Anda di halaman 1dari 16

“PERAN PEMIMPIN DALAM MENGELOLA LEMBAGA

PENDIDIKAN”
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolan Pendidikan

Dosen Pengampu :
Dr. Muhammad Amin Nur,M.A

Disusun oleh :

Muna Dewi Nuria


200101110084

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat taufik serta segala kemudahan sehingga kami dapat menyusun
makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa kami panjatkan kepada baginda akhir
zaman Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman terang benderang yaitu agama Islam.
Kami sampaikan terima kasih kepada bapak Dr. Muhammad Amin Nur,M.A
selaku pengampu mata kuliah Pengelolan Pendidikan yang telah membimbing dan
mengarahkan sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat waktu. Makalah ini
membahas tentang peran pemimpin dalam mengelola lembaga pendidikan.

Dalam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat banyak kekurangan


selain itu kami berharap dengan dibuatnya makalah ini bisa menjadi acuan dan
rujukan bagi pembaca dalam penulisan selanjutnya. Akhirul kalam.

Wassalamu‘alaikum Wr.Wb

Blitar, 24 April 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 3

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................2


1.3 Tujuan.......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 1

2.1 Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan............................................................................... 1

2.2 Tugas dan Tanggung Jawab Pemimpin di Lembaga Pendidikan .......................................... 3

2.3 Kemampuan atau Kompetensi yang Harus dimiliki oleh seorang pemimpin ....................... 6

2.4 Karakter Seorang Pemimpin di Lembaga Pendidikan


2.5 Analisa tentang Kondisi Pemimpin dan Kepemimpinan di Sebuah Lembaga .................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 10

3.2 Kritik dan Saran ....................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan wadah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai
dengan pembukaan UUD 1945 alinea keempat 1 . “Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteran
umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Oleh karena itu
lembaga pendidikan menjadi titik sentral yang difokuskan sebagai wadah
pengembangan pendidikan.

Dalam lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan Islam yang


termasuk salah satu unit organisasi juga terdiri dari berbagai unsur atau sumber, dan
manusia merupakan unsur terpenting. Terwujudnya sebuah lembaga pendidikan yang
unggul tidak terlepas dari efektivitas pemimpin dan kepemimpinan disebuah
lembaga2. Peran seorang pemimpin dalam menciptakan iklim yang kondusif sebagai
upaya menjalankan dan menempuh berbagai strategi demi memajukan lembaga
pensdidikan Islam sangatlah urgen.

Untuk itu dapat dikatakan bahwa sukses tidaknya suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung atas kemampuan
pemimpinnya untuk menumbuhkan iklim kerja sama dengan mudah dan dapat
menggerakkan sumber-sumber daya yang ada sehingga dapat mendayagunakannya
dan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Karena itu pemimpun harus memiliki

1
Putri Agustina, “Karakteristik Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Di Sekolah
Dasar,” Jurnal Pendidikan Karakter 8, no. 2 (2018): 206–19, https://doi.org/10.21831/jpk.v8i2.21853. 206
2
Wahyudin Nur Nasution, “Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah,” Jurnal Tarbiyah 22, no. 1 (2015):77.

3
karakter dan kompetensis unggul dalam menjalankan kepemimpinan, khususnya
dilembaga pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian pemimpin dan kepemimpinan?

2. Bagaimana tugas dan tanggung jawab pemimpin di Lembaga Pendidikan?

3. Bagaimana kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang


pemimpin?

4. Bagaimana karakter seorang pemimpin di Lembaga pendidikan?

5. Bagaimana Analisis kondisi pemimpin dan kepemimpinan?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian pemimpin dan kepemimpinan

2. Mengetahui tugas dan tanggung jawab pemimpin di Lembaga pendidikan

3. Mengetahui kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang


pemimpin

4. Mengetahui karakter seorang pemimpin di Lembaga Pendidikan

5. Mengetahui Analisis Kondisi Pemimpin dan Kepemimpinan

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
1) Pengertian Pemimpin
Pemimpin dalam bahasa Inggris disebur “leader”. Kegiatannya disebut
kepemimpinan atau leadership. Dari kata dasar leader berarti pemimpin dan akar
katanya to lead yang terkandung beberapa arti yang saling erat berhubungan:
bergerak lebih awal, berjalan di awal, mengambil langkah awal, berbuat paling
dulu, memelopori, mengarahkan fikiran-pendapat orang lain, dan mengerakkan
orang lain dalam pengaruhnya. Menurut Kartini Kartono, 2002. Pimpinan adalah
seoran pribadiyang memilki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan
kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk
bersama-sama melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai satu atau beberapa
tujuan.
Menurut Hersey dan Blanchard, “Pemimpin adalah seseorang yang dapat
mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan unjuk kerja maksimum
yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan organisasi”. Dalam perspektif yang lebih
sederhana, Morgan (1996 : 156) mengemukakan tiga macam peran pemimpin yang
disebutnya dengan “3A”, yakni3:
• alighting (menyalakan semangat pekerja dengan tujuan individunya),
• aligning (menggabungkan tujuan individu dengan tujuan organisasi sehingga
setiap orang menuju kearah yang sama).
• allowing (memberikan keleluasaan kepada pekerja untuk menantang dan
mengubah cara mereka bekerja).
Atau dapat kita simpulkan bahwa: “Seorang pemimpin adalah seseorang yang karena
kecakapan – kecakapan pribadinya dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat
mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengerahkan usaha bersama
kearah pencapaian sasaran – sasaran tertentu”.
2) Pengertian Kepemimpinan
Secara sederhana kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk mempengaruhi orang lain (Makawimbang, 2012: 6). Hal ini berarti

3
Aspizain Chaniago, Pemimpin & Kepemimpinan, 2017.

1
kepemimpinan merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang
lain agar mengikuti keinginan seorang pemimpin4.
Pemimpin dipercaya oleh yang dipimpin karena otoritas dan kemampuannya
untuk memberikan pengaruh kepada anggota untuk melakukan sesuatu. Orang yang
menjalankan proses kepemimpinan disebut pemimpin. Sedangkan orang yang
dipimpin disebut anggota atau pengikut (folowwers). Dalam berbagai tindakannya
seorang pemimpin mempengaruhi anggota, karena itu, peran para pemimpin sangat
signifikan dalam menentukan arah dan kualitas kehidupan manusia, baik dalam
keluarga, masyarakat, bangsa, serta negara5.
Kepemimpinan menurut Seokarto Indrafachrudi dkk., (1993; 23) adalah
kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi,
mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan dan kalau perlu memaksa orang
lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat
membantu pencapaian tujuan-tujuan tertentu. Dari pengertian tersebut, dapat
disimpulkan hal-hal yang penting mengenai kepemimpinan, antara lain6:
1. Kepemimpinan itu pada hakekatnya berhubungan dengan tenaga manusia
2. Kepemimpinan itu pada hakekatnya hanya terdapat pada kelompok yang
terorganisasi
3. Sebagai satu kekuatan atau potensi.
Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan
pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat
dicapai secara efektif dan efisien 7
Menurut Dirawat dkk (1983: 33) kepemimpinan pendidikan adalah sebagai
suatu kemampuan dan proses mempengaruhi, mengkoordinir dan menggerakkan
orang-orang lain yang ada hubungannnya dengan pengembangan ilmu pendidikan
dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran agar tercapai tujuan secara efektif dan
efisien8.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas disimpulkan bahwa kepemimpinan

4
Wahyudin Nur Nasution, “Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah,” Jurnal Tarbiyah 22, no. 1 (2015): 67.
5
ibid. 68
6
Ushansyah Ushansyah, “Kepemimpinan Lembaga Pendidikan Islam,” Ittihad Jurnal Kopertais 14, no. 26
(2016): 55, https://doi.org/10.18592/ittihad.v14i26.872.
7
Wahyudin Nur Nasution, “Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah.” 77
8
Ibid 73

2
pendidikan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, mengkoordinir, dan
menggerakkan orang-orang lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan
pengembangan pendidikan agar dapat dicapai tujuan pendidikan/sekolah secara
efektif dan efisien9.
Kepemimpinan adalah kondisi yang paling strategis dalam lembaga pendidikan
Islam. Apabila kondisi kepemimpinannya baik, maka akan berdampak positif
terhadap perkembangan dan kemajuan lembaga pendidikan Islam. Sebaliknya, jika
kondisi kepemimpinan buruk, maka akan berdampak negatif bagi kelangsungan
lembaga pendidikan Islam10.

2.2 Tugas dan Tanggung Jawab Pemimpin di Lembaga Pendidikan


Berkaitan dengan kepemimpinan pendidikan termasuk di dalamnya sebagai
pemimpin pengajaran. Pemimpin disebuah lembaga dapat melaksanakan tugas dan
kepemimpinannya dengan seefektif mungkin untuk mewujudkan visi, misi dan
tujuan yang diemban dalam mengoperasionalkan sekolah. selain itu juga
memberikan perhatian kepada pengembangan individu dan organisasi. Kepala
sekolah sebagai pemimpin lembaga pendidikan mempunyai tugas dan menjalankan
fungsi-fungsi manajemen, antara lain yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengkoordinasian, pengawasan dan evaluasi.11
Kualitas dan kompetensi pemimpin secara umum setidaknya mengacu kepada
empat hal pokok, yaitu12:
1. sifat dan keterampilan kepemimpinan,
2. kemampuan pemecahan masalah
3. keterampilan sosial
4. pengetahuan dan kompetensi professional
Secara garis besar kualitas dan kompetensi pemimpin dapat dinila dari
kinerjanya dalam mengaktualisasikan fungsi dan perannya sebagai kepala sekolah
yaitu meliputi:
1. Sebagai Pendidik (educator)

9
. ibid 73
10
Suyanto, “PERAN DAN STRATEGI PIMPINAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM
MENGATASI PROBLEM KEPEMIMPINAN,” 1377, 228
11
Rulitawati, “Tanggung Jawab Dan Otoritas Kepemimpinan Pendidikan Dalam Islam,” Idarah (Jurnal
Pendidikan Dan Kependidikan) 2, no. 1 (2018): 106, https://doi.org/10.47766/idarah.v2i1.266.
12
Ushansyah, “Kepemimpinan Lembaga Pendidikan Islam.” 57

3
a. Kemampuan membimbing guru dalam melaksanakan tugas
b. Mampu memberikan alternative pembelajaran yang efektif
c. Kemampuan membimbing bermacam-macam kegiatan kesiswaan
2. Sebagai Manajer
a. Kemampuan menyusun organisasi personal dengan uraian tugas sesuai
dengan standar yang ada
b. Kemampuan menggerakkan stafnya dan segala sumber daya yang ada serta
lebih lanjtu memberikan acuan yang dinamis dalam kegiatan rutin dan
temporer
c. Kemampuan menyusun program secara sistematis
3. Sebagai Administrator
a. Kemampuan mengelola semua perangkat KBM secara sempurna dengan
bukti berupa data administrasi yang akurat
b. Kemampuan mengelola administrasi kesiswaan , ketenagaan, keuangan,
sarana dan prasarana, dan administrasi persuratan dengan ketentuan yang
berlaku
4. Sebagai Supervisor
Kegiatan utama pendidikan disekolah dalam rangka mewujudkan
tujuannya adalah kegiatan pembelajaran sehingga seluruh aktivitas organisasi
sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Oleh
Karena itu salah atu tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu
memsupervisi perkerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan.
a. Kemampuan menyusun program supervise pendidikan dilembaganya yang
dapat melaksanakan dengan baik
b. Kemampuan memanfaatkan hasil supervisi untuk peningkatan kinerja guru
dan karyawan
c. Kemampuan memanfaatkan kinerja guru atau karyawan untuk
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan
5. Sebagai Pemimpin
Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan
pegawasan, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, membuka
komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kemampuan yang harus
diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian,
pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemempuan

4
mengambil keputusan dan kemempuan berkomunikasi. kepribadian kepala
sekolah sebagai leader tercermin dalam sifat-sifat jujur, percaya diri,
tanggungjawab, beranimengambil resiko, dan keputusan, berjiwa besar, emosi
yang stabil, teladan.
a. Memiliki kepribadian yang kuat
b. Memahami semua personalnya yang memiliki kondisi yang berbeda, begitu
juga kondisi siswanya berbeda dengan yang lainnya
c. Memiliki upaya untuk peningkatan kesejahteraan guru dan karyawannya
6. Sabagai Inovator
Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia
melakukan perkerjaannya secara kostruktif, kreatif, delegatif,
integrative,rasonal dan obyektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, serta adatabel
dan fleksibel.
a. Memiliki gagasan baru (proaktif) untuk inovasi dan perkembangan
madrasah, memilih yang relevan untuk kebutuhan lembaganya
b. Kemampuan mengimplementasikan ide yang baru dengan baik
c. Kemampuan mengatur lingkungan kerja sehingga lebih kondusif
Tanggung jawab dalam bahasa Inggris diterjemahkan darikata “responsibility”
atau “liability”, sedangkan dalam bahasa Belanda, yaitu “vereentwoodelijk” atau
“aansparrkelijkeid.” Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan
tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya jika terjadi
apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan13.
Seorang pemimpin tentunya memiliki tanggung jawab terhadap sesuatu yang
menjadi kewajiban atau tugasnya dan juga harus bertanggung jawab atas
kepemimpinannya secara menyeluruh. Selain tanggung jawab seorang pemimpin
juga harus memiliki etika dalam memimpin.
Penanggungjawaban kepemimpinan ini juga menjelaskan bahwa pemimpin
memiliki tugas, kewenangan, hak, kewajiban, tanggung jawab, dan pertanggung
jawaban menyeluruh atas segala dan semua dalam kepemimpinannya. Penanggung
jawaban kepemimpinan yang ada pada seorang pemimpin menjelaskan bahwa ia
sepenuhnya bertanggung jawab atas jatuh bangunnya kepemimpinan yang
dipercayakan kepadanya.

13
Rulitawati, “Tanggung Jawab Dan Otoritas Kepemimpinan Pendidikan Dalam Islam.” 102

5
Sejalan dengan pendapat di atas, Roe dan Drake (1980:132) mengatakan bahwa
ada lima kewajiban dan tanggung jawab kepala sekolah, yaitu:
1. Berinisiatif meningkatkan dalam teknik dan metode pengajaran
2. Melaksanakan kurikulum secara baik sesuai kebutuhan pelajar
3. Mengatur para guru untuk memotivasi para pelajar pada tingkatan optimal
4. Memberikan peluang kepada para guru untuk mengikuti program
pengembangan pribadi guru
5. Mengatur para guru memberikan koordinasi dan menempatkan mereka mengajar
mata pelajaran tertentu atas setiap tingkatan yang baik.
Terwujudnya sebuah lembaga pendidikan yang unggul tidak terlepas dari efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah. Nawawi dan Hadari (1993:5) mengatakan bahwa
efektivitas kepemimpinan merupakan hasil bersama antara pemimpin dan orang-
orang yang dipimpinnya. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektivitas
kepemimpinan itu bukan saja ditentukan oleh seorang atau beberapa orang
pemimpin saja. Pemimpin tidak akan dapat berbuat tanpa partisipasi orang-orang
yang dipimpinnya. Sebaliknya orang-orang yang dipimpin tidak akan efektif
menjalankan tugas dan kewajibannya tanpa pengendalian, pengarahan dan
kerjasama dengan pemimpin.

2.3 Kemampuan atau Kompetensi yang Harus dimiliki oleh seorang pemimpin
Dukutip dari Inc Asean, secara umum ada empat kemampuan yang harus
dimiliki seorang pemimpin.
1. Kemampuan komunikasi
2. Kemampuan membina dan mengarahkan
3. Peka terhadap kebutuhan sekitar
4. Positive mindset
Menurut Dirawat dkk (1983: 88), setiap pemimpin pendidikan (kepala sekolah)
disyaratkan memiliki beberapa keterampilan sebagai berikut14.
1. Kemampuan mengorganisir dan membantu staf dalam merumuskan perbaikan
pengajaran di sekolah
2. Kemampuan untuk membangkitkan dan memupuk kepercayaan pada diri sendiri

14
Wahyudin Nur Nasution, “Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah.” 81

6
dan guru-guru dan anggota staf sekolah lainnya
3. Kemampuan untuk membina dan memupuk kerjasama dalam memajukan serta
melaksanakan program-program supervisi
4. Kemampuan untuk mendorong dan membimbing guru-guru serta segenap staf
sekolah lainnya agar mereka dengan penuh kerelaan dan tanggungjawab
berpertisipasi aktif pada setiap usaha-usaha sekolah untuk mencapai tujuantujuan
sekolah sebaik-baiknya.
Mujamil Qomar (2007; 277), menyebutkan bahwa iri-ciri dari seorang
pemimpin dalam kepemimpinan pendidikan Islam antara lain15:
1. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengendalikan
lembaga atau organisasinya.
2. Memfungsikan keistimewaannya yang lebih disbanding orang lain (QS. al-
Baqarah: 247).
3. Memahami kebiasaan dan bahasa orang yang menjadi tanggung jawabnya (QS.
Ibrahim: 4)
4. Mempunyai kharisma atau wibawa di hadapan manusia atau orang lain (QS.
Huud: 91).
5. Bermuamalah dengan lembut dan kasih sayang terhadap bawahannya, agar
orang lain simpatik kepadanya (QS. Ali Imran: 159).
6. Bermusyawarah dengan para pengikut serta mintalah pendapat dan pengalaman
mereka (QS. Ali Imran: 159).
7. Mempunyai power dan pengaruh yang dapat memerintah serta mencegah karena
seorang pemimpin harus melakukan control pengawasan atas pekerjaan anggota,
meluruskan kekeliruan, serta mengajak mereka untuk berbuat kebaikan dan
mencengah kemungkaran (QS al-Hajj: 41).
8. Bersedia mendengar nasehat dan tidak sombong, karena nasehat dari orang yang
ikhlas jarang sekali kita peroleh (QS. alBaqarah: 206).

2.4 Karakter Seorang Pemimpin di Lembaga Pendidikan

15
Ushansyah, “Kepemimpinan Lembaga Pendidikan Islam.” 57

7
Menurut Overton secara umum para pemimpin memiliki karakteristik yang
berbeda (2002: 6), yaitu16:
1. Kecerdasan. Pemimpin cenderung memiliki intelegensi tinggi daripada
angngotanya. Hal ini tidak dimaksudkan prestasi akademik
2. Kematangan social. Pemimpin cenderung memiliki kematangan emosional dan
memiliki tingkat interes sosial yang tinggi
3. Memiliki motivasi dan orientasi prestasi. Pemimpin ingin mencapai sesuatu, bila
mereka mencapai suatu tujuan, kemudian mereka mencari yang lain. Motivasi
mereka tidak biasanya bergantung atas kekuatan luar
4. Percaya diri dan keterampilan komunikasi yang baik. Pemimpin mengakui atau
mengenali kebutuhan untuk bekerjasama dengan orang lain dan hormat kepada
pribadi orang. Mereka cenderung menggunakan kemampuan keterampilan
komunikasi untuk menyuarakan perasaan dan kerjasama timbal balik serta
dukungan
Pemimpin yang ideal menurut Islam adalah pemimpin yang memiliki sifat – sifat
sebagai berikut17:
1. Adil, yaitu yang meletakkan segala sesuatu secara proporsional, tertib dan displin.
Pemimpin yang tidak berat sebelah dan bijaksana dalam mengambil keputusan
2. Amanah, artinya jujur, bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan
seluruh titipan aspirasi masyarakat atau bawahannya. Tidak melakukan
pengkhianatan terhadap organisasi/lembaga
3. Fathonah, artinya memiliki kecerdasan
4. Tabligh, artinya menyampaikan segala hal dengan benar, tidak ada yang ditutup-
tutupi, terbuka dan menerima saran atau kritik dari bawahannya.
5. Shidiq, artinya benar, sebagai ciri dari perilaku pemimpin yang adil, semua yang
dikatakan sama dengan apa yang dilakukan.
6. Qona’ah, artinya menerima apa adanya, tidak serakah dan pandai berterima kasih
kepada sesama dan bersyukur kepada Tuhan. Pemimpin yang qona’ah tidak akan
melakukan korupsi dan merugikan orang lain.

Wahyudin Nur Nasution, “Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah.” 78


16

Suyanto, “PERAN DAN STRATEGI PIMPINAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DALAM


17

MENGATASI PROBLEM KEPEMIMPINAN.” 228

8
7. Siasah, yaitu pemimpin yang pandai mengatur strategi guna memperoleh
kemaslahatan bagi masyarakat atau anak buahnya.
8. Sabar, artinya pandai mengendalikan hawa nafsu dan menyalurkan seluruh tenaga
serta fikirannya dengan kecerdasan emosional yang optimal. Dari Sifat – sifat
pemimpin yang telah dikemukakan diatas akan membentuk pribadi pimpinan
yang yang ideal, yaitu pimpinan yang mampu mensinergikan kemampuan
manajemen dan kemampuan kepemimpinan secara simultan. (Danim, 2009)
2.5 Analisa tentang Kondisi Pemimpin dan Kepemimpinan di Sebuah Lembaga
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan
dalam bidang pendidikan. Namun dibalik perkembangan zaman dalam bidang
pendidikan dewasa ini, tentunya menimbulkan berbagai macam dampak, yaitu baik
dampak positif maupun dampak negative.
Dengan semakin terus berkembangnya perubahan zaman yang semakin maju,
pemimpin sangat berperan penting untuk menghadapi generasi milenial yang seperti
ini terutama untuk pendidikan, seperti yang kita ketahui bahwasannya peserta didik di
generasi sekarang sangat tidak bisa menjauh dari handphone/gadget. Menjadi seorang
pemimpin yang baik pada generasi masyarakat milenial saat ini dan kedepan menjadi
satu tantangan yang kritis. Untuk proses perubahan besar itu,
Kepemimpinan model lama pun tidak akan cocok lagi dan oleh karena itu
harus dikoreksi atau dikembangkan. Dengan generasi muda di Indonesia yang tumbuh
begitu pesat, maka gaya kepemimpinan yang muncul pun harus menyesuaikan ritme
dan polanya. Generasi milenial yang saat ini memengaruhi banyak hal juga harus
dipimpin dengan gaya kepemimpinan milenial
Agama Islam mengajarkan bahwa kepemimpinan yang baik adalah
kepemimpinan yang selalu berpegang kepada Al-Qur’an dan Hadist. Pemimpin yang
mencintai kebenaran, keadilan dan kejujuran akan menaruh perhatian yang besar
terhadap nasib dan kepentingan orang-orang yang dipimpinnya. Maka pemimpin yang
adil sangat penting untuk memimpin kaumnya.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pimpinan adalah seoran pribadiyang memilki kecakapan dan kelebihan, khususnya
kecakapan kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain
untuk bersama-sama melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai satu atau beberapa
tujuan. Kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk
dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan dan kalau perlu
memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat
membantu pencapaian tujuan-tujuan tertentu.
2. Penanggungjawaban kepemimpinan ini juga menjelaskan bahwa pemimpin memiliki tugas,
kewenangan, hak, kewajiban, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban menyeluruh atas
segala dan semua dalam kepemimpinannya. Penanggung jawaban kepemimpinan yang ada
pada seorang pemimpin menjelaskan bahwa ia sepenuhnya bertanggung jawab atas jatuh
bangunnya kepemimpinan yang dipercayakan kepadanya.

3. secara umum ada empat kemampuan yang harus dimiliki seorang pemimpin:
Kemampuan komunikasi, Kemampuan membina dan mengarahkan, Peka terhadap
kebutuhan sekitar, Positive mindset
4. Karakter yang harus dimiliki oleh pemimpin secara umum yaitu: Kecerdasan,
Kematangan social, Memiliki motivasi dan orientasi prestasi, Percaya diri dan
keterampilan komunikasi yang baik.
5. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan dalam
bidang pendidikan. Namun dibalik perkembangan zaman dalam bidang pendidikan
dewasa ini, tentunya menimbulkan berbagai macam dampak, yaitu baik dampak positif
maupun dampak negative. Kepemimpinan model lama pun tidak akan cocok lagi dan
oleh karena itu harus dikoreksi atau dikembangkan. Dengan generasi muda di Indonesia
yang tumbuh begitu pesat, maka gaya kepemimpinan yang muncul pun harus
menyesuaikan ritme dan polanya. Generasi milenial yang saat ini memengaruhi banyak
hal juga harus dipimpin dengan gaya kepemimpinan milenial

10
a. Kritik dan Saran

Demikian makalah ini disusun semoga dapat mempermudah dalam pembuatan


karya ilmiah. Pemahaman dan kesadaaran penggunaan kutipan sangat diperlukan dalam
penggunaan pendapat pengarang lain untuk menghindari plagiarisme dalam pembuatan
karya ilmiah. Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan karena
dari itu masukan sangat kami harapkan dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Aspizain Chaniago. Pemimpin & Kepemimpinan, 2017.


Putri Agustina. “Karakteristik Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah
Di Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan Karakter 8, no. 2 (2018): 206–19.
https://doi.org/10.21831/jpk.v8i2.21853.
Rulitawati. “Tanggung Jawab Dan Otoritas Kepemimpinan Pendidikan Dalam Islam.” Idarah
(Jurnal Pendidikan Dan Kependidikan) 2, no. 1 (2018): 62–79.
https://doi.org/10.47766/idarah.v2i1.266.
Suyanto. “PERAN DAN STRATEGI PIMPINAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
DALAM MENGATASI PROBLEM KEPEMIMPINAN,” 1377, 68–70.
Ushansyah, Ushansyah. “Kepemimpinan Lembaga Pendidikan Islam.” Ittihad Jurnal
Kopertais 14, no. 26 (2016): 54–60. https://doi.org/10.18592/ittihad.v14i26.872.
Wahyudin Nur Nasution. “Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah.” Jurnal Tarbiyah 22, no.
1 (2015): 66–86.
https://cantik.tempo.co/read/857382/4-kemampuan-yang-harus-dimiliki-seorang-
pemimpin diakses Minggu, 25 Aril 2021 jam 15.00

11

Anda mungkin juga menyukai