinfektan/antiseptic:
SELESAI
Wassalam