Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pembimbing :

Dr. Syuhud M.Pd.I

Disusun Oleh :

Ida Ayu Alifiyah Hasan

Yumni nurwiny

Siti nurhayati

PRODI PAI 4C

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM SYARIFUDDIN

WONOREJO-LUMAJANG

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi Robbil Alamin. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas
segala karunia nikmatnya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
KEPEMIMPINAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM disusun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah ”Manajemen lembaga pendidikan islam
“ yang dibimbing oleh Bapak Dr. syuhud M.Pd.I

Meskipun telah disusun secara maksimal, namun saya sebagai manusia biasa menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya saya mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca sekalian.
Besar harapan saya makalah ini dapat menjadi sarana belajar, diskusi satu sama lain
dalam memahami materi tentang Kepemimpinan dalam lembaga pendidikan islam. Demikian
apa yang bisa saya sampaikan , semoga semuanya dapat mengambil manfaat dari makalah
ini.

Lumajang, 11 maret 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................4

A. LATAR BELAKANG .................................................................................... 4


B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................ 4
C. TUJUAN ......................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 6

A. Pengertian dan tipologi kepemimpinan............................................................ 6


B. Fungsi kepemimpinan pendidikan islam…………….……………………..... 6
C. Kekuasaan dan komunikasi kepemimpinan lembaga pendidikan islam……... 7
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 9

A. KESIMPULAN .............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan oleh Allah SWT ke muka bumi ini, sebagai
khalifah (pemimpin) dimuka bumi ini, oleh sebab itu maka manusia tidak
terlepas dari perannya sebagai pemimpin, kepemimpinan merupakan peran
sentral dalam setiap upaya pembinaan. Peran kepemimpinan begitu
menentukan dalam mencari sebab-sebab jatuh bangunnya suatu lembaga.
Seorang pemimpin dituntut menguasai berbagai hal yang berhubungan
dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.Oleh karena itu ,dengan
persaingan yang begitu ketet dalam dunia pendidikan,maka pendidikan
Islam harus mempunyai terobosan-terobosan baru yang bersifat inovatif
sehingga tidak kalah dengan lembaga pendidikan pada umumnya.
Kepemimpinan dalam kaitannya dengan mutu pendidikan Islam
merupakan elemen yang sangat penting dalam suatu lembaga
pendidikan,karena kepemimpinan dalam hal ini pemimpin harus mampu
menjadi seorang menejerial yang dapat membimbing dan mengarahkan
serta mampu membangkitkan motivasi dilembaga yang dipimpinnya
dalam meningkatkan kinerja yang dipimpinnya,sehingga visi,misi dan
tujuan sebuah lembaga pendidikan akan tercapai.
Dalam makalah yang kami susun ini akan membahas segala sesuatu
yang berkenaan dengan kepemimpinan khususnya dalam dunia pendidikan
karena dimaksudkan nantinya kami calon calon pendidik generasi muda
dapat menjadi pemimpin bagi anak didiknya karena dari pemimpin yang
hebatlah semunya akan dimulai. Pengaruh seorang pemimpin sangatlah
menentuakan keberhasilan lembaga pendidikan Islam tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian serta tipologi kepemimpinan pendidikan islam ?
2. Bagaimana fungsi kepemimpinan pendidikan islam ?
3. Bagaimana kekuasaan dan komunikasi kepemimpinan lembaga
pendidikan islam ?

4
C. Tujuan
1. Untuk dapat menganalisis pengertian serta tipologi kepemimpinan
pendidikan islam
2. Untuk dapat mengetahui fungsi kepemimpinan pendidikan islam
3. Untuk dapat mengetahui kekuasaan dan komunikasi kepemimpinan
lembaga pendidikan islam
4.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan tipologi kepemimpinan


Secara umum, kepemimpinan (leadership) adalah kegiatan manusia dalam
kehidupan. Secara etimologi, kepemimpinan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia berasal dari kata dasar “pimpin” yang jika mendapat awalan “me”
menjadi “memimpin” yang berarti menuntun, menunjukkan jalan dan
membimbing.
Menurut Seokarto Indrafachrudi kepemimpinan adalah kemampuan dan
kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi,
mendorong, mengajak, menunutun, menggerakan dan jika perlu memaksa
orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu
yang dapat membantu pencapaian tujuan-tujuan tertentu1.
Salah satu bentuk kepemimpinan dalam lembaga pendidikan islam adalah
kepala sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan
yang paling berperan dalam menentukan keberhasilan suatu lembaga
pendidikan. karena ia merupakan pemimpin di lembaganya, Mulyasa
mengatakan: kegagalan dan keberhasilan sekolah banyak ditentukan oleh
kepala sekolah. Karena mereka merupakan pengendali dan penentu arah
yang hendak ditempuh sekolah menuju tujuannya. Sekolah yang efektif ,
bermutu, dan favorit tidak lepas dari peran kepala sekolahnya. Maka ia
harus mampu membawa lembaganya kearah tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan,ia harus mampu melihat adanya perubahan serta mampu melihat
masa depan dalam kehidupan global yang lebih baik. Kepala sekolah harus
bertanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan semua urusan
pengaturan dan pengelolaan sekolah secara formal kepada atasannya atau
secara informal kepada masyarakat yang telah menitipkan anak didiknya.
Dan adapun tipologi kepemimpinan pendidikan islam yaitu :
1. Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership),
2. Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership),
3. Tipe kepemimpinan otoriter (autoritation leadership),
1
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan( Bandung : Rosdakarya, 1996), hal : 88

6
4. Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership),
5. Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership),
6. Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Dari disini
kita pasti memahami tipe-tipe tersebut dengan menganalisis dengan
baik.

B. Fungsi kepemimpinan pendidikan islam


Adapun beberapa fungsi daripada kepemimpinan yaitu sebagai berikut2 :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan pada dasarnya menjawab pertanyaan apa yang harus
dilakukan, bagaimana melakukannya, di mana dilakukannya, oleh siapa,
dan kapan dilakukan. Kegiatan-kegiatan sekolah harus direncanakan oleh
kepala sekolah, hasilnya berupa rencana tahunan sekolah yang akan
berlaku pada ajaran berikutnya. Rencana tahunan tersebut kemudian
dijabarkan ke dalam program tahunan sekolah yang biasanya dibagi ke
dalam dua program semester.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Kepala sekolah sebagai pemimpin bertugas untuk menjadikan kegiatan-
kegiatan sekolah berjalan dengan lancar, sehingga tujuan sekolah dapat
tercapai. Kepala sekolah perlu mengadakan pembagian kerja yang jelas
bagi guru-guru dan staf yang menjadi bawahannya. Dengan pembagian
kerja yang baik, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang tepat
serta mengingat prinsip-prinsip pengorganisasian kiranya kegiatan sekolah
akan berjalan lancar dan tujuan dapat tercapai.
3. Pengarahan (Directing) Pengarahan adalah kegiatan membimbing
bawahan dengan jalan memberi perintah, memberi petunjuk, mendorong
semangat kerja, menegakkan disipilin, dan memberikan berbagai usaha
lainnya agar mereka dalam melakukan pekerjaan mengikuti arah yang
ditetapkan dan perunjuk, peraturan atau pedoman yang ditetapkan.
4. Pengkoordinasian (Coordinating) Pengkoordinasian adalah kegiatan
menghubungkan orang-orang dan tugas-tugas sehingga terjalin kesatuan
atau keselarasan keputusan, kebijaksanaan, tindakan, langkah, sikap serta
tercegah dari timbulnya pertentangan, kekacauan, kekembaran (duplikasi),
dan kekosongan tindakan.
5. Pengawasan (Controlling) Pengawasan adalah tindakan atau kegiatan
usaha agar pelaksanaan pekerjaan serta hasil kerja sesuai dengan rencana,
perintah, petunjuk atau ketentuan-ketentuan lainnya yang telah ditetapkan.

C. Kekuasaan dan komunikasi kepemimpinan lembaga pendidikan islam


Kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi perilaku yang
menjadi panutan interaksi antar pemimpin dan pengikut serta pencapaian tujuan

2
Jejen Musfah, Manajemen Pendidikan Teori, kebjakan, dan Praktik, h. 304.

7
yang lebih riil dan komitmen bersama dalam pencapaian tujuan dan perubahan
terhadap budaya organisasi yang lebih maju. Kepemimpinan juga sering dikenal
sebagai kemampuan untuk memperoleh konsensus anggota organisasi untuk
melakukan tugas manajemen agar tujuan organisasi tercapai.

Maka pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai


kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan. Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mengarahkan
dan mempengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas yang harus
dilaksanakannya. Dalam lingkup kekuasaannya pun hanya da pada dimana tempat
ia dalam mempimpin dan tidak keluar dari ruang lingkup tersebut. Menurut
Stoner, (1998) semakin banyak jumlah sumber kekuasaan yang tersedia bagi
pemimpin, akan semakin besar potensi kepemimpinan yang efektif3.

Seorang pemimpin harus bisa memadukan unsur-unsur kekuatan diri,


wewenang yang dimiliki, ciri-ciri kepribadian dan kemampuan sosial untuk bisa
mempengaruhi perilaku orang lain. Pemimpin ada dua macam, yaitu pemimpin
formal dan pemimpin informal. Dimana pemimpin formal harus memiliki
kekuasaan dan kekuatan formal yang ditentukan oleh organisasi, sedangkan
pemimpin informal walaupun tidak memiliki legitimasi kekuatan dan kekuatan
resmi namun harus memiliki kemampuan mempengaruhi yang besar yang
disebabkan oleh kekuatan pribadinya.

3
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1998) , hal :
33

8
BAB III

KESIMPULAN

1. kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan untuk mendorong


atau mempengaruhi dalam lingkup penggerakan pelaksanaan pendidikan
demi tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dalam
kegiatannya pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus
dilaksanakan. Pada tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan
arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dalam melaksanakan
tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
2. Dari beberapa fungi diatas, harus dapat kita analisis dapat kita ingat seperti
yang telah tercantum diatas yaitu : Perencanaan (Planning),
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan.
3. pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan. Kekuasaan merupakan kemampuan untuk
mengarahkan dan mempengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas
yang harus dilaksanakannya. Dalam lingkup kekuasaannya pun hanya da
pada dimana tempat ia dalam mempimpin dan tidak keluar dari ruang
lingkup tersebut. Menurut Stoner, (1998) semakin banyak jumlah sumber
kekuasaan yang tersedia bagi pemimpin, akan semakin besar potensi
kepemimpinan yang efektif.

9
DAFTAR PUSTAKA
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan( Bandung : Rosdakarya, 1996)
Jejen Musfah, Manajemen Pendidikan Teori, kebjakan, dan Praktik

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan ( Jakarta : PT. Raja Grafindo


Persada, 1998)

10

Anda mungkin juga menyukai