Anda di halaman 1dari 18

DISINFEKSI DAN

STERILISASI ALAT
LOGAM & KACA
Kelompok 7
Ananda Shenia P.A (2310013)

Ayu Agustina (2310023)

Disa Mufidah L (2310035)

Mochamad Rifqi DF (2310063)

M ochammad D affa M Y

(2310065) Putri Widya P

(2310085)

Silvia Damayanti(2310101)
BAB I
PEND A H ULUA N
LATAR
BELAKANG
Pemahaman tentang bagaimana infeksi terjadi penting
untuk mengendalikan penyebaran bakteri dan
mikroorganisme patogen. Langkah-langkah utama
untuk mengurangi infeksi meliputi menjaga kebersihan,
menggunakan perlindungan diri, penggunaan
antibiotik yang bijaksana, vaksinasi, pengembangan
produk steril, dan pendidikan masyarakat tentang
pencegahan infeksi.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, diharapkan
dapat mengurangi angka infeksi secara
keseluruhan.
RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian sterilisasi dan
desinfeksi? 2.Bagaimana macam-macam
sterilisasi dan desinfeksi?
3.Bagaimana cara sterilisasi dan
desinfeksi?
TUJUAN P E M B A H A S A N
1. Untuk mengetahui sterilisasi
dan desinfeksi.
2.Untuk mengetahui macam-
macam sterilisasi dan disinfeksi.
3.Untuk mengetahui cara sterilisasi
dan disinfeksi
B A B II
PEM B A H A S A N
PENGERTIAN STERILISASI
Sterilisasi adalah suatu upaya pembunuhan
atau penghancuran semua bentuk kehidupan
mikroba yang dilakukan dirumah sakit melalui
proses fisik maupun kimiawi.

Sterilisasi dilakukan untuk membebaskan alat,


bahan, media, dan lain-lain dari mikroorganisme yang
tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen
maupun yang apatogen beserta spora yang terdapat
pada alat perawatan.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PA D A STERILISASI

1.Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan


masih berfungsi.
2.Peralatan yang akan disterilisasi harus dibungkus dan diberi lebel yang
jelas dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah, dan tanggal
pelaksanaan steril.
3.Penataan alat harus berprinsip semua bagian dapat steril.
4.Tidak boleh menambah petalatan dalam sterilisator sebelum
waktu mensteril selesai.
5.Memindahkan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril,
6.Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya,
bila terbuka harus dilakukan sterilisasi ulang.
M A C A M - M A C A M STERILISASI
1. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi), menggunakan suatu saringan yang
berpori sangat kecil (0,22-0,45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada
saringan.Proses ini ditunjukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas,
misalnya larutan enzim dan antibiotik. Cara kerja dari sterilisasi ini
berbeda dari metode lainnya karena sterilisasi ini menghilangkan
mikroorganisme melalui penyaringan dan tidak menghancurkan
mikroorganisme tersebut.

2.Sterilisasi secara fisik, dapat dilakukan pemanasan dan penyinaran baik


mengunakan api langsung, oven, mengukus, serta autoklaf dan
penyinaran dengan sinar UV.

3.Sterilisasi secara kimiawi, biasanya mengunakan senyawa desinfektan


antara lain alkohol.
ALAT-ALAT YANG
PERLU DISTERILISASI
Beberapa alat yang perlu disterilisasi antaralain:
1.Peralatan logam (pinset, guntuing, spekulum, dan lain-
lain) 2.Peralatan kaca (semprit, tabung kimia, dan lain-lain)
3.Peralatan karet (kateter, sarung tangan, pipa lambung, drain, dan
lain- lain)
4.Peralatan ebonit (kanule rektum, kanule trakea, dan lain-lain)
5.Peralatan email (bengkok, baskom, dan lain-lain)
6.Peralatan porselin (mangkok, cangkir, piring, dan lain-lain)
7.Peralatan plastik (selang infusdan lain-lain)
8.Peralatan tenunan (kain kasa, tampon, doek baju, sprai,
dan lain-lain,
PROSEDUR KERJA STERILISASI

1. Bersihkan peralatan yang akan disterilisasi.

2. Peralatan yang dibungkus harus diberi lebel( nama, jenis obat, dan tanggal jam sterilisasi).

3. Masukkan ke dalam sterilisator dan hidupkan sterilisator sesuai dengan waktu yang ditentukan.

4. Cara sterilisasi.
a.Sterilisasi dengan merebus dalam air mendidih sampai 100 derajat celcius (15-20 menit) untuk
logam, kaca, dan karet.
b.Sterilisasi dengan stoom, mennggukan uap panas dalam autoclave dengan waktu, suhu, dan tekanan
tertentu untuk peralatan tenunan.
c. Sterilisasi dengan panas kering, menggunakan oven panas tinggi(logam yang tajam dan lain-lain).
d. Sterilisasi dengan bahan kimia, seperti alkohol, sublimat, uap formalin, sarung tangan, dan kateter.
PENGERTIAN DISINFEKSI

Desinfeksi merupakan suatu tindakan yang


dilakukan untuk membunuh kuman patogen dan
apatogen tetapi tidak membunuh spora yang
terdapat pada alat keperawatan ataupun
kedokteran.

Desinfeksi dilakukan dengan menggunakan bahan


desinfektan melalui cara mencuci, mengoles,
merendam dan menjemur untuk mencegah terjadinya
infeksi dan mengondisikan alat dalam keadaan siap
pakai.
M A C A M - M A C A M DISINFEKSI
1. Alkohol
Etil alcohol atau propel alcohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi
kulit.

2. Alhedid
Aldehid merupakan desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat
dipakai untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan.

3. Biguanid
Klorheksidin (antiseptik kontrol plak).

4. Senyawa Halogen
Hipoklorit dan providoiodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion
helide
5. Fenol 6. Klorsirenol
Larutan jernih, tidak Larutan yang
mengiritasi kulit, tidak
digunakan untuk mengiritasi dan
membersihkan alat banyak digunakan
yang terkontaminasi. sebagai antiseptik,
contohnya detol.
PROSEDUR KERJA DISINFEKSI
1.Cara desinfeksi dengan mencuci
Prosedur kerja:
Cucilah alat perawatan seperti pinset, arteri klem, gunting, dan lain- lain
dengan larutan desinfektan sebelum dilakukan proses sterilisasi.

2.Cara desinfeksi dengan merendam


Prosedur kerja:
a. Rendamlah alat-alat perawatan dengan larutan desinfektan seperti lisol
0.5%.
b.Rendamlah
Rendamlahperalatan dengan
peralatan larutan
tenunan lisol losol
dengan 3-5%3-5%
selama 2 jam.
kurang lebih 24
c. jam.
3. Cara desinfeksi dengan
menjemur Prosedur kerja:
Jemurlah kasur, tempat tidur, urineal, pispot dan lain-lain, masing-
masing permukaan selama 2 jam.
B A B III
PENUTUP
KESIMPULA N
Sterilisasi adalah suatu upaya pembunuhan atau penghancuran semua bentuk kehidupan mikroba yang dilakukan
dirumah sakit melalui proses fisik maupun kimiawi. Sterilisasi dilakukan untuk membebaskan alat, bahan, media, dan
lain- lain dari mikroorganisme yang tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen maupun yang apatogen
beserta spora yang terdapat pada alat perawatan.

Sterilisasi adalah suatu upaya pembunuhan atau penghancuran semua bentuk kehidupan mikroba yang dilakukan
dirumah sakit melalui proses fisik maupun kimiawi. Sterilisasi dilakukan untuk membebaskan alat, bahan, media, dan
lain- lain dari mikroorganisme yang tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen maupun yang apatogen
beserta spora yang terdapat pada alat perawatan.

Tujuan Sterilisasi dan Desinfeksi


1. Mencegah terjadinya infeksi.
2. Mencegah makanan menjadi rusak.
3. Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam
industri.

Anda mungkin juga menyukai