DI SUSUN OLEH :
NAJIB HIJAZI
KELAS : X IPA
MATA PELAJARAN : AL-QUR’AN HADIS
MA AN NAQSYABANDIYYAH
NW GELANGGANG
TA. 2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
tentang Sejarah Penulisan Al-Qur’an Dari Zaman Nabi Sampai Zaman Utsman.
Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk teman teman
sekalian dan dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Al-Qur’an adalah mukjizat Islam yang kekal dan mukjizatnnya selalu diperkuat
oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Al-Qur’an diturunkan Allah SAW untuk mengeluarkan
manusia dari suasana yang gelap menuju yang terang, serta membimbing mereka kejalan
yang lurus.
Dalam catatan sejarah dapat dibuktikan bahwa proses kodifikasi dan penulisan Al-
Qur’an dapat menjamin kesuciannya secara meyakinkan. Al-Qur’an ditulis sejak Nabi
masih hidup, begitu wahyu turun kepada Nabi,Nabi langsung memerintahkan para sahabat
penulis wahyu untuk menuliskannya secara hati-hati. Begitu mereka tulis,kemudian
mereka hafalan sekaligus mereka amalkan. Namun banyak dari dari pengikut Nabi
Muhammad di muka bumi ini yang tidak mengetahui bagaimana Al-Qur’an diturunkan ke
muka bumi hingga penulisan Al-Qur’an yang lebih dikenal dengan mushaf Al-Qur’an.
Maka dari itu hal tersebut yang melatar belakangi pada penulisn makalah ini dengan tema
“Sejarah Penulisan Al-Qur’an Dari Zaman Nabi Sampai Zaman Utsman“ Semoga
dengan ini pengikut Nabi Muhammad SAW. Memahami akan penulisan Al-Qur’an.
B. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini telah disusun dengan berbagai rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud Al-Qur’an secara Bahasa dan Istilah ?
2. Bagaimana sejarah penulisan Al-Qur’an ?
3. Bagaimana penyempurnaan penulisan Al-Qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian AL-Qur an
Secara Etimologi ( bahasa) :
a) Sebagian dari mereka diantaranya Al-Lihyani berkata bahwa kata Al-
Qur’an merupakan kata jadian dari kata dasar “qara’a” (membaca)
sebagaimana kata rujhan dan gufrhan.
b) Sebagian dari mereka, diantaranya Al-Zujaj menjelaskan bahwa kata Al-
Qur’an merupakan kata sifat yag berasal dari kata dasar “al-qara” yang artinya
menghimpun. Kata sifat ini kemudian dijadikan nama bagi firman Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. karena kitab itu menghimpun
surat,ayat,kisah,perintah,dan larangan.[1]
Secara Terminologi (Istilah):
a) Menurut Manna Al-Qaththan:
“Kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad .S.A.W.
membacanya memperoleh pahala.
b) Menurut Al-Jurjani:
Yang diturunkan kepada Rosulloh S.A.W. Yang ditulis didalam mushaf dan
diriwayatkan secara mutawatir tanpa keraguan.”c)Menurut Abu Syahbah :
“ Kitab Alllah yang diturukan baik lafat maupun maknanya kepada nabi terakhir,
Muhammad SAW. Yang driwiyatkan secara mutawtir yakni dengan penuh
kepastian dan kenyakinan (akan kesesuaiannya dengan apa yang diturunkan
kepada Muhammad), yang ditulis pada mushaf mulai dari awal surat Al-Fatihah
sampai akhir ayat An-Nash”.
c) Menurut Kalangan Pakar Ushul Fiqh, Fiqh, dan Bahas Arab:
“ Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad, yang lafat -
lafat nya mengandung mukjizat, membaca, mempunyai nilai ibadah, yang
diturunkan secara mutawatir, dan yang ditulis pada mushaf, mulai awal surat Al-
Fatihah sampai akhir surat An-Nash.
B. Pengumpulan Al-Qur’an (Jam Al-Qur’an)
1. Proses Penghafalan Al-Qur’an
Kedatangan wahyu merupakan sesuatu yang dirindukan nabi. Oleh karena itu
begitu wahyu datang nabi langsung menghafal an memahaminya. Dengan demikian
nabi adalah orang yang paling pertama penghafal Al-Qur’an.
2. Penulisan Al-Qur’an
a. Pada masa Nabi:
Kerinduaan nabi terhadap kedatangan wahyu tidak saja diekspresikan dalam
bentuk hafalan, tetapi dalam bentuk tulisan. Nabi mempunyai sekretaris pribadi yang
khusus bertugas mencatat wahyu. Mereka adalah Abu Bakar,Umar,Utsman,Ali,Abban
bin Said,Khalid bin Said,dan Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Proses penulisan Al-Qur’an
pada masa nabi sangat sederhana dan berupa lontaran kayu,pelepah kurma,tulang
belulang,dan batu.
Kegiatan tulis- menulis Al-Qur’an pada masa nabi disamping dilakukan oleh
sekretaris nabi , juga dilakukan para sahabat nabi lainnya kegiatannya itu didasarkan
kepada hadits nabi sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Muslim.
Diantara factor yang mendorong penulisan Al-Qur’an pada masa nabi adalah:
1. Mem-Back up hafaan yang telah dilakukan oleh nabi dan para sahabatnya.
2. Mempresentasika wahyu dengan cara yang paling sempurna, karna bertolak dari
hafalan para sahabat saja tidak cukup karena terkadang mereka lupa atau sebagian dari
mereka sudah wafat adapun tulisan akan tetap tepelihara walaupun pada masa nabi, Al-
Qur’an tidak ditulis ditempat tertentu.
A. Kesimpulan
Dari kesimpulan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an secara
bahasa ialah kata Al-Qur’an merupakan kata jadian dari kata dasar “qara’a”
(membaca) sebagaimana kata rujhan dan gufrhan. Sedangkan menurut istilah ialah
Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad, yang lafat -lafat nya
mengandung mukjizat, membaca, mempunyai nilai ibadah, yang diturunkan
secara mutawatir, dan yang ditulis pada mushaf, mulai awal surat Al-Fatihah
sampai akhir surat An-Nash.
Al-Qur’an merupakan risalah Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Untuk pedoman hidup manusia dan juga sebagai mukjizatnnya
serta sebagai bukti ke Rasulannya. Dan sejarah penulisan Al-Qur’an seperti yang
kita baca saat ini merupakan atas kehendak para sahabat Nabi.
DAFTAR PUSTAKA