Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DAN ETIKA BISNIS

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausaan dan Jasa Pendidikan

Dosen Pengampu : Ibu Nurbaeti Affandie, S.Pd, MM

Disusun oleh :

Muhammad Hazim Naf’an

Nuraini

Ayi Syarifah

Zulfa Fadilatul H

Muhammad Roihan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG

SINGAPARNA TASIKMALAYA

2022

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, dan maha suci Engkau yang telah memberi kemudahan
dalam menyusun makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah, sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan dengan baik.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,
yang telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang penuh dengan cahaya
yaitu Agama Islam.

Makalah yang berjudul “Kepemimpinan dan Etika Bisnis” ini disusun untuk memenuhi tugas
kelompok pada mata kuliah Kewirausahaan dan Jasa Pendidikan.

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang mampu membangkitkan jiwa kami, sangat diharapkan. Mudah-
mudahan makalah ini mampu memberi manfaat serta menunjang ilmu pengetahuan bagi penullis
khususnya dan bagi para generasi yang akan datang. Serta senantiasa mendapat ridho-Nya.
Amin.

Tasikmalaya, 10 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Makalah...........................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Kepemimpinan..........................................................................................2
B. Etika Bisnis...................................................................................................................3
C. Kepemimpinan yang beretika dalam bisnis..............................................................5
BAB III......................................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemimpin merupakan sosok yang dibutuhkan dalam terbentuknya suatu
organisasi, pemimpin merupakan pusat dari sebuah organasasi. Sebagaimana yang telah
dikemukakan oleh Greetz bahwa pemimpin adalah examply center, pemimpin memegang
peran sentral dalam menentukan arah, corak dan dinamika yang terjadi dalam suatu
organisasi. Sederhananya kita dapat mengibaratkan pemerintahan yang merupakan
institusi netral sebagai gandum, ia berbentuk nyata, tetapi masih netral tidak berasa, dan
pemimpin sebagai koki yang memiliki keluasaan untuk memberikan perasa tambahan
pahit ataupun manis, pemimpin berpeluang untuk berbuat baik atau sebaliknya.
Setiap para pemimpin harus menjunjung tinggi etika, karena para pemimpin
menghadapi berbagai dilema yang mengharuskan mereka pilih antara serangkaian nilai
dan prioritas yang saling bertolak belakang, dan pemimpin yang baik mampu mengenali
dan menghadapinya dengan komitmen untuk melakukan hal yang benar, bukan hanya hal
yang diperlukan. Para pemimpin menghadapi tantangan kompleks yang tidak memiliki
jawaban hitam-putih. Apapun kasusnya, pemimpin menciptakan teladan moral yang
menjadi teladan bagi seluruh anggota kelompok atau organisasi (masyarakat). Pemimpin
harus memiliki serangkaian etika yang teguh serta prinsip prinsip tindakan yang benar
atau suatu sistem nilai moral.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penelitian ini memilki tiga
rumusan masalah.
1. Apa itu kepemimpinan?
2. Apa itu etika bisnis?
3. Apa pentingnya kepemimpinan yang beretika dalam bisnis?

C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini sebagai berikut :
1. Mendapat pemahaman tentang kepemimpinan
2. Mendapat pemahaman tentang etika bisnis
3. Mengetahui pentingnya kepemimpinan yang beretika dalam bisnis

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan
1. Definisi Kepemimpinan
Menurut Wahjosumidjo (1987) kepemimpinan adalah kemampuan yang ada pada diri
seorang leader yang berupa sifat-sifat tertentu, seperti: Kepribadian, Kemampuan,
Kesanggupan. Kepemimpinan merupakan rangkaian aktivitas pemimpin yang tidak dapat
dipisahkan dengan kedudukan, gaya dan perilaku pemimpin tersebut, serta interaksi
antara pemimpin, pengikut dan situasi. Sedangkan menurut Hemhiel dan Coons (1957)
pengertian kepemimpinan adalah perilaku seseorang individu dalam memimpin berbagai
aktivitas sebuah organisasi atau kelompok dalam mencapai tujuan bersama.
2. Tujuan Kepemimpinan
Kepemimpinan memiliki tujauan antara lain:
a) Sarana untuk mencapai tujuan
Kepemimpinan adalah sarana penting untuk mencapai tujuan Dengan
memperhatikan apakah tujuan tersebut dapat tercapai atau tidak dan
bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, maka kita bisa mengetahui jiwa
kepemimpinan dari seseorang.
b) Memotivasi orang lain
Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain
menjadi termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam
diri mereka. Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
bisa memotivasi pengikut/ bawahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

c) Fungsi Kepemimpinan
Dalam bukunya “Kepemimpinan yang efektif”, Hadari Nawawi
menyebutkan beberapa fungsi kepemimpinan, yaitu:
1. Fungsi Instruktif
Pemimpin berperan sebagai komunikator yang menentukan apa (isi
perintah), bagaimana (cara melakukan), bilamana (waktu pelaksanaan), dan di
mana (tempat mengerjakan) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif.
Dengan kata lain, fungsi orang yang dipimpin hanyalah untuk melaksanakan
perintah pemimpin.

2. Fungsi Konsultatif
Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai cara
berkomunikasi dua arah dalam upaya menetapkan sebuah keputusan yang
membutuhkan pertimbangan dan konsultasi dari orang yang dipimpinnya.

1
3.  Fungsi Partisipasi
Pemimpin bisa melibatkan anggotanya dalam proses pengambilan
keptusan maupun dalam melaksanakannya.

4. Fungsi Delegasi
Pemimpin dapat melimpahkan wewenangnya kepada orang lain,
misalnya membuat dan menetapkan keputusan. Fungsi delegasi adalah bentuk
kepercayaan seorang pemimpin kepada seseorang yang diberikan pelimpahan
wewenang untuk bertanggung jawab.

5. Fungsi Pengendalian
Pemimpin bisa melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan
pengawasan, terhadapa kegiatan para anggotanya.

B. Etika Bisnis
1. Definisi Etika Bisnis
Etika bisnis adalah suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan
dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku
secara universal (Muslich, 2004 dalam www.kajianpustaka.com). Etika bisnis
merupakan aturan tidak tertulis mengenai cara menjalankan bisnis secara adil,
sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak tergantung pada kedudukan individu
atau-pun perusahaan di masyarakat. Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang
diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan
standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita
temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum (Bertens. 2000
dalam www.kajianpustaka.com).

2. Prinsip Etika Bisnis


Menurut Sommy Keraf (1998) dalam www.kajianpustaka.com, terdapat
lima prinsip yang dijadikan titik tolak pedoman perilaku dalam menjalankan
praktik bisnis. yaitu:
a) Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan
tanggung jawab. Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil suatu
keputusan dan melaksanakan tindakan berdasarkan kemampuan sendiri sesuai
dengan apa yang diyakininya, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan
kepada pihak lain.
b) Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran menanamkan sikap bahwa apa yang dipikirkan adalah
apa yang dikatakan, dan apa yang dikatakan adalah yang dikerjakan. Prinsip ini
juga menyiratkan kepatuhan dalam melaksanakan berbagai komitmen, kontrak,
dan perjanjian yang telah disepakati.

2
c) Prinsip Keadilan.
Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk memperlakukan semua pihak
secara adil, yaitu suatu sikap yang tidak membeda-bedakan dari berbagai
aspek baik dari aspek ekonomi, hukum, maupun aspek lainnya.
d) Prinsip saling Menguntungkan
Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran bahwa dalam
berbisnis perlu ditanamkan prinsip win-win solution, artinya dalam setiap
keputusan dan tindakan bisnis harus diusahakan agar semua pihak merasa
diuntungkan.
e) Prinsip Integritas Moral
Prinsip integritas moral adalah prinsip untuk tidak merugikan orang lain
dalam segala keputusan dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini dilandasi
oleh kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati harkat dan martabatnya.

3. Manfaat Etika Bisnis


Perilaku Etis penting diperlukan untuk sukses jangka panjang dalam
sebuah bisnis. Oleh karena itu, bisnis seringkali menetapkan pilihan strategis
herdasarkan nilai dimana pilihan tersebut didasarkan atas keuntungan dan
kelangsungan hidup perusahaan. Manfaat etika bisnis dalam kelangsungan
perusahaan adalah sebagai berikut :
a) Menjunjung Nilai Moral
Etika bisnis tentu erat kaitannya dengan nilai moral yang
melandasi agar suatu etika dapat terlaksana. Terciptanya perilaku yang
menjunjung nilai moral oleh karyawan dalam perusahaan tentu merupakan
keunggulan yang sangat baik untuk perusahaan itu sendiri. Karyawan
dapat menjadi lebih akrab satu sama lain dan lebih sopan santun dalam
bertutur kata serta bercengkerama. Nilai moral tersebut akan membuat
perusahaan menjadi lebih unggul.

b) Perusahaan Menjadi Terpercaya

Perusahaan yang menerapkan etika bisnis akan mendapatkan


manfaat berupa kepercayaan dari konsumen. Selain itu etika bisnis juga
bermanfaat untuk menunjukkan perusahaan memiliki kejujuran dan tidak
akan membohongi konsumen. Kepercayaan pun menjadi semakin
meningkat karena perusahaan dinilai sangat loyal dalam menjalankan
bisnis, sehingga bukannya tidak mungkin konsumen akan
merekomendasikan produk kepada orang lain agar ikut serta
memercayakan kebutuhannya pada perusahaan Anda.

3
C. Kepemimpinan yang beretika dalam bisnis
Kepemimpinan yang baik dalam bisnis adalah kepemimpinan yang beretika. Etika
adalah ilmu normative penuntun manusia, yang memberi perintah bagi kita apa yang
harus kita kerjakan dalam batas-batas sebagai manusia. Itu menunjukkan kita dengan
siapa dan apa yang sebaiknya dilakukan. Maka etika diarahkan menuju perkembangan
manusia dan mengarahkan kita menuju aktualisasi kapasitas terbaik hagi kita. Kita terikat
dalam etika bisnis setiap kali memanggil seseorang atau pemimpin manusia secara moral
baik atau buruk, benar atau salah, adil atau tidak adil. Kita semua mempunyai pandangan
dengan nilai dan standar untuk dasar kita mengevaluasi kinerja dan tindakan bisnis.

Pada umumnya, seorang pemimpin dijadikan sebagai panutan atau contoh hagi
bawahan-bawahan atau karyawan-karyawannya dalam bertindak di dalam organisasi
perusahaan. Karena bagaimana sikap seorang pemimpin akan mempengaruhi sikap dan
perilaku karyawan dalam organisasi. Oleh sebab itulah. seorang pemimpin memiliki
kewajiban-kewajiban moral yang disebut dengan etika kepemimpinan. Etika
kepemimpinan tersebut merupakan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin
agar dapat dicontoh oleh bawahan-bawahan atau karyawan karyawan. Etika
kepemimpinan merupakan sejumlah sifat-sifat utama yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin agar kepemimpinannya dapat berjalan dengan efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan sesuai norma dan nilai yang berlaku.

Kepemimpinan yang berlandaskan etika sangat dibutuhkan dalam pemimpin suatu


kelompok atau organisasi. Kepemimpinan yang beretika mampu menciptakan
perwujudan tujuan yang dirancang bersama tanpa mendahulukan kepentingan individu.
Dengan kepemimpinan yang beretika seorang pemimpin mampu menentukan keputusan
yang benar dan salah bagi kelompoknya sesuai dengan tatanan norma dan nilai yang
dianut. Kepemimpinan yang beretika dapat menjadikan landasan bagi pemimpin untuk
memainkan peranannya dalam melaksanakan amanah yang diembannya, menjadikannya
lebih bertanggung jawab, adil dan tidak memanfaatkan wewenang untuk kepentingan
sendiri. Kepemimpinan yang beretika dapat menciptakan kepercayaan yang tinggi pada
diri anggota kepada pimpinannya. Kepemimpinan yang beretika tidaklah datang dengan
sendirinya, namun perlu diupayakan oleh pemimpin dalam setiap peranan yang
dijalaninya. Berikut merupakan cara yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin untuk
menciptakan kepemimpinan yang beretika (Hughes. 2012):

1. Kebijakan dan prosedur formal yang beretika. Usaha ini termasuk membuat
pernyataan formal mengenai standard dan kebijakan etis, bagaimana menyusun
mekanisme pelaporan, prosedur serta hukuman bagi setiap pelanggaran etika.
2. Ideology inti. Ideologi inti merupakan jantung bagi setiap organisasi atau kelompok.
Ideologi inti yang dapat dikembangkan agar terciptanya kepemimpinan etis
mencakup rasa saling menghormati dan menghargai rekan kerja, merangkul
perbedaan, mengembangkan kepuasan bersama, berkontribusi positif terhadap
komunikasi di lingkungannya, serta menjaga keharmonisan bersama.

4
3. Integritas. Pemimpin harus mampu menunjukkan integritas pribadi yang mampu
menggambarkan individu berperilaku dan bermoral.
4. Penguatan struktural. Membentuk struktur dan system yang dapat mendorong kinerja
etis. Mendorong terbentuknya perilaku jujur, adil, santun dan berperilaku positif.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah kemampuan yang ada pada diri seorang leader yang berupa
sifat-sifat tertentu, seperti: Kepribadian, Kemampuan, Kesanggupan. Kepemimpinan

5
merupakan rangkaian aktivitas pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan
kedudukan, gaya dan perilaku pemimpin tersebut, serta interaksi antara pemimpin,
pengikut dan situasi.

Etika bisnis adalah suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara
universal.

Kepemimpinan yang berlandaskan etika sangat dibutuhkan dalam pemimpin suatu


kelompok atau organisasi. Kepemimpinan yang beretika mampu menciptakan
perwujudan tujuan yang dirancang bersama tanpa mendahulukan kepentingan individu.
Dengan kepemimpinan yang beretika seorang pemimpin mampu menentukan keputusan
yang benar dan salah bagi kelompoknya sesuai dengan tatanan norma dan nilai yang
dianut.

B. Saran
Untuk mengetahui dan memahami lebih jauh mengenai kepemimpinan dan etika
bisnis, diperlukan lebih banyak literatur, sumber, dan orang yang ahli dibidangnya.

DAFTAR PUSTAKA
Hughes, Ginnett. 2012. Leadership, Memperkaya Pelajaran dari Pengalaman. Jakarta:

Salemba Humanika.

https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-prinsip-dan-manfaat-etika

bisnis.html.

6
https://www.maxmanroc.com/vi/organisasi/pengertian-kepemimpinan.html.

http://www.pendidikanekonomi.com/2014/08/fungsi-kepemimpinan.html.

Anda mungkin juga menyukai