Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Mahrus As’ad, M. Ag
Disusun oleh:
Anis Siti Aisah
Miftah Fauzan
Nazwa Rahma Aaliya
Salma Juniarti
2023
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat ilahi rabbi Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ulumul Qur’an dengan
judul: "Sejarah Nuzulul Qur’an". Salawat serta salam marilah kita haturkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan menuju zaman terang benderang semilir keimanan.
Kami juga tak lupa berterima kasih kepada Bapak dosen pengampu mata
kuliah Ulumul Qur’an Bapak Prof. Dr. Mahrus As’ad, M. Ag. Kami juga berterima
kasih kepada teman teman dan seluruh pihak yang telah setia membantu
memberikan dan mengumpulkan data data dalam pengumpulan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya dalam makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, oleh
karena itu kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun
dari seluruh pihak. Akhirnya semoga makalah ini menjadi manfaat bagi para
pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam mempelajari ilmu Al-Quran, ada beberapa hal yang penting untuk
dipelajari dan salah satunya adalah bagaimana Al-Quran diturunkan dan bagaimana
Al-Quran itu dibukukan pada masa khulafaur Rasyidin. Karena dengan mengetahui
bagaimana proses pengumpulan Al-Qur’an kita dapat mengerti bagaimana usaha-
usaha para sahabat untuk tetap memelihara Al-Quran.
Al-Qur’an adalah kitab suci kaum muslim dan menjadi salah satu sumber
ajaran islam yang utama yang harus diimani dan diaplikasikan dalam kehidupan
agar memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat. Karena itu, tidaklah berlebihan
jika selama ini kaum muslim tidak hanya mempelajari isi dan pesan-pesannya,
tetapi juga telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga autentisitasnya.
Upaya itu telah dilaksanakan sejak nabi Muhammad SAW belum berhijrah ke
madinah hingga saat ini. Dengan kata lain upaya tersebut telah mereka laksanakan
sejak Al-Qur’an diturunkan hingga saat ini.
Jika hakikat Al-Qur’an sudah terjawab maka akan muncul pertanyaan lain,
bagaimana Al-Qur’an diturunkan dan bagaimana pula pendapat ulama menyikapi
hal tersebut. Munculnya pertanyaan-pertanyaan serupa itu wajar saja karena ada
dua macam ayat yang membicarakan tentang turunnya Al-Qur’an. Ayat-ayat
tersebut terdapat dalam surat Al-Qadar ayat 1, dan surat Ad-Dhukan ayat 2. Masing-
maisng ayat tersebut berbunyi:
1
Ayat kedua diyakini oleh mayoritas umat islam adalah malam-malam ganjil pada
sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.
َ َإنَّاِأَ ْنزَ ْلنَاهُِف ْيِلَ ْيلَةٍِ ُّمب
َِار َكةٍِإنَّاِ ُكنُّاِ ُِم ْنذريْن
Artinya :
“sesungguhanya kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam yang diberkahi” Ad-
dukhan ayat 3. Jika demikian halnya, kelihatannya kedua ayat di atas saling
berkaitan, dari kedua ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an duturunkan
pada malam yang penuh berkah,yaitu malam lailatul qadar. Adapun proses turunnya
Al-Qur’an disebut denagn istilah Nuzulul Qur’an.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara bahasa, Nuzulul Quran berasal dari dua kata, yakni Nuzul yaitu
turun dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dan Al Quran itu sendiri
yang merupakan kitab suci umat Islam, dan secara Etimologi dalam al- Qur'an
Nuzulul Qur'an diungkap dengan dua ungkapan, yaitu (1) dengan kata Nazzala-
yunazzilu - tanzilan, dengan makna konotatif "menurunkan secara berangsur-
angsur" dan (2) kata Anzala - yunzilu - inzalan, dengan makna denotatif
"menurunkan sekaligus”, sedangkan secara Terminologi Nuzulul Qur'an adalah
proses mempermaklumkan al-Qur'an dengan cara dan sarana yang dikehendaki
oleh Allah sehingga dapat diketahui oleh malaikat untuk disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW.
3
2.2 Sejarah Nuzulul Qur’an
Ayat Al-Qur’an pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5.
Turunnya ayat ini menjadi tanda awal kenabian Muhammad SAW. Selain itu,
turunnya Al Qur’an menjadi awal dari perjuangan menyebarkan agama Islam di
jazirah Arab. Al Qur’an pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah
pada 17 Ramadhan 610 M.
Oleh karena itu, Nuzulul Qur’an diperingati oleh umat Muslim pada malam
ke-17 Ramadhan. Dasar dari peringatan Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadhan adalah
tafsiran dari Surat Al-Anfal ayat 41.
Dalam proses turunnya Al Qur’an sendiri dibagi menjadi dua tahap, yakni:
4
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril
kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat yang pertama kali diturunkan kepada
Rasulullah adalah surat Al-Alaq ayat 1-5 saat berada di Gua Hira pada tahun
610 M. Turunnya Surat Al Alaq ayat 1-5 menjadikan awal kenabian
Muhammad SAW.
Selain itu, waktu turunnya Al Qur’an juga menjadi awal penyebaran
agama Islam. Saat itu, Nabi Muhammad sedang menyepi untuk
menenangkan hati. Pada saat wahyu pertama ini turun, Rasulullah SAW
tidak bisa membaca. Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan Nabi
Muhammad SAW untuk membaca melalui surat Al-Alaq. “Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan Kalam. Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. Firman Allah SWT
dalam surat Al Alaq ayat 1-5, ayat Al Qur’an yang pertama kali diturunkan.
Surat Al Alaq ayat 1-5 juga menjadi penanda diangkatnya Muhammad
SAW sebagai Nabi dan Rasul.
Setelah ayat itu, Al-Qur’an turun secara bertahap. Total, Al Qur’an
turun secara bertahap. Total Al Qur’an turun selama kurang lebih 23 tahun.
Setiap ayat diturunkan menyesuaikan dengan problematika sosial, krisis
moral, keagamaan, kisah-kisah para Nabi terdahulu hingga hikmah yang
terjadi di masa nabi.
Selain itu, sejarah turunnya Al Qur’an dibagi menjadi dua periode yaitu
periode Mekkah (sebelum hijrahnya Nabi) dan Madinah (setelah hijrah). Al Qur’an
pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah Utara Mekkah pada 17 Ramadhan 610
M. Selama periode Mekkah, pada umumnya ayat yang diturunkan berisi tentang
akidah (paham terkait keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam). Pada
periode ini terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.
Sedangkan ayat yang turun di Madinah umumnya berkaitan dengan muamalah
(hubungan manusia sebagai makhluk sosial), syariat (aturan dalam kehidupanِ
Islam) dan hukum Islam. Pada periode setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW
5
ini, terdapat 28 surat yang diturunkan dalam kurun waktu 9 tahun 9 bulan.
Ayat Al Qur’an yang terakhir yang diturunkan adalah surat Al Maidah ayat
5. Ayat terakhir yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah adalah
surat Al-Maidah ayat 5. Ayat ini turun sesudah waktu Ashar pada hari Jumat di
Padang Arafah saat musim haji terakhir.
Hikmah turunnya Al- Qur`an secara gradual atau secara bertahap, yaitu:
6
2) Menantang dan sekaligus melemahkan keyakinan orang-orang kafir .
Setiap kali turun satu atau beberapa ayat, para sahabat segara
menghafalnya dan ada pula yang menulisnya. Memikirkan maknanya dan
7
memahami hukum-hukumnya. Yang mana ini menjadi suatu metode
pengajaran dalam kehidupan para Tabi`in
“Abu Nadrah berkata, Abu Saad al-Khudri mengajar kan Qur`an kepada
kami, lima ayat diwaktu pagi, dan lima ayat di waktu petang. Dia
memberitahukan bahwa jibril menurunkan Al-Quran Al-Karim lima ayat-
lima ayat”.
5) Bukti Yang Pasti Bahwa Al-Quran Al-Karim Diturunkan Dari Sisi Yang
Maha Bijaksana dan Maha Terpuji.
8
ِِِاخت ََلفًا
ْ ِولَ َوِ َكانَ ِم ْنِع ْندِ َغيْرِهللاِلَ َو َجد ُْواِفيه ْ َاَفَ ََلِ َيتَدَب َُّر ْون
َ َِالقُ ْرآن
َكثي ًْرا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur`an? Kalau kiranya Al
Qur`an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan
yang banyak di dalamnya”(an-Nisa`:82 ).
Dipastikan, setiap ayat yang turun kepada Nabi Muhammad SAW ditulis
para sahabat, tidak ada satupun ayat yang lolos tidak tertulis. Hal ini dijelaskan
dalam buku Mengenal Lebih Dekat Kehidupan Zaman Nabi SAW yang ditulis
Ustadz Ahmad Sarwat dan diterbitkan Rumah Fiqih Indonesia.
Maka teks ayat-ayat Alquran ditulis pada kulit hewan, pelepah kurma, batu
yang pipih dan kadang-kadang ditulis pada tulang unta yang lebar atau gepeng.
Tulang unta yang berbentuk lebar dan gepeng juga digunakan untuk media menulis
ayat Alquran pada masa itu. Padahal Alquran terdiri dari 6.000 lebih ayat. Maka
dapat dibayangkan betapa banyak benda yang bertuliskan ayat-ayat Alquran.
9
Sampai Nabi Muhammad SAW wafat, di zaman Abu Bakar, benda-benda
bertuliskan ayat Alquran yang berserakan itu disusun ulang sesuai dengan urutan
ayat dan surah. Tentu susunannya semua sesuai dengan petunjuk dan praktik bacaan
Nabi Muhammad SAW.
Sesudah Rasulullah wafat, Ali bin Abi Thalib diam di rumahnya untuk
menghimpun Al-Qur’an dalam satu mushaf menurut urutan turunnya. Dan belum
enam bulan sejak wafatnya Rasulullah, dia telah merampungkan penghimpunan itu
dan mengusungnya ke atas punggung unta.
10
Mereka menulis lima naskah Al-Qur’an. Satu naskah ditinggal di Madinah
dan empat yang lainnya dibagi-bagikan ke Makkah, Suriah, Kufah dan Basrah.
Masing- masing satu buah. Ada yang mengatakan bahwa selain lima naskah ini,
ada satu naskah yang dikirimkan ke Yaman, dan satu lagi ke Bahrain.
Naskah inilah yang dikenal dengan sebutan Mushaf Imam dan semua
naskah Al-Qur’an ditulis menurut salah satu dari kelima naskah ini. Semua naskah
ini dan mushaf yang ditulis melalui perintah khalifah pertama tidak berbeda, kecuali
dalam satu hal, yaitu bahwa surah al-Bara’ah dalam mushaf khalifah pertama
diletakkan di antara surah-surah mi’un, dan surah al-Anfal diletakkan di antara
surah-surah matsani. Sedangkan dalam Mushaf Imam, surah al-Anfal dan al-
Bara’ah diletakkan di antara surah al-A’raf dan Yunus.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran dari Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam.
Al Quran pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah, pada
17 Ramadan 610 M.
2. Ayat Al-Qur’an pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5.
Turunnya ayat ini menjadi tanda awal kenabian Muhammad SAW dan Ayat
Al Qur’an yang terakhir yang diturunkan adalah surat Al Maidah ayat 5.
Ayat terakhir yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah
adalah surat Al-Maidah ayat 5. Ayat ini turun sesudah waktu Ashar pada
hari Jumat di Padang Arafah saat musim haji terakhir.
3. Hikmah turunnya Al- Qur`an secara gradual atau secara bertahap, yaitu: (1)
Menguatkan atau meneguhkan hati Rasulullah SAW, (2) Menjawab
Tantangan dan sekaligus Mukjizat, (3) Mempermudah Hafalan dan
Pemahamannya, (4) Kesesuaian dengan Peristiwa-peristiwa Pentahapan
dalam Penetapan Hukum, (5) Bukti Yang Pasti Bahwa Al-Quran Al-Karim
Diturunkan Dari Sisi Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji.
4. Teks ayat-ayat Alquran ditulis pada kulit hewan, pelepah kurma, batu yang
pipih dan kadang-kadang ditulis pada tulang unta yang lebar atau gepeng.
Tulang unta yang berbentuk lebar dan gepeng juga digunakan untuk media
menulis ayat Alquran pada masa itu. Padahal Alquran terdiri dari 6.000
lebih ayat. Maka dapat dibayangkan betapa banyak benda yang bertuliskan
ayat-ayat Alquran dan berserakan tidak berurutan.
12
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Nurroqimindrasumarno.2013.Nuzulul Quran.[Online]
https://kuliahkusuka.blogspot.com/2013/06/makalah-tentang-nuzulul-
quran.html Diakses 25 Oktober 2023.
Mohamadrana.Nuzulul Quran.[Online]
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_3SN0
060537.pdf Diakses 25 Oktober 2023.
14