Disusun Oleh:
Erni Yunita
Ninik Handayani
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhamad SAW, para keluarganya, para sahabatnya dan seluruh umatnya hingga akhir
zaman. Perlu diketahui, bahwa MAKALAH ini disusun dalam rangka untuk memenuhi
Dengan segala kerendahan hatisaran dan kritik demi perbaikan selanjutnya, penulis
sambut dengan senang hati. Dalam hal ini penulis mengaharapkan saran-saran yang
membangun ke arah yang positif demi perbaikan selanjutnya. Oleh karena itu dengan
Penulis
DAFTAR ISI
MAKALAH.................................................................................................................................I
KEPEMIMPINAN KEPENDIDIKAN ISLAM........................................................................I
KATA PENGANTAR................................................................................................................II
DAFTAR ISI..............................................................................................................................III
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
A. Latar belakang................................................................................................................1
B. Rumusan masalah..........................................................................................................3
C. Tujuan masalah..............................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................4
A. Pengertian Kepemimpinan Dan Pendidikan Islam......................................................4
B. Konsep dasar kepemimpinan kepala sekolah dalam islam.........................................6
C. Peran dan tanggung jawab kepala skolah dalam islam...............................................8
1. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader) Pendidikan........................................9
2. Kepala Sekolah sebagai Administrator dan Manajer Pendidikan.......................10
3. Kepala Sekolah sebagai Supervisor........................................................................11
BAB III......................................................................................................................................15
PENUTUP.................................................................................................................................15
A. Kesimpulan...................................................................................................................15
B. Saran.............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab yang berat. Mengingat
sebagaimana ditulis oleh Bernard Kutner, yang dikutip oleh Evendy M. Siregar
tentang kepemimpinan:
Dalam kepemimpinan tidak ada asas yang universal, yang nampak ialah proses
peristiwa yang baru terjadi dan membawakan fungsi kelompok. Selain itu
luar kelompoknya.[1]
lembaga pendidikan.
Menjadi seorang pemimpin pendidikan, tidak saja dituntut untuk menguasai teori
praktis di lapangan kerja dan etos kerja yang tinggi untuk membawa lembaga
memiliki bekal kepemimpinan dari teori dan pengakuan resmi yang bersifat
ekstern, tetapi juga pembawaan petensial yang dibawa sejak lahir sebagai
anugerah dari Yang Maha Kuasa, namun orang dapat melatihnya agar dapat
pengalamannya.
kepada apa dan siapa dia, dan apa yang dipimpinnya, kekuasaan (otoritas) apa
yang dimiliki dan perangkat mana yang ia perankan sebagai pemimpin baik itu
Pemimpin pendidikan dalam hal ini adalah Kepala Madrasah sebagai orang yang
iklim dan suasana yang kondusif, aman, nyaman, tentram, menyenangkan, dan
penuh semangat dalam bekerja bagi para pekerja dan para pelajar. Sehingga
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dapat berjalan tertib dan lancar dalam
mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini sebagaimana dituturkan oleh Hendyat
bahwa
B. Rumusan masalah
3. Apa saja peran dan tanggung jawab kepala sekolah dalam islam
C. Tujuan masalah
islam
islam
BAB II
PEMBAHASAN
tindakan dengan sukarela untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mondy dan
leader wants them to do”.[1] Pendapat ini berarti menekankan adanya pengaruh yang
diberikan para pemipin terhadap anggota organisasi agar mereka melakukan suatu
kegiatan yang diinginkan. Hal ini salah satu cara yang ditempuh oleh manajer pada
suatu organisasi.
tercapai tujuan dari kelompok itu, yaitu tujuan bersama. Kepemimpinan adalah
pengaruh itu
Kepemimpinan harus ada jika suatu organisasi hendak berjalan efektif. Oleh sebab
leadership), dan kepemimpinan yang ada pada diri individu tanpa jabatan disebut
“Leadership is relationship, one between constituent and leader what base on mutual
needs and interest”.[3] Pendapat ini menekankan bahwa kepemimpinan itu terdiri dari
imaroh, al-qiyadah, atau al-zaamah. Kata-kata tersebut memiliki satu makna sehingga
disebut sinonim atau murodif, sehingga kita bisa menggunakan salah satu dari keempat
kata tersebut untuk menerjemahkan kata kepemimpinan. Sementara itu, untuk menyebut
istilah kepemimpinan pendidikan, para ahli lebih memilih istilah qiyadah tarbawiyah.
memiliki pimpinan, bahkan perkumpulan dalam jumlah yang kecil sekalipun Nabi
Dari Abu Said dari Abu Hurairah bahwa keduanya berkata, Rasulullah bersabda,
“apabila tiga orang keluar bepergian, hendaklah mereka menjadikan salah satu sebagai
adalah model pengangkatan. Model ini merupakan model yang paling sederhana karena
populasinya hanya tiga orang. Jika populasinya banyak, mungkin saja modelnya lebih
sempurna karena ada beberapa model perwujudan pemimpin. Jamal Madhi menjelaskan
bahwa “hasil studi menyatakan bahwa yang terbaik dalam pelaksanaan tugas adalah
leadership), karena kesuksesan mendidik generasi, membina umat, dan berusaha dan
benar.
melihat tipologi pemimpinnya. Dari tipologi pemimpin ini segera didapatkan gambaran
mempunyai ide, kultur, atau tujuan”.[8] Gambaran tipologi pemimpin seperti ini
melambangkan pemimpin yang pasif, jauh dari kreativitas, solusi, inovasi, produktivitas
dan lain sebagainya. Dengan pengertian lain, pemimpin-pemimpin yang hanya secara
meneruskan tradisi yang telah berjalan, merupakan pemimpin yang kontraproduktif bagi
kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha ke arah pencapaian tujuan dalam situasi
(kalau perlu), serta membina dengan maksud agar manusia sebagai media manajemen
mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi secara efektif dan efisien”. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan sedikitnya mencakup tiga hal yang saling
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, maka dapat
oleh kepala sekolah untuk memberikan pengaruh kepada orang lain melalui interaksi
individu dan kelompok sebagai wujud kerjasama dalam organisasi untuk mencapai
segera muncul dari kalangan guru, siswa, staf administrasi, pemerintah dan masyarakat
adalah agar kepala sekolah dapat melaksanakan tugas dan kepemimpinannya dengan
seefektif mungkin untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang diemban dalam
manajemen tersebut memerlukan adanya komunikasi dan kerja sama yang efektif antara
kepala sekolah dan seluruh stafnya. Dengan demikian, kepala sekolah mempunyai peran
yang sangat penting dan menjadi kunci atas keberhasilan terhadap sekolah yang
dipimpinnya. Oleh karena itu, seorang kepala sekolah yang efektif adalah kepala
sekolah yang mempunyai kemampuan manajerial yang handal dan visioner, yaitu
mampu mengelola sekolah dengan baik dan mempunyai gambaran mental tentang masa
team leadership. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa peran dan tanggung jawab kepala sekolah pada hakekatnya erat
dengan administrasi atau manajemen pendidikan, kepemimpinan pendidikan, dan
supervisi pendidikan.
Perubahan dalam peranan dan fungsi sekolah dan statis di jaman lampau kepada
kepemimpinan itu dipahami sebagai suatu konsep yang didalamnya mengandung makna
bahwa ada proses kekuatan yang datang dari seseorang (pemimpin) untuk
mempengaruhi orang lain, baik secara individu maupun secara kelompok dalam
organisasi. Adapun menurut Koontz, O’Donnel dan Weihrich antara lain dikemukakan
bahwa yang dimaksud dengan kepemimpinan secara umum, merupakan pengaruh, seni
atau proses mengetahui orang lain, sehingga mereka dengan penuh kemauan berusaha
Dari konsep tersebut dapat dikembangkan lebih jauh makna yang terkandung di
keinginan keras dengan penuh semangat dan percaya diri (confidence to work with real
and). Arti kata “semangat” sebenarnya di dalamnya tercermin hasrat, kesungguhan dan
intensitas dalam melaksanakan pekerjaan. Demikian pula di dalam kata “percaya diri”
memacu (to prod), berdiri di depan yang memberikan kemudahan untuk kemajuan serta
menghasilkan bunyi yang terkoordinasi dan tempo yang betul, melalui usaha terpadu
dari para pemain musik (instrumentalis). Kualitas kepemimpinan director orchestra akan
mengalunkan suara suara yang tidak menentu (desultory fashion) atau dengan penuh
Kepemimpinan adalah suatu kekuatan penting dalam rangka pengelolaan, oleh sebab
itu kemampuan memimpin secara efektif merupakan kunci untuk menjadi seorang
kemauan orang lain atau bawahan untuk mengikuti keinginan pemimpin, itulah yang
menyebabkan seseorang menjadi pemimpin. Dengan kata lain pemimpin tidak akan
seorang kepala sekolah harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kebutuhan
nyata masyarakat serta kesediaan dan keterampilan untuk mempelajari secara kontiniyu
pengajaran di sekolahnya. Oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan
Peran kepala sekolah sebagai manajer pada suatu lembaga pendidikan Islam sangat
diperlukan, sebab lembaga sebagai alat mencapai tujuan organisasi di mana di dalamnya
berbagai macam pengetahuan, serta lembaga pendidikan yang menjadi tempat untuk
Supervisi adalah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para
guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
Supervisi sebagai salah satu fungsi pokok dalam administrasi pendidikan, bukan hanya
merupakan tugas pekerjaan para pengawas, tetapi juga tugas kepala sekolah terhadap
meneliti, mencari dan menentukan syarat-syarat mana yang diperlukan bagi kemajuan
untuk bekerja.
kekuasaan pribadi.
supervisor sangat penting karena justru bidang ini adalah factor yang “strategis” untuk
2. Membimbing dan mengarahkan guru dalam pemilihan bahan pelajaran yang sesuai
3. Mengadakan kunjungan kelas yang teratur, untuk observasi pada saat guru mengajar
4. pada awal tahun pelajaran baru, mengarahkan penyusunan silabus sesuai dengan
sekolah.
sekolah.
Selanjutnya sebagai implikasi tugas supervisor tersebut beberapa hal yang perlu
kemampuan guru.
dan pegawai.
pendidikan di sekolah. Dalam hubungan ini penjelasan Dr. Oteng Sutisnap erlu
demokratis, dimana para guru sebagai pribadi-pribadi ikut serta dalam mengatur
sekolah.
pikiran dan pandangan dari para guru sehingga mendorong mereka untuk
berinisiatif. Oleh karena itu, kepala sekolah sebagai supervisor dan sekaligus
kepala sekolah akan banyak dibantu dengan datangnya banyak saran-saran yang
berharga dari anak buahnya (para guru) dan kepala sekolah yang bijaksana pasti
mampu memilih pikiran yang terbaik yang berasal dari guru. Mempercepat
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah suatu
B. Saran
Apabila dalam penulisan maupun isi materi kurang tepat kami mohon untuk
kritik dan saraannya agar di kemudian hari tidak terjadi kesalahan yg terulang
Putra Daulay Haidar, Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Indonesia,
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014