Anda di halaman 1dari 17

KEDUDUKAN KEPEMIMPINAN DALAM SISTEM

PENDIDIKAN ISLAM
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Kepemimpinan Pendidikan Islam”

DOSEN PENGAMPU:
ERIK NOVIANTO, M.Pd

Disusun Oleh : KELOMPOK 2

M. Dwi Setiawan (2127101030155)


M. Faizin (2127101030082)
Maulana Fahdar (2127101030089)
Muhammad Idris (2127101030079)
Muhammad Khoiruddin (2127101030059)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM AN NUR LAMPUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam.
Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam menyusun makalah ini
banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala
hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Ketua Universitas Islam An nur (UI An Nur) Lampung
2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan
makalah ini Bapak Erik Novianto , M.Pd.
3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian makalah.
Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut saya hanya dapat berdo' a
dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi
amal soleh di mata Allah SWT. Amin.
Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan keritikan positif,
sehingga bisa diperbaiki seperlunya.
Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir
amalan saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh
pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin.

(PENYUSUN)

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………….…..… i


Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii
Daftar Isi …………………………………………………..…. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………... 1
B. Rumusan Masalah …………………………………….. 2
C. Tujuan Masalah ……………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM
A. Pengertian pemimpin Pendidikan Islam …….............. 3
B. PendidikanDalam Islam ................................................ 5
C. Dasar dan Karakteristik Pendidikan Islam..............…... 8

BAB III PENUTUP


Kesimpulan …………………………………………….. 13

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 14

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia diciptakan oleh Allah SWT ke muka bumi ini, sebagai khalifah
(pemimpin) dimuka bumi ini, oleh sebab itu maka manusia tidak terlepas dari
perannya sebagai pemimpin, kepemimpinan merupakan peran sentral dalam setiap
upaya pembinaan. Peran kepemimpinan begitu menentukan dalam mencari sebab-
sebab jatuh bangunnya suatu lembaga.

Seorang pemimpin dituntut menguasai berbagai hal yang berhubungan


dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.Oleh karena itu ,dengan persaingan
yang begitu ketet dalam dunia pendidikan,maka pendidikan Islam harus
mempunyai terobosan-terobosan baru yang bersifat inovatif sehingga tidak kalah
dengan lembaga pendidikan pada umumnya.

Kepemimpinan dalam kaitannya dengan mutu pendidikan Islam merupakan


elemen yang sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan,karena
kepemimpinan dalam hal ini pemimpin harus mampu menjadi seorang menejerial
yang dapat membimbing dan mengarahkan serta mampu membangkitkan motivasi
dilembaga yang dipimpinnya dalam meningkatkan kinerja yang
dipimpinnya,sehingga visi,misi dan tujuan sebuah lembaga pendidikan akan
tercapai.
Dalam makalah yang kami susun ini akan membahas segala sesuatu yang
berkenaan dengan kepemimpinan khususnya dalam dunia pendidikan karena
dimaksudkan nantinya kami calon calon pendidik generasi muda dapat menjadi
pemimpin bagi anak didiknya karena dari pemimpin yang hebatlah semunya akan
dimulai. Pengaruh seorang pemimpin sangatlah menentuakan
keberhasilan lembaga pendidikan Islam tersebut.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pemimpin Pendidikan Islam?
2. Bagaimana Pendidikan dalam Islam?
3. Apa Dasar dan Karakteristik Pendidikan Islam?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pemimpin Pendidikan Islam .
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Kepemimpinan dalam Islam.
3. Untuk Mengetahui Dasar dan karakteristik Pendidikan Islam
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemimpin Pendidikan Islam


1. Definisi pemimpin

Secara umum, kepemimpinan (leadership) adalah kegiatan manusia dalam


kehidupan. Secara etimologi, kepemimpinan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia berasal dari kata dasar “pimpin” yang jika mendapat awalan “me”
menjadi “memimpin” yang berarti menuntun, menunjukkan jalan dan
membimbing1.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi kepemimpinan. Antara


lain :

1. Menurut Seokarto Indrafachrudi kepemimpinan adalah kemampuan dan


kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi,
mendorong, mengajak, menunutun, menggerakan dan jika perlu memaksa
orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu
yang dapat membantu pencapaian tujuan-tujuan tertentu2.
2. Menurut Nanang Fattah “Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang
mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi perilaku orang lain di
dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan”3.
3. Menurut Kartini Kartono “Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki
kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan disatu
bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk

1
Wahyu Wijaswanto, Kamus Besar Bahasa Indonesia(Jakarta: Balai Pustaka, 1999), hal
: 769.
2
Seokarto Indrafachrudi dkk, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan( Surabaya : Usana
Offset Printing, 1983), hal : 23
3
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan( Bandung : Rosdakarya, 1996), hal : 88

3
4

bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu


atau beberapa tujuan”4 .

Jadi dari beberapa pendapat diatas, penyusun dapat menyimpulkan bahwa


kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan untuk mendorong atau
mempengaruhi dalam lingkup penggerakan pelaksanaan pendidikan demi
tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dalam kegiatannya
pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengarahkan dan mempengaruhi
bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Pada
tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan arahan dan bimbingan yang
jelas, agar bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan
hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2. Definisi Pendidikan Islam

Pengertian Pendidikan Islam yaitu bimbingan terhadap pertumbuhan rohani


dan jasmani menurut ajaran islam dengan
hikmah,mengarahkan,mengajarkan,melatih,mengasuh dan mengawasi
berlakunya semua ajaran Islam. Dalam pengertian ini dapat diartikan bahwa di
dalam proses pendidikan islam terdapat usaha mempengaruhi jiwa anak didik
melalui suatu proses yang setingak demi setingkat akan menuju pada tujuan yang
telah di tetapkan, yaitu menanamkan akhlak dan takwa serta menegakkan
kebenaran sehingga terbentuklah manusia yang berkepribadian dan berbudi
luhur dengan ajaran islam.

Jadi definisi pendidikan Islam adalah, pengenalan dan pengakuan yang


secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia, tentang
tempattempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan,
sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang

4
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
1998) , hal : 33
5

tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian. Jadi pendidikan ini hanyalah
untuk manusia saja.

B. Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam

Salah satu bentuk kepemimpinan dalam lembaga pendidikan islam adalah


kepala sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang
paling berperan dalam menentukan keberhasilan suatu lembaga
pendidikan.5 karena ia merupakan pemimpin di lembaganya, Mulyasa mengatakan:
kegagalan dan keberhasilan sekolah banyak ditentukan oleh kepala sekolah. Karena
mereka merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh sekolah
menuju tujuannya. Sekolah yang efektif , bermutu, dan favorit tidak lepas dari peran
kepala sekolahnya. Maka ia harus mampu membawa lembaganya kearah
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan,ia harus mampu melihat adanya perubahan
serta mampu melihat masa depan dalam kehidupan global yang lebih baik.
Kepala sekolah harus bertanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan semua
urusan pengaturan dan pengelolaan sekolah secara formal kepada atasannya atau
secara informal kepada masyarakat yang telah menitipkan anak didiknya.

Blimberg (1987) membagi tugas kepala sekolah sebagai berikut :

1. menjaga agar segala program sekolah berjalan sedamai mungkin (as


peaceful as possible)
2. menangani konflik atau menghindarinya.
3. memulihkan kerjasama
4. membina para staf dan murid
5. mengembangkan organisasi, dan
6. mengimplementasi ide-ide pendidikan6.

5
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional( Bandung:Remaja Rosda Karya, 2004), hal
24
6
Mamehaserafina, Kepemimpinan Dalam Pendidikan, Diunggah dalam
http://mamehaserafina.blogspot.co.id/2013/11/kepemimpinan-dalam-pendidikan.html diakses pada
17 Februari 2017
6

Kualitas dan kompetensi kepala sekolah secara umum setidaknya mengacu


kepada empat hal pokok,yaitu :

1. sifat dan ketrampilan kepemimpinan


2. kemampuan pemecahan masalah
3. ketrampilan social;dan
4. pengetahuan dan kompetensi professional. Secara garis besar kualitas dan
kompetensi kepala sekolah dapat dinila dari kinerjanya dalam
mengaktualisasikan fungsi dan perannya sebagai kepala sekolah yaitu
meliputi:
1) Sebagai Pendidik (educator)
a. Kemampuan membimbing guru dalam melaksanakan tugas
b. Mampu memberikan alternative pembelajaran yang efektif
c. Kemampuan membimbing bermacam-macam kegiatan kesiswaan
2) Sebagai Manajer
a. Kemampuan menyusun organisasi personal dengan uraian tugas
sesuai standar
b. Kemampuan menggerakkan stafnya dan segala sumber daya yang
ada serta lebih lanjut memberikan acuan yang dinamis dalam
kegiatan rutin dan temporer
c. Kemampuan menyusun program secara sistematis
3) Sebagai Administrator
a. Kemampuan mengelola semua perangkat KBM secara sempurna
dengan bukti berupa data administrasi yang akurat
b. Kemampuan mengelola administrasi kesiswaan , ketenagaan,
keuangan, sarana dan prasarana, dan administrasi persuratan dengan
ketentuan yang berlaku.
4) Sebagai Supervisor

Kegiatan utama pendidikan disekolah dalam rangka mewujudkan


tujuannya adalah kegiatan pembelajaran sehingga seluruh aktivitas
organisasi sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektivitas
7

pembelajaran. Oleh karena itu salah satu tugas kepala sekolah adalah
sebagai supervisor, yaitu me supervisi perkerjaan yang dilakukan oleh
tenaga kependidikan.

a. Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan di


lembaganya yang dapat melaksanakan dengan baik
b. Kemampuan memanfaatkan hasil supervisi untuk peningkatan
kinerja guru dan karyawan
c. Kemampuan memanfaatkan kinerja guru atau karyawan untuk
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.
5) Sebagai Pemimpin

Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk


dan pengawasan, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan,
membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kemampuan
yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis
dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan
misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan
berkomunikasi. kepribadian kepala sekolah sebagai leader tercermin
dalam sifat-sifat jujur, percaya diri, tanggung jawab, beranimengambil
resiko, dan keputusan, berjiwa besar, emosi yang stabil, teladan.

a. Memiliki kepribadian yang kuat


b. Memahami semua personalnya yang memiliki kondisi yang
berbeda, begitu juga kondisi siswanya berbeda dengan yang lainnya
c. Memiliki upaya untuk peningkatan kesejahteraan guru dan
karyawannya
6) Sebagai Inovator

Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia


melakukan perkerjaannya secara kostruktif, kreatif, delegatif,
integrative, rasional dan obyektif, pragmatis, keteladanan, disiplin,
serta adatabel dan fleksibel.
8

a. Memiliki gagasan baru (proaktif) untuk inovasi dan perkembangan


madrasah, memilih yang relevan untuk kebutuhan lembaganya
b. Kemampuan mengimplementasikan ide yang baru dengan baik
c. Kemampuan mengatur lingkungan kerja sehingga lebih kondusif7

C. Dasar dan Karakteristik Kepemimpinan Pendidikan Islam

Istilah kepemimpinan pendidikan mengandung dua pengertian, dimana kata


pendidikan menerangkan di lapangan apa dan di mana kepemimpinan itu
berlangsung, dan sekaligus menjelaskan pula sifat dan ciri-ciri kepemimpinan, yaitu
bersifat mendidik dan membimbing. Sebagaimana kata pendidikan yang
menunjukkan arti yang dapat dilihat dari dua segi, yaitu:

a. Pendidikan sebagai usaha atau proses pendidik dan mengajar seperti yang
dikenal sehari-hari.
b. Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas berbagai masalah
tentang hakikat dan kegiatan mendidik mengajar dari zaman ke zaman atau yang
membahas prinsip-prinsip dan pratik-praktik mendidik dan mengajar dengan
segala cabang-cabangnya yang telah berkembang begitu luas dan mendalam.

Dari dual hal tersebut, maka dapat penulis jelaskan bahwa kepemimpinan
pendidikan pada dasarnya terdapat dan berperan pada usaha-usaha yang
berhubungan dengan proses mendidik dan mengajar di satu pihak, dan pada pihak
lain berhubungan dengan usaha-usaha pengembangan pendidikan sebagai satu ilmu
dengan segala cabang-cabangnya dan ilmu-ilmu pembantu lainnya.
Pada masa sekarang ini setiap individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai
petunjuk/alat/panduan untuk memimpin umat manusia yang semakin besar
jumlahnya serta komplek persoalannya. Atas dasar kesadaran itulah dan relevan
dengan upaya proses pembelajaran yang mewajibkan kepada setiap umat manusia
untuk mencari ilmu. Dengan demikian upaya tersebut tidak lepas dengan
pendidikan, dan tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya
manajemen atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam

7
ibid
9

kegiatan manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memiliki


kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.
Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan anggota dan juga
dapat memberikan pengaruh, dengan kata lain para pemimpin tidak hanya dapat
memerintah bawahan apa yang harus dilakukan, tetapi juga dapat mempengaruhi
bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sehingga terjalin suatu hubungan
sosial yang saling berinteraksi antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya
tejadi suatu hubungan timbal balik. Oleh sebab itu bahwa pemimpin diharapakan
memiliki kemampuan dalam menjalankan kepemimpinannya, karena apabila tidak
memiliki kemampuan untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan
dapat tercapai secara maksimal.
Pemimpin pada hakikatnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan
kekuasaan. Kekuasaaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan
mempengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas yang harus
dilaksanakannya. Semakin banyak jumlah sumber kekuasaan yang tersedia bagi
pemimpin, maka makin besar potensi kepemimpinan yang efektif.
Dengan menyebutkan “ kepemimpinan pendidikan”, maka disamping
menjelaskan dimana kepemimpinan itu berada dan berperan, tambahan kata
“pendidikan” dibelakang kata “kepemimpinan” hendaknya menampakkan pula
sifat-sifat atau ciri-ciri khusus kepemimpinan yang bersifat mendidik,
membimbing, dan mengemong tetapi bukan memaksa dan menekan dalam bentuk
apapun.

Adapun Ciri-ciri dari seorang pemimpin dalam kepemimpinan pendidikan


islam itu sendiri antara lain:
1) Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengendalikan
lembaga atau organisasinya
2) Memfungsikan keistimewaannya yang lebih di banding orang lain
3) Memahami kebisaan dan bahasa orang yang menjadi tanggung jawabnya
4) Mempunyai karisma atau wibawa dihadapan manusia atau orang lain
10

5) Bermuamalah dengan lembut dan kasih sayang terhadap bawahannya, agar


orang lain simpatik kepadanya
6) Bermusyawarah dengan para pengikut serta mintalah pendapat dan
pengalaman mereka
7) Mempunyai power dan pengaruh yang dapat memerintah serta mencegah
karena seorang pemimpin harus melakukan control pengawasan atas pekerjaan
anggota, meluruskan keliruan, serta mengajak mereka untuk berbuat kebaikan
dan mencengah kemungkaran
8) Bersedia mendengar nasehat dan tidak sombong, karena nasehat dari orang
yang ikhlas jarang sekali kita peroleh8.
Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan
pegawasan, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, membuka
komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kemampuan yang harus
diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian,
pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemempuan
mengambil keputusan dan kemempuan berkomunikasi. Kepribadian kepala sekolah
sebagai leader tercermin dalam sifat-sifat jujur, percaya diri, tanggungjawab, berani
mengambil resiko, dan keputusan, berjiwa besar, emosi yang stabil, teladan.
Memiliki kepribadian yang kuat, Memahami semua personalnya yang memiliki
kondisi yang berbeda, begitu juga kondisi siswanya berbeda dengan yang lainnya,
Memiliki upaya untuk peningkatan kesejahteraan guru dan karyawannya
Sehingga untuk mencapai tujuan yang akan di capai oleh seorang pemimpin
dan aggotanya seorang pemimpin setidaknya memiliki tujuh karakteristik
kepemimpinan profetik yang bisa saya uraikan pada tulisan ini, yaitu antara lain :
a) Memiliki karakter shidiq (jujur). Kepemimpinan profetik mengedepankan
integritas moral (akhlak), satunya kata dan perbuatan, kejujuran, sikap dan
perilaku etis. Sifat jujur merupakan nilai-nilai transedental yang mencintai dan
mengacu kepada kebenaran yang datangnya dari Allah SWT (Shiddiq) dalam
berpikir, bersikap, dan bertindak. Perilaku pemimpin yang "shiddiq"
(shadiqun) selalu mendasarkan pada kebenaran dari keyakinannya, jujur dan
tulus, adil, serta menghormati kebenaran yang diyakini pihak lain yang

8
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 277
11

mungkin berbeda dengan keyakinannya, bukan merasa diri atau pihaknya


paling benar.
b) Memiliki karakter amanah(terpercaya). Kepemimpinan profetik
mengahadirkan nilai-nilai bertanggungjawab, dapat dipercaya, dapat
diandalkan, jaminan kepastian dan rasa aman, cakap, profesional dalam
melaksanakan tugas kepemimpinannya. Karakter tanggungjawab, terpercaya
atau trustworthy (amanah) adalah sifat pemimpin yang senantiasa menjaga
kepercayaan (trust) yang diberikan orang lain. Karakter amanah dapat
menajamkan kepekaan bathin seorang pemimpin untuk bisa memisahkan
antara kepentingan pribadi dan kepentingan publik/organisasi.
c) Memiliki karakter tabligh(menyampaikan).Kepemimpinan profetik
menggunakan kemampuan komunikasi secara efektif, memiliki visi, inspirasi
dan motivasi yang jauh ke depan. Seorang pemimpin itu memerlukan
kemampuan komunikasi dan diplomasi dengan bahasa yang mudah dipahami,
diamalkan, dan dialami orang lain (tabligh). Sosok pemimpin (seperti karakter
nabi dan rasul) bahasanya sangat berbobot, penuh visi dan menginspirasi orang
lain.
d) Memiliki karakter fathanah (cerdas). Kepemimpinan profetik itu mempunyai
kecerdasan, baik intelektual, emosional maupun spiritual, kreativitas, peka
terhadap kondisi yang ada dan menciptakan peluang untuk kemajuan. Sosok
pemimpin itu harus cerdas, kompeten, dan profesional (fathanah). Pemimpin
yang mengacu sifat fathonah nabi adalah pemimpin pembelajar, mampu
mengambil pelajaran/hikmah dari pengalaman, percaya diri, cermat, inovatif
tetapi tepat azas, tepat sasaran, berkomitmen pada keunggulan, bertindak
dengan motivasi tinggi, serta sadar bahwa yang dijalankan adalah untuk
mewujudkan suatu cita-cita bersama yang akan dicapai dengan cara-cara yang
etis.
e) Memiliki karekter istiqamah (konsisten/teguh pendirian). Kepemimpinan
profetik mengutamakan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement
(Istiqamah). Pemimpin yang istiqamah adalah pemimpin yang taat azas
(peraturan), tekun, disiplin, pantang menyerah, bersungguh-sungguh, dan
terbuka terhadap perubahan dan pengembangan.
12

f) Memiliki karakter mahabbah (cinta, kasih-sayang). Kepemimpinan profetik


mengutamakan ajaran cinta (mahabbah) bukan kebencian dan pemaksaan.
Karakter pemimpin profetik selalu peduli (care) terhadap moral dan
kemanusiaan, mudah memahami orang lain/berempati, suka memberi tanpa
pamrih (altruistik), mencintai semua makhluk karena Allah, dan dicintai para
pengikutnya dengan loyalitas sangat tinggi.
g) Memiliki karakter shaleh/ma'ruf (baik, arif, bijak). Kepemimpinan profetik
adalah wujud sebuah ketaatan kepada Allah dan mendarmabaktikan dirinya
untuk kesalehan, kearifan dan kebajikan bagi masyarakatnya. Ketaatan dan
keshalehan para nabi atau rasul berpedoman pada wahyu dan mu'jizat dari
Allah. Karakter shaleh/arif dapat melahirkan pesona kharismatik yang
merupakan ilham dari ilahi, yang terpancar pada permukaan kulit, tutur kata,
pancaran mata, sikap, tindakan, dan penampilan. Seorang pemimpin yang
shaleh mempunyai kualitas kepribadian individu yang utuh sehingga
menyebabkan orang lain menaruh simpati, percaya dan menganut apa yang
diinginkannya. Pemimpin shaleh berarti pemimpin yang dirinya diakui
pengikut, karena ketaatannya kepada Allah.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

1. Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan untuk mendorong atau


mempengaruhi dalam lingkup penggerakan pelaksanaan pendidikan demi
tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Pengertian Pendidikan Islam yaitu bimbingan terhadap pertumbuhan rohani
dan jasmani menurut ajaran islam dengan
hikmah,mengarahkan,mengajarkan,melatih,mengasuh dan mengawasi
berlakunya semua ajaran Islam. Jadi kepemimpinan dalam islam yaitu
kemampuan seseorang dalam mengarahkan berlakunya semua ajaran islam
2. Bentuk kepemimpinan dalam lembaga pendidikan islam adalah kepala
sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang
paling berperan dalam menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan
karena ia merupakan pemimpin di lembaganya.
3. Kepemimpinan pendidikan islam dasar penekanannya lebih condong
bersifat mendidik dan membimbing .Dasar kepemimpinan pendidikan islam
lebih menekankan pada peningkatan ilmu pengetahuan.
Seorang pemimpin setidaknya memiliki tujuh karakteristik kepemimpinan
profetik yang bisa saya uraikan pada tulisan ini, yaitu antara lain :

a) Memiliki karakter shidiq (jujur).


b) Memiliki karakter amanah(terpercaya).
c) Memiliki karakter tabligh(menyampaikan)
d) Memiliki karakter fathanah (cerdas).
e) Memiliki karekter istiqamah (konsisten/teguh pendirian).
f) Memiliki karakter mahabbah (cinta, kasih-sayang).
g) Memiliki karakter shaleh/ma'ruf (baik, arif, bijak)

13
DAFTAR PUSTAKA

Indrafachrudi, seokarto dkk. 1983. Pengantar Kepemimpinan


Pendidikan, Surabaya : Usana Offset Printing.

Kartono, kartini.1998. Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta : PT. Raja Grafindo


Persada.

Mulyasa. 2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja


Rosdakarya

Mamehaserafina, Kepemimpinan Dalam Pendidikan, Diunggah dalam


http://mamehaserafina.blogspot.co.id/2013/11/kepemimpinan-dalam
pendidikan.html diakses pada 17 Februari 2017.

Nanang, Fattah .1996. Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung : Rosdakarya.

Qomar Mujamil. 2007. Manajemen Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga.

14

Anda mungkin juga menyukai