Anda di halaman 1dari 25

Kepemimpinan Organisasi dan

Peningkatan Mutu Kader Kesehatan

Oleh: dr. Zaenal Abidin, S.H., M.H.


Disampaikan pada Forum Silaturrahim Mahasiswa Mulism FK Unsrat
Manado, 05 September 2021
Materi:
Organisasi
Organisasi Boedi Oetomo dan Kebangkitan Nasional
Kepemimpinan
Kepemimpinan bidang kesehatan
Kepemimpinan Dokter Indonesia
Organisasi dan kepemimpinan Kader Kesehatan
Organisasi
Organisasi —> sebuah upaya manusia, yang tujuan utamanya "membuat kekuatan
menjadi efektif dan kelemahan menjadi tidak relevan"

Organisasi dibagun untuk mencapai tujuan tertentu dari pendirinya & dilanjutkan
oleh penerusnya

Tujuan organisasi dapat dicapai —> kinerja organisasi baik dan berdaya saing

Kinerja organisasi —> ditentukan oleh:


• budaya organisai
• budaya serta kompetensi SDM-nya
• lingkungan strategis organisasi
Sifat organisasi:
• Terdiri dari banyak (> 2 orang)
• Selalu memiliki tujuan
• Strukturnya sistemetis

Unsur organisasi
• Orang
• Kerjasama
• Tujuan bersama
• Peratatan (sarana/prasarana)
• Lingkungan organisasi
Orgnisasi Boedi Oetomo dan Kebangkitan Nasional

Cita-cita dan tujuan BO:


“Kemajuan nusa dan bangsa yang harmonis dengan jalan memajukan
pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri,
kebudayaan, mempertinggi cita-cita kemanusiaan, untuk mencapai
kedudukan bangsa yang terhormat”
Tiga tokoh emansipatoris Jawa (Sartono Kartodirdjo)--> nusantara:
1. R.A. Kartini (1879 – 1904)
2. Dr. Wahidin Sudirohusodo (1857 – 1917)
3. Sutomo (1888 – 1938)
(+) R. Dewi Sartika (1884 – 1947) --> sekolah pertama untuk kaum perempuan (Januari
1904)
Boedi Oetomo:
 Kelompok volunter yang menjadi katalisator pembentukan organisasi pemuda berasas
kedaerahan atau kelompok sosial keagamaan
 Pecahan BO --> dinamisator yang mengakselerasi proses Kebangkitan Nasional --> moderat
(dr. Radjiman) dan progresif (dr. Tjipto Mangunkusumo)
 Pecahan pertama BO --> “gerakan rakyat pertama” (1912: lahir SI)
 Pecahan kedua BO --> “tiga serangkai” --> dr. Tjipto Mangunkusumo; dr. E.F.E. Dowes
Dekker (dr. Danu Dirjo Setya Budhi); Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) -->
“Indische Partij” (partai politik pertama 1912) --> tujuan: menetukan nasib sendiri
 1935: BO bubarkan diri menjadi “partai politik” untuk memperjuangkan kemerdekaan
(Partai Bangsa Indonesia =PBI gabung Indische Partij) ==> Partai Indonesia Raya (PARINDRA)
--> Ketua pertama (dr. Sutomo)
 Pada awal kemerdekaan banyak dokter yang mengisi posisi penting di negeri ini, perdana
menteri, wakil perdana menteri, menteri, gubenur, dll.
Cikal bakal IDI
• Tahun 1908: Boedi Oetomo
• Tahun 1911: Vereniging van Indische Artsen --> Dr. J.A. Kayadu
• Tahun 1926: Vereninging Indonesiche Geneeskundige
• Pada masa pendudukan Jepang (1943), VIG dibubarkan dan diganti menjadi
Jawa Izi Hooko Kai.
• Selanjutnya tahun 1948 didirikan pula Perkumpulan Dokter Indonesia (PDI)
• Pada tanggal 24 Oktober 1950 barulah berdiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Kepemimpinan
Buku Sejarah Dunia Kuno (Susan Wise Bauer) => zaman kuno
manusia sudah mengenal kepemimpinan

Orang-orang Sumeria dan suku kuno lain di Mesopotamia sudah


punya pemimpin

Penciptaan Adam as karena Allah hendak menjadikan seorang


pemimpin (khalifah) di muka bumi
Pemimpin
Akar kata pemimpin dalam bahasa Inggris adalah Lead —>
“harus pergi”
Jadi pemimpinlah yang pertama kali harus melangkah ke suatu
tempat yang belum pernah dicapai organisasi atau pengikutnya
Pemimpin akan memimpin dan menunjukkan arah kemana
organisasi akan dibawa—> keberuntungan
Pemimpin harus mempunyai visi dan selalu mencari peluang
untuk memenuhi visinya.
Kepemimpinan
Samuel H. Tirtamihardja, dalam bukunya “Pemimpin adalah Pemimpi” :
• Ada 850 definisi mengenai kepemimpinan
• 10 orang yang berbeda ditanya apa arti kepemimpinan, maka kita akan
mendapatkan 10 jawaban yang berbeda.
• Definisi kepemimpinan itu amat luas, sebab memang kepemimpinan itu
sendiri suatu jabatan yang sungguh kompleks
• Salah satu contoh: Kepemimpinan —> setiap perbuatan yang ditentukan
oleh individu atau kelompok yang tergabung dalam wadah tertentu untuk
mencapai arah atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
• Koleksi definisi kepemimpinan saja tidak terlalu penting, sebab, yang lebih
penting adalah bagaimana kita mampu menerapkannya.
Empat bidang dasar yang menjadi ciri kepemimpinan secara umum:

• Karakter (integritas diri yang merupakan ukuran fundamental


seorang pemimpinan)
• Visi (menggambarkan masa depan yang ideal & mengarahkan
mencapai tujuan)
• Perilaku (apa yang akan dikerjakan seorang pemimpin dan
bagaimana mengerjakannya bersama orang lain)
• Percaya diri (Kepercayaan diri sendiri seorang pemimpin akan
memungkinkan orang lain mempercayainya. Pecaya diri
adalah sikap sejati seorang pemimpin)
Empat jenjang kepemimpinan yang sebaiknya dijalani seorang calon
pemimpin:
1. Melalui penunjukan/kedudukan (kepemimpinan baru dimulai)
2. Mengembangan diri agar diakui (diakui karena telah melangkah,
pengakuan itu sangat penting dalam kepemimpinan)
3. Bertumbuh (organisasi & staf makin sehat)
4. Berwibawah (mencapai kematangan, menjadi panutan)

Catatan: Untuk mencapai jenjang ke empat perlu belajar terus menerus


Rick Waren: “Begitu kita berhenti belajar, kita tidak lagi menjadi pemimpin.”
Tipe kepemimpinan
Eugene Emerson et al (1992):

1. Otokratis
2. Diktator
3. Demokratis
4. Karismatik
5. Paternalistik
6. Laissez faire
Kepemimpinan dr. Radjiman
Dirumuskannya dasar Indonesia merdeka
• BPUPKI dibentuk 29 April 1945
• Anggota BPUPKI 69 tokoh (2 perempuan)
• Anggota BPUPKI disebut sebagai "para pendiri bangsa"
• BPUPKI merumuskan dasar Indonesia merdeka dan UUD 1945, atas permintaan Ketua
BPUPKI pada pembukan siang pertama 29 Mei 1945
• Dr. Radjiman Wediodingrat (Ketua BPUPKI) yang meminta dirumukannya dasar
Indonesia
• Artinya Ketua dari para pendiri bangsa —> Dokter Radjiman.
• Radjiman —> pemimpin BPUPKI yang demokratis (moderat), brilyan, dan matang
Kepemimpinan di bidang kesehatan
Mengapa sangat perlu?
Sehat dan kesehatan itu mencakup aspek yang sangat penting dan luas
Pemahaman masyarakat awam mengenai kesehatan sangat beragam
Tokoh dan pejabat publik pun seringkali keliru memahami arti sehat dan
kesehatan
Sisi lain kita perlu membangun sistem kesehatan yang baik
Kita ingin meningkatkan status atau derajat kesehatan masyarakat
Dibutuhkan pemimpin dan kepemimpinan yang akan membawa menuju
keberuntungan => terwujudnya masyarakat sehat
Kepemimpinan sektor kesehatan harus memiliki: karakter, visi, perilaku,
dan percaya diri
IDI organisasi Profesional-Cendekia:

Profesional --> sosok yang memiliki kepandaian khusus dalam


bidangnya
Cendekia --> sosok yang mengerti situasi dan pandai mencari
jalan keluar, memiliki kontribusi dan peran sosial
Kepemimpinan di organisasi IDI

IDI adalah satu-satunya organisasi profesi bagi dokter Indonesia

Kepemimpinan di tingkat pusat (PB IDI): President (Ketua Umum),


Immediate Past President (Ketua Purna) dan President Elect (ketua
Terpilih)

Mengikuti pola yang ada di WMA (Word Medical Association) dan


CMAAO (Confederation of Medical Associations in Asia and
Oceania)
Kemampuan kepemimpinan dokter
Semua lini menuntut kemampuan kepemiminan dokter yang handal

Masalahnya:

• Kemampuan kepemimpinan dokter tidak merata

• Tidak semua dokter pernah belajar organisasi dan kepemimpinan

• Ada pula yang sudah berhenti belajar organisasi dan kepemimpinan

• Hanya sebagian kecil dokter masih aktif mengembangkan diri dalam


berorganisasi
Perdirian "Sekolah Kepemipinan Dokter Indonesia"

Intitusi Pelatihan dan Pengembangan Kepemimpinan

Membina calon-calon pemimpin yang handal dan memiliki wawasan di bidang kesehatan
secara luas termasuk dan politik kesehatan

Diharapkan mampu menggali dan mengembangkan potensi kepemimpinan dokter yang


selama ini terpendam.

Melahirkan pemimpin bangsa yang memiliki karakter, visi, perilaku, dan percaya diri.

IDI telah pernah menginisiasi "Sekolah Kepemimpinan" Dokter Kecil yang merupakan
bagian dari program Dokter Kecil Award IDI pada Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia,
(20 Mei)
Soetomo (Dr. Soetomo), pendiri Perkumpulan Boedi Oetomo dalam buku
“Kenang-Kenangan Dokter Soetomo:
“Pemimpin yang berhasil dalam kepemimpinannya adalah pemimpin yang
menghasilkan pemimpin baru, bukanlah pemimpin. Pemimpin semacam itu telah
kandas dengan pimpinan.”

Prof. F.A. Moeloek (Ketua Umum PB IDI, periode 2003-2006):


“Ada ribuan persoalan Bangsa namun tidak mungkin bisa dikerjakan/dikerjakan
satu persatu. Kita harus cari persoalan pokoknya yang bila itu dapat diselesaikan
maka persoalan yang lain dapat ikut terselesesaikan. Apa Itu ?
Leadership/kepemimpinan Bangsa.“

Napoleon Bonaparte:
“Kalau Anda berperang jangan melihat berapa jumlah tentara musuh, tetapi
lihatlah siapa jenderalnya. Kalau kita kalahkan jenderalnya, kalahkan seluruh
pasukannya.”
Organisasi dan kepemimpinan
Kader Kesehatan
Organisasi profesi (IDI) —> kelanjutan organisasi yang dibentuk oleh mahasiswa
kedokteran
Kepemimpinan dokter merupakan kesinambungan kepemimpinan mahasiswa
kedokteran
Ketika mahasiswalah kepemimpinan dokter itu dimulai
Boedi Oetomo adalah organisasi yang didirikan oleh mahasiwa sekolah dokter
STOVIA tingkat I
Belajar/berlatih kepemimpinan dan organisasi itu seharusnya berawal sejak
mahasiswa (bahkan sebelumnya)
Kader Kesehatan perlu memiliki "Sekolah Kepemimpinan" dengan kurikulum
sendiri
Di Sekolah Kepemimpinan —> Kader kesehatan belajar
membangun:
• Organisasi dan budaya organisasi
• Komitmen,
• Ketegasan,
• Keterbukaan,
• Kercaya diri,
• Tanggung jawab,
• Tim building,
• Komunikasi
• dst.
Di Sekolah Kepemimpinan
• Kader kesehatan dibina integritasnya
• Melatih keterampilan dan jiwa kemimpinan/ manajerial
• Melatih kecerdasan budaya =>Pemimpin Cerdas Budaya
• Berlatih merumuskan dan menyampaikan gagasan
• Berlatih dicision making dan problem solving, dst.
Dengan selalu belajar dan berlatih => di masa depan
kepemimpinan kader kesehatan akan makin tangguh
Ingat: Ke depan pilihannya hanya dua: Memimpin orang
lain atau dipimpin oleh orang lain
Alm. Prof. Nurcholish Madjid (Cak Nur) dalam suatu forum diskusi yang kebetukan saya
ikut berkata:

“Apabila kalian masuk ke dalam masjid karena ingin sholat berjamaah namun kebetulan
imam tetap masjid tersebut berhalangan hadir, maka hendaklah diantara kalian yang
memenuhi syarat untuk menjadi imam, mengambil alih dan bertindak sebagai IMAM.
Sebab bila kalian tidak segera melakukannya, dihawartirkan 'orang gila' yang kalian tidak
kenal serta tidak memenuhi syarat, yang akan mengambil alih dan maju menjadi imam,
memimpin sholat berjamaah kalian”

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai