Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Manajemen
Pendidikan Semester 4A
Disusun oleh:
Fitriyani (11170170000037)
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan ridho-Nya kami diberikan kesempatan dan pengetahuan untuk
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya.
Makalah yang berjudul “Staffing dan Kepemimpinan” ini disusun
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan. Dalam
penyusunan makalah ini kami banyak memperoleh bantuan sehingga dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Dr. H. Marzuki, M.Ag. selaku dosen pangampu mata
kuliah Manajemen Pendidikan dan juga kepada teman-teman yang sudah
memberikan kritik dan sarannya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Terlepas dari semua itu kami memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran agar makalah ini bisa lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan masalah...................................................................................................2
BAB II3
PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Kepemimpinan.................................................................................3
B. Konsep Dasar Kepemimpinan............................................................................5
C. Fungsi Kepemimpinan........................................................................................9
D. Sifat Kepemimpinan.........................................................................................11
E. Tipe-Tipe Kepemimpinan.................................................................................11
F. Pengertian Staffing...........................................................................................13
G. Prinsip dalam Staffing......................................................................................13
H. Tujuan dalam Staffing......................................................................................14
I. Tahapan Proses Staffing.................................................................................15
BAB III 20
PENUTUP 20
A. Kesimpulan.......................................................................................................20
B. Saran.................................................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1
1. Menjelaskan pengertian kepemimpinan.
2. Menjelaskan konsep dasar kepemimpinan.
3. Menjelaskan fungsi dan sifat kepemimpinan.
4. Menjelaskan tipe-tipe kepemimpinan.
5. Menjelaskan pengertian dan prinsip dari staffing.
6. Menjelaskan tujuan staffing dalam administrasi.
7. Menjelaskan tahap apa saja yang harus diperhatikan dalam staffing.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
1
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung : Rosdakarya, 1996) h. 88.
4
1. Ralp M. Stogdill
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan
kelompok yang diorganisir menuju kepada penentuan dan pencapaian tujuan.
2. Sondang P. Siagian
Kepemimpinan merupakan motor atau daya penggerak daripada semua
sumber-sumber dan alat yang tersedia bagi suatu organisasi.
3. Robert Dubin
Kepemimpinan dalam organisasi berarti penggunaan kekuasaan dan
pembuatan keputusan-keputusan.
4. Fred E. Fiedler
Kepemimpinan adalah individu di dalam kelompok yang memberikan
tugas pengarahan dan pengorganisasian yang relevan dengan kegiatan-
kegiatan kelompok.2
Secara umum definisi kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai
berikut, kepemimpinan berarti kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan,
mengarahkan orang atau kelompok untuk bertindak seperti agar menerima
pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu
tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.3
Seseorang dapat menjadi pemimpin karena memiliki suatu kelebihan
dibandingkan dengan anggota lainnya. Esensi kepemimpinan seorang
pemimpin ialah ia harus mampu tidak hanya sekedar memberi contoh tetapi
yang lebih penting lagi adalah menjadi contoh teladan bagi bawahannya.
Tugas seorang pemimpin pendidikan adalah melaksanakan manajemen
pendidikan baik secara fungsi maupun sebagai tugas. Sementara seseorang
tidak dapat dikatakan pemimpin jika ia berada di luar kelompok. Ia harus
2
Tim Dosen Administrasi Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, (Bandung :
Alfabeta, 2011, Cet. 4), h. 125.
3
Tim Dosen Administrasi Universitas Pendidikan Indonesia, loc.cit.
5
4
Husaini Usman, Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, h. 313.
5
Tim Dosen Administrasi Universitas Pendidikan Indonesia, op.cit, h. 126.
6
Diding Nurdin dan Imam Sibaweh, “Pengelolaan Pendidikan dari Teori menuju Implementasi”,
(Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2015) h. 64
6
Faktor pemimpin yang sangat penting adalah karakter dari orang yang
menjadi pemimpin tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Covey 2005
bahwa 90% dari semua kegagalan kepemimpinan adalah kegagalan pada
karakter.7
Tinjauan lain dikemukakan oleh Mitzberg bahwa kepemimpinan
adalah kemampuan untuk melangkah keluar dari budaya yang ada dan
memulai perubahan memulai proses perubahan revolusioner yang lebih
adaptif .8
Para pengembang teori transformasional melihat bahwa pemimpin
memiliki tugas menyelaraskan menciptakan dan memberdayakan para
pemimpin melakukan transformasi terhadap organisasi dengan menyelaraskan
sumber daya manusia dan sumber daya yang lain menciptakan sebuah budaya
organisasional yang menyuburkan ekspresi gagasan-gagasan secara bebas dan
memberdayakan orang-orang untuk memberikan kontribusi terhadap
organisasi.
Pada hakekatnya setiap manusia merupakan pemimpin bagi dirinya
sendiri pemimpin bagi keluarganya pemimpin bagi masyarakatnya pemimpin
bagi bangsa dan negaranya hanya saja perlu ada kesadaran diri untuk
menginternalisasikan dan mengaktualisasikan diri di dalam hidup dan
kehidupannya sehingga nilai-nilai manfaat bagi dirinya dan orang yang ada di
sekitarnya karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat
bagi orang lain. Untuk memahami hakekat kepemimpinan tersebut, dalam
konsep mengenai kepemimpinan terdapat beberapa teori, antara lain :
1. Teori Sifat
7
Muhaimin, Suti’ah, dan Sugeng Listyo Prabowo, “Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah”, (Jakarta: Penerbit KENCANA, 2009) h. 30
8
Muhaimin, Suti’ah, dan Sugeng Listyo Prabowo, “Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah”, (Jakarta: Penerbit KENCANA, 2009) h. 30
7
11
Fridayana Yudiaatmaja, “Kepemimpinan: Konsep, Teori dan Karakternya “ ISSN 1412 – 8683 37 h.
36
12
Diding Nurdin dan Imam Sibaweh, “Pengelolaan Pendidikan dari Teori menuju Implementasi”,
(Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2015) h. 79
8
3. Teori Transformasional
Istilah kepemimpinan transformasional dibangun dari dua kata, yaitu
kepemimpinan (leadership) dan transformasional (transformational). Bass
dalam Hanafi (1997) mengemukakan kepemimpinan transformasional adalah
suatu kepemimpinan dimana pemimpin memotivasi bawahannya untuk
mengerjakan lebih dari yang diharapkan semua dengan meningkatkan rasa
pentingnya bawahan dan nilai pentingnya pekerjaan.13
Kepemimpinan transformasional dijelaskan oleh Leithwood, yang
merupakan sebuah format persetujuan atau fasilitas kekuasaan yang
dimanifestasikan sampai kepada orang sebagai ganti dari orang lain tersebut.14
Kepemimpinan transformasional ini dikomposisikan kedalam tiga
elemen pokok berikut:
a. Suatu kolaborasi mengambil bagian dalam pendekatan membuat
keputusan
b. Suatu penekanan pada profesionalisme guru dan pemberdayaan profesi
profesionalisme guru, dan
c. Suatu pemahaman perubahan, termasuk bagaimana mendorong
perubahan ke arah yang lainnya.
Dari berbagai teori tersebut terlihat bahwa pemimpin harus mampu
memberikan pengaruh kepada orang lain. Pada teori sifat seorang pemimpin
memiliki sifat-sifat yang unggul yang mampu membawa orang lain pada suatu
13
HUMAN FALAH, “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada PT Sinar Sosro
Tanjung Morawa “, Volume 3. No. 1 h. 120
14
Diding Nurdin dan Imam Sibaweh, “Pengelolaan Pendidikan dari Teori menuju Implementasi”,
(Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2015) h. 83
9
kondisi tertentu, pada teori situasional seorang pemimpin lain dari situasi yang
ada dan kemudian mempengaruhi orang lain menuju suatu perubahan sesuai
dengan tuntutan situasi yang ada, sedangkan pada teori transformasional
seorang pemimpin harus mampu memanifestasikan kepemimpinan kepada
orang lain.
Kepemimpinan merupakan proses yang mempengaruhi sosial
kemasyarakatan yang meliputi dua aspek yaitu aspek rasional dan elemen
emosional sehingga dengan kedua aspek ini dapatlah dipahami bahwa
kepemimpinan memerlukan tugas seorang pemimpin dan hubungan antara
pemimpin dengan bawahannya.
Aspek rasional memerlukan perilaku logis dalam bertindak dan
berbuat, sedangkan aspek elemen emosional memerlukan kedekatan
hubungan dengan orang lain sehingga dengan keputusan dan pelaksanaan
perilaku dan tindakannya mendapatkan dukungan dari bawahnya. Dengan
demikian, tujuan organisasi tercapai dengan baik sesuai dengan harapan-
harapan semua elemen .
C. Fungsi Kepemimpinan
D. Sifat Kepemimpinan
E. Tipe-Tipe Kepemimpinan
F. Pengertian Staffing
16
Maman Ukas, Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, (Bandung : Ossa Promo, 1999) h. 261-262.
13
Dalam staffing berlaku prinsip utama yaitu : “Right people for the
right job at the right time”yang berarti bahwa setiap personel ditempatkan
pada unit kerja yang sesuai dengan keahlian dan kecakapannya, dengan
demikian suatu perkerjaan/tugas dalam unit kerja dilakukan oleh orang yang
tepat dan mendapat hasil pekerjaan yang optimal. Jika prinsip ini tidak
diterapkan, dan menempatkan personel pada tugas dan jenis pekerjaan yang
bukan keahliannya, maka akan menghambat upaya pencapaian tujuan
administrasi itu sendiri, sebab hasil dari pekerjaan tersebut cenderung kurang
berdaya guna bagi organisasi. Hal ini sering terjadi pada unit kerja yang
kekurangan karyawan, sehingga memaksa seorang karyawan membawahi dan
mengerjakan beberapa jenis pekerjaan yang bukan pada bidang keahliannya,
17
Don Helliriegel & John W Slocum, Management, Aadison Wesley Publishing Company, 1992, Cet 6, h.390
18
David J Cherrington, The Managemen of Human Resources, Prestice Hall International, 1995, edisi 4, h.11
19
H. Vip Paramarta Staffing And Development In Hr Champion. t.t.
14
a. Dengan adanya staffing, maka akan terjadi pelatihan bagi staf yang baru
dan hal tersebut membuat staf merasa yakin bahwa dengan bergabung
dengan organisasi tersebut akan memperbaiki dirinya.
Kesehatan fisik.
Berhubungan dengan kuat atau tidaknya seorang pekerja
melakukan tugas yang diberikan. Dalam proses seleksi wawancara dan
pengisian data akan terindentifikasi riwayat kesehatan seorang calon
karyawan. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang pemimpin
/administrator agar menempatkan para pekerja sesuai dengan riwayat
17
A. Kesimpulan
19
5. Fungsi administrasi merupakan tahapan pembinaan, pengarahan,
pengelolaan dan pengendalian dari organisasi secara keseluruhan. Semua
fungsi harus berjalan pada rodanya masing-masing untuk mencapai tujuan
dari kelembagaan organisasi itu sendiri, dan staffing ada didalamnya.
6. Staffing sangat erat hubungannya dengan organizing, yaitu berupa wadah
legal untuk menampung kegiatan pada suatu organisasi. Staffing
berhubungan dengan penenpatan orang-orang yang akan memangku
masing-masing jabatan yang ada di dalam suatu organisasi.
7. Prinsip “Right people for the right job at the right time” merupakan
prinsip pokok yang harus dipegang dalam proses staffing.
B. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
Nurdin, Diding dan Imam Sibaweh. Pengelolaan Pendidikan dari Teori menuju
Implementasi. 2015. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Usman, Husaini. 2014 Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta :
Bumi Aksara.
21