“Kepemimpinan”
Disusun Oleh :
Kelompok 7
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya jua sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kepemimpinan” dengan
baik. Makalah “Kepemimpinan” disusun guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Pengantar Manajemen.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Khoirul Umam Hasby sebagai
dosen mata kuliah Pengantar Manajemen yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................................1
1.3 TUJUAN..........................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.2 STRUKTUR ORGANISASI..........................................................................................3
2.3 PEMBAGIAN KERJA (Division of Labor)...............................................................11
2.4 DEPARTEMENTALISASI.........................................................................................12
2.5 KOORDINASI DAN RENTANG KENDALI............................................................12
2.6 SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI.............................................................13
BAB III....................................................................................................................................15
PENUTUP...............................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen
2. Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca
3. Untuk mengetahui dan menganalisis kepemimpinan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kepemimpinan adalah hal yang memegang peran dominan, kritikal, krusial dalam
keseluruhan upaya. Upaya yang dimaksud adalah untuk meningkatkan prestasi kerja. Baik
pada tingkat individual, kelompok atau organisasi. Kepemimpinan adalah sebuah kekuatan
atau kemampuan yang ada di dalam diri seseorang. Sikap kepemimpinan tersebut digunakan
ketika memimpin.
Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dati sikap kepemimpinan tersebut adalah dapat
mempengaruhi seseorang. Pengaruh yang diberikan ini dimaksudkan di dalam sebuah
pekerjaan atau organisasi. Hal itu dikarenakan umumnya sikap kepemimpinan dibutuhkan
seseorang dalam memimpin sebuah pekerjaan atau organisasi.
Tujuan dari sikap kepemimpinan tersebut adalah untuk mencapai sebuah target
atau goal. Baik di bidang pekerjaan atau sebuah organisasi, selalu ada target yang ingin di
capai. Target-target yang sudah ditentukan tersebut dapat terlaksana karena adanya sikap
kepemimpinan.
Berdasarkan hal tersebut, maka seorang pemimpin tentu harus memiliki kemampuan
untuk memandu anggotanya. Selain itu, seorang pemimpin harus dapat mempengaruhi
sekaligus meyakinkan sekelompok orang atau seseorang. Ketika pemimpin dan anggotanya
sudah berada di jalur yang sama, maka apa yang ditargetkan akan lebih mudah dicapai.
2
2.2 FUNGSI DAN SIFAT PEMIMPIN
Kepemimpinan memiliki sejumlah fungsi yang dijelaskan oleh Hamdani Nawawi di
dalam bukunya yang berjudul Kepemimpinan yang Efektif. Penjelasan tersebut dapat disimak
pada ulasan berikut ini.
1. Fungsi Instruktif
2. Fungsi Konsultatif
Fungsi konsultatif justru berbeda dengan fungsi instruktif, yakni sifatnya dua arah.
Para bawahan dapat berkonsultasi kepada pemimpin guna mencari jalan atau keputusan yang
terbaik dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu, pemimpin diharapkan cukup bijak dan
memiliki pengetahuan terkait hal yang sedang dikerjakan agar dapat mengarahkan para
bawahannya dengan baik
3. Fungsi Partisipasi
4. Fungsi Delegasi
Fungsi yang keempat adalah fungi delegasi. Pada fungsi ini, pemimpin mampu
mendelegasikan wewenang tertentu kepada orang lain yang memang sesuai dengan tugas
yang akan diberikan. Berdasarkan hal itu, pemimpin tidak hanya mampu memerintah, tetapi
juga harus mampu mengetahui tugas-tugas seperti apa yang cocok untuk didelegasikan
kepada para bawahannya.
5. Fungsi Pengendalian
Fungsi yang terakhir adalah fungsi pengendalian. Fungsi ini berarti pemimpin mampu
untuk mengendalikan segala aktivitas para bawahannya agar lebih efektif dalam bertugas
sehingga dapat mencapai tujuan dan tidak keluar dari jalur. Oleh karena itu, agar fungsi ini
dapat berjalan, diperlukan pemimpin yang tegas dan teliti dalam mengamati para
bawahannya.
3
Sifat-Sifat Dasar Kepemimpinan:
1. Kompeten
2. Berwawasan ke Depan
3. Menginspirasi
4. Mengaktualisasi Diri
Selalu bersikap tulus, rendah hati, dapat diandalkan, dan jujur dalam menjaga
kepercayaan.
4
motivasional system of the leader and the degree to which the leader has control and
influence in a particular situation, the situational favorableness (Fiedler, 1974:73).
Dengan perkataan lain, tinggi rendahnya prestasi kerja satu kelompok dipengaruhi
oleh sistem motivasi dari pemimpin dan sejauh mana pemimpin dapat mengendalikan dan
mempengaruhi suatu situasi tertentu.
Untuk menilai sistem motivasi dari pemimpin, pemimpin harus mengisi suatu skala
sikap dalam bentuk skala semantic differential, suatu skala yang terdiri dari 16 butir skala
bipolar. Skor yang diperoleh menggambarkan jarak psikologis yang dirasakan oleh peminpin
antara dia sendiri dengan “rekan kerja yang paling tidak disenangi” (Least Prefered
Coworker = LPC). Skor LPC yang tinggi menunjukkan bahwa pemimpin melihat rekan kerja
yang paling tidak disenangi dalam suasana menyenangkan. Dikatakan bahwa pemimpin
dengan skor LPC yang tinggi ini berorientasi ke hubungan (relationship oriented). Sebaliknya
skor LPC yang rendah menunjukkan derajat kesiapan pemimpin untuk menolak mereka yang
dianggap tidak dapat bekerja sama. Pemimpin demikian, lebih berorientasi ke terlaksananya
tugas (task oriented). Fiedler menyimpulkan bahwa:
5
Sebagai landasan studinya, Fiedler menemukan 3 (tiga) dimensi kritis daripada
situasi/lingkungan yang mempengaruhi gaya Pemimpin yang sangat efektif, yaitu:
6
2.4 TEORI KEPEMIMPINAN JARAK-TUJUAN
Path-goal theory adalah pendekatan kontingensi untuk kepemimpinan di mana
tanggung jawab pemimpin adalah untuk meningkatkan motivasi bawahan dengan
mengklarifikasi perilaku yang diperlukan untuk penyelesaian tugas dan penghargaan. teori
yang dikembangkan oleh Robert J.House ini digunakan untuk melihat keefektifan pemimpin
dalam situasi yang berbeda. Teori ini sering dianggap sebagai path-goal karena terfokus
seperti apa pemimpin memengaruhi persepsi dari pengikutnya dan banyak yang berpendapat
menggunakan model ini pemimpin menjadi lebih efektif karena efek positif yang diberikan
oleh pemimpin yaitu seperti motivasi kepada followers untuk meningkatkan kinerja serta
kepuasan kerja.
Pada perkembangan awal, path-goal theory memiliki empat gaya perilaku dari
seorang pemimpin yaitu: supportive leadership, directive leadership, participate leadership,
achievement-orianted leadership.
Dengan diterapkan nya model ini, pemimpin menjadi lebih efektif karena efek positif
yang diberikan serta model ini menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin
7
untuk memengaruhi persepsi dari karyawannya tentang pekerjaan juga menjelaskan apa yang
harus dilakukan oleh seorang pemimpin untuk memotivasi dan memberikan kepuasan kerja
kepada karyawannya.
Berdasarkan dua macam kecenderungan itu, tentunya ada sebagian yang menonjol
dalam consideration-nya, rendah dalam initiating structure, ataupun sebaliknya. Sudah
8
barang tentu, pemimpin yang ideal adalah baik yang consideration maupun initiating
structurenya tinggi. Akan tetapi, kemudian timbul pertanyaan, sejauhmana hal itu dapat
digeneralisasi. Apakah efektivitas perilaku kepemimpinan itu sama apabila diterapkan
pada semua organisasi?
Pada beberapa studi menunjukkan adanya ketidakkonsistenan pola sebagai efek dari
consideration dan initiating structure tersebut. Pada beberapa studi para bawahan justru
lebih puas dan dapat bekerja lebih baik dengan seorang pemimpin model structuring.
Sementara, terdapat ketidakkonsistenan hubungan antara kepemimpinan yang
consideration dan kinerja. Untuk mengukur efektivitas perilaku kepemimpinan akan
mengkaitkan hubungan sebab akibat antara sifat kepemimpinan dan pengaruhnya
terhadap bawahan.
Teori kepemimpinan situasional atau the situational leadership theory adalah teori
kepemimpinan yang dikembangkan oleh Paul Hersey, penulis buku Situational Leader. Dan
Ken Blanchard, pakar dan penulis The Minute Manager, yang kemudian menulis pula buku
Management of Organizational Behavior (skarang sudah terbit dalam edisi yang ke-9).
Teori ini pada awalnya diintrodusir sebagai “Life Cycle Theory of Leadership”.
Sampai kemudian pada pertengahan 1970an “Life Cycle Theory of Leadership” berganti
dengan sebutan “Situational Leadership Theory“. Di akhir 3 1970an dan awal 1980an,
masing-masing penulis mengembangkan teori kepemimpinannya sendiri-sendiri. Hersey –
mengembangkan Situational Leadership Model dan Blancard – mengembangkan Situational
Leadership Model II.
Hersey dan Blanchard terus bersepakat dengan teori aslinya hingga 1977. Ketika
mereka sepakat untuk menjalankan pemahaman masing-masing pada akhir 1970-an, Hersey
merubah nama dari kepemimpinan situasional menjadi teori kepemimpinan situasional dan
Blanchard menawarkan Teori Kepemimpinan Situasional sebagai Pendekatan Situasional
untuk Mengelola Orang. Blanchard dan rekan-rekannya terus merevisi pendekatan situasional
untuk mengelola orang, dan pada tahun 1985 diperkenalkan Kepemimpinan Situasional II
(SLII).
9
Pada tahun 1979, Ken Blanchard mendirikan Blanchard Training & Development Inc,
(kemudian menjadi The Ken Blanchard Companies) bersamasama dengan istrinya Margie
Blanchard dan dewan pendiri. Seiring waktu, kelompok ini membuat perubahan konsep dari
teori kepemimpinan situasional awal pada beberapa bidang utama, termasuk penelitian dasar,
gaya kepemimpinan, dan kontinum tingkat perkembangan individu.
a) Kadar bimbingan dan pengarahan yang diberikan oleh pemimpin (perilaku tugas).
10
menjelaskan hubungan antara perilaku kepemimpinan yang efektif dengan tingkat
kematangan anggota kelompok atau pengikutnya. Teori ini menekankan hubungan pemimpin
dengan anggota hingga tercipta kepemimpinan yang efektif, karena anggota dapat
menentukan keanggotaan pribadi yang dimiliki pemimpin
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya,
untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/krisbanarto5251/5fb7c5248ede4838ef74cf73/gaya-
kepemimpinan-hersey-blanchard-cocok-untuk-organisasi-bisnis
http://dpad.jogjaprov.go.id/public/article/1651/1541470682_file-studi-kepemimpinan-dari-
ohio-hingga-mataram.pdf#:~:text=Studi%20Kepemimpinan%20Ohio%20State,dan
%20menelaah%20peristiwa%2Dperistiwa%20tertentu.
https://www.kompasiana.com/jsmnhmr/60ed86301525102ac7283582/gaya-kepemimpinan-
path-goal-theory
https://perilakuorganisasi.com/teori-kepemimpinan-fiedler-contingency-theory.html
http://www.mahadasha.co.id/about-us/core-values-leadership-traits/
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kepemimpinan/
13