Anda di halaman 1dari 13

PENGUMPULAN AL - QUR’AN

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Al Qur’an dan Hadits
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ahmad Husein Ritonga, M.Ag

Disusun Oleh Kelompok 5 :


~ Asy Syifa Nabilatul Mahdiyah ( 101210086 )
~ Bagus Maulian Syah ( 101210067 )
~ Sadam Fikri ( 101210045 )

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan


Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya maka kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas
mata kuliah Fiqh Mawaris.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya bagi pihak-pihak yang mendukung tersusunnya makalah ini.
Kami berharap agar makalah ini dapat memberikan sumbangan bagi para
pembaca dan rekan-rekan kiranya dapat menambah kazanah pengetahuan
bagi kita semua.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari


sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan dan berterimakasih
apabila ada yangmemberikan kritik dan saran atas makalah ini, sehingga
hal tersebut dapat memotivasi kami agar dapat berkarya dengan lebih
baik lagi, demi kesempurnaan makalah kami dimasa yang akan datang.

Jambi, 12 Mei 2023


Penulis

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah ..........................................................................…....... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Al Qur’an pada masa Nabi ………………………… 3
B. Penulisan Al Qur’an pada masa Abu Bakar ………………………….. 5
C. Penulisan Al Qur’an pada masa Usman bin Affan …………………… 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................…......... 9
B. Saran .................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Qur'an merupakan wahyu Allah Ta'ala yang diturunkan
kepada Rasulullah Saw melalui malaikat Jibril. Ketika wahyu datang,
Rasulullah Saw langsung menghafal dan memahaminya, sehingga
Rasulullah Saw menjadi orang pertama yang menghafal Al-Qur'an.
Mushaf Al-Qur'an yang ada hingga kini melalui perjalanan
panjang yang berliku selama kurun waktu lebih dari 1400 tahun, serta
mempunyai latar belakang sejarah yang menarik untuk diketahui. Di
zaman Rasulullah Saw pemeliharaan Al-Qur'an bertumpu pada
penghafalan, baik dari Nabi sendiri maupun para sahabat.
Terdapat proses pengumpulan naskah yang cukup panjang hingga
kemudian menjadi mushaf Al-Qur'an yang saat ini kita baca.
Pemeliharaan dan kemurnian Al-Qur'an berlangsung sejak zaman Nabi.1

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat tersebut, dapat dikemukakan beberapa
permasalahan yaitu:
a) Jelaskan Proses Pengumpulan Al Qur’an pada masa Nabi ?
b) Bagaimana Penulisan Al Qur’an pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq ?
c) Jelaskan Bagaimana Penulisan Al Qur’an pada masa Usman bin Affan ?

1
hasanah syaki, “Proses Pengumpulan Naskah Al-Qur'an dari Zaman Nabi hingga Utsman,”
https://langit7.id/read/22304/1/proses-pengumpulan-naskah-alquran-dari-zaman-nabi-hingga-
utsman-1663024151,diakses pada tanggal 13 September 2022.

1
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan pada judul, uraian latar belakang dan pokok
permasalahan yang diangkat dan dijelaskan di atas maka, tujuan
penulisan makalah ini sebagai berikut:

1) Mengetahui dan memahami Proses Pengumpulan Al Qur’an pada masa


Nabi.
2) Mengetahui dan memahami Penulisan Al Qur’an pada masa Abu Bakar
Ash-Shiddiq.
3) Agar dapat Mengetahui dan mengerti Penulisan Al Qur’an pada masa
Usman bin Affan.

2
BAB II
PEMABAHASAN

A. Pengumpulan Al Qur’an pada masa Nabi


Berdasarkan Jurnal kariman yang ditulis oleh Miftakhul Munir
menjelaskan, proses pengumpulan Al-Qur'an dilakukan dalam tiga
tahapan, tahap pertama pengumpulan Al-Qur'an pada zaman Nabi
Muhammad Saw, tahap kedua pada masa Khalifah Abu Bakar as-
Shiddiq, dan tahap ketiga pada masa Khalifah Utsman bin Affan.Berikut
proses tahapan pengumpulan naskah Al-Qur'an yang dilakukan oleh
Rasulullah Saw dan para sahabatnya :
1. Pengumpulan Al-Qur'an Tahapan Pertama
Tahapan pertama dalam pengumpulan Al-Qur'an ini
dimulai sejak zaman Rasulullah Saw, bahkan dimulai sejak masa awal
penurunannya. Al- Qur'an diturunkan berangsur-angsur, setiap kali
menerima wahyu, Nabi Muhammad Saw membacakannya di hadapan
para sahabat karena diperintahkan untuk mengajarkan Al-Qur'an kepada
mereka.
Hal tersebut berdasarkan firman Allah Swt dalam Surat An Nahl
ayat 44:
‫ٱلَِ هرُ نوَنُِن ملُنا ا هِلنيمَن ٱل هِّ مّ نُ هلترَن هيَّن هلُّك ه‬
‫اِ نَا ُر ه ِّ نَ هِلن مي هُ مْ نولنعنّك رُ مْ ينتنفن كّ رُوَن‬ ‫هَ مٱلَن هيّ نُن ه‬
‫ِ نو ز‬
Artinya: "Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami
turunkan kepadamu Al-Qur'an agar kamu menerangkannya pada
umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya
mereka memikirkan." (QS. An Nahl: 44).
Jadi pada zaman Rasulullah Saw pengumpulan dan pengatuan Al-
Qur'an dilakukan dengan dua cara, yaitu pengumpulan dalam dada
(penghafalan) dan penulisan. Pada masa itu Al-Qur'an ditulis pada
pelepah kurma, lempengan batu, papan tulis, kulit atau daun kayu, dan
potongan tulang belulang binatang.

3
2. Pengumpulan Al -Qur'an Tahapan Kedua
Pada masa Khalifah Abu Bakar as-Shidiq, banyak dihadapkan pada
kelompok yang murtad hingga melakukan kekisruhan dan terjadi perang.
Meski peperangan tersebut dimenangkan kaum muslimin akan
tetapi hal itu membuat banyak dari kalangan penghafal Al-Qur'an gugur
dalam pertempuran.
Mengingat keadaan tersebut dinilai akan
mengancam keberlangsungan Al-Qur'an, kemudian Umar bin Khattab
segera menemui Abu Bakar, untuk mengusulkan segera
mengumpulkan Al-Qur'an karena khawatir akan lenyap seiring dengan
banyaknya huffazh yang meninggal.
Abu Bakar as-Shidiq akhirnya berlapang hati untuk
menerima dan melaksanakan tugas tersebut, kemudian dia
mengutus Zaid bin Tsabit segera mengumpulkan Al-Qur'an dan
menuliskan kembali pada lembaran-lembaran hingga kemudian
dikumpulkan hingga menjadi satu mushaf. Maka Abu Bakar menjadi
orang pertama yang mengumpulkan Al-Qur'an dalam satu mushaf.

3. Pengumpulan Al-Qur'an Tahapan Ketiga


Pengumpulan Al-Qur'an tahap ketiga ini dilakukan pada masa
pemerintahan Khalifah Utsma bin Affan, di mana pada masanya terjadi
perluasan wilayah Islam di luar jazirah arab sehingga menjadikan umat
Islam bukan hanya dari bangsa arab saja. Kondisi ini tentu mempunyai
dampak salah satunya ketika membaca Al-Qur'an, karena bahasa asli
mereka bukan bahasa arab.
Hal tersebut membuat terjadi perbedaan dalam qira'at sehingga
perbedaan-perbedaan ini dikhawatirkan akan menimbulkan
penyimpangan dan perubahan. Hingga akhirnya, Utsman bersama para
sahabat sepakat untuk menyalin lembaran-lembaran di masa Abu Bakar,

4
kemudian mushaf - mushaf tersebut ditulis dengan bacaan-bacaan baku
pada satu huruf (dialek).2

B. Penulisan Al Qur’an pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq

Pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq, geliat penulisan Al-Qur’an


mulai dilakukan. Itu karena banyak qari dan pengafal Al-Qur’an yang
syahid pada Perang Yamamah pada tahun ke-12 Hijriah. Ada sekitar 50
qari, termasuk sahabat yang ahli Qur’an yaitu Salim maula Abu
Hudzaifah.

Sang Khalifah memerintahkan Zaid bin Tsabit mengumpulkan Al-


Qur’an dalam satu mushaf. Itu karena Abu Bakar khawatir terhadap
sanadisasi Al-Qur’an karena banyak hafidz yang wafat. Zaid bin Tsabit
Ra berkata: “Abu Bakar Ra. memanggilku saat kami berada di medan
Yamamah (setelah diketahui tentang gugurnya tujuh puluh hufazh) dan
ketika itu terlihat Umar bin Khattab duduk di sisinya.

Kemudian, Khalifah Abu Bakar berkata: “Tadi Umar bin Khattab


menemuiku dan berkata bahwa pertempuran di Yamamah itu amat
mengerikan dan begitu dahsyat sampai para huffazh berguguran dan aku
khawatir hal ini berlanjut pada kelompok muslimin lainnya sehingga
banyak ayat yang hilang. Karena itu menurut pendapatku, sebaiknya
engkau mengumpulkan Al-Qur’an.”

Namun sebelum semua isi Al-Qur’an tertulis dalam satu mushaf,


Khalifah Abu Bakar wafat. Maka suhuf-suhuf yang telah terkumpul pada

2
hasanah syaki, “Proses Pengumpulan Naskah Al-Qur'an dari Zaman Nabi hingga
Utsman,” ……………………………………………., diakses pada tanggal 13 September 2022.

5
masa beliau disimpan di kediaman Umar bin Khattab yang kemudian
dipegang oleh Hafshah binti Umar.3

Dalam peperangan yamamah jumlah yang terbunuh dari pihak


musuhadalah 10.000 orang dan ada juga yang meriwayatkan 21.000
orang. Sedangkandari pihak ummat islam yang terbunuh adalah 600
orang, ada yang mengatakan500 orang. Di antara yang terbunuh banyak
terdapat sahabat Nabi yang senior. Tujuh puluh diantaranya adalah para
qori‟. Hal tersebut membuat Umar ibnu Khattab merasa khawatir akan
keberlangsungan alqur‟an. Lalu ia menghadap khalifah Abu Bakar dan
mengajukan usul untuk mengumpulkan dan membukukan Alqur‟an.

Abu Bakar al-Siddiq mengemban tugas pemeliharaan al-Qur’an


dengan melakukan penghimpunan naskah naskah al - Qur’an
yang berserakan menjadi satu mushaf. Faktor pendorong usaha penghim
punantersebut, adanya kekhawatiran hilangnya sesuatu dari al - Qur’an
disebabkan banyak para sahabat penghafal al - Qur’an yang gugur di
medan perang Yamamah. Perang ini terjadi tahun 12 H antara kelompok
muslim melawankelompok yang menyatakan diri keluar dari Islam
(murtad) di bawah pimpinanMusailamah al-Kazzab (Wahid, 2010).

Menurut Said Agil Husin Al-Munawar (2002), terdapat beberapa


karakteristik dalam penulisan al-quran pada masa Abu Bakar Ash- shiddiq,
yaitusebagai berikut:

1. Seluruh ayat al- Qur‟an dikumpulkan dan ditulis dalam satu mushaf
berdasarkan penelitian yang cermat dan seksama.

2. Meniadakan ayat-ayat al- Qur’an yang telah mansukh

3. Seluruh ayat yang ada telah diakui kemutawatirannya

4. Dialek Arab yang dipakai dalam pembukuan ini berjumlah 7 (qira‟at)

3
Rumbin Punti Maekaratri, “Penulisan Al-Qur’an dari Masa Rasulullah SAW Hingga
Utsman bin Affan.” https://indonesiainside.id/narasi/2022/03/20/penulisan-al-quran-dari-masa-
rasulullah-saw-hingga-utsman-bin-affan, diakses pada tanggal 20 Maret 2022.

6
sebagaimana yang ditulis pada kulit unta pada masa Rasulullah SAW.

C. Penulisan Al Qur’an pada masa Usman bin Affan


Pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq, tulisan-tulisan Al-Qur’an di
tangan para sahabat dikumpulkan oleh Zaid bin Tsabit. Pada zaman
Utsman bin Affan, muncul beberapa qira’at di tengah umat Islam.
Hudzaifan bin Yaman yang mendengar berita ini melapor kepada Khalifah
Utsman. Dia melaporkan agar Utsman menyelesaikan masalah tersebut
agar tidak terjadi pertikaian mengenai kitab suci seperti yang terjadi pada
kaum Nasrani dan Yahudi.

Utsman mengambil lalu mengumpulkan para pembesar, termasuk


Ali bin Abi Thalib. Dia meminta pendapat apa yang seharusnya kita
lakukan. Dari situ muncul keputusan untuk mengumpulkan semua tulisan
Al-Qur’an dalam satu mushaf.

Utsman lalu membentuk tim pengganda Al-Qur’an yang dipimpin


oleh Zaid bin Tsabit. Anggota dari tim itu antara lain Abdullah bin Zubair,
Al Harits bin Hisyam, dan Sa’id bin Al-Ash. “Jika kalian menemukan
perbedaan, maka tulislah dengan lisan Quraisy,” kata Utsman kepada tim
tersebut.

Setelah Al-Qur’an dikumpulkan menjadi satu mushaf, Utsman lalu


mengirim salinan mushaf ke negeri-negeri umat Islam. Pada era Utsman
terjadi standarisasi penulisan Al-Qur’an yang dikena sampai saat ini.

Pada Masa Utsman Bin Affan di tahun 25 Hijriyah. Saat itu terjadi
perbedaan kaum muslimin dialek bacaan Al-Qur'an yang sesuai akan
perbedaan mushaf tersebut.

Karena khawatir terjadi fitnah, Utsman bin Affan segera


memerintahkan pengumpulan mushaf tersebut menjadi satu mushaf.
Sehingga kaum muslimin bacaannya tidak akan berbeda dan kemudian
bertengkar.

7
Perbedaan pengumpulan yang dilakukan oleh Abu Bakar dan
Utsman adalah terletak pada tujuannya. Tujuan dari Abu Bakar untuk
menuliskan serta mengumpulkan seluruh ayat-ayat Al-Qur'an dalam satu
mushaf supaya tidak tercecer dan tidak hilang. Sedangkan tujuan Utsman
yaitu untuk mengumpulkannya karena dikhawatirkan akan adanya
perbedaan dialek pada bacaan Al-Qur'an tersebut. Sehingga dilakukannya
pengumpulan menjadi satu mushaf al quran.

Sehingga diperolehlah hasil pengumpulan dari musahf ini yang


berupa satu ke satu di tengah tengah umat muslim. Mudharat besar seperti
perpecahan, perbedaan keyakinan, dan juga permusuhan dapat dihindari.

Itulah sejarah penulisan Al-Qur'an dan pengumpulannya. Para


sahabat begitu berjuang untuk mengumpulkan mushaf-mushaf tersebut
menjadi satu kesatuan agar umat muslim dapat memahami wahyu Allah
SWT dengan damai.4

4
Langgeng Irma Salugiasih , “Sejarah Penulisan Al-Qur'an dan Pengumpulannya dalam
3 Masa,” https://www.idntimes.com/life/inspiration/langgeng-irma-salugiasih-1/sejarah-penulisan-
al-quran-yang-terbagi-menjadi-3-masa?page=all, diakses tanggal 11 Februari 2022

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

 Proses pengumpulan Al-Qur'an dilakukan dalam tiga tahapan, tahap pertama


pengumpulan Al-Qur'an pada zaman Nabi Muhammad Saw, tahap kedua
pada masa Khalifah Abu Bakar as-Shiddiq, dan tahap ketiga pada masa
Khalifah Utsman bin Affan.
 Pada masa Utsman Bin Affan di tahun 25 Hijriyah. Saat itu terjadi
perbedaan kaum muslimin dialek bacaan Al-Qur'an yang sesuai akan
perbedaan mushaf tersebut. Karena khawatir terjadi fitnah, Utsman bin
Affan segera memerintahkan pengumpulan mushaf tersebut menjadi satu
mushaf. Sehingga kaum muslimin bacaannya tidak akan berbeda dan
kemudian bertengkar.
 karakteristik dalam penulisan al-quran pada masa Abu Bakar Ash- shiddiq,
yaitu : (1)Meniadakan ayat-ayat al- Qur’an yang telah mansukh, (2) Seluruh
ayat yang ada telah diakui kemutawatirannya, (3) Dialek Arab yang dipakai
dalam pembukuan ini berjumlah 7 (qira‟at) sebagaimana yang ditulis pada
kulit unta pada masa Rasulullah SAW. (4) Seluruh ayat al- Qur‟an
dikumpulkan dan ditulis dalam satu mushaf berdasarkan penelitian yang
cermat dan seksama.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan mohon
kiranya teman-teman pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun agar kami dapat lebih baik lagi kedepannya dalam penulisan
makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

hasanah syaki. “Proses Pengumpulan Naskah Al-Qur'an dari


Zaman Nabi hingga Utsman,” https://langit7.id/read/22304/1/proses-
pengumpulan-naskah-alquran-dari-zaman-nabi-hingga-utsman-
1663024151.diakses pada tanggal 13 September 2022.

hasanah syaki, “Proses Pengumpulan Naskah Al-Qur'an dari


Zaman Nabi hingga Utsman,” ……………………………………………..
diakses pada tanggal 13 September 2022.

Rumbin Punti Maekaratri, “Penulisan Al-Qur’an dari Masa


Rasulullah SAW Hingga Utsman bin Affan.”
https://indonesiainside.id/narasi/2022/03/20/penulisan-al-quran-dari-masa-
rasulullah-saw-hingga-utsman-bin-affan. diakses pada tanggal 20 Maret
2022.

Langgeng Irma Salugiasih , “Sejarah Penulisan Al-Qur'an dan


Pengumpulannya dalam 3 Masa,”
https://www.idntimes.com/life/inspiration/langgeng-irma-salugiasih-
1/sejarah-penulisan-al-quran-yang-terbagi-menjadi-3-masa?page=all.
diakses pada tanggal 11 Februari 2022

10

Anda mungkin juga menyukai