KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
“UISU PEMATANGSIANTAR”
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana.
Makalah yang berjudul “Kepemimpinan Pendidikan ” Ini sebagai pemenuhan
tugas dari Dosen Pengampuh Kepemimpinan Pendidikan.
Selama penyusunan makalah ini banyak kendala yang dihadapi, namun
berkat bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak semua kendala tersebut dapat
teratasi. Pada kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada yang
terhormat.
Penulis merasa masih banyak kekurangan pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik,
masukan dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................1
1.2 Rumus masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan masalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1 Pengertian kepemimpinan pendidikan .....................................................3
2.2 Efektivitas kepemimpinan.........................................................................4
2.3.Fungsi kepemimpinan pendidikan.............................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................15
3.1 Kesimpulan...............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
3
4
kegiatan yang dijalankan dapat lebih efisien dan efektif di dalam pencapaian
tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran.
Dari pernyataan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan
pendidikan adalah suatu kualitas kegiatan-kegiatan dan integrasi di dalam situasi
pendidikan. Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk
menggerakkan pelaksana pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan
pendidikan adalah suatu kemampuan untuk mendorong atau mempengaruhi dalam
lingkup penggerakan pelaksanaan pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien. Yang mana, dalam kegiatannya pemimpin pendidikan
mempunyai kekuasaan untuk mengarahkan, mengkoordinir dan menggerakkan
bawahannya sehubung dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Kata efektivitas sering diikuti dengan kata efisiensi, dimana kedua kata
tersebut sangat berhubungan dengan produktivitas dari suatu tindakan atau hasil
yang diinginkan. Dengan demikian istilah efektif adalah melakukan pekerjaan
yang benar dan sesuai serta dengan cara yang tepat untuk mencapai suatu tujuan
yang telah direncanakan. Sedangkan efisien adalah hasil dari usaha yang telah
dicapai lebih besar dari usaha yang dilakukan.
a. Kepribadian, pengalaman masa lalu dan harapan pimpinan, hal ini mencakup
nilai-nilai, latar belakang dan pengalamannya akan mempengaruhi pilihan akan
gaya. Sebagai contoh, jika ia pernah sukses dengan cara menghargai bawahan
dalam pemenuhan kebutuhannya, cenderung akan menerapkan gaya
kepemimpina yang berorientasi kepada bawahan/orang.
b. Pengharapan dan perilaku atasan, sebagai contoh atasan yang secara jelas
memakai gaya yang berorientasi pada tugas, cenderung manajer menggunakan
gaya itu.
c. Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan, mempengaruhi terhadap gaya
kepemimpinan manajer. Sebagai contoh, karyawan yang mempunyai
kemampuan tinggi biasanya akan kurang memerlukan pendekatan yang direktif
dari pimpinan.
d. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga mempengaruhi gaya pemimpin,
sebagai contoh bawahan yang bekerja pada bagian pengolahan data (litbang)
menyukai pengarahan yang lebih berorientasi pada tugas.
e. Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan perilaku bawahan.
Sebagai contoh kebijakan dalam pemberian penghargaan, imbalan, dengan
skala gaji yang ditunjang dengan insentif lain (dana pensiun, bonus, cuti) akan
mempengaruhi motivasi kerja bawahan.
f. Harapan dan perilaku rekan, sebagai contoh manajer membentuk persahabatan
dengan rekan-rekan dalam organisasi. Sikap mereka ada yang merusak reputasi,
tidak mau kooperatif, berlomba memperebutkan sumber daya, sehingga
mempengaruhi perilaku rekannya.
Sekolah yang efektif adalah sekolah yang memiliki mutu yang baik.
Artinya, bahwa mutu siswa yang dihasilkan oleh sekolah itu mempunyai
kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan dan keinginan
masyarakat dan menjawab tantangan moral, mental dan perkembangan ilmu
serta teknologi. Siswa yang bermutu adalah siswa yang memiliki kemampuan
dan potensi mengembangkan dirinyak menjadi warga yang berguna bagi nusa,
bangsa dan negara.
9
Pada sekolah efektif seluruh siswa tidak hanya yang memiliki kemampuan
tinggi dalam belajar tetapi juga yang memiliki kemampuan intelektualitas yang
dapat mengembangkan dirinya sejauh mungkin jika dibandingkan dengan
kondisi awal ketika rnereka baru memasuki sekolah. Sehingga tepatlah apa
yang dikatakan Mortimore (1991:132) yang mendefinisikan sekolah efektif
sebagai: One in which students progress further than might be expected from a
consideration of intake. Harapan ini sedikit berbeda dengan kenyataan yang
memfokuskan efektifitas sekolah pada penguasaan kemampuan intelektual yang
tercermin dari hasil Nilai Ujian Akhir yang hanya menilai aspek intelektualitas
tanpa dapat mengukur hasil belajar siswa dalam kepribadian secara utuh.
oleh kepala sekolah yang buruk. Saya juga menemukan sekolah yang gagal
berubah menjadi sukses, sebaliknya sekolah yang sukses tiba-tiba menurun
kualitasnya. Naik atau turunnya kualitas sekolah sangat tergantung kepada
kualitas kepala sekolahnya”.
Sekolah yang efektif biasanya dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang
memilki karakter tegas, terbuka, dan diikuti oleh para guru dan para staff sekolah
dan semua siswa. Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan
kepala sekolah. Dalam Panduan Manajemen Sekolah (Depdiknas, 1999)
dikemukakan yang mempengaruhi keberhasilan kepemimpinan Kepala Sekolah
yaitu:
a. Cerdas
Cerdas atau mampu merupakan suatu prinsip/nilai yang dalam Islam
menempati posisi yang sangat penting sekaligus mendapat apresiasi yang
sangat tinggi dikarenakan urgensinya secara fundamental meliputi semua
ranah kehidupan manusia. Manusia tidak akan sukses meraih apa yang ia
inginkan manakala ia tidak cerdas dan mampu mengelolanya secara baik
12
Artinya: “Wahai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya melainkan dengan kekuatan”(QS. Al-Rahman (55): 33).
Ayat diatas mengingatkan manusia bahwa apa saja yang dipikirkan dan
dibayangkan dalam bentuk visi dan misi semuanya bisa menjadi
kenyataan, asalkan manusia memiliki sulthan (kekuatan/kemampuan).
Kemampuan merupakan kriteria dasar bagi setiap pemimpin dalam
mengelola serta mengembangkan organisasi/institusi.
b. Inisiatif
Inisiatif merupakan salah satu prinsip penting yang harus dimiliki
oleh pemimpin/manajer. Pemimpin yang tidak memiliki inisiatif akan
membuat organisasi menjadi mandek serta tidak berkembang apalagi ingin
ada perubahan, harapan agar organisasi bertumbuh sesuai dengan
perkembangan tidak akan tercapai, sekalipun lingkungan (stakeholder)
menghendaki.
Dalam Alquran Allah mengatakan:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sekolah disebut efektif jika sekolah tersebut dapat mencapai apa yang
telah direncanakan. Pengertian umum sekolah efektif juga berkaitan dengan
perumusan apa yang harus dikerjakan dengan apa yang telah dicapai. pendidikan.
Yang pada intinya, kepemimpinan pendidikan yang berlandaskan islam adalah
upaya mengungkap kepribadian Rasulullah Muhammad Saw. dalam menjalankan
kepemimpinan.
DAFTAR PUSTAKA
16