Anda di halaman 1dari 9

NUZULUL QUR’AN DAN ASBABUN NUZUL

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Studi Al-Qur’an”


Dosen Pengampu :
H. Muhammad Idris, S. Ag. MA.

Disusun Oleh :
Ida ayu alifiyah hasan (2019100011950)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM SYARIFUDDIN
LUMAJANG – JAWA TIMUR
TAHUN AJARAN 2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, berkat qudrah dan iradah Allah SWT. Di sela-sela kesibukan dalam
menata kehidupan, kami masih bisa meluangkan waktu untuk menyusun makalah ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW. Beserta keluarga, sahabat dan seluruh pengikut beliau hingga akhir zaman. Amin.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Al-Qur’an dengan
pembahasan Nuzulul Qur’an dan Asbabun nuzul.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan kesalahan,
meskipun peninjauan ulang telah beberapa kali dilakukan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik konstruktif sangat diharapkan dari pembaca demi
peningkatan mutu makalah ini dimasa mendatang.

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................1
C. TUJUAN..................................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN
A. DEFINISI NUZULUL QUR’AN............................................................................2
B. PERIODESASI TURUNNYA AL-QUR’AN ........................................................3
C. DEFINISI ASBABUN NUZUL..............................................................................7
D. MANFAAT MENGETAHUHI ASBABUN NUZUL............................................7

BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN ..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Al-Qur’an diturunkan untuk membimbing manusia kepada tujuan yang terang dan alan
yang lurus, menegakkan suatu kehidupan yang didasarkan kepada keimanan kepada Allah dan
risalah-Nya. Juga mengajar mereka dalam menyikapi sejarah masa lalu, kejadian-kejadian
kontemporer. Dan tentang berita-berita masa depan.
Sebagian besar ayat-ayat Al-Qur’an pada dasarnya diturunkanuntuk tujuan umum ini.
Tetapi kehidupan para sahabat bersama Rasulullah SAW. telah menyaksikan banyak peristiwa
sejarah, bahkan kadang terjadi diantara mereka peristiwa khusus yang memerlukan penjelasan
hukum Allah atau menghadapi masalah yang masih kabur bagi mereka. Kemudian mereka
bertanya kepada Rasulullah untuk mengetahui bagaimana hukum islam dalam hal itu. Maka Al-
Qur’an turun untuk merespon peristiwa khusus tadi atau pertanyaan yang muncul itu. Hal-hal itu
yang disebut asbabun nuzul.
Mengetahui nuzulul Qur’an dan asababun nuzul sangat besar pengaruhnya dalam
memahami makna ayat yang mulia. Oleh sebab itu para ulama’ sangat berhati-hati dalam
memahami asbabun nuzul sehingga banyak dari mereka yang menulis tentang hal itu. Oleh
karena itu, Penulis berinisiatif untuk menuulis kajian tentang nuzulul Qur’an dan asbabun nuzul
dalam makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Nuzulul Qur’an ?
2. Turunnya Al-Qur’an dibagi menjadi berapa periode ?
3. Apa definisi asbabun nuzul ?
4. Apa manfaat mengetahui asbabun nuzul ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi Nuzulul Qur’an
2. Mengetahui periodesasi turunnya Al-Qur’an
3. Mengetahui definisi asbabun nuzul
4. Mengetahui manfaat mengetahui asbabun nuzul

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI NUZULUL QUR’AN
Definisi Nuzulul Qur’an menurut para ulama’, antara lain sebagai berikut :1
 Jumhur ulama’, antara lain Ar-Razi, imam As-Suyuthi, Az-Zarkasi, dan lain-lain
mengatakan: Arti nuzulul Qur’an itu secara hakiki tidak cocok untuk Alqur’an sebagai
kalam Allah yang berada pada zat-Nya. Sebab, dengan memakai ungkapan “diturunkan”,
menghendaki adanya materi kalimat atau lafadz atau tulisan huruf yang riel yang harus
diturunkan. Karena itu kalimat nuzulul qur’an itu harus dipakai makna majazi, yaitu
“menetapkan/memantapkan/memberitahukan/memahamkan/menyampaikan Al-Qur’an.”
Baik disampaikan Alqur’an itu ke lauhil mahfudz atau ke baitul izzah di langit dunia,
maupun kepada Nabi Muhammad sendiri.
 Sebagian ulama’ antara lain Ibnu Taimiyah dkk mengatakan: Pengertian nuzulul qur’an
itu juga tidak perlu dialihkan dari arti hakiki kepada arti majazi. Maka kata nuzulul
qur’an itu berarti “turunnya Alqur’an”. Sebab, arti tersebut udah biasa digunakan dalam
bahasa Arab.
Dalam hal ini, penulis lebih cenderung kepada pendapat jumhur ulama’. sebab
penggunaan ungkapa “turun” untuk kitab al-Qur’an dari sisi Allah SWT kalau secara
hakiki memang tetap teras kurang sedang dan kurang tepat, sehingga harus dianggap
sebagai majazi, sebagai pinjaman dari arti yang sebenarnya.

B. PERIODESASI TURUNNYA AL-QUR’AN


Masa turunnya Alqur’an selama 22 tahun lebih tersebut terbagi dalam dua periode, sebgai
berikut:2
a) Periode pertama adalah periode Mekkah. Yaitu, periode dimana Nabi Muhammad SAW
masih tinggal di Mekkah, yang menurut para ulama ahli tahkiq (penelitian) selama 12
tahun 5 bulan lebih 13 hari, terhitung mulai turun pertama tanggal 17 Ramadan tahun 41
kelahiran Nabu yang bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M sampai dengan robiul
awal tahun 54 kelahiran Nabi. Pada periode Mekkah ini, turun kurang lebih 19/30 dari
jumlah seluruh isi alqur’an yang terdiri dari 90 surah yang mencakup 4773 ayat (menurut

1
Abdul Jalal, Ulumul Qur’an, (Surabaya: Dunia Ilmu, 2000), hlm 50
2
Ibid, hlm 63

5
dasar mushaf ustman sekarang). Semua surah dan ayat yang turun selama periode
pertama ini, menurut para ulama yang berdasarkan orientasinya kepada teori geografis
dinamakan surat atau ayat makkiyah, yang mempunyai tanda-tanda tersendiri.
b) Periode kedua adalah periode madinah. Yaitu, periode dimana Nabi Muhammad SW
sudah hijrah ke Madinah dan diam disana yang telah disepakati para ulama selama 9
tahun 9 bulan lebih 9 hari, terhitung sejak awl rabiul awl tahuhn 54 kelahiran Nabi atau
tahun fiil sampai dengan tanggal 9 Dzulhijjah tahun 63 kelahiran Nabi atau tahun fiil atau
tahun 10 H, yang bertepatan dengan tanggal 27 Oktober 632 M. Selama periode kedua
ini, turunlah kurang lebih 11/30 dari semua isi Alqur’an, yang terdiri dari 24 surat yang
meliputi 1463 ayat (menurut dasar Mushaf Ustman).

Semua Surat atau ayat yang turun pada periode Mandinah ini, oleh ulama ahli teori
Geografi dinamakan sebagai surat atau ayat Madaniyah, yang juga memiliki spesifikasi
tersendiri, sebagaimana akan dijelaskan dibelakang nanti.

C. DEFINISI ASBABUN NUZUL


Definisi asbabun nuzul ialah “Sesuatu yang karenanya Al-Qur’an diturunkan, sebagai
penjelas terhadap apa yang terjadi baik berupan peristiwa maupun pertanyaan”.3
Mengetahui asbabun nuzul sangat besar pengaruhnya dalam memahami makna ayat yang
mulia. Oleh sebab itu para ulma sangat berhati-hati dalam memahami asbabun nuzul. Sehingga
banyak diantara mereka yang menulis tentang itu. Di antara, yang terdahulu ialah Ali Al
Madaniyyi. Yang termasyhur dalam fan ini adalh kitab asbabun nuzul karya imam Al Wahidi.
Syaikhul Islam IImam Ibnu Hajar, juga mengarang. Bahkan ada pula kitab yang besar dan
lengkap Lubabun Nuqul fi Asbabin Nuzul, karya Imam Suyuthi.4

D. MANFAAT MENGETAHUI ASBABUN NUZUL


Ada orang yang berpendapat : Mengetahui asbabun nuzul itu tidak begitu penting dalam
hubungannya dengan fan ini. Ia tidak mempunyai tempat dalam perkembangan sejarah dan
kisah-kisah. Bahkan tidak merupakan kebutuhan pokok bagi orang yang hendak menafsirkan
kitabullah. ini adalah pendapat yang keliru. Ucapan yang tidak bisa diterima. elas perkataan itu

3
Manna Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, (Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2007), hlm 95
4
Muhammad Ali Assobuni, Ikhtisar Ulumul Qur’an Praktis, (Jakarta: Pustaka Amani, 1988), hlm 27.

6
tidak keluar dari orang yang mengetahui tentang Al-Qur’an, juga tidak pernah membaca
pendapat para ulama tafsir. Maka perlu disini saya kemukakan pendapat ulama, sekaligus
mengenai faidah-faidah mengetahui asbabun nuzul:5
 Imam Al Wahidi mengtakan: Tidak mungkin orang bisa mengetahui tafsir suatu ayat
tanpa mengetahui kisah dan penjelasan mengenai turunnya lebih dahulu
 Pendapat yang dikemukakan oleh Imam Ibni Daqiqil Id : Keterangan ‘sebab turunnya
ayat’, adalah cara yang kuat dan penting dalam memahami makna-makna Al-Qur’an
 Lagi, Kata Ibnu Taimiyah : Mengetahui asbabun nuzul sangat membenatu untuk
memahami ayat. Sesungguhnya dengan mengetahui sebab akan mendapatkan ilmu
musabbab (Allah).
Dengan demikian, jelas betapa pentingnya fan asbabun nuzul ini, dalam hubungannya
dengan ilmu-ilmu Al-Qur’an.
Adapun manfaat-manfaatnya adalah sebagai berikut :
a. Dapat mengetahui hikmah disyariatkannya hukum
b. Kekhususan hukum, disebabkan oleh sebab tertentu (Bagi orang yang mengathui
kekhususan sebab)
c. Mengetahui nama orang, dimana ayat diturunkan berkaitan dengan nya dan pemahaman
ayat menjadi jelas.

5
Ibid, hlm 29

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Al-Qur’ān adalah kalam (perkataan) Allah Swt. yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad Saw. melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Al-Qur’ān sebagai kitab
Allah menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam serta
berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup
di dunia dan di akhirat.
Asbabun nuzul ialah suatu peristiwa atau kejadian tertentu yang dalam pada waktu itu
kemudian turun satu atau beberapa ayat Al-Qur’an. atau suatu pertanyaan yang diajukan kepada
Nabi untuk mengetahui hukum syara’ atau pula untuk menafsirkan sesuatu yang berkaitan
dengan agama, kemudian turun satu atau beberapa ayat. Maka itu semua dinamakan asbabun
nuzul.

8
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qaththan, Manna 2007, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, (Jakarta Timur: Pustaka Al-

Kautsar)

Assobuni, Muhammad Ali , 1988, Ikhtisar Ulumul Qur’an Praktis, (Jakarta: Pustaka Amani)

Jalal, Abdul, 2000, Ulumul Qur’an, (Surabaya: Dunia Ilmu)

Anda mungkin juga menyukai