DOSEN PENGAMPU:
Jamaluddin, M.A
DI SUSUN OLEH:
ZAKARIA
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT,karena berkat taufik dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Al-Qur’an pada masa khulafaurrasyidin
dan pentadwinannya. Tujuan Makalah ini untuk memaparkan Sejarah Penulisan Al-Qur’an,sekaligus
pula merespon dan menanggapi berbagai pandangan negatif dan hujatan terhadap Al-Qur’an. Makalah
ini juga kami buat untuk mengetahui Sejarah Penulisan Al-Qur’an pada masa Nabi dan pada masa
Khulafa al-Rasyidun yang kami sajikan berdasarkan beberapa sumber yang mendukung penulisan
Makalah Ini.
Kami menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari semua pihak,Maka
penulisan makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,pada kesempatan
ini,kami mengucapkan terima kasih kepada pembimbing yang telah membantu kami agar dapat
menyelesaikan Makalah ini.
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Kami
menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan,untuk itu kami memohon kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang. Akhir kata
semoga Makalah ini dapat berguna bagi kami dan pembaca yang berminat pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB 1....................................................................................................................................................1
PENDAHULIAN.................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................1
C. TUJUAN MASALAH...............................................................................................................1
D. BATASAN MASALAH............................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. PENGERTIAN PENGUMPULAN AL-QUR’AN.....................................................................2
B. PENGUMPULAN AL-QUR’AN PADA MASA NABI............................................................2
C. PENGUMPULAN AL-QUR’AN PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN..........................3
D. PERBEDAAN PENGUMPULAN AL-QUR’AN ANTARA ABU BAKAR DAN UTSMAN
BIN AFFAN......................................................................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN.........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7
ii
BAB 1
PENDAHULIAN
A. LATAR BELAKANG
Al-Qur'an merupakan pedoman umat Islam yang berisi petunjuk dantuntunan untuk mengatur
kehidupan di dunia dan akhirat. Al-Qur'anmerupakan kitab autentik dan unik yang mana redaksi,
susunan maupunkandungan maknanya berasal dari wahyu, sehingga Al-Qur an terpelihara
danterjamin sepanjang masa. Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi SAW. secara berangsur-angsur
dalam masa yang relatif panjang, yakni dimulai sejakzaman Nabi SAW diangkat menjadi Rasul dan
berakhir pada masa menjelangwafatnya Oleh karena itu, Al-Qur an belum sempat dibukukan seperti
adanyasekarang
Meskipun demikian, upaya pengumpulan ayat-avat Al-Qur pada anmasa itu tetap berjalan
Setüap kali Nabi selesai menerima ayat-ayat Al-Qur'an yang diwvahyukan kepadanya, Nabi lalu
memerintahkan kepada parasahabat tertentu untuk menuliskannya di samping juga
menghafalnyaPenulisan ayat-ayat Al-Qur an tidaklah seperti vang kita saksikan sekarangSelain
karena mereka belum mengenal alat-alat tulis, Al-Qur'an hanva ditulis pada kepingan-kepingan tulang
pelepah kuma atau batu-batu, sesuaidenganpada kepingan-kepingan tulang, pelepah kurma, atau batu-
batu, sesuaidengaa peradaban masyarakat waktu itu. Tulisan yang akan dituangkan inimengupas
tentang sejarah pengumpulan Al Qur an.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pengumpulan Al-Qur'an?
2. Bagaimana pengumpulan Al-Qur an pada masa Nabi?
3. Bagaimana pengumpulan Al-Qur an pada masa Khulafaur Rasyidin?
4. Apa perbedaan pengumpulan Al-Qur an antara Abu Bakar dan Utsman binAffan?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui tentang pengertian pengumpulan Al-Qur'an.
2. Untuk mengetahui pengumpulan Al-Qur'an pada masa Nabi masaKhulafaur
3. Untuk mengetahui pengumpulan Al-Qur'an pada Rasyidin.
4. Untuk mengetahui perbedaan pengumpulan Al-Qu'an antara Abu Bakardan Utsman
bin Affan.
D. BATASAN MASALAH
Batasan masalah diperlukan agar dalam penyusunan makalah ini lebihterarah dan
permasalahan tersebut tidak terlalu suntuk dihadapi. Penyusunanmakalah ini akan
membahas “Pengertian Pengumpulan Al-Qur'anPengumpulan Al-Qur'an pada Masa Nabi,
Pengumpulan Al-Qur'an padaMasa Khulafaur Rasyidin, dan Perbedaan Pengumpulan Al-
Qu'an antara AbuBakar dan Utsman bin Affan”.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Anshori.. Ulumul Qur’an Kaidah-Kaidah Memahami Firman Tuhan
(.Jakarta: PT RajaGrafindo Perkasa. 2013).Hal.34
2
2. al jam’u fis sudhur
Wahyu turun kepada Rasulullah ketika beliau berumur 40 tahun yaitu12 tahun
sebelum hijrah ke Madinah. Kemudian wahyu terus menerusturun selama kurun waktu 23
tahun berikutnya dimana Rasulullah setiapkali turun wahyu kepadanya selalu
membacakannya kepada para sahabatsecara langsung dan menyuruh mereka untuk
menuliskannya. Penulisan pada masa Rasulullah belum terkumpul menjadi satu mushaf
disebabkan beberapa faktor, yaitu:
a. Tidak adanya faktor pendorong untuk membukukan Al-Qur’an
menjadi satu mushaf mengingat Rasulullah masih hidup danmasih selalu menanti
turunnya wahyu dari waktu ke waktu. Disamping itu karena banyaknya sahabat
yang menghafal Al-Qur’an dan sama sekali tidak ada unsur-unsur yang
didugaakan mengganggu kelestarian Al-Qur’an.
b. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur, maka suatu halyang logis bila Al-
Qur’an bisa dibukukan dalam satu mushafsetelah Nabi Saw wafat.
Langkah selanjutnya, Abu Bakar membakar habis seluruh naskah ayatAl-Qur'an lama
yang masih berserakan di berbagai pelepah kurma, kulit-kulit binatang, batu-batu halus,
tulang-tulang, dan lain sebagainya.Tindakan ini memang tepat sekali. Sebab sekiranya seluruh
naskah ayatAl-Qur'an yang lama tadi tidak dibakar habis, tentu ada kemungkinantimbulnya
3
keraguan bagi generasi sesudahnya yang kebetulanmenemukan naskah yang tidak lengkap.
Akhirnya, naskah baru yang didalamnya terhimpun seluruh ayat-ayat Al-Qur'an secara
lengkap tadidipegang oleh Abu Bakar sehingga beliau wafat. Sepeninggal beliau,naskah tadi
dipindahkan kepada Umar selama pemerintahannya. SesudahUmar wafat, naskah tersebut
dipindahkan ke rumah Hafsah sampai masapengumpulan dan penyusunan kembali di masa
sahabat Utsman binAffan.
Maka tugas tersebut langsung dikerjakan oleh panitia dan setelahtuga selesai,mushaf
yang dipinjam dari Hafshah binti Umar itudikembalikan kepadanya. Al-Qur’an yang telah
dibukukan diberi nama“Al - Mushaf”, dan panitia menulis Al-Mushaf sebanyak lima buah.
Empat buah diantaranya dikirim ke Makkah, Syiria, Basrah, dan Kufah. Satumushaf
ditinggalkan di Madinah untuk disimpan oleh Utsman bin Affanyang diberi nama“ Mushaf
Al- Imam.
Setelah itu Utsman memerintahkan untuk mengumpulkan semualembaran Al-Qur’an
yang ditulis sebelum itu dan membakarnya. Dari mushaf yang ditulis pada zaman Utsman
itulah kaum muslim di seluruh pelosok menyalin Al-Qur’an.Sementara itu metode tulisan dan
modelyang ada di dalam mushaf yang ditulis pada masa Utsman dikenaldengan sebutan Rasm
4
Utsmani. Dengan demikian, maka penulisan Al-Qur’an di masa Utsman bin Affan memiliki
beberapa manfaat antaralain:
a. Menyatukan umat muslim pada satu macam Al-Qur’an yang seragam ejaan
tulisannya.
b. Menyatukan bacaan, bacaan-bacaan yang tidak sesuai denganejaan mushaf-
mushaf Utsman tidak diperbolehkan lagi.
c. Menyatukan tertib susunan surah-surah, menurut urutan sepertiyang terlihat pada
Al-Qur’an sekarang.
2
Asyrofi, Syamsuddin. 2012. Benarkah Al-Qur’an Terjaga Kemurniannya?.Malang: Aditya Media Publishing.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengumpulan Al-Qur’an adalah penyusunan ayat Al-Qur’an dalam bentuk tulisan dan
dihimpun dalam satu mushaf. Pengumpulan Al-Qur’an dibagi menjadi beberapa periode,
yaitu pengumpulan Al-Qur’an pada masa Nabi, pengumpulan Al-Qur’an pada masa
Khulafaur Rasyidin.
Pada masa Nabi pengumpulan Al-Qur’an dilakukan dengan dua cara,yaitu pertama
al Jam’u fis Sudur dimana para sahabat langsung menghafalnyadiluar kepala setiap kali
wahyu turun kepada Rasulullah. Sedangkan yangkedua al Jam’u fis Suthur, yaitu setiap kali
wahyu turun Rasulullah selalumembacakannya kepada para sahabat secara langsung dan
menyuruh merekamenuliskannya. Para sahabat menulis Al-Qur’an di pelepah kurma, kulit
dan tulang binatang, dan batu-batuan.
Pada masa Abu bakar ayat Al-Qur’an yang tercecer di pelepah kurma,kulit dan tulang
binatang, dan batu-batuan dihimpun menjadi satu dalamsebuah mushaf. Abu Bakar
memerintahkan Zaid bin Tsabit untukmengumpulkan ayat- ayat Al-Qur’an.
Pada masa Utsman bin Affan islam telah berkembang luas. Hal inimengakibatkan
banyaknya versi bacaan Al-Qur’an yang menyebabkan perselisihan diantara kaum muslim.
Untuk mengatasi hal tersebut Utsmanakhrinya membuat sebuah kebijakan untuk
menyeragamkan versi bacaan Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa Arab Quraisy.
Perbedaan pengumpulan Al-Qur’an pada masa Abu Bakar danUtsman bin Affan
adalah pengumpulan Al-Qur’an pada masaAbu Bakardilatar belakangi oleh banyaknya
penghafal Al-Qur’an yang meninggal sedangkan pada Utsman bin Affan pegumpulan Al-
Qur’an dilatar belakangi oleh perselisihan cara membaca Al-Qur’an.
A. SARAN
Penulis menyarankan agar beberapa hal terkait engumpulan Al-Qur’an :
a. Bagi para pembaca yang ingin menambah wawasan dan inginmengetahui lebih jauh
maka penulis mengharapkan agar membaca buku-buku yang berkaitan dengan
pengumpulan Al-Qur’an.
b. Sebagai pembaca yang baik, setelah membaca dari materi yang telahdisampaikan penulis
maka diharapkan pembaca dapat mengamalkanilmu yang tertuang didalamnya.
6
DAFTAR PUSTAKA