Anda di halaman 1dari 23

PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN

Diajukan guna memenuhi tugas


Pada Mata Kuliah Administrasi dan supervisi Pendidikan

DISUSUN

Oleh kelompok 6

Badriani 20.1242

Dosen Pembimbing: Yassir Husein Pardede M.M

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL HIKMAH


(STIT AL HIKMAH)
TEBING TINGGI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tanpa pertolongannya tentu
kami tidak akan mampu untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti - nantikan syafaatnya diakhirat kelak.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehatnya, baik itu merupakan sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami
mampu menyelesaikan makalah ini . Penulisan makalah berjudul “Pendidikan
Kepemimpinan” bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan
supervisi Pendidikan. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan
didalamnya.

Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca, agar
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih.

Tebing Tinggi, Oktober


2022

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 3

D. Manfaat Penulisan .......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 4

A. Definisi Kepemimpinan ................................................................. 4

B. Konsep Kepemimpinan dalam Pendidikan .................................... 7

C. Tipe atau gaya Kepemimpinan ...................................................... 9

D. Ciri-ciri kepemimpinan dalam pendidikan .................................... 12

BAB III PENUTUP...................................................................................... 16

A. Kesimpulan ................................................................................... 16

B. Kritik dan Saran .......................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 18

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kepemimpinan merupakan bagian penting dalam kajian manajemen.
Kepemimpinan berkaitan dengan kapabilitas individu pemimpin dalam
mensugesti, memotivasi, mengajak, membina, menggerakkan individu atau
kelompok untuk melakukan sesuatu dalam upaya mewujudkan goals yang
telah ditetapkan. Dalam hubungannya dengan suatu lembaga/insititusi,
kegiatan kepemimpinan dengan segenap atributnya pada prinsipnya bermuara
pengejawantahan cita-cita yang telah disepakati orang-orang yang terlibat
didalamnya. Leadership dalam bidang pendidikan merupakan kemampuan
kepala sekolah dalam rangka proses mendorong, memengaruhi,
mengkoordinir dan menggerakkan para guru dan anggota persekolahan
lainnya terkait dengan penerapan proses belajar dan mengajar dalam usaha
mencapai cita-cita pendidikan dan pengajaran yang optimal.1
Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk
manusia yang berkepribadian, dalam mengembangkan intelektual peserta
didik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kepala sekolah
sebagai pemimpin pendidikam perannya sangat penting untuk membantu
guru dan muridnya. Didalam k e p e m i m p i n a n n ya k e p a l a h a r u s d a p a t
m e m a h a m i , m e n g a t a s i d a n m e m p e r b a i k i kekurangan-kekurangan
yang terjadi di lingkungan sekolah. Sebagai pemimpin, apalagi
kepemimpinan dalam pendidikan memiliki Arti secara Comprehensive
yaitu pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus memiliki
keterampilan dalam mempengaruhi, mendorong, mengarahkan, dan
mengarahkan orang lain yang berhubungannya dengan pelaksanaan dan
pengembangan pendidikan dan pengajaran ataupun pelatihan agar segenap

1
Erni Sola “Kepemimpinan Pendidikan dan Essential Traits” Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, jurnal IDAARAH, Vol.IV No.2, 2020.

1
kegiatan dapat berjalan secara eektif dan efisien yang pada gilirannya akan
mencapai tujuan pendidikan dan pengajaranyang telah ditetapkan.2
O l e h k a r e n a i t u , s e g a l a p e n ye l e n g g a r a a n p e n d i d i k a n
a k a n m e n g a r a h kepada usaha meningkatkan mutu pendidikan yang
sangat dipengaruhi oleh guru dalam melaksanakan tugasnya secara
operasional. Untuk itu kepala sekolah harus m e l a k u k a n s u p e r vi s e
sekolah ya n g memungkinkan kegiatan operasional itu
berlangsung dengan baik. Da l a m kepemimpinan pendidikan
j u g a d i b u t u h k n b e n t u k - b e n t u k kepemimpinan yang kiranya bisa
mengetahui secara pasti dari berbagai segi yangtujuannya untuk pendidikan
sekolah jika menbutuhkan pemimpin yang berkualitassesuai yang diinginkan.
Kepemimpinan memegang peranan kunci terhadap arah, tujuan, serta
keberhasilan meraih visi sebuah organisasi. Lembaga pendidikan merupakan
salah satu bentuk organisasi dimana tingkat keberhasilannya sangat
ditentukan oleh faktor manajemen dan peran kepemimpinan. Kenyataan ini
menunjukkan betapa besar peran kepemimpinan dalam pendidikan. Karena
itu, perbaikan sistem manajemen dan kepemimpinan dalam pendidikan
mutlak diperlukan.3
Dari pembahasan diatas maka saya dari kelompok 6 akan membahas
tentang Kepemimpinan Pendidikan, sehingga melalui makalah ini, pembaca
diharapkan dapat memahami tentang bagaimana kepemimpinan dalam
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah kami ini
adalah :
1. Apa definisi dari kepemimpinan?
2. Bagaimana konsep kepemimpinan dalam pendidikan?
3. Apa saja tipe atau gaya dalam kepemimpinan?
4. Apa saja ciri-ciri kepemimpinan dalam pendidikan?

2
https://www.academia.edu/37476577/Makalah_kepemimpinan_pendidikan_docx (di akses
pada tanggal 7 nopember 2020 pkl. 20.00 WIB)
3
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/produ/article/view/2248 (di akses pada tanggal 7
nopember 2020 pkl. 20.00 WIB)

2
C. Tujuan Penulisan
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah kami ini
adalah :
1. Untuk mengetahui definisi kepemimpinan.
2. Untuk mengetahui konsep kepemimpinan dalam pendidikan.
3. Untuk mengetahui tipe atau gaya dalam kepemimpinan.
4. Untuk mengetahui ciri-ciri kepemimpinan dalam pendidikan

D. Manfaat Penulisan
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah kami ini
adalah :
1. Mahasiswa menjadi tahu pemahaman tentang sebuah kepemimpinan.
2. untuk menambah wawasan mengenai gaya kepemimpinan
3. Dapat memahami mengenai konsep dalam kepemimpinan.
4. Sebagai acuan bagi pembaca yang ingin menjadi pemimpin.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kepemimpinan
Mendefinisikan kepemimpinan merupakan suatu masalah yang komplek
dan sulit, karena sifat dasar kepemimpinan itu sendiri memang sangat
kompleks. Akan tetapi, perkembangan ilmu saat ini telah membawa banyak
kemajuan sehingga pemahaman tentang kepemimpinan menjadi lebih
sistematis dan objektif. Kepemimpinan melibatkan hu- bungan pengaruh yang
mendalam yang terjadi di antara orang-orang yang menginginkan perubahan
yang signifikan, dan perubahan tersebut mencerminkan tujuan yang dimiliki
bersama oleh pemimpin dan pengikutnya (bawahan).4
Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam membimbing suatu kelompok
sehingga tercapai tujuan dari kelompok tersebut,yaitu tujuan bersama.
Kepemimpinan harus ada jika suatu organisasi hendak berjalan efektif,
kepemimpinan efektif menandakan sebuah kepemimpinan yang dibawakan
oleh seorang pemimpin yang berwibawa dan bijaksana dalam mempraktikan
strategi kepemimpinannya agar mewujudkan visi misi yang dipegang teguh
oleh diri nya dan tim serta membawa banyak orang kearah yang lebih baik.
Karena, pemimpin dalam organisasi merupakan maneger yang menjalankan
fungsi-fungsi manajemen. Dalam peran seseorang pemimpin dapat memberi
bantuan seperti pemimpin tersebut membantu akan tercipta nya suatu iklim
yang baik, pemimpin juga dapat membantu kelompok dalam menetapkan
prosedur kerja.5
Secara esensial, kepemimpinan adalah termasuk dalam kajian konsep
hubungan manusia. Karena itu, proses kepemimpinan berlangsung di mana
saja dan kapan saja dalam hubungan timbal balik antar individu dan
kelompok manusia. Dipahami dari pendapat ini bahwa kepemimpinan adalah

4
Ushansyah. KEPEMIMPINAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM. Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI
Kalimantan Volume 14 No.26 Oktober 2016

5
Sukatin dkk. Peranan Kepemimpinan Manajemen Pendidikan. Jurnal Pendidikan Anak Bunayya.
Vol.8. No.2. 2022.

4
kemampuan untuk memperoleh tindakan melalui orang lain dengan
kepercayaan dan kerja sama. Orang yang menjalankan proses kepemimpinan
disebut pemimpin (leader). Sedangkan orang yang dipimpin disebut anggota
atau pengikut (followers). Dalam berbagai tindakannya seorang pemimpin
menggunakan kemampuan memengaruhi anggota atau pengikutnya. Dalam
hal ini, peran para pemimpin sangat signifikan dalam menentukan arah dan
kualitas kehidupan manusia. Peran pemimpin tersebut dijalankan, baik dalam
keluarga maupun organisasi, masyarakat, serta negara dan bangsa. Dengan
demikian, proses kepemimpinan dapat berlangsung di mana saja dan setiap
waktu dengan kehadiran para pemimpin di tengah orang-orang yang
dipimpinnya dalam mengarahkan perubahan kualitas hidup yang lebih baik
dari keadaan sebelumnya.6
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin, sedangkan
pemimpin merupakan bagian dari lambang identitas sebuah organisasi tanpa
adanya pemimpin tidak akan ada sebuah organisasi yang jelas, bahkan bisa
dikatakan tidak ada organisi, tentunya organisasi yang terbaik
memiliki pemimpin yang terbaik dengan berdasarkan pada nilai-nilai
moral, nilai-nilai budaya, keteladanan yang sesuai aturan, kesepakatan,
kepemimpinan, gaya kepemimpinan yang diharapkan, pendekatan
kepemimpinan yang ideal, dan berdasarkan perilaku kepemimpinan. "ada
hakikatnya setiap manusia merupakan pemimpin bagi dirinya, pemimpin bagi
keluarganya, pemimpin bagi masyarakatnya, pemimpin bagi bangsa dan
negaranya hanya saja perlu ada kesadaran diri untuk
m e n gi n t e r n a l i s a s i k a n d a n m e n ga k t u a l i s a s i k a n d i r i d i d a l a m
h i d u p d a n kehidupannya, sehingga ada nilai-nilai manfaat bagi
dirinya dan orang yang ada disekitarnya, karena sebaik-baiknya
manusia yang bermanfaat bagi orang lain. 7
Dalam perkembangan modern, keberhasilan atau kegagalan suatu
organisasi sebagian besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dimiliki
orang-orang yang diangkat atau diserahi tanggung jawab sebagai pemimpin di

6
Syafaruddin.2019. Kepemimpinan Pendidikan (Akuntabilitas Pimpinan Pendidikan pada Era
Otonomi daerah). Depok : PT.RajaGrafindo. hal.35
7
https://www.academia.edu/37476577/Makalah_kepemimpinan_pendidikan_docx

5
masyarakat atau dalam suatu organisasi. Para pemimpin harus memiliki
keterampilan dan sifat-sifat yang baik sebagai syarat bagi seorang pemimpin
dalam organisasi tertentu. Tentu saja hal itu juga disyaratkan bagi pemimpin
sosial dan keagamaan yang ada di masyarakat, meskipun tanpa ada surat
keputusan pengangkatan sebagaimana dalam organisasi formal. Dapat
dipastikan bahwa sebuah negara, desa, organisasi, atau masyarakat tidak akan
pernah ada (eksis) atau survive (bertahan) tanpa seorang pemimpin. Bahkan
sebuah komunitas beserta anggotanya menjadi kacau dan tidak bertahan lama
tanpa seorang pemimpin. Pemimpin adalah seseorang yang dipercaya dengan
kemampuannya diakui sebagai pemimpin di tengah-tengah masyarakat.
Pemimpin juga seseorang yang dengan kemampuan dan keterpercayaan yang
diakui dan kemudian diangkat sebagai pimpinan dalam satu organisasi.
Di dalam agama islam dapat dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW
adalah pemimpin atau pun suri tauadan yang baik bagi umatnya. Nabi
Muhammad SAW d a p a t m e n j a d i p e m i m p i n d e n g a n n i l a i -
nilai luhur ketuhanan dan terdapat keteladanan yang
menjadi panutan umat manusiadi zamannya sampai akhir zaman,
sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Ahzab (Q.S 33 : 21)

             

   


21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia
banyak menyebut Allah.
Kepemimpinan (leadership) adalah kegiatan manusia dalam
kehidupan. Secara etimologi, kepemimpinan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia berasal dari kata dasar “pimpin” yang jika mendapat awalan “me”
menjadi “memimpin” yang berarti menuntun, menunjukkan jalan dan
membimbing. Adapun pemimpin berarti orang yang memimpin atau
mengetuai atau mengepalai. Sedangkan kepemimpinan menunjukkan pada

6
perihal dalam memimpin, termasuk kegiatannya.8 adapun beberapa definisi
kepemimpinan menurut para ahli yaitu :
1. BASS (1990)
Kepemimpinan merupakan suatu interaksi antara anggota suatu kelompok
sehingga pemimpin merupakan agen pembaharu, agen perubahan, orang yang
prilakunya akan lebih mempengaruhi orang lain daripada prilaku orang lain
yang mempengaruhi mereka, dan kepemimpinan itu sendiri timbul ketika
satu anggota kelompok mengubah motivasi kepentingan anggota lainnya
dalam kelompok.9
2. Northouse, P. G. (2003: 3)
Kepemimpinan adalah suatu proses di mana individu-individu mempengaruhi
kelompok untuk mencapai tujuan umum. 10

3. Jacobs and Jacques (1990: 281)

Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan


berarti) terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan
untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.11

4. Rauch and Behling (1984: 46)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah


kelompok yang diorganisasikan kearah pencapaian tujuan.12

B. Konsep Kepemimpinan dalam Pendidikan

Mendefinisikan kepemimpinan merupakan suatu masalah yang


kompleks dan sulit, karena sifat dasar kepemimpinan itu sendiri memang
sangat kompleks. Akan tetapi, perkembangan ilmu saat ini telah membawa
banyak kemajuan sehingga pemahaman tentang kepemimpinan menjadi lebih
sistematis dan objektif. Kepemimpinan melibatkan hubungan pengaruh yang
mendalam yang terjadi diantara orang-orang yang menginginkan perubahan
yang signifikan dan perubahan tersebut mencerminkan tujuan yang dimiliki
bersama oleh pemimpin dan pengikutnya (bawahan). Kepemimpinan

8
Wahyu Wijaswanto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), hal. 769.
9
H. Engkoswara dan Hj. Aan Komariah, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal.
177
10
Ibid, hal 179
11
Ibid, hal 183
12
Ibid, hal 185

7
merupakan motor atau daya penggerak dari semua sumber-sumber dan alat
yang tersedia bagi suatu organisasi. Pendidikan sendiri adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pegendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. 13
Tiap-tiap orang yang merasa terpanggil untuk melaksanakan tugas
memimpin di dalam lapangan pendidikan dapat disebut pemimpin
pendidikan, misalnya orang tua di rumah, guru di sekolah, kepala sekolah di
sekolah maupun pengawas pendidikan di kantor pembinaan pendidikan dan di
daerah pelayanannya. Kepemimpinan sangatlah dibutuhkan dalam pembinaan
pendidikan. Kepemimpinan adalah masalah relasi dan pengaruh antara
pemimpin dan yang di pimpin. Kepemimpinan tersebut muncul dan
berkembang sebagai hasil dari interaksi otomatis diantara pemimpin dan
individu-individu yang dipimpin (ada relasi inter-personal). Kepemimpinan
ini bisa berfungsi atas dasar kekuasaan pemimpin untuk mengajak,
mempengaruhi dan menggerakkan orang lain guna melakukan sesuatu demi
pencapaian satu tujuan tertentu. Dengan demikian, pemimpin tersebut ada
apabila terdapat satu kelompok atau satu organisasi. 14 Kepemimpinan
seseorang berperan sebagai penggerak dalam proses kerjasama antar manusia
dalam organisasi termasuk sekolah. Kepemimpinan menjadikan suatu
organisasi dapat bergerak secara terarah dalam upaya mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.15 Adapun Hal-hal yang perlu dicatat mengenai komponen
kepemimpinan pendidikan adalah :
1. Proses rangkaian tindakan dalam system pendidikan
2. Mempengaruhi dan memberi teladan
3. Memberi perintah dengan cara persuasi dan manusiawi tetapi tetap
menjunjung tinggi disiplin dan aturan yang dipedomani
4. Pengikut mematuhi perintah sesuai kewenangan dan tanggung
jawab masing-masing

13
https://azharb48.blogspot.com/2018/07/konsep-kepemimpinan-dalam-pendidikan.html?m=1
14
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1998), hal.5
15
Uhar Suharsaputra. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditam. Hal.155

8
5. Menggunakan authority dan power dalam batas yang dibenarkan
6. Menggerakkan atau mengerahkan semua personel dalam institusi
guna menyelesaikan tugas sehingga tercapai tujuan.

Adapun Untuk memenuhi criteria kepemimpinan tersebut diperlukan:


1. Kepemimpinan yang visioner agar penyelenggaraan pendidikan
mampu merespon kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai upaya membangun sumberdaya manusia yang berkualitas
dan kompetitif
2. Kepemimpinan yang efektif dalam penentuan kebijakan agar
proses pembelajaran yang diselenggarakan pada satuan pendidikan
dapat memberi jaminan proses pelayanan belajar yang berkualitas
dan kompetitif
3. Ketepatan pemimpin dalam mengambil keputusa
4. Pendelegasian agar pembagian tugas dalam mensiasati pencapaian
target dapat lebih lincah dan terukur
5. Sikap demokratik yang dikembangkan pemimpin agar terjaga
kebersamaan.16

C. Tipe atau gaya kepemimpinan

Tipe dan gaya kepemimpinan sangat berkaitan dengan norma perilaku pada
diri seseorang saat mempengaruhi perilaku orang lain. Tipe dan gaya
kepemimpinan memiliki berbagai macam variannya, sehingga diperlukan ada
kajian teoritis yang membahas tentang tipe dan gaya kepemimpinan. Setiap
pemimpin memiliki gaya yang berbeda apakah demokratis atau otoriter. Tipe
dan gaya kepemimpinan sangat berkaitan dengan norma perilaku pada diri
seseorang saat mempengaruhi perilaku orang lain. Tipe dan gaya
kepemimpinan Tetapi, ada satu aspek pemimpin yang menonjol, yaitu
pancaran kewibawaan. Artinya dalam setiap tipe dan gaya kepemimipinan
apapun kualitas universal seorang pemimpin harus terlebih dahulu dipenuhi.
Pemimpin harus memiliki kualitas dasar yang meliputi kemampuan
memerintahkan dengan cara hormat, yakin atas tujuan yang tulus, percaya
akan kemampuan diri, kemampuan untuk menyampaikan pendapat, dapat
diterima sebagai pemimpin, siap untuk berkorban, pemikiran yang terbuka,

16
Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 148

9
paham atas tanggung jawab serta tentunya memiliki jiwa optimis. Sebagai
pemimpin dalam kelompok orang akan menampilkan tipe dan gaya
kepemimpinan yang di anggap akan efektif bagi pencapaian tujuan organisasi.

Perkembangan gaya kepemimpinan selalu berkembang mulai dari


gaya yang didasarkan oleh otoriter dan demokratis dari gaya dilayanidan
melayani sehingga ada istilah gaya kepemimpinan pelayanan. Gaya
kepemimpinan pelayanan yang merupakan gaya kepemimpinan yang
bersumber dari perasaaan yang tulus yang timbul dari hati yang paling dalam yang
memiliki kehendak untuk menjadi pihak pertamayang dapat melayani siapa saja
yang memiliki hubungan organisasi yang ia pimpin, sehingga ada kepuasan
pada jiwanya ketika ia mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada orang
lain. Secara global tipe dan gaya kepemimpinan sebenarnya juga dipengaruhi
oleh jenis kepemimpinan yang juga dianggap sebagai kualitas kepemimpinan
seseorang.17

Dalam kepemimpinan ada tiga unsur yang saling berkaitan, yaitu unsur
manusia, unsur sarana, dan unsur tujuan. Untuk dapat memperlakukan tiga unsur
tersebut secara seimbang, seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan atau
kecakapan dan keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan
kepemimpinannya. Pengetahuan dan keterampilan ini dapat diperoleh dari
pengalaman belajar secara teori ataupun dari pengalamannya di dalam praktek
selama menjadi pemimpin. Namun, secara tidak disadari seorang pemimpin dalam
memperlakukan tiga unsur tersebut dalam rangka menjalankan kepemimpinannya
menurut caranya sendiri. Dan cara-cara yang digunakannya merupakan
pencerminan dari sifat-sifat dasar kepribadian seorang pemimpin walaupun
pengertian ini tidak mutlak. Cara atau teknik seseorang dalam menjalankan suatu
kepemimpinan disebut tipe atau gaya kepemimpinan.18

Adapun tipe atau gaya kepemimpinan dapat di bagi menjadi 5 bagian,


yaitu :

17
Beta Salsabia dkk, Tipe dan Gaya Kepemimpinan Pendidikan, Jurnal Pendidikan Tambusai,Vol.6
No.2 thn.2022, hal. 9979
18
M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2014), hal.48

10
1) Kepemimpinan yang otokratis
Dalam kepemimpinan yang otokratis, pemimpin bertindak sebagai
dictator terhadap anggota-anggota kelompoknya. Baginya, memimpin
adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Kekuasaan pemimpin
yang otokratis hanya dibatasi oleh undang-undang penafsirannya
sebagai pemimpin tidak lain adalah menunjukkan dan member
perintah. Kewajiban bawahan atau anggota-anggotanya hanyalah
mengikuti dan menjalankan, tidak boleh membantah ataupun
mengajukan saran.19
2) Kepemimpinan yang laissez faire
Gaya kepemimpinan ini tidak menunjukkan kemampuan memimpin
karena ia membiarkan organisasi dan anggota melaksanakan
kegiatannya masing-masing tanpa dalam satu arah kebijakan yang
jelas dari pemimpin. Ia tidak menunjukkan kualifikasi sebagai
pemimpin karena tidak memberikan sumbangsih apa-apa pada kinerja
organisasi. Ia seorang yang acuh tak acuh tidak mau tahu masalah dan
tantangan organisasi. Mungkin saja ia berbuat demikian karena ia
banyak tugas lain diluar sehingga tidak cukup waktu untuk
membimbing dan membangun organisasi atau bahkan mungkin karena
ia tidak memiliki keahlian dalam bidang kerja organisasi yang
dipimpinnya sehingga segala sesuatunya menyerahkan sepenuhnya
kepada anggota.
3) Kepemimpinan yang demokratis
Gaya kepemimpinan yang menekankan pada hubungan interpersonal
yang baik. Ia mengharapkan para anggota organisasi berkembang
sesuai potensi. Untuk itu pemimpin berupaya membimbing,
mengarahkan dengan mempartisipasikan dalam kegiatan dan
mengakui karya mereka secara proporsional.
4) Kepemimpinan Tranformasional

19
Ibid, hal 53

11
Gaya Kepemimpinaan transformasional yaitu sebagai gaya
kepemimpinan yang Mengutamakan pemberian kesempatan
dan atau mendorong semua unsur yang ada dalam sekolah untuk
bekerja atas dasar system nilai "valuessyste y a n g luhur
sehingga semua unsur yang ada bersedia, tanpa
paksaan, berpartisipasi secara optimal dalam mencapai tujuan.
5) Kepemimpinan Paternalitik
Gaya kepemimpinan yang bersifat kebapakan. Pemimpin bertindak
sebagai seorang bapak yang selalu memberi perlindungan kepada para
bawahannya dalam batas-batas kewajaran.

D. Ciri-ciri kepemimpinan dalam pendidikan

Riset mengenai kepemimpinan menurut Collons (1999: 38) tidak


mengungkapkan satu sifat tunggal yang dimiliki semua pemimpin yang
berhasil, tetapi sejumlah ciri yang umum dimiliki oleh banyak diantara
mereka. Sharplin (1985: 149-150) menyebutkan kepemimpinan yang baik
dicirikan oleh sifat-sifat, antara lain:[15]
1. Manusiawi
2. Memandang jauh ke depan (visioner)
3. Inspiratif (kaya akan gagasan)
4. Percaya diri
Beberapa tahun sebelumnya Edmonds (1979) menyimpulkan hasil
penelitiannya, bahwa tidak akan pernah ditemui lembaga pendidikan yang
dipimpin oleh “pemimpin yang mutunya rendah”. Dengan kata lain, lembaga
pendidikan yang baik akan selalu memiliki pemimpin yang baik pula yaitu
pemimpin yang visioner. Selanjutnya, Ornstein dan Levine (1989)
menekankan perlunya focus manajemen didasarkan pada lembaga yang
bersangkutan, consensus yang kuat terhadap tujuan yang jelas dan dapat
diharapkan, penggunaan waktu yang efektif, dukungan pemerintah daerah,
hubungan perencanaan, sikap kolegialitas, dan komitmen yang tinggi.

12
Sementara ciri ciri kepemimpinan menurut drs. Sondan
Siagian MPA (1976:86 mengemukakan Sejumlah persyaratan yang
pada dasarny merupaka ciri-ciri kepemimpinan sebagai berikut :

1. Pendidikan umum yang luas


Seorang pemimpin hendaknya mempunyai
kemampuan yang untuk mengembangkan keahlian
managerial yang dituntut oleh tugasnya dan tidak perlu
menjadi seorang spesialis dengan pemilikan keahlian
teknik yang mendalam.
2. Kemampuan Analitis
Kemampuan analitis adalah kemampuan
menganalisa situasi yang dihadapi secara teliti,
matang, dan mantap. Hal ini merupakan prasyarat untuk
suksesnya kepemimpinan seseorang.
3. Keterampilan Komunikasi
Dalam memberikan perintah, petunjuk, pedoman, dan
nasihat, seorang pemimpin hendaknya menguasai teknik-teknik
komunikasi. Dalam hubungannya dengan ini, perlu
diperhatikan penggunaan bahasa dengan baik, kejelasan ide
yang disampaikan dan teknik penyampaiannya baik secara lisan
maupun tertulis.20
4. Keterampilan Mendidik
Se ora n g pe mimpin aka n men jad i t empa t ba gi para
b a w a h a n m e m i n t a petunjuk dan memperoleh pengetahuan
tentang bagaimana melaksanakan tugasnya dengan bai
5. Keberanian
Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi, ia perlu
memiliki pula keberanian dalam melaksanakan tugas
kepemimpinannya.
6. Ketegasan

20
https://www.academia.edu/35891450/proposal_kepemimpinan_1_doc

13
Ketegasan dalam menghadapi bawahan dan menghadapi
situasi di dalam m a u p u n d i l u a r o r g a n i s a s i s a n g a t
penting bagi seorang pemimpin. Ketegasan itu
diperlukan dalam usaha menjaga stabilitas oragnisasi yang
dipimpinnya
7. Memiliki daya ingat yang kuat
Seorang pemimpin seringkali dihadapkan pada informasi yang
volumenya besar dan iapun berinteraksi dengan banyak orang. De
gan daya ingat yang kuat, diharapkan ia dapat menyaring
hal-hal yang relevan baginyadalam melaksanakan tugas-
tugas kepemimpinannya.
8. Kapabilitas Integratif Kapabilitas integrative merupakan
kemampuan yang mencakup berbagai a s p e k . In i s a n g a t
p e n t i n g a r t i n y a , k a r e n a d e n g a n a d a n ya k a p a b i l i t a s
integratif maka admini stra si dan organisasi
sungguh-sungguh dapat digerakkan sebagai satu
kesatuan ke arah pencapaian tujuan yang telahditentukan
9. Memiliki Rasa ingin tahu
Mengingat bahwa satu satunya yang
k o n s t a n d i d u n i a i n i a d a l a h perubahan itu sendiri,
maka kesadaran pemimpin tentang perubahan dan perkembangan
lingkungan, prosedur kerja, dan teknologi dan sebagainya
memungkinkan seorang pemimpin menjadi kreatif dan inovatif.
10. Kesederhanaan Seorang pemimpin h e n d a k n ya
memberikan teladan pada b a w a h a n n ya berkenaan
dengan kesederhanaan dan kewajaran dalam cara hidup mereka.
Karakteristik dan sifat pemimpin yang baik perlu dipahami oleh setiap
pemimpin, baik sebagai individu maupun pemimpin dalam organisasi.
Pemimpin harus memiliki sifat pemimpin yang baik agar dia berhasil dalam
memimpin. Adapun sifat kepemimpinan yang baik adalah pemimpin yang
jujur, berpengetahuan luas, berani, dan mampu mengambil keputusan, dapat

14
dipercaya, berinisiatif, bijaksana, tegas, adil, bisa menjadi teladan, ulet,
loyalitas, tidak mementingkan diri sendiri, antusias, simpatik, dan rendah hati.
Sifat lemah lembut, tidak berhati kasar, pemaaf, mau memohonkan
ampun orang bersalah (rendah hati, suka bemusyawarah, istikamah dan
bertawakal (berserah diri kepada Allah). Rahman (1999) menyimpulkan
bahwa sifat-sifat pemimpin yang baik sebagaimana digambarkan Al-Qur’an
terdiri dari: (1) mengenali diri (kemampuan diri), (2) bertakwa, (3) adil, (4)
jujur, (5) percaya, (6) menepati janji, (7) berilmu pengetahuan, (8) memiliki
keberanian, (9) dermawan/pemurah, (10) kasih sayang, (11) sabar, (12)
mampu mengendalikan diri perasaan malu, (13) memiliki kekuatan, dan (14)
memiliki kemampuan mengelola/ manajerial. Adapun para pemimpin atau
yang ingin menjadi pimpinan perlu menghindari sifat pemimpin yang jelek,
Dalam hal ini, dijelaskan bahwa pemimpin yang jelek, memiliki ciri-ciri,
yaitu: (1) diktator dan tidak konsisten, (2) perasaan suka mengancam dengan
orang yang berbeda pendapat dengannya, atau bersikap lembut dengan orang
lain yang memiliki pandangan sama, (3) miskin informasi, menggunakan
kekuasaannya untuk memengaruhi perubahan, (4) suka mengintimidasi staf
dan sering bersifat otokratik, (5) seorang dimensional, (6) suka konflik
daripada menghargai perbedaan, dan (7) suka bekerja dengan sedikit orang
saja dengan hubungan tertentu dan tertutup.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa setiap individu


atau pun sebuah organisasi memiliki jiwa atau sifat kepemimpinan.
kepemimpinan adalah kemampuan untuk memperoleh tindakan melalui orang
lain dengan kepercayaan dan kerja sama. Orang yang menjalankan proses
kepemimpinan disebut pemimpin (leader). Sedangkan orang yang dipimpin
disebut anggota atau pengikut (followers). Dalam berbagai tindakannya
seorang pemimpin menggunakan kemampuan memengaruhi anggota atau
pengikutnya. Dalam hal ini, peran para pemimpin sangat signifikan dalam
menentukan arah dan kualitas kehidupan manusia. Peran pemimpin tersebut
dijalankan, baik dalam keluarga maupun organisasi, masyarakat, serta negara
dan bangsa. Dengan demikian, proses kepemimpinan dapat berlangsung di
mana saja dan setiap waktu dengan kehadiran para pemimpin di tengah
orang-orang yang dipimpinnya dalam mengarahkan perubahan kualitas hidup
yang lebih baik dari keadaan sebelumnya.
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin, sedangkan
pemimpin merupakan bagian dari lambing identitas sebuah organisasi, tanpa
adanya pemimpin tidak akan ada sebuah organisasi yang jelas, bahkan bisa
dikatakan tidak ada organisi, tentunya organisasi yang terbaik
memiliki pemimpin yang terbaik dengan berdasarkan pada nilai-nilai moral,
nilai-nilai budaya, keteladanan yang sesuai aturan, kesepakatan,
kepemimpinan, gaya kepemimpinan yang diharapkan, pendekatan
kepemimpinan yang ideal, dan berdasarkan perilaku kepemimpinan. "ada
hakikatnya setiap manusia merupakan pemimpin bagi dirinya, pemimpin bagi
keluarganya, pemimpin bagi masyarakatnya, pemimpin bagi bangsa dan
negaranya hanya saja perlu ada kesadaran diri untuk
m e n gi n t e r n a l i s a s i k a n d a n m e n ga k t u a l i s a s i k a n d i r i d i d a l a m
h i d u p d a n kehidupannya, sehingga ada nilai-nilai manfaat bagi
dirinya dan orang yang ada disekitarnya, karena sebaik-baiknya

16
manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Adapun tipe atau gaya
kepemimpinan adalah : a.kepemimpinan otokratis, b. kepemimpinan laissez
faire, c. kepemimpinan demokratis, d. kepemoimpinan paternalitik,
d.kepemimpinan Transformasinal.

B. Kritik dan Saran

Saya berharap dalam makalah ini dapat memberikan informasi atau pun
menambah wawasan dari para pembaca mengenail ilmu tentang kepemimpinan.
Kritik dan saran juga sangat kami harapkan dari para pembaca untuk menjadikan
makalah saya ini bisa menjadi lebih baik lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Beta Salsabia dkk, Tipe dan Gaya Kepemimpinan Pendidikan, Jurnal


Pendidikan Tambusai,Vol.6 No.2 thn. 2022.

Erni Sola “Kepemimpinan Pendidikan dan Essential Traits” Universitas Islam


Negeri Alauddin Makassar, jurnal IDAARAH, Vol.IV No.2. thn 2020.

H. Engkoswara dan Hj. Aan Komariah. 2012. Administrasi Pendidikan.


Bandung: Alfabeta.

Kartini Kartono. 1998. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja


Grafindo

M. Ngalim Purwanto. 2014. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:


PT. Remaja Rosdakarya.

Sukatin dkk. Peranan Kepemimpinan Manajemen Pendidikan. Jurnal


Pendidikan Anak Bunayya. Vol.8. No.2. 2022

Syafaruddin.2019. Kepemimpinan Pendidikan (Akuntabilitas Pimpinan


Pendidikan pada Era Otonomi daerah). Depok : PT.RajaGrafindo.

Syaiful Sagala. 2012. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung:


Alfabeta.

Uhar Suharsaputra. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditam.

Ushansyah. KEPEMIMPINAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM. Ittihad


Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Volume 14 No.26 Oktober
2016

Wahyu Wijaswanto.1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai


Pustaka

https://www.academia.edu/37476577/Makalah_kepemimpinan_pendidikan_do
cx (di akses pada tanggal 7 nopember 2020 pkl. 20.00 WIB)

https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/produ/article/view/2248 (di akses


pada tanggal 7 nopember 2020 pkl. 20.00 WIB)

https://www.academia.edu/35891450/proposal_kepemimpinan_1_doc (di akses


pada tanggal 7 nopember 2020 pkl. 20.00 WIB)

https://azharb48.blogspot.com/2018/07/konsep-kepemimpinan-dalam-
pendidikan.html?m=1 (di akses pada tanggal 7 nopember 2020 pkl. 20.00
WIB)

18
19

Anda mungkin juga menyukai