Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

Tentang

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN

Makalah ini dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Perkuliahan Prodi Pendidikan Agama
Islam Semester VIII Mata Kuliah Kepemimpinan Pendidikan

Disusun Oleh Kelompok 3:

 M. Arfan HSB (900.19.225)


 M. Azis (900.19.267)
 Nurul Islamiah (900.19.322)
 Laila Sari (900.19.208)

Dosen Pengampu : Muhammad Mahdi, M.Ag

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA
SYEKH H.ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH BINJAI
T.A 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Rabbi semesta alam atas rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam selalu
dihadiahkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sahabat dan keluarganya.

Terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah ‘‘Kepemimpinan Pendidikan”


bapak Muhammad Mahdi, M.Ag yang kami hormati dan telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

Kami telah menyelesaikan makalah ini semaksimal mungkin. Namun tentunya masih
banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kami dengan senang hati akan menerima kritik
dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Sehingga nantinya kami belajar dari kesalahan
yang telah di buat.

Akhirnya, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan umumnya untuk
pembaca Aamiin Allahumma Aamiin. Semoga Allah senantiasa memberi kita cahaya
pengetahuan .

Binjai, 14 Maret 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
Rumusan Masalah .................................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
Kaitan Kepemimpinan Dan Manajemen ................................................................................ 2
Kegiatan-Kegiatan Manajerial ............................................................................................... 4
Keterampilan-Keterampilan Kepemimpinan ......................................................................... 7
BAB III .................................................................................................................................... 10
PENUTUP................................................................................................................................ 10
Kesimpulan .......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain
agar maubekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua pengertian
pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu mempengaruhi perilaku orang lain.
Kepemimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang
dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang
memimpinnya.

Setiap manusia pada hakikatnya adalah pemimpin dan setiap manusia akan diminta
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya kelak. Manusia sebagai pemimpin minimal
mampu memimpin dirinya sendiri. Setiap organisasi harus ada pemimpinnya, yang secara ideal
dipatuhi dan disegani bawahannya. Organisasi tanpa pemimpin akan kacau balau. Oleh karena
itu, harus ada seorang pemimpin yang memerintah dan mengarahkan bawahannya untuk
mencapai tujuan individu, kelompok, dan organisasi.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kaitan kepemimpinan dan manajemen,
kegiatan-kegiatan manajerial, dan keterampilan-keterampilan kepemimpinan.

Rumusan Masalah
 Bagaimana kaitan kepemimpinan dan manajemen?
 Apa saja kegiatan-kegiatan manajerial?
 Apa saja keterampilan-keterampilan kepemimpinan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

Kaitan Kepemimpinan Dan Manajemen


Kepemimpinan merupakan bagian penting dalam proses manajemen dan dibutuhkan
pada semua tipe organisasi. Pemimpin merencanakan dan mengorganisasikan sumber daya
yang ada dengan mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai kinerja
karyawan yang optimal. Selain kepemimpinan, dibutuhkan juga fungsi manajemen
agar organisasi berjalan efektif dan tidak kehilangan arah. Keberhasilan kepemimpinan
dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang diterapkan dan kepuasan bawahannya. Dan juga,
manajemen adalah bagian integral dari kepemimpinan. Dapat dikatakan bahwa manajemen
tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan, dan sebaliknya. Dalam hubungan ini, berbicara
tentang manajemen berarti berbicara tentang kepemimpinan, karena pada saat pemimpin
melaksanakan upaya memimpin, ia memanejemeni. Kepemimpinan adalah yang menentukan
arah, sedangkan manajemen berusaha untuk mewujudkan agar arah tadi bisa tercapai.
Manajemen lebih peduli kepada pemilihan metoda, cara-cara agar tujuan itu bisa tercapai
secara efektif.

Sering kali kepemimpinan dan manajemen disamakan pengertiannya, padahal jelas


bahwa kepemimpinan berbeda dengan manajemen. Dalam manajemen, kepemimpinan
merupakan salah satu bagian manajemen untuk mengarahkan semua anggota kelompok untuk
mencapai tujuan organisasi, jadi manajemen selalu berhubungan Jadi manajemen selalu
berkaitan dengan organisasi apapun bentuknya tidak hanya ada dalam lingkungan organisasi
tetapi dapat muncul dan ada dimana saja dan kapan saja.

Berkaitan dengan kondisi ini, setiap pembicaraan tentang organisasi tentu tidak akan
terlepas dari aspek kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan masalah yang sangat penting
dalam manajemen, dan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi prestasi
organisasi, karena kepemimpinan merupakan aktivitas yang utama untuk mencapai tujuan
organisasi. Tanpa kepemimpinan, suatu organisasi hanya merupakan kegaulan orang-orang
dan mesin. Dan setiap organisasi seyogyanya memiliki pemimpin.1

1
Samsu. Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jambi: Diandra Kreatif. 2022. hal 2

2
Kepemimpinan memiliki peranan strategis dalam kerangka manajemen. Sebab peranan
seorang pemimpin pada dasarnya merupakan serangkaian fungsi kepemimpinan. Sedangkan
fungsi kepemimpinan itu sendiri merupakan salah satu di antara peranan manajer dalam
kerangka untuk mempengaruhi bawahan atau pengikutnya agar dengan penuh kemauan
memberikan pengabdian dalam mencapai tujuan organisasi, sesuai dengan kemampuan
bawahan secara maksimal.

Berbicara tentang kepemimpinan tentu tidak terlepas dari aspek manajemen. Suatu
pandangan yang bersifat lebih umum menyatakan bahwa manajemen adalah proses
mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi sistem total untuk
menyelesaikan suatu tujuan. Artinya, manajemen merupakan suatu kepedulian untuk
mengaplikasikan tujuan atau sasaran organisasi.

Dalam membicarakan tentang manajemen, kata manajemen berasal dari kata ”to
manage” yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan
urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi manajemen merupakan suatu proses untuk
mewujudkan tujuan yang diinginkan. Pengaturan hanya dapat dilakukan di dalam suatu
organisasi (wadah/tempat), sebab dalam wadah (organisasi) inilah tempat kerjasama, proses
manajemen, pembagian kerja, delegation of authority, koordinasi, integrasi dilakukan untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai. Perlu dihayati bahwa manajemen dan organisasi bukan
tujuan, tetapi hanya alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Karena tujuan yang ingin
dicapai adalah pelayanan (non profit) dan atau laba (profit).

Manajemen pendidikan merupakan organisasi yang menekankan pada tujuan yang


bersifat pelayanan (non-profit). Dengan demikian, yang ingin dicapai, dituju serta diberikan
oleh organisasi pendidikan adalah pelayanan. Ini berarti pelayanan dalam organisasi
pendidikan mestilah dilakukan dengan baik dan maksimal, karena memang stakeholder
pendidikan menuntut pelayanan tersebut dengan maksimal. Dengan kata lain, organisasi
pendidikan yang dijual adalah jasa pendidikan bukan produk.

Dalam kaitan dengan manajemen, tidak ada satu defęnisi yang secara umum diterima
oleh pakar mengenai pengertian manajemen pendidikan ini, hal ini disebabkan karena
pengembangan manajemen pendidikan dipengaruhi oleh banyak disiplin seperti sosiologi,
psikologi, politik, ekonomi, manajemen umum dan sebagainya. Meskipun demikian, para

3
pakar banyak yang memberikan defęnisi yang ditekankan pada aspek dan pendekatan yang
berbeda terhadap manajemen pendidikan ini.2

Kegiatan-Kegiatan Manajerial
Secara umum aktivitas manajemen dalam organisasi diarahkan untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen adalah proses bekerja sama antara individu
dan kelompok serta sumber daya lainnya dalam mencapai tujuan, organisasi adalah sebagai
aktivitas manajemen. Dengan kata lain, aktivitas manajerial hanya ditemukan dalam wadah
sebuah organisasi, baik organisasi bisnis, sekolah dan juga lainnya.

Kegiatan manajerial cenderung membahas tentang apa saja yang berkaitan dengan
manajemen dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah dicanangkan
sebelumnya. Dengan kata lain, kegiatan manajerial merupakan suatu proses yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati dalam suatu organisasi melalui beberapa langkah
penting, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan juga kepemimpinan. Tidak
hanya itu, kegiatan manajerial juga akan memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki
oleh organisasi.

Berbekal pengertian di atas, bisa digambarkan jika kegiatan manajerial merupakan


aktivitas membuat sebuah jalan bagi organisasi untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, kegiatan
manajerial akan berisi langkah organisasi dan kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang
akan muncul.

Kegiatan manajerial dalam organisasi dapat diidentifikasi melalui fungsi-fungsi


manajemen yang diterapkan dalam kegiatan organisasi. Adapun fungsi-fungsi manajemen
yang dapat dilihat pada kegiatan organisasi antara lain adalah:

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu hal yang penting yang perlu dibuat untuk setiap
usaha dalam rangka mencapai suatu tujuan. Karena seringkali pelaksanaan suatu kegiatan akan
mengalami suatu kesulitan dalam mencapai tujuan tanpa adanya perencanaan. Kesulitan
tersebut dapat berupa penyimpangan arah dari pada tujuan, atau ada pemborosan modal yang
mengakibatkan gagalnya semua kegiatan dalam mencapai suatu tujuan.

2
Samsu. Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jambi: Diandra Kreatif. 2022. hal 9-11

4
Perencanaan merupakan tindakan awal dalam aktivitas manajerial pada setiap
organisasi. Karena itu perencanaan akan menentukan adanya perbedaan kinerja suatu
organisasi dengan organisasi lain dalam pelaksanaan rencana untuk mencapai tujuan. Berarti
dalam perencanaan akan ditentukan apa yang akan dicapai dengan membuat rencana dan cara-
cara melakukan rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan para manajer di setiap level
manajemen.3

Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang tertuang dalam Al-
Quran dan Hadist. Diantara ayat Al-Quran yang terkait dengan fungsi perencanaan adalah Surat
Al Hasyr/59/ :18 yang berbunyi:4

ٰ ‫ّللاَ ۗاِ َّن‬


َ‫ّللاَ َخبِ ْي ٌر ۢبِ ََما تَ ْْ ََمُُوْ ن‬ ٰ ‫ت لِ َغ ٍۚد َواتَّقُوا‬ َ ٰ ‫يٰٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ا َمنُوا اتَّقُوا‬
ْ ‫ّللا َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َّما قَ َّد َم‬

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

b. Pengorganisasian

Penempatan fungsi pengorganisasian setelah fungsi perencanaan merupakan hal yang


logis karena tindakan pengorganisasian menjembatani kegiatan perencanaan dengan
pelaksanaannya. Suatu rencana yang telah tersusun secara matang dan ditetapkan berdasarkan
perhitungan-perhitungan tertentu, tentunya tidak dengan sendirinya mendekatkan organisasi
pada tujuan yang hendak dicapainya. Ia memerlukan pengaturan-pengaturan yang tidak saja
menyangkut wadah dimana kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan, namun juga aturan main yang
harus ditaati oleh setiap orang dalam organisasi.

Wujud dari pelaksanaan organizing adalah tampaknya kesatuan yang utuh,


kekompakan, kesetiakawanan dan terciptanya mekanisme yang sehat, sehingga kegiatan
lancar, stabil dan mudah mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses organizing yang
menekankan pentingnya terciptanya kesatuan dalam segala tindakan, dalam hal ini AlQuran
telah menyebutkan beberapa pentingya tindakan kesatuan yang utuh, murni dan bulat dalam
suatu organisasi. Firman Allah swt dalam Q.S Ali Imran/3/103 yang berbunyi :

3
Syafaruddin. Pengelolaan Pendidikan: Mengembangkan Keterampilan Manajemen Pendidikan
Menuju Sekolah Efektif. Medan: Perdana Publishing. 2011. hal 61
4
Maidiana. Ayat-Ayat Tentang Fungsi Manajemen. Alacrity: Journal Of Education. Vol 1 No 1 2021.
hal 89

5
‫ّللاِ َعَُ ْي ُك ْم اِ ْذ ُك ْنتُ ْم اَ ْعد َۤا ًء فَاَلَّفَ بَ ْينَ قُُُوْ بِ ُك ْم‬
ٰ ‫ت‬ َ ‫ّللا َج َِم ْيًْا َّو ََل تَفَ َّرقُوْ ا َو ْاذ ُكرُوْ ا نِ ْْ ََم‬
ِ ٰ ‫ص َُموْ ا ِب َحب ِْل‬
ِ َ‫َوا ْعت‬
ٰ ‫ك يُبَي ُِّن‬ ٍۚ
‫ّللاُ لَ ُك ْم ايتِه‬ َ ِ‫ار فَا َ ْنقَ َذ ُك ْم ِّم ْنهَا ۗ َكذل‬ ِ َّ‫فَاَصْ بَحْ تُ ْم ِبنِ ْْ ََمتِ ٰٓه اِ ْخ َوانًا َو ُك ْنتُ ْم عَُى َشفَا ُح ْف َرة ِّمنَ الن‬
َ‫لَ ََُّْ ُك ْم تَ ْهتَ ُدوْ ن‬
Artinya : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat
Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

c. Penggerakan

Penggerakan pada dasarnya merupakan fungsi manajemen yang komplek dan ruang
lingkupnya cukup luas serta berhubungan erat dengan sumber daya manusia. Penggerakan
merupakan salah satu fungsi terpenting dalam manajemen. Pentingnya pelaksanaan
penggerakan didasarkan pada alasan bahwa, usaha-usaha perencanaan dan pengorganisasian
bersifat vital tapi tidak akan ada out put kongkrit yang dihasilkan tanpa adanya implementasi
aktivitas yang diusahakan dan diorganisasikan dalam suatu tindakan atau usaha yang
menimbulkan tindakan. Sehingga banyak ahli yang berpendapat penggerakan merupakan
fungsi yang terpenting dalam manajemen.

d. Pengawasan

Setiap organisasi agar dapat mencapai tujuan organisasinya memerlukan manajemen.


Di dalam memfungsikan manajemen diperlukan proses pengawasan, atau kegiatan pencapaian
tujuan organisasi melalui pengawasan dapat dinamakan sebagai proses manajemen. Perjalanan
menuju tujuan dimonitor, diawasi dan dinilai supaya tidak melenceng atau keluar jalur.

Oleh karena itu, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang perlu dilakukan oleh
setiap pelaksana terutama yang memegang jabatan pimpinan. Tanpa pengawasan, pimpinan
tidak dapat melihat adanya penyimpanganpenyimpangan dari rencana yang telah digariskan
dan juga tidak akan dapat menyusun rencana kerja yang lebih baik sebagai hasil dari
pengalaman yang lalu.

6
Keterampilan-Keterampilan Kepemimpinan
Sebagai seorang pemimpin harus memiliki keterampilan kepemimpinan. Keterampilan
dimaksud adalah keterampilan untuk melaksanakan tugas kepemimpinan yang efektif dan
efisien. Menurut Robert L. Katz mengatakan bahwa keterampilan yang harus dimiliki oleh
administrator yang efektif adalah keterampilan teknis (technical skill), keterampilan hubungan
manusia (human relation skill), dan keterampilan konseptual (conceptual skill).5

Ketiga jenis keterampilan dimaksud dijelaskan sebagai berikut:

1. Keterampilan Teknis

Keterampilan teknis adalah keterampilan menerapkan pengetahuan teoritis kedalam


tindakan praktis, kemampuan memecahkan masalah melalui taktik yang baik atau
kemampuan menyelesaikan tugas secara sistematis. Keterampilan ini erat kaitannya dengan
gerak motoris atau keterampilan tangan (manual). Keterampilan yang dimaksud adalah a)
Keterampilan menyusun laporan pertanggungjawaban. b) Keterampilan menyusun program
tertulis. c) Keterampilan membuat data statistic. d) Keterampilan membuat keputusan dan
merealisasikannya. e) Keterampilan mengetik. f) Keterampilan menata ruang. g)
Keterampilan membuat surat.

2. Keterampilan hubungan Manusiawi.

Keterampilan hubungan manusiawi adalah keterampilan untuk menempatkan diri didalam


kelompok kerja dan keterampilan menjalin komunikasi yang mampu menciptakan kepuasan
kedua belah pihak. Keterampilan hubungan manusiawi antara lain: a) Keterampilan
menempatkan diri dalam kelompok. b) Keterampilan menciptakan kepuasan pada diri
bawahan. c) Sikap terbuka terhadap kelompok kerja. d) Kemampuan mengambil hati
melalui keramahtamahan. e) Penghargaan terhadap nilai-nilai etis. f) Pemetaan tugas dan
tanggung jawab. g) Itikad baik, adil, menghormati, dan menghargai orang lain.

3. Keterampilan Konseptual.

5
Sudarwan Danim. Visi Baru Manajemen Sekolah Dari Unit Birokrasi Ke Lembaga Akademik. Jakarta:
PT Ardadizya Jaya. 2015. hal 215

7
Keterampilan konseptual adalah kecakapan untuk memformulasikan pikiran, memahami
teori-teori, melakukan aplikasi, melihat kecenderungan berdasarkan kemampuan teoritis
dan yang dibutuhkan didalam dunia kerja.6

Selain hal diatas, untuk menjadikan suatu organisasi menjadi unggul, apalagi bagi
sekolah atau pendidikan agar menjadi unggul, karakteristik sekolah unggul adalah:

1. Guru-guru memiliki kepemimpinan yang kuat.


2. Guru-guru memiliki kondisi pengharapan yang tinggi untuk murid.
3. Atmosfer sekolah yang tidak kaku, sejuk tanpa tekanan dan pengajaran yang kondusif,
iklim yang nyaman.
4. Sekolah memiliki pengertian yang luas tentang focus pengajaran.
5. Sekolah efektif menjamin kemajuan murid dimonitor secara Periodik.7

Untuk meraih sekolah yang unggul maka memerlukan pemimpin yang efektif dan
mempunyai pemimpin yang berkualitas. yaitu:

1. Menginspirasi dengan semangat dan antusiasme tinggi;


2. Memiliki stasdar tinggi dalam etika dan integritas;
3. Memiliki tingkat energi tinggi;
4. Memiliki dorongan dan komitmen;
5. Memiliki tingkatan tinggi dalam kreativitas dan tidak konvensional;
6. Berorientasi tujuan, berpikir realistis;
7. Memiliki tingkatan tinggi dalam kemampuan mengelola organisasi;
8. Dapat membangun prioritas;
9. Mendorong kerjasama tim dan usaha-usaha organisasi;
10. Menjaga kepercayaan diri dan memiliki keinginan menguasai pengetahuan;
11. Memiliki mental dan fisik yang sehat dan kuat;
12. Bersikap adil dan rasa hormat kepada orang lain;
13. Memiliki nilai kreativitas;
14. Suka menerima resikol;
15. Membangun pertumbuhan jangka panjang;

6
Norhasanah. Kepemimpinan Dan Keterampilan Kepemimpinan Dalam Organisasi Pada Pendidikan.
Seminar Nasional: Program Pascasarjana Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari. Vol 1 No
1. 2021. hal 122-123
7
Wahyudin Nur Nasution. Kepemimpinan Pendidikan di Sekolah. Core Jurnal Tarbiyah Vol 22 No 1.
2015

8
16. Menerima semua tantangan dan permasalahan;
17. Tidak ada rasa takut terhadap tantangan dan persoalan;
18. Memberikan dorongan bagi suatu pertumbuhan pengetahauan terhadap orang lain;
19. Menumbuhkan dan menerima ide-ide segar dan perspektif baru;
20. Membolehkan kesalahan dan adaptasi terhadap perubahan.

Dengan hal diatas maka kepemimpinan dalam sebuah organisasi seperti sekolah atau
pendidikan harus memiliki segala yang dapat menjadikan kemajuan dengan yang dipimpinnya.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Kepemimpinan adalah setiap perbuatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok
untuk mengoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok yang tergabung
didalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tetapi
dalam hal ini banyak hal yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin dan dikuasai oleh seorang
pemimpin baik persyaratan seorang pemimpin,tipe-tipe kepemimpinan yang bisa diterapkan
dan juga ketrampilan kepemimpinan,sehingga sebuah organisasi khususnya didunia
pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien. Kepemimpinan sangat diperlukan dan
penting,paling tidak memimpin diri sendiri diharapkan dapat mengembangkan sikap
kepemimpinan yang baik.

Kegiatan manajerial cenderung membahas tentang apa saja yang berkaitan dengan
manajemen dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah dicanangkan
sebelumnya. Dengan kata lain, kegiatan manajerial merupakan suatu proses yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati dalam suatu organisasi melalui beberapa langkah
penting, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan juga kepemimpinan. Tidak
hanya itu, kegiatan manajerial juga akan memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki
oleh organisasi.

Sebagai seorang pemimpin harus memiliki keterampilan kepemimpinan. Keterampilan


dimaksud adalah keterampilan untuk melaksanakan tugas kepemimpinan yang efektif dan
efisien. Menurut Robert L. Katz mengatakan bahwa keterampilan yang harus dimiliki oleh
administrator yang efektif adalah keterampilan teknis (technical skill), keterampilan hubungan
manusia (human relation skill), dan keterampilan konseptual (conceptual skill).

10
DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarwan. 2015. Visi Baru Manajemen Sekolah Dari Unit Birokrasi Ke Lembaga
Akademik. Jakarta: PT Ardadizya Jaya.
Maidiana. 2021. Ayat-Ayat Tentang Fungsi Manajemen. Alacrity: Journal Of Education. Vol
1 No 1 .
Nasution, Wahyudin Nur. 2015. Kepemimpinan Pendidikan di Sekolah. Core Jurnal Tarbiyah
Vol 22 No 1
Norhasanah. 2021. Kepemimpinan Dan Keterampilan Kepemimpinan Dalam Organisasi Pada
Pendidikan. Seminar Nasional: Program Pascasarjana Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjari. Vol 1 No 1.
Samsu. 2022. Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jambi: Diandra Kreatif.
Syafaruddin. 2011. Pengelolaan Pendidikan: Mengembangkan Keterampilan Manajemen
Pendidikan Menuju Sekolah Efektif. Medan: Perdana Publishing.

11

Anda mungkin juga menyukai