Anda di halaman 1dari 3

UNSUR PERSIDANGAN

1. Presidium
2. Peserta dan/atau anggota dan/atau anggota
3. Materi
4. Notula
5. Palu
6. Ruang
7. Agenda
8. Tata tertib
9. Berita acara
10. Unsur persidangan lain yang bisa membantu melancarkan jalannya persidangan.

PRESIDIUM DAN PESERTA SIDANG


Presidium sidang adalah pimpinan sidang yang mengatur jalannya persidangan untuk
menghasilkan keputusan yang disepakati bersama.

Peserta dan/atau anggota dan/atau sidang adalah sejumlah orang yang mengikuti proses
persidangan dan merupakan anggota dari organisasi kemahasiswaan serta penentu
kebijakan/keputusan dari materi yang dibahas dalam persidangan.

Peserta dan/atau anggota dan/atau anggota sidang terdiri dari Peserta dan/atau anggota sidang
penuh dan Peserta dan/atau anggota sidang peninjau.

1. Peserta dan/atau anggota sidang penuh yang merupakan anggota aktif organisasi.
2. Peserta dan/atau anggota Peninjau adalah sejumlah orang yang diundang dan/atau telah
ditetapkan secara resmi oleh penyelenggara sidang.

KETUKAN PALU
Satu Ketukan :

 Menyerahkan posisi pimpinan


 Menerima posisi pimpinan
 Menetapkan atau mengesahkan keputusan sidang poin per poin (kesepakatan forum
apakah per bab/per pasal/per ayat).
 Mencabut kembali            atau     membatalkan   ketukan           terdahulu         yang
dianggap keliru (peninjauan kembali).
 Me-skorsing sidang yang waktunya tidak terlalu lama yaitu dalam kurun waktu 1×5
menit sampai dengan 2×15
 Mencabut kembali skorsing yang waktunya tidak terlalu lama yaitu dalam kurun waktu
1×5 menit sampai dengan 2×15 menit.
Dua Ketukan :

 Me-skorsing sidang dalam waktu yang cukup lama yaitu minimal dalam kurun waktu
2×30 menit atau lebih dari itu, seperti untuk keperluan istirahat, lobying, ibadah, makan,
dan lain
 Mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama yaitu minimal dalam kurun waktu
2×30 menit atau lebih dari itu, seperti untuk keperluan istirahat, lobying, ibadah, makan,
dan lain
 Me-pending
 Mencabut pending
Tiga Ketukan :

 Membuka
 Menutup
 Mengesahkan Keputusan
 Lebih dari empat ketukan digunakan untuk menertibkan keadaan yang sedang tidak
kondusif.
INTERUPSI
1. POINT OF PRIVILEGE, bila ada suatu hal dalam persidangan yang menggangu seorang
atau sekelompok orang secara moral dan
2. POINT OF INFORMATION : berupa informasi yang perlu diperhatikan oleh seluruh
anggota sidang termasuk pimpinan sidang.
3. POINT OF CLARIFICATION : meminta klarifikasi tentang pernyataan Peserta dan/atau
anggota sidang lainnya atau sebuah penegasan terhadap suatu
4. POINT OF ORDER : meminta penjelasan atau memberikan masukan yang berkaitan
dengan jalannya persidangan.
5. POINT OF QUESTION: mengajukan pertanyaan terhadap hal-hal yang kurang jelas
dalam persidangan.
6. POINT OF JUSTIFICATION: disampaikan bila pernyataan yang disampaikan oleh
seorang anggota sidang untuk mendukung, atau memberikan penguatan gagasan atas
pendapat, supaya gagasan dapat diterima oleh persidangan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Musyawarah mufakat dari seluruh anggota
2. Lobbying, yakni penentuan jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu untuk
menyatukan pandangan melalui diskusi antara dua pihak atau lebih yang berseberangan
secara
3. Voting.
 Voting dilakukan apabila musyawarah mufakat benar-benar tidak dapat
 Hasil keputusan melalui voting ditetapkan berdasarkan suara/pilihan terbanyak dari
seluruh peserta dan/atau anggota
 Apabila setelah dilakukan 3 kali voting dan hasil suara sama/imbang, maka
pengambilan keputusan selanjutnya dikembalikan ke pimpinan sidang.
 

Persidangan dalam Organisasi Kemahasiswaan Poltekesos Bandung digunakan sebagai metode


untuk menyepakati kebijakan, membahas laporan pertanggung jawaban, menentukan
keanggotaan secara resmi, dan kegiatan- kegiatan lain yang memerlukan musyawarah mufakat
secara formal. Serta tidak lupa alur persidangan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang ada

Anda mungkin juga menyukai