Anda di halaman 1dari 5

Tigas Sterilisasi

Nama : DINI ALIYAH NURHIDAYAH


NIM : P07120323018
Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi

1. Alur penyiapan alat kesehatan steril reusable


Jawaban :
 Transportasi ke CSSD, material dari ruang yang menggunakan alat steril dikumpulkan jadi
satu dalam trolley dan dikirim ke CSSD .
 Cleaning, proses dekontaminasi dengan desinfektan
 Pemeriksaan dan pengesetan alat, alat yang tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat operasi
akan mengganggu
 Packaging, sebelum digunakan alat steril disimpan untuk mencegah rekontaminan
 Sterilisasi, dengan cara panas kering, panas basah, formaldehyde, irradiation, hasil sterilisasi
harus steril
 Penyimpanan pada ruang steril
 7 ke user menggunakan trolley
 Memperhatikan pembukaan alat steril untuk mencegah kontaminan

2. Mengapa sebelum disterilisasi, alat kesehatan harus dicuci bersih dan didesinfectan?
Jawaban :
Desinfektan berfungsi untuk membunuh atau meminimalisir mikroorganisme yang ada pada alat
medis dan untuk memaksimalkan proses sterilisasi

3. Jelaskan macam-macam sterilisasi.


Jawaban :
Macam-macam sterilisasi :
a. Sterilisasi panas kering
Bahan termostabil, co : alat gelas, sediaan farmasi (salep, serbuk dll)
Instrumen logam --- tidak dianjurkan
Waktu sterilisasi yg umum :
161 - (60-150) menit
161 - 170 °C - (20-30) menit
b. Sterilisasi dengan panas uap
Sering digunakan di RS karena :
-Mudah pelaksanaannya
-Diterapkan hampir 80% kebutuhan (intr. bedah, linen, gloves, gelas)
-Biaya operasional rendah
- Hasil sterilisasi kering
-Proses waktu yg relatif pendek
Temperatur dan waktu autoklave :
1) 130 ° c wktu 2 mnt
2) 121 ° c waktu 12 mnt
3) 116 ° c waktu 30 mnt
Ada 2 :
°Gravity
°Prevacuum (high vacuum)
c. Sterilisasi dengan ultraviolet
Terdapat keterbatasan daya tembus maka penggunaannya :
°Sterilisasi udara (air hygiene)
°Inaktivasi mikrg pada permukaan bahan at tersuspensi dlm cairan
°Untuk produk dlm komposisi yg tak stabil yg sulit disterilisasi dg tata cara konvensional
• Efek max radiasi λ 265 nm
• Masih dipakai diRS u/ tujuan :
1. Mengurangi kontaminasi
2. Manitenance keadaan standar
3. Sterilisasi/dekontaminasi supplay air
Contoh : ruangan operasi
d. Sterilisasi dengan sinar pengion
Sinar beta >>>> strilisasi dingin
Sinar gamma >>>> temperature kamar
Paling ideal namun proteksi worker terhadap radiasi lebih sulit dan lebih mahal
Bahan steril. Dalam bentuk wadah akhir
Digunakan untuk :
• Alat-alat medis (syringe, benang bedah, bahan-bahan plastik dan karet)
• Obat-obatan
• Sterilisasi dengan gas kimia
• Sterilisasi dengan filtrasi
• Sterilisasi dengan bahan kimia
e. Sterilisasi dengan gas kimia :
Menggunakan etilen oksida, formaldehid, dan plasma.
Keuntungan dari sterilisasi tersebut adalah :
◦ Temp rendah (bhn termolabil)
◦ Kemampuan penetrasi dan absorpsi etilen dioksid yg tinggi pd bbrp jenis pembungkus (kertas,
polietilen)
Digunakan untuk cateter, peralatan suntik plastik, sarung tangan
f. Sterilisasi filtrasi
Untuk melestarikan udara/bahan dalm bentuk cairan dengan menggunakan HEPA (High Efficacy
Particulate Air) pada ruang oprasi/isolasi guna untuk menghindari kontasminasi. Dengan
menggunakan metode sterilisasi filtrasi cairan :
• Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron)
sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut.
• Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan
antibiotik.
g. Sterilasasi dengan bahan kimia
Metode desinfeksi alat atau instrumen dengan cara merendamnya dalam larutan desinfektan
glutaraldehyd 2% dalam suasana basa,selama 20-30 menit,dapat bertahan sampai 14 hari.
Ada beberapa sterilisasi kimia yaitu dengan bahan kimia dan sterilisaasi gas:
1. bahan kimia : Sterilisasi secara kimiawi biasanya menggunakan senyawa desinfektan,
antara lain alcohol 70%, fenol 5%.
2. Steriliasi Gas : Dalam pensterilan digunakan bahan kimia dalam bentuk gas atau uap,
seperti etilen oksida, formaldehid, propilen oksida, klorin oksida, beta propiolakton,
metilbromida, kloropikrin.
• Digunakan untuk sterilisasi bahan yang termolabil seperti bahan biologi, makanan,
plastik, antibiotik.
• Aksi antimikrobialnya adalah gas etilen oksida mengadisi gugus –SH, -OH, -
COOH,NH2 dari protein dan membentuk ikatan alkilasi sehingga protein mengalami kerusakan
dan mikroba mati.

4. Sterilisasi ruang operasi menggunakan apa saja?


Jawaban :
Sterilisasi ruang operasi menggunakan :
 Oven
 Autoclave
 Filter berkefeld
 Dry heat steriized
 Lampu uv
 Lampu pijar
 Alkohol

5. Mengapa di rumah sakit banyak menggunakan autoclave dengan panas uap?


Jawaban :
Karena dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada peralatan yang digunakan di
lab, mensterilkan peralatan kedokteran yang akan digunakan kembali, misalnya instrumen bedah
agar alat tidak tercemar oleh lingkungan ruang operasi. Setelah pasca operasi, alat langsung di
sterilisasi ke autoclave atau panas uap. Dengan memanfaatkan suhu tertinggi dan tekanan
tertentu pada alat sehingga nantinya air akan mendidih dan berubah menjadi uap yang memenuhi
seluruh isi dari Autoclave, sehingga alat atau bahan yang akan digunakan benar-benar steril.
Selain itu penggunaan autoclave juga menguntungkan karena biaya operasional rendah dan hasil
sterilisasi kering.

6. Apa saja packaging untuk sterilisasi alat kesehatan?


Jawaban :
 Kain/linen
 Kertas
 Film plastik/pouches
 Kombinasi film plastik dengan kertas
 Kotaener

7. Apa saja syarat packaging?


Jawaban :
 Sesuai dengan metode sterilisasi yang dipakai
 Dapat menahan mikroorganisme dan bakteri
 Kuat dan tahan lama
 Mudah digunakan
 Tidak mengandung racun
 Segel yang baik
 Aman dan mudah dibuka
 Masa kadaluarsa

8. Apa perbedaan antiseptik dan desinfektan?


Jawaban :
Antiseptik adalah zat untuk membunuh ataupun menghambat pertumbuhan kuman seperti virus,
bakteri, atau jamur. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa antiseptik bisa
digunakan di jaringan tubuh, tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Biasanya digunakan
untuk cuci tangan.
Disinfektan merupakan bahan kimia berfungsi untuk membasmi kuman yang terdapat pada
benda mati, seperti lantai, dinding, gagang pintu, perlengkapan rumah, dan lain-lain. Disinfektan
tidak dapat digunakan pada jaringan tubuh karena berpotensi memicu kanker.

Anda mungkin juga menyukai